Mulai Mengenal Tarian Adat Suku Sasak

Selamat datang pembaca rinidesu.com, kali ini kita akan membahas mengenai tarian adat suku Sasak, salah satu kebudayaan unik yang dimiliki oleh masyarakat Lombok. Suku Sasak merupakan kelompok etnis mayoritas di pulau Lombok dengan hidup yang dipenuhi dengan budaya dan adat istiadat yang kental.

Tarian adat suku Sasak sendiri seringkali disebut juga dengan tari topat (dalam bahasa setempat). Tari topat pada awalnya merupakan wujud rasa syukur masyarakat Sasak terhadap Tuhan atas musim panen yang melimpah. Namun seiring berjalannya waktu, tarian ini tidak hanya dilakukan saat panen saja, melainkan menjadi bagian dalam upacara-upacara adat lainnya seperti acara pernikahan, adat adat pengantin baru, atau bahkan pembukaan gedung sekolah dan perayaan hari besar lainnya.

Tarian adat suku Sasak mempunyai keunikan yang khas, seperti gerakan tangan yang terlihat lemah gemulai namun mempunyai arti filosofis yang mendalam. Selain itu, pakaian dan aksesori yang dikenakan oleh penari pun menunjukkan keindahan dan keberanian dalam setiap gerakannya.

Kelebihan dan Kekurangan Tarian Adat Suku Sasak

Sebagaimana keragaman kebudayaan lainnya, tarian adat suku Sasak memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini penjelasannya:

Kelebihan Tarian Adat Suku Sasak

1. Memperkenalkan Budaya Suku Sasak ke Dunia

2. Meningkatkan Rasa Kesetiakawanan Sosial

3. Melestarikan Budaya

4. Meningkatkan Pajak Wisata

5. Jangkauan yang Luas

Kekurangan Tarian Adat Suku Sasak

1. Kurangnya Pendanaan

2. Masalah Regulasi

3. Kurangnya SDM Keahlian

4. Kurangnya Aksesoris dan Peralatan Modern

5. Terbatasnya Ruang Lingkup

Tarian Adat Suku Sasak dalam Pembukaan Pernikahan

Tari topat merupakan sebuah tradisi yang wajib dilakukan pada upacara pembukaan pernikahan. Tarian ini dilakukan pada sore hari sebelum acara ijab kabul dihadapan masyarakat. Pada upacara pembukaan pernikahan, penari menari sambil membawa topat dan bertepuk tangan. Atraksi dalam tarian ini dikenal sangat indah dan mempesona.

Sebelum tari topat dilakukan, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan terlebih dahulu. Pertama, pelaksanaan tari topat harus didahului dengan sesaji (menyembelih hewan yang kemudian dipersembahkan sebagai bahan makanan dan penghormatan) dan diikuti dengan pemotongan beras putih yang kemudian dibungkus dengan daun pisang dibentuk segi lima. Bungkusan ini lebih dikenal dengan sebutan topat, dan menjadi simbol dalam acara pembukaan pernikahan.

Sejarah dan Filosofi Tarian Adat Suku Sasak

Tarian adat suku Sasak memiliki sejarah dan filosofi yang melekat di dalamnya, selain sebagai wujud rasa syukur masyarakat terhadap hasil panen yang melimpah, tarian ini juga dianggap sebagai simbol persatuan dan kebersamaan, sebuah manifestasi kemanunggalan antara manusia dengan Tanah, dan yang lebih penting dengan Singener, sosok yang diyakini sebagai Pencipta alam semesta.

Filosofi dalam setiap gerakan tari topat membawa muatan ajaran agama dan kepercayaan masyarakat Sasak. Misalnya, gerakan tangan ke kanan dan ke kiri menunjukkan interpretasi kehidupan yin-yang, sedangkan gerakan tangan atas ke kanan dan tangan bawah ke kiri menunjukkan simbol kesatuan sungguh.”

