Table of contents: [Hide] [Show]

Adat Pernikahan Kalimantan Selatan

Halo Pembaca rinidesu.com,

Selamat datang di artikel kami tentang “Adat Pernikahan Kalimantan Selatan” yang akan memperkenalkan keanekaragaman tradisi dan budaya dari Kalimantan Selatan, khususnya adat pernikahan yang menjadi bagian dari warisan lokal. Artikel ini akan memberikan informasi rinci dan mendalam tentang berbagai macam aspek dari adat pernikahan di wilayah ini. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan mengenai kelebihan, kekurangan, informasi lengkap, serta FAQ seputar adat pernikahan Kalimantan Selatan.

Menikah dalam budaya Indonesia sangat beragam tergantung pada daerah dan agama. Adat istiadat yang diwariskan turun temurun dalam budaya Indonesia memberikan nilai dan makna yang mendalam, tak terkecuali bagi adat pernikahan Kalimantan Selatan. Wilayah Kalimantan Selatan terdiri dari suku Banjar, Dayak, Bugis, Jawa, dan Arab, sehingga menjadikan pernikahan di wilayah ini memiliki aneka ragam adat dan tradisi yang berbeda-beda.

Secara umum, adat pernikahan Kalimantan Selatan memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diakui oleh masyarakat. Adat pernikahan ini sudah menjadi bagian dari budaya lokal yang dianut selama bertahun-tahun, tetapi juga menjadi sumber pertentangan yang harus ditangani secara bijaksana. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai kelebihan dan kekurangan dari adat pernikahan Kalimantan Selatan.

7 Kelebihan Adat Pernikahan Kalimantan Selatan

1. Menguatkan Ikatan Keluarga dan Lingkungan Sosial

Adat pernikahan Kalimantan Selatan mengajarkan pentingnya mengembangkan hubungan sosial yang baik dalam keluarga dan lingkungan sekitar. Melalui adat pernikahan ini, masyarakat akan lebih memahami pentingnya menjalin hubungan baik dengan keluarga beserta dengan lingkungan sosial sekitar.

2. Memperkuat Kekuatan Sosial dan Kepercayaan Diri

Adat pernikahan Kalimantan Selatan menampilkan kekayaan budaya dan tradisi lokal yang membuat masyarakat merasa bangga dengan identitasnya sebagai warisan lokal. Hal ini dapat memperkuat kekuatan sosial dan kepercayaan diri mereka.

3. Menjaga Nilai-Nilai Tradisional dan Budaya Lokal

Adat pernikahan Kalimantan Selatan mengandung nilai-nilai budaya dan tradisi yang menjadi warisan lokal. Pentingnya menjaga nilai-nilai tersebut sebagai upaya pelestarian budaya lokal membuat adat pernikahan ini semakin dihargai dan diapresiasi.

4. Memberikan Peluang untuk Berbagi kebahagiaan dan Rasa Syukur Bersama

Adat pernikahan Kalimantan Selatan memperlihatkan kebahagiaan dalam pandangan sosial yang lebih luas. Artinya, selain membawa kebahagiaan bagi pasangan, adat pernikahan Kalimantan Selatan juga menawarkan kesempatan kepada semua orang untuk berbagi kegembiraan dan rasa syukur bersama.

5. Menawarkan Potensi Ekonomi

Adat pernikahan Kalimantan Selatan membuka peluang yang luas bagi usaha kecil menengah. Pasalnya, semua persiapan yang diperlukan dalam upacara pernikahan, seperti pembuatan kue, hantaran, dan dekorasi, memberikan peluang besar untuk usaha tersebut.

6. Mendukung Industri Pariwisata

Adat pernikahan Kalimantan Selatan juga dapat mendukung industri pariwisata dalam skala lokal. Terdapat banyak pesona keindahan wisata budaya yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke wilayah Kalimantan Selatan.

7. Mengajarkan Solidaritas dan Kerjasama

Adat pernikahan Kalimantan Selatan mengajarkan solidaritas dan kerjasama yang sangat penting. Setiap pihak harus saling membantu dan bekerjasama dalam proses persiapan dan pelaksanaan pernikahan.

