Jenis-jenis Kata dalam Bahasa Jepang


Kata dalam bahasa jepang

Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa yang menarik dan menantang untuk dipelajari. Di dalam bahasa Jepang, terdapat beberapa jenis kata yang berhubungan erat dengan tata bahasa dan pola kalimat. Apa saja jenis-jenis kata dalam bahasa Jepang? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Nama Kata atau Meishi
Nama kata atau meishi adalah jenis kata benda dalam bahasa Jepang. Meishi terdiri dari 3 jenis umum yakni:

  1. Benda atau tangible nouns, yaitu kata benda yang bisa disentuh dan dilihat langsung secara fisik seperti buku, tisu, atau gitar.
  2. Abstrak atau intangible nouns, yaitu kata benda yang tidak bisa dilihat langsung secara fisik seperti suara, mimpi, atau kebahagiaan.
  3. Nama orang, hewan, atau tempat atau proper nouns, yakni kata benda yang merujuk pada orang atau benda tertentu seperti Muhammad Ali, Kyoto, atau Sungai Thames.

Nama kata selalu mendahului partikel yang menunjukkan peran dan fungsi mereka dalam kalimat. Partikel Jepang seringkali mengubah makna dari suatu kata, tergantung pada konteks kalimat.

2. Kata Sifat atau Keiyoshi
Kata sifat atau keiyoshi adalah kata yang mendeskripsikan atau memodifikasi kata benda dalam bahasa Jepang. Keiyoshi bisa mendeskripsikan benda seperti warna atau usia, juga bisa mendeskripsikan sifat seperti tenang atau ramai.
Kata sifat dalam bahasa Jepang banyak digunakan dalam kalimat dengan pola Subjek – Predikat – Objek (SPO), bentuk dasar kalimat Jepang. Dalam kalimat SPO, keiyoshi selalu diposisikan sebelum nama kata.

3. Kata Kerja atau Doshi
Kata kerja atau doshi adalah salah satu jenis kata penting dalam bahasa Jepang. Dalam kalimat, doshi berfungsi sebagai predikat. Banyak hal yang perlu diperhatikan untuk penggunaan kata kerja dalam bahasa Jepang, dalam hal bentuk, waktu, dan aspek.
Dalam bahasa Jepang, ada 2 jenis kata kerja dalam bentuk dasar;

  • Kata kerja beraturan atau Godan Doshi, merupakan kata kerja yang berubah berdasarkan huruf terakhir kata tersebut untuk membentuk bentuk waktu seperti masa lalu, sekarang, dan nanti.
  • Kata kerja tidak beraturan atau Ichidan Doshi, merupakan kata kerja yang tidak mengalami perubahan bentuk dalam berbagai bentuk waktu.

Banyak pola dasar kalimat Jepang yang memerlukan kata kerja. Akan tetapi, meskipun pada kalimat-kalimat dasar, doshi selalu dalam bentuk dasar, kata kerja dapat mendapatkan beberapa tambahan dan perubahan bentuk, yang disebut dengan Conjugation atau Bendahara kata kerja, sehingga memiliki banyak variasi bentuk yang menarik.

4. Kata Keterangan atau Fuku Doshi
Kata keterangan atau fuku doshi adalah kata yang fungsinya untuk memodifikasi kata kerja atau kata sifat dalam bahasa Jepang. Kata keterangan dalam bahasa Jepang terbagi menjadi beberapa jenis seperti:

  • Kata keterangan waktu seperti kemarin, nanti, besok, dan setelah selesai.
  • Kata keterangan tempat seperti di rumah, di taman, atau di kantor.
  • Kata keterangan cara seperti dengan cepat, dengan hati-hati, atau dengan senang hati.

Dalam kalimat bahasa Jepang, fukushi selalu ditempatkan sebelum kata kerja atau kata sifat yang akan dimodifikasi. Kata keterangan ini juga seringkali dilengkapi dengan partikel, seperti wa, ga, atau ni, untuk memposisikannya dalam kalimat dengan tepat.

Itulah jenis-jenis kata dalam bahasa Jepang yang perlu kamu ketahui. Karena keberagaman jenis kata bahasa Jepang, diperlukan pemahaman yang mendalam tentang tata bahasa dan konjugasi, agar bisa menggunakannya dengan baik dan benar dalam menyusun kalimat. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu yang sedang belajar bahasa Jepang.

Kata-kata Sapaan dalam Bahasa Jepang


Kata-kata Sapaan dalam Bahasa Jepang

Bahasa Jepang memiliki banyak kata-kata sapaan yang berbeda untuk digunakan tergantung pada situasi dan hubungan antara orang yang berbicara. Kata-kata sapaan dalam bahasa Jepang sama pentingnya dengan bahasa Indonesia. Oleh karena itu, jika Anda menjalin pertemanan dengan orang Jepang, Anda perlu mengetahui beberapa kata sapaan dalam bahasa Jepang yang umum digunakan. Berikut beberapa kata sapaan yang wajib kamu tahu saat bertemu dengan orang Jepang.