Penjelasan Detail Mengenai Tarian Adat Suku Sasak

No. Nama Tarian Jenis Tarian Asal Daerah Deskripsi
1 Tari Topat Tradisional Lombok Melambangkan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah serta pemanenannya yang akan dipergunakan untuk makanan selama setahun, namun seiring perkembangan zaman tarian topat kini seringkali juga dilakukan dalam upacara adat lainnya.
2 Tari Bokak Tradisional Lombok Tarian ini biasanya dilakukan saat perayaan adat pengantin, namun popularitasnya di masyarakat yang tinggi, membuat tari ini biasa ditampilkan pada seluruh acara besar yang digelar di Lombok
3 Tari Cindeh Tradisional Lombok Menguatkan nilai luhur, mempererat hubungan kekeluargaan, dan pada akhirnya membawa keutuhan dan perdamaian diantara sesama. Gerakan tari Cindeh sebenarnya sangat sederhana dan mudah diikuti, alasannya adalah supaya semua orang bisa ikut berdansa pada saat acara adat pengantin di pantai.
4 Tari Remoq Tradisional Lombok Mlenyudikan nilai-nilai kebijaksanaan dan kebersamaan. Vocal dalam tarian ini, selalu mengajarkan orang untuk berbuat baik dan selalu memberikan kegiatan positif kepada lingkungan di sekitar mereka.

FAQ Tarian Adat Suku Sasak

1. Apa asal usul dari tarian adat suku Sasak?

Tarian adat suku Sasak berasal dari suku asli Lombok, dimana kehidupan mereka sangat dipenuhi oleh adat dan tradisi yang kental. Tari topat sendiri merupakan wujud rasa syukur masyarakat Sasak terhadap Tuhan atas musim panen yang melimpah.

2. Kapan tarian adat suku Sasak biasanya ditampilkan?

Tari topat pada awalnya dilakukan saat panen saja, namun seiring berjalannya waktu, tarian ini tidak hanya dilakukan saat panen saja, melainkan menjadi bagian dalam upacara-upacara adat lainnya seperti acara pernikahan, pengantin baru, atau bahkan pembukaan gedung sekolah dan perayaan hari besar lainnya.

3. Apa saja jenis-jenis tarian adat suku Sasak?

Di pulau Lombok, terdapat beberapa jenis tarian adat suku Sasak yang dianggap penting, antara lain tari Topat, tari Bokak , tari Remoq, dan tari Cindeh.

4. Apa saja alat musik yang biasanya digunakan dalam tarian adat suku Sasak?

Alat musik tradisional yang digunakan pada tari topat antara lain gendang, rebab, suling, gong, dan ceng-ceng.

5. Apa makna dibalik gerakan tangan dalam tarian adat suku Sasak?

Gerakan tangan dalam tari topat memiliki filosofi mendalam, gerakan tangan ke kanan dan ke kiri menunjukkan interpretasi kehidupan yin-yang, sedangkan gerakan tangan atas ke kanan dan tangan bawah ke kiri menunjukkan simbol kesatuan.

6. Apakah tarian adat suku Sasak masih mempunyai tempat di era modern?

Tarian adat suku Sasak sampai sekarang dipertahankan oleh masyarakat sasak karena banyak pengunjung local dan internasional mencari keindahan kebudayaan, dan bahwasanya kesediaan mereka untuk memperlihatkan atraksi, ingin memperlihatkan kepada pengunjung bahwa Lombok mempunyai kesenian tradisional yang sangat bagus dan harus dijaga dengan baik.

7. Apa yang harus dipersiapkan saat akan menari tari adat suku Sasak?

Pertama kali dalam menari tari topat, penari harus mempelajari gerakan tangan terlebih dahulu, karena gerakan tangan adalah segalanya dalam pementasan tari topat.

Kesimpulan

Setelah membaca artikel ini, Pembaca rinidesu.com pasti ikut terpesona dengan keindahan dan keunikan Tari Adat Suku Sasak. Budaya yang didukung dengan kearifan dan kebijaksanaan turun temurun ini perlu dipelajari dan dilestarikan agar tidak hilang ditelan zaman. Untuk itu, sebagai generasi muda, ayo lestarikan budaya warisan leluhur kita agar tetap bertahan di tengah arus globalisasi yang semakin masif.

Jangan ragu untuk menari tarian adat suku Sasak saat berkunjung ke Lombok, nikmati keindahan dan kehangatan budaya Sasak yang menyertainya, serta raih pengalaman yang tak terlupakan.

Langganan artikel kami untuk mengetahui lebih banyak kabar seru dan terkini mengenai kebudayaan Lombok dan sekitarnya. Sampai jumpa di artikel kita berikutnya!

Disclaimer

Informasi yang dihadirkan dalam artikel ini merupakan hasil riset dan penelitian secara online. Kami tidak bertanggung jawab atas kekurangan atau kesalahan dalam informasi yang berhasil kami kumpulkan. Segala bentuk tindakan yang diambil oleh pembaca berdasarkan informasi dalam artikel ini adalah tanggung jawab pembaca masing-masing. Terima kasih atas perhatiannya.

Iklan