Musim Semi (春)


Musim Semi in Japan

Musim semi atau disebut juga sebagai haru (春) di Jepang adalah waktu dimana bunga sakura mekar secara merata di seluruh negeri. Periode musim semi dimulai pada penghujung Maret hingga awal Mei. Selama periode ini Jepang akan terlihat sangat indah karena penuh dengan warna-warni pink yang memikat mata.

Bunga sakura adalah simbol untuk perayaan musim semi yang dimulai di Jepang dan sering digunakan untuk membuat beragam barang yang dihias dengan bunga sakura seperti kue, minuman, dan pernak-pernik lainnya. Wisatawan dari seluruh dunia datang ke Jepang untuk menyaksikan keindahan bunga sakura dan merayakan musim semi.

Selain bunga sakura, musim semi di Jepang juga dikenal dengan istilah “hanami” yang berarti menikmati bunga sakura. Tradisi hanami ini sangat populer di kalangan masyarakat Jepang dan menjadi salah satu momen yang dinanti-nanti setiap tahunnya. Biasanya, mereka akan membawa tikar, makanan, minuman, dan keperluan lainnya untuk pesta keluarga atau bersama teman.

Namun, pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia membuat tradisi hanami sedikit berbeda tahun ini. Beberapa tempat wisata telah mengurangi jumlah pengunjung untuk menghindari kerumunan. Meskipun begitu, tetap ada banyak lokasi yang membuka untuk melihat bunga sakura secara aman dan terorganisir.

Salah satu tempat yang sangat terkenal untuk melihat bunga sakura di Jepang adalah Taman Ueno di Tokyo. Taman ini memiliki lebih dari 1.000 pohon sakura dan menjadi lokasi favorit warga Tokyo untuk menikmati hanami. Selain Taman Ueno, masih banyak lokasi populer lainnya di Jepang untuk menikmati keindahan bunga sakura seperti Taman Kenrokuen di Kanazawa, Taman Himeji di Hyogo, dan Taman Kema Sakuranomiya di Osaka.

Perayaan musim semi di Jepang tidak hanya terbatas pada bunga sakura saja. Selama periode ini sering diadakan beberapa festival dan acara spesial lainnya. Misalnya, Festival Chrysanthemum dan Yokohama Dragon Boat Fest adalah acara yang populer di bulan April selama musim semi.

Di Jepang, musim semi juga menandakan dimulainya tahun ajaran baru di sekolah. Digitalisasi telah membawa beberapa perubahan untuk tahun ajaran baru, namun pengenalan siswa baru masih tetap ada gaungnya meskipun tetap berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat.

Musim semi di Jepang tidak hanya dinikmati oleh penduduk setempat, wisatawan dari berbagai negara juga gemar datang ke Jepang untuk menikmati keindahan bunga sakura dan suasana musim semi yang sejuk. Tidak hanya itu, dalam momen ini, Jepang juga menggelar beberapa acara khusus seperti penayangan film di bioskop dan peluncuran produk baru. Tidak salah jika musim semi disebut sebagai salah satu momen terbaik untuk bernostalgia dengan keindahan alam dan kehidupan sehari-hari di Jepang.

Musim Panas (夏)


Musim Panas di Jepang

Musim panas di Jepang adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak orang, terutama bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dan nuansa budaya Jepang yang khas. Musim panas di Jepang dimulai pada bulan Juni dan berakhir pada bulan September. Suhu udara pada musim panas di Jepang bisa mencapai 35° Celsius, namun di daerah-daerah tertentu seperti Kyoto atau Tokyo bahkan bisa mencapai 40° Celsius.

Salah satu festival terbesar yang diadakan di Jepang saat musim panas adalah Obon. Obon adalah waktu untuk memperingati arwah leluhur yang sudah meninggal dengan cara mempersembahkan makanan dan menari Bon Odori. Festival ini biasanya diadakan pada bulan Agustus dan kutipan waktu panjang menjadi satu aspek penting dalam festival.