1. お早うございます (Ohayou Gozaimasu)

Ohayou Gozaimasu adalah kata sapaan yang digunakan saat bertemu orang Jepang di pagi hari, baik di tempat kerja, sekolah, atau di mana saja. Artinya secara harfiah adalah “Selamat Pagi”. Orang Jepang sangat menghargai sopan santun, termasuk di dalam perkataan. Oleh karena itu, kata sapaan ini sangat penting untuk diucapkan saat bertemu dengan seseorang di pagi hari.

2. こんにちは (Konnichiwa)

Konnichiwa adalah kata sapaan yang digunakan saat bertemu orang Jepang pada siang hari. Artinya adalah “Halo” atau “Selamat Siang”. Kata sapaan ini bisa digunakan di berbagai situasi seperti ketika bertemu teman, rekan kerja, atau mengunjungi sekolah. Kata sapaan ini sangat krusial untuk memulai percakapan dengan orang yang kita temui.

3. こんばんは (Konbanwa)

Konbanwa adalah kata sapaan yang digunakan saat bertemu orang Jepang di malam hari. Artinya adalah “Selamat Malam”. Kata sapaan ini juga digunakan di berbagai situasi seperti ketika bertemu dengan teman, rekan kerja atau pergi ke restoran Jepang. Orang Jepang sangat menghargai ucapan sopan santun, maka dari itu kata sapaan ini sangat penting.

4. ありがとう (Arigatou)

Arigatou adalah kata sapaan yang digunakan untuk mengucapkan terima kasih. Artinya adalah “Terima Kasih”. Kata sapaan ini bisa digunakan di berbagai situasi seperti mengucapkan terima kasih setelah diberi makanan atau minuman, atau diberi bantuan oleh seseorang. Perlu diingat bahwa orang Jepang sangat menghargai ungkapan terima kasih.

5. ごめんなさい (Gomen nasai)

Gomen nasai adalah kata sapaan yang digunakan untuk meminta maaf. Artinya adalah “Maaf”. Kata sapaan ini bisa digunakan dalam banyak situasi apabila kita melakukan kesalahan seperti terlambat datang ke acara atau mengabaikan permintaan seseorang. Ini adalah ungkapan yang sangat penting untuk dipelajari jika Anda ingin menjalin hubungan baik dengan orang Jepang.

6. さようなら (Sayounara)

Sayounara adalah kata sapaan yang digunakan saat berpisah dengan seseorang. Artinya adalah “Selamat Tinggal”. Kata sapaan ini bisa digunakan dalam situasi formal ataupun tidak formal. Biasanya kata sapaan ini diucapkan apabila akan berpisah dengan teman baik, kolega atau rekan kerja.

Sekarang kamu sudah tahu beberapa kata sapaan dalam bahasa Jepang yang harus diketahui. Jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut tentang bahasa Jepang, kamu bisa belajar dari sumber yang terpercaya atau mencari kursus bahasa Jepang online yang akan membantumu untuk memperkaya kata-kata sapaan dalam bahasa Jepang. Selamat belajar!

Kata-kata Kasual dalam Bahasa Jepang


Kata-kata Kasual dalam Bahasa Jepang

Kata-kata kasual dalam bahasa Jepang atau yang disebut dengan “Kegiatan Sehari-hari” adalah kata-kata yang digunakan sehari-hari oleh orang Jepang untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata kasual biasanya digunakan saat orang Jepang berbicara dengan teman atau keluarga. Beberapa kata kasual dalam bahasa Jepang tidak layak untuk digunakan dalam situasi formal atau di tempat kerja, karena bisa dianggap tidak sopan.

Untuk memahami bahasa Jepang, penting untuk memahami kata-kata kasual yang sering digunakan. Berikut adalah daftar kata-kata kasual dalam bahasa Jepang yang harus diketahui:

1. Ano (あの)

Kata “ano” adalah kata sapaan yang artinya adalah “eh”, “hmm”, atau “uh”. Kata ini biasanya digunakan ketika seseorang mencoba untuk mencari kata yang tepat untuk diucapkan atau ketika mereka memulai pembicaraan.

2. Eto (えと)

“Eto” adalah kata-kata kasual yang digunakan ketika seseorang sedang mencari kata yang tepat untuk dikatakan. Kata ini digunakan sebagai pengisi dan tidak memiliki arti khusus.

3. Maji (マジ)

Maji gambar

Kata “maji” dapat digunakan ketika seseorang ingin menunjukkan bahwa mereka serius tentang sesuatu. Biasanya, kata ini digunakan ketika seseorang ingin memperjelas bahwa mereka tidak bercanda atau sedang mengejek.