7 Kekurangan Adat Pernikahan Kalimantan Selatan

1. Beban Biaya yang Berat

Proses adat pernikahan Kalimantan Selatan memerlukan banyak persiapan dan peralatan yang tidak murah. Hal ini terkadang menimbulkan beban biaya yang berat bagi pasangan, serta keluarga dan kerabatnya.

2. Meningkatkan Risiko Konflik Antar Warga

Setiap adat pernikahan memiliki protokol dan persyaratan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perbedaan pandangan dalam sumber daya dan anggaran dapat menimbulkan gesekan dan konflik antar warga.

3. Menyulitkan Persiapannya

Adat pernikahan Kalimantan Selatan mengharuskan mempersiapkan banyak alat, barang, dan penghiasan yang tidak mudah ditemukan di wilayah tersebut. Persiapan yang sulit dapat menggangu keseimbangan aktivitas dan perekonomian masyarakat.

4. Membatasi Kreativitas dan Inovasi

Adat pernikahan Kalimantan Selatan memiliki protokol adat yang sangat kuat. Jika pasangan tidak mengikuti protokol, dapat meninggalkan stigma negatif pada keluarga pasangan dan masyarakat.

5. Meningkatkan Pemaksaan Agama

Beberapa adat pernikahan di Kalimantan Selatan menentukan bahwa pernikahan harus dilakukan sesuai dengan agama tertentu. Pemaksaan agama terkadang menjadi masalah karena dapat mengganggu kebebasan dalam menentukan agama yang diikuti oleh pasangan.

6. Kurangnya Kesempatan Kemandirian

Ketika masyarakat harus mengikuti adat pernikahan, mereka harus mempertimbangkan protokol adat yang berlaku. Hal ini dapat membatasi kesempatan masyarakat untuk mencari jalan keluar alternatif dan mengembangkan kemandirian sosial.

7. Terus Menerus Meningkatnya Tekanan Budaya Luar

Terlepas dari keunikan adat pernikahan Kalimantan Selatan, terdapat tekanan kuat dari budaya luar seperti musik, fashion, dan media sosial yang dapat mempengaruhi masyarakat lokal untuk mengadopsinya.

Informasi Lengkap tentang Adat Pernikahan Kalimantan Selatan

Poin Utama Informasi
Asal Usul Adat Pernikahan Kalimantan Selatan Adat Pernikahan Kalimantan Selatan berasal dari Suku Banjar dan Dayak yang menggabungkan ragam budaya dalam sebuah upacara pernikahan.
Prosesi Adat Prosesi adat meliputi pernikahan Suku Banjar dan Dayak yang merangkum tahap panggilan, lamaran, pengajian, penunjukkan wali, sirih junjung, siraman, dan akad nikah.
Pakaian Adat Para pengantin dan keluarga harus memakai pakaian adat dan aksesori seperti baju, kain, jas dan topi kulit, hiasan kepala, dan gelang kerincing.
Hantaran Adat yang Wajib Dipenuhi Hantaran adat yang wajib dipenuhi dalam adat pernikahan Kalimantan Selatan meliputi 2 kaleng biskuit, 2 karung beras, 2 hewan ternak, 2 piring, sirih pinang, dan rokok.
Akad Nikah Akad nikah dilakukan dengan cara Barasanji, yang terdiri dari pitung-pitung (7 x 7) putusan yang dibacakan oleh dua orang pembaca kitab suci yang telah diamanatkan oleh penghulu atau khatib.
Pesta Adat Pesta adat diadakan setelah acara akad nikah dilakukan. Biasanya diadakan di rumah mempelai laki-laki dan perempuan yang memerlukan dukungan dari kelurga besar dan kerabat dekat.
Pantangan untuk Pengantin Di antara haram selama masa persiapan pernikahan adalah membersihkan karangan bunga di Malayapura. Pantangan selama acara pernikahan meliputi tidak ada yang mengucapkan salam, menangis, atau menjerit selama bendara (kurungan adat untuk penerima tamu) dibuka.