Jepang juga memiliki banyak lokasi wisata yang sangat indah dan cocok dikunjungi saat musim panas. Salah satunya adalah Nikko di Prefektur Tochigi. Nikko terkenal karena Kegiatan hikingnya sepanjang pohon pinus yang menjulang tinggi dan dengan banyaknya air terjun dan lembah yang mempesona. Bagi para pengunjung yang ingin merasakan nuansa khas Jepang saat musim panas, dapat datang ke Aomori Nebuta Festival di Prefektur Aomori. Festival ini adalah festival kertas gambar raksasa. Orang-orang membuat boneka raksasa dari kertas dan bambu, kemudian menerbangkannya di jalanan di malam hari. Dengan demikian, menerangi musim panas malam hari di Jepang menjadi lebih menarik.

Saat musim panas, Jepang juga memiliki banyak jenis makanan yang tepat dikonsumsi untuk mendinginkan tubuh dari panas yang melanda. Misalnya Pisang sunomono, yaitu potongan pisang yang dicampur dengan cuka beras, garam, dan air. Selain itu, ada shaved ice (kakigori) yang sering dijual di berbagai festival dan tempat wisata selama musim panas. Kakigori terdiri dari es serut, sirup manis, dan topping seperti green tea atau azuki beans.

Bagi Anda yang ingin menikmati musim panas yang lebih sejuk, Jepang memiliki banyak tempat yang terkenal dengan obyek wisata yang cocok dikunjungi seperti pegunungan, padang rumput, serta area pegunungan yang cenderung lebih dingin. Salah satu tempat yang cukup terkenal adalah Hokkaido. Hokkaido terkenal dengan suasana yang lebih sejuk dan banyak bunga yang mekar.

Pada musim panas, pakaian yang sesuai saat pengunjung liburan adalah pakaian yang terbuat dari bahan yang nyaman dan mudah dilepaskan dan dapat menciptakan ruang angin. Salah satu jenis pakaian yang cocok tersebut adalah Yukata. Yukata adalah pakaian tradisional Jepang yang dapat digunakan oleh siapa saja di acara-acara resmi atau festival-festival. Bahan kain cukup tipis sehingga cocok untuk musim panas.

Nama Jepang untuk musim panas adalah Natsu dan merupakan musim yang paling bersinar dalam setahun. Meskipun cukup panas pada siang hari, namun musim panas tetap menawarkan keindahan alam, nuansa budaya, dan kulinernya yang khas.

Musim Gugur (秋)


Musim Gugur di Jepang

Musim gugur (秋) adalah musim ketiga di Jepang yang biasanya dimulai pada bulan September hingga November. Di musim gugur, daun-daun pohon akan berubah warna menjadi merah, kuning, dan oranye, sebelum akhirnya gugur dari pohon. Perubahan warna daun ini dikenal dengan sebutan “koyo” oleh orang Jepang.

Musim gugur di Jepang juga dikenal dengan cuaca yang sejuk dan cerah, dengan suhu berkisar antara 5-25 derajat Celsius. Suhu yang tinggi di musim gugur membuat kegiatan di luar ruangan seperti perjalanan dan hiking menjadi lebih nyaman.

Ibu Kota Jepang di Musim Gugur


Tokyo di musim gugur

Ibu kota Jepang, Tokyo sangat indah di musim gugur. Beberapa tempat populer untuk menikmati koyo di Tokyo adalah di Taman Korakoen, Taman Rikugien, dan Taman Shinjuku Gyoen. Koyo di Tokyo bisa dilihat dari akhir November hingga awal Desember. Selain menikmati pemandangan koyo, pengunjung juga dapat menikmati makanan dan minuman musiman seperti chestnut, persimmon, dan sake hangat.

Tradisi di Musim Gugur


Tradisi Musim Gugur Jepang

Di musim gugur, orang Jepang merayakan beberapa acara dan festival yang disebut “aki matsuri”. Salah satu acara musim gugur yang populer adalah “tsukimi” atau “moon viewing”. Tsukimi dilakukan pada malam bulan purnama di bulan September atau Oktober, di mana orang berkumpul untuk melihat bulan dan menikmati makanan tradisional seperti dango (kue dari beras ketan).