13 Pertanyaan Umum mengenai Adat Pernikahan Kalimantan Selatan

1. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk satu adat pernikahan di Kalimantan Selatan?

A. Biaya yang dibutuhkan sangat bervariasi, tergantung pada biaya barang dan jasa yang diperlukan. Namun, biaya umumnya berkisar antara Rp.10.000.000 hingga Rp.25.000.000.

2. Bagaimana adat pernikahan di Kalimantan Selatan memperlihatkan nilai-nilai solidaritas dan kerjasama?

A. Adat pernikahan Kalimantan Selatan menekankan pentingnya kerjasama dan solidaritas antar warga masyarakat untuk mensukseskan upacara. Mulai dari membuat hantaran, dekorasi, hingga mempersiapkan persiapan lainnya, semua harus bekerja sama.

3. Apa arti dari tari-tarian adat pada upacara pernikahan Kalimantan Selatan?

A. Tari-tarian adat yang dilakukan pada upacara pernikahan Kalimantan Selatan seperti Tari Sampin, Tari Tandak, dan Tari Rantak memiliki makna yang berbeda-beda. Namun, tari-tarian ini umumnya melambangkan kebersamaan, kebahagiaan, kerukunan, dan kesyukuran dalam rangka menyeimbangkan hubungan sosial.

4. Apa saja hal yang harus dipersiapkan untuk mendirikan balai adat dalam upacara pernikahan Kalimantan Selatan?

A. Mendirikan balai adat memerlukan persiapan seperti mendirikan tiang bale atau tiang batang, memasang rumah adat, menyediakan papan tanda, segepok uang untuk bayaran naik bale, dan mempersiapkan makanan yang akan dipersembahkan dalam acara adat.

5. Apa yang dimaksud dengan sungkem dalam upacara pernikahan Kalimantan Selatan?

A. Sungkem adalah sebuah ritual dalam adat pernikahan Kalimantan Selatan yang melibatkan sanobat (pegangan sapu tangan prada) dari pasangan pengantin. Ritual ini melambangkan kepatuhan dan penghormatan terhadap orang tua dan para tetua adat.

6. Bagaimana cara mempersiapkan dekorasi pernikahan adat di Kalimantan Selatan?

A. Mempersiapkan dekorasi pernikahan adat di Kalimantan Selatan melibatkan banyak hal seperti bunga, pewangi, aluminium, kain, topi kulit, dan sebagainya. Semua barang diperoleh dari seluruh keluarga dan kerabat, lalu dikumpulkan untuk membuat dekorasi yang unik.

7. Apa yang harus dilakukan jika ada konflik antar keluarga pada upacara pernikahan adat di Kalimantan Selatan?

A. Konflik harus diatasi dan diselesaikan dengan cara yang baik dan bijaksana. Hal ini seperti mengadakan pertemuan yang dihadiri oleh orang-orang yang terlibat dan meminta bantuan dari pihak keamanan atau tokoh adat.

8. Apakah acara siraman diadakan sebelum atau setelah akad nikah di adat pernikahan Kalimantan Selatan?

A. Acara siraman biasanya diadakan sehari sebelum hari H pelaksanaan akad nikah.

9. Apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan selama proses adat pernikahan?

A. Jika terjadi kesalahan selama proses adat pernikahan, pihak kerabat dan tetua adat akan berupaya mencari jalan keluar terbaik untuk memperbaiki situasi tersebut.

10. Apakah terdapat adat pernikahan khusus bagi pasangan yang berbeda agama di Kalimantan Selatan?

A. Terdapat adat pernikahan khusus bagi pasangan yang berbeda agama di Kalimantan Selatan, tetapi adat tersebut sudah sangat jarang dipraktikkan.

11. Apa yang harus dilakukan jika ada keluarga atau kerabat yang tidak dapat menghadiri upacara pernikahan adat Kalimantan Selatan?

A. Biasanya keluarga atau kerabat yang tidak bisa hadir akan memberikan materai dan diberikan

Iklan