Di musim gugur juga terdapat acara “shichi-go-san” yang berarti “tujuh lima tiga” dalam bahasa Jepang. Acara ini adalah tradisi untuk anak-anak perempuan yang berusia tujuh tahun, dan anak laki-laki yang berusia lima atau tiga tahun. Tujuan dari acara ini adalah untuk memberikan berkah dan harapan baik pada anak-anak tersebut, dan mereka mengenakan pakaian tradisional Jepang (kimono) saat menghadiri acara ini.

Selain itu, di musim gugur juga banyak festival berburu dan memasak jamur seperti matsutake dan shiitake, yang merupakan makanan musim gugur yang populer di Jepang.

Musik dan Film di Musim Gugur


Musik dan Film di Musim Gugur

Musim gugur juga merupakan waktu yang menyenangkan bagi penggemar musik dan film di Jepang. Beberapa artis Jepang mengadakan konser di musim gugur, seperti penyanyi-penulis lagu Yumi Matsutoya dan grup musik radwimps.

Selain itu, banyak film musim gugur yang dirilis di Jepang, termasuk film-film yang menjadi bagian dari festival film internasional seperti Festival Film Tokyo. Beberapa film populer di musim gugur adalah “Your Name” dan “Kimi no Na wa” yang menjadi hit besar pada tahun 2016.

Kesimpulannya, musim gugur adalah waktu yang menarik untuk mengunjungi Jepang. Selain pemandangan koyo yang indah, acara dan festival yang meriah, dan kegiatan-kegiatan musim gugur lainnya, cuaca yang nyaman dan musik serta film yang meriah membuat musim gugur menjadi waktu yang sangat dinanti-nanti di Jepang.

Musim Dingin (冬)


Musim Dingin di Jepang

Musim dingin di Jepang adalah salah satu musim yang paling dinanti oleh banyak orang, terutama bagi mereka yang belum pernah merasakan salju. Di Jepang, musim dingin dimulai sekitar bulan November hingga Februari. Suasana dingin, salju, serta indahnya pemandangan pegunungan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan untuk berkunjung ke Jepang selama musim dingin.

Di beberapa wilayah di Jepang, terutama di daerah pegunungan, salju turun sangat lebat dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang ingin merasakan sensasi bermain ski atau snowboarding. Stasiun ski di Sapporo, Hakuba, dan Niseko, menjadi destinasi populer bagi para wisatawan untuk bermain ski dan snowboarding di musim dingin. Namun, selain bermain ski dan snowboarding, ada juga beberapa aktivitas menarik yang dapat dilakukan di musim dingin.

Salah satu aktivitas yang dapat dilakukan di musim dingin adalah berkunjung ke onsen atau pemandian air panas. Di Jepang, onsen biasanya terletak di daerah pegunungan dan menjadi tempat yang sangat populer bagi orang Jepang untuk berlibur di musim dingin. Selain untuk relaksasi, pemandian air panas juga diyakini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

Selain itu, di musim dingin juga banyak diadakan festival khusus yang hanya dapat dinikmati di musim dingin. Misalnya, Sapporo Snow Festival yang diadakan setiap tahun di Sapporo, Hokkaido. Festival ini menjadi salah satu festival salju terbesar di Jepang dan menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya. Festival ini berlangsung selama seminggu dan terdapat berbagai patung salju raksasa yang dibuat dengan sangat detail serta pertunjukan kembang api yang spektakuler.

Selain festival salju, di musim dingin juga diadakan berbagai festival khusus yang berkaitan dengan tradisi dan kebudayaan Jepang. Seperti Shogatsu, atau tahun baru Imlek yang diadakan pada tanggal 1 Januari. Pada festival ini, orang Jepang melakukan berbagai tradisi, seperti mengunjungi kuil atau membuat ozoni, makanan tradisional Jepang yang terbuat dari mie dan sayuran. Selain itu, banyak juga festival kembang api yang diadakan di malam hari saat musim dingin, seperti Kembang Api Tahun Baru di Tokyo Tower.

Tidak hanya itu, di musim dingin juga terdapat banyak makanan musim dingin yang lezat dan khas dari Jepang. Misalnya, nabe atau hotpot, yang terbuat dari berbagai bahan seperti daging, ikan, sayuran dan dimasak bersama dengan kaldu. Makanan ini sangat cocok dinikmati di musim dingin karena dapat memberi kehangatan pada tubuh. Selain itu, juga terdapat banyak jenis makanan manis yang hanya terdapat di musim dingin, seperti mochi dan ichigo daifuku.

Jadi, musim dingin di Jepang memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan dari seluruh dunia. Selain indahnya pemandangan salju dan pegunungan yang memukau, terdapat banyak aktivitas menarik, festival, dan makanan lezat yang hanya dapat dinikmati di musim dingin di Jepang. Jangan sampai melewatkan kesempatan untuk merasakan sensasi berbeda di musim dingin di Jepang!

Perubahan Musim (季節の変化)


perubahan musim jepang

Perubahan musim di Jepang sangat kentara dan berbeda dengan negara lain di kawasan Asia. Jepang memiliki 4 musim yang jelas dan teratur yaitu Musim Semi (春), Musim Panas (夏), Musim Gugur (秋), dan Musim Dingin (冬).

Musim Semi dimulai pada bulan Maret hingga Mei. Pada masa ini, cuaca masih dingin dan kadang turun salju di wilayah pegunungan. Namun, bunga sakura sudah mulai mekar di wilayah Kanto dan Kansai, serta di Fukushima dan Aomori. Banyak orang datang ke Jepang untuk menikmati pemandangan bunga sakura dan juga festival hanami yang selalu diadakan di taman-taman di seluruh Jepang.

Musim Panas dimulai pada bulan Juni hingga Agustus. Pada masa ini, cuaca sangat panas dan lembab, terutama di wilayah Kanto dan Kansai. Warga Jepang biasanya berlibur selama musim panas, karena anak-anak mereka libur sekolah. Selain itu, Jepang juga memiliki banyak festival musim panas, seperti festival kembang api di pantai dan festival obon di bulan Juli atau Agustus.

Musim Gugur dimulai pada bulan September hingga November. Pada masa ini, cuaca sudah mulai dingin dan daun-daun pohon mulai berubah warna menjadi merah, kuning, dan oranye. Perubahan warna daun ini disebut momijigari dan banyak turis yang datang ke Jepang untuk menikmati pemandangan indah di wilayah pegunungan. Selain itu, di musim gugur juga terdapat festival kebudayaan seperti Shichi-Go-San, yang dirayakan oleh anak-anak berusia 3, 5, dan 7 tahun di seluruh Jepang.

Musim Dingin dimulai pada bulan Desember hingga Februari. Pada masa ini, cuaca sangat dingin dan banyak turun salju di wilayah pegunungan. Namun, di wilayah Kanto dan Kansai, salju jarang turun atau bahkan tidak turun sama sekali. Pada musim dingin, selain menikmati keindahan salju, banyak festival musim dingin di seluruh Jepang, seperti festival naga api di kota Oga, Akita, dan Sapporo Snow Festival di Hokkaido.

Pertimbangan Perjalanan ke Jepang (日本への旅行の考慮事項)


pertimbangan perjalanan ke jepang

Jepang memiliki keindahan alam yang luar biasa pada setiap musim yang akan membuat Anda terpesona. Namun, sebelum pergi ke Jepang, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, terutama yang berkaitan dengan cuaca dan acara atau festival yang ingin Anda kunjungi.

Jika Anda ingin melihat pemandangan bunga Sakura, maka Anda harus datang pada bulan Maret hingga awal April. Namun, jika ingin melihat momijigari atau perubahan warna daun di musim gugur, maka bulan Oktober atau November merupakan waktu yang ideal. Sedangkan jika Anda ingin menikmati salju dan festival musim dingin, maka bulan Desember hingga Februari adalah pilihan yang tepat.

Anda juga perlu mempertimbangkan cuaca saat berkunjung ke Jepang. Musim panas sangat panas dan lembab, sehingga Anda mungkin perlu membawa payung atau kipas untuk menghindari terik matahari dan kelembaban. Sedangkan musim dingin sangat dingin, terutama di wilayah pegunungan, sehingga Anda perlu membawa pakaian yang cukup hangat.

Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan harga tiket pesawat dan akomodasi, karena harga bisa berbeda-beda pada setiap musim. Pada musim panas dan musim libur sekolah, harga tiket pesawat dan akomodasi biasanya lebih tinggi dibandingkan di musim lainnya. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan perencanaan dan pemesanan jauh-jauh hari agar bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau.

Makanan Musim di Jepang (日本の季節料理)


makanan jepang musim

Jepang memiliki makanan musim yang biasanya disajikan pada setiap musim. Makanan musim di Jepang biasanya terbuat dari bahan-bahan segar yang tersedia di musim itu, sehingga memiliki cita rasa yang lebih enak dan sehat. Berikut adalah beberapa makanan musim di Jepang yang harus Anda coba saat berkunjung ke Jepang:

  • Musim Semi: Sakura Mochi, Sup Tomat Kepiting, Sashimi Ayu, dan Warabi Mochi.
  • Musim Panas: Unagi, Hiyashi Chuka, Ayu, dan Zaru Soba.
  • Musim Gugur: Momiji Manju, Kuri Kinton, Tai no Shioyaki, dan Tsukemono.
  • Musim Dingin: Nabe, Osechi Ryori, Kaki Gori, dan Zenzai.

Selain itu, ada juga minuman musim di Jepang yang bisa Anda coba, seperti sake musim dingin, shochu musim panas, dan matcha musim semi dan gugur.

Perubahan Warna Daun di Jepang (紅葉)


perubahan warna daun jepang

Perubahan warna daun atau momijigari adalah salah satu atraksi utama di Jepang pada musim gugur. Di Jepang, momijigari sangat populer dan sering menjadi tujuan wisata di musim gugur. Orang-orang datang ke gunung atau taman untuk menikmati pemandangan yang memukau.

Perubahan warna daun terjadi karena adanya perubahan hormon di dalam pohon yang menyebabkan daun menghasilkan klorofil yang lebih sedikit dari biasanya. Akibatnya, daun berubah warna menjadi merah, kuning, atau oranye. Perubahan warna daun berlangsung selama beberapa minggu dan terjadi bertahap dari puncak gunung hingga ke dataran rendah.

Banyak tempat di Jepang yang menawarkan momijigari yang indah, seperti Nikko, Kyoto, Nara, dan kawasan Nasu di Tochigi. Namun, tempat yang paling populer untuk momijigari adalah Gunung Fuji, yang menawarkan pemandangan yang luar biasa saat musim gugur.

Festival Musim di Jepang (日本の季節祭り)


festival musim jepang

Jepang memiliki banyak festival musim yang selalu diselenggarakan setiap tahunnya. Festival musim di Jepang biasanya berkaitan dengan perubahan musim dan kebudayaan lokal. Berikut adalah beberapa festival musim di Jepang yang sangat direkomendasikan:

  • Sapporo Snow Festival: Festival salju terbesar di Jepang, yang diadakan di Hokkaido setiap bulan Februari. Acara ini menampilkan patung salju dan es yang menakjubkan.
  • Danjiri Matsuri: Festival musim gugur yang diadakan di kota Kishiwada, dekat Osaka. Festival ini menampilkan mobil hias dan keranjang yang ditarik oleh warga yang berlomba melintasi jalan-jalan kota.
  • Gion Matsuri: Festival musim panas yang diadakan di Kyoto setiap bulan Juli. Acara ini menampilkan parade mobil hias di jalan-jalan Kyoto dan festival kembang api di malam hari.
  • Aomori Nebuta Matsuri: Festival musim panas yang diadakan di prefektur Aomori setiap bulan Agustus. Festival ini menampilkan lampu hias yang dirakit dalam bentuk bermacam-macam ukuran dan diangkat di atas mobil untuk diarak pada malam hari.
  • Setouchi Triennale: Festival seni yang diadakan di Setouchi, yang terdiri dari beberapa pulau di sekitar prefektur Okayama. Acara ini menampilkan instalasi seni dan pameran seni dari seniman lokal dan internasional.

Pastikan untuk merencanakan perjalanan Anda untuk mengikuti festival musim di Jepang. Festival musim di Jepang akan memberikan pengalaman yang tidak terlupakan dan bisa menjadi kenangan seumur hidup.

Iklan