“Maji” merupakan singkatan dari kata “majime” yang artinya adalah serius. Kata ini bisa digunakan untuk menyampaikan kekesalan, kekecewaan, atau rasa frustrasi.

4. Muzukashii (難しい)

Muzukashii gambar

“Muzukashii” adalah kata yang artinya adalah sulit. Kata ini sering digunakan oleh orang Jepang ketika mereka ingin mengungkapkan bahwa sesuatu sulit untuk dilakukan atau dipahami.

5. Uso (嘘)

Uso gambar

“Uso” adalah kata yang digunakan untuk menyatakan kebohongan. Orang Jepang menggunakan kata ini ketika mereka ingin menunjukkan bahwa seseorang berbohong atau ketika mereka ingin menyanggah perkataan seseorang.

6. Nanka (なんか)

Nanka gambar

“Nanka” adalah kata-kata pengisi yang tidak memiliki arti khusus. Kata ini sering digunakan oleh orang Jepang untuk mengekspresikan perasaan mereka, seperti ketidakpastian atau kesulitan dalam menjelaskan sesuatu. Kata ini juga dapat digunakan sebagai pengisi dalam kalimat.

7. Chotto (ちょっと)

Chotto gambar

“Chotto” adalah kata yang artinya adalah “sedikit”. Kata ini digunakan ketika seseorang ingin menyatakan bahwa mereka hanya memerlukan sedikit atau ketika mereka ingin mengatakan bahwa sesuatu tidak terlalu penting.

8. Ah (あっ)

Ah gambar

“Ah” adalah kata yang sering digunakan oleh orang Jepang ketika mereka terkejut atau ketika mereka ingin merespon sesuatu. Kata ini dapat digunakan untuk menunjukkan kejutan, kegembiraan, atau ketidakpercayaan.

Dengan memahami kata-kata kasual dalam bahasa Jepang, seseorang dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sebagai seorang pelajar bahasa Jepang, penting untuk menghindari penggunaan kata-kata kasual dalam situasi formal atau di tempat kerja, karena bisa dianggap tidak sopan.

Kata-kata Yang Sering Digunakan dalam Bahasa Jepang


Kata-kata Yang Sering Digunakan dalam Bahasa Jepang

Bahasa Jepang mempunyai banyak sekali kata-kata yang sering digunakan dalam keseharian, baik itu dalam percakapan informal maupun formal. Untuk itu, di bawah ini adalah beberapa kata-kata yang sering digunakan dalam bahasa Jepang, antara lain:

1. Konnichiwa

Konnichiwa adalah salah satu ucapan salam dalam bahasa Jepang yang artinya adalah ‘selamat siang’ atau ‘halo’. Kata ini sering digunakan ketika bertemu dengan orang yang kita kenal maupun tidak kenal di siang hari.

2. Arigatou

Arigatou (terkadang juga ditulis sebagai arigato) dalam bahasa Indonesia berarti ‘terima kasih’. Kata ini sering digunakan untuk mengucapkan terima kasih kepada seseorang atas bantuan atau kebaikan yang diberikan.

3. Ohayou Gozaimasu

Ohayou Gozaimasu adalah ucapan salam dalam bahasa Jepang pada waktu pagi atau saat baru bangun tidur. Kata ini berarti ‘selamat pagi’. Ohayou adalah versi yang lebih sederhana dan biasa digunakan di antara teman-teman atau keluarga.

4. Hai


hai

Hai adalah kata ‘ya’ dalam bahasa Indonesia. Orang Jepang sering mengucapkan ‘hai’ saat mereka setuju dengan apa yang dikatakan oleh lawan bicara. Jangan khawatir apabila terlalu sering mendengar kata hai dalam anime atau serial Jepang sejenisnya, karena memang cukup umum digunakan sehari-hari.

5. Sumimasen

Sumimasen adalah kata ‘maaf’ dalam bahasa Indonesia. Kata ini sering digunakan pada saat kita meminta maaf karena telah melakukan kesalahan atau mengganggu seseorang.

6. Oishi

Oishi atau oishii dalam bahasa Jepang berarti ‘enak’. Kata ini sering digunakan ketika seseorang mencicipi makanan atau minuman yang lezat.

7. Gomen Nasai

Gomen Nasai adalah cara lain untuk mengatakan ‘maaf’ dalam bahasa Jepang yang lebih formal dan sopan. Kata ini sering digunakan untuk meminta maaf atas kesalahan atau kekurangan kita.

8. Sugoi

Sugoi adalah kata yang sering digunakan untuk mengungkapkan rasa kagum atau kejutan. Kata ini sering digunakan ketika seseorang melihat atau mengalami pandangan yang luar biasa atau sangat mengejutkan.

9. Wakarimashita

Wakarimashita adalah kata yang artinya ‘sudah mengerti’ atau ‘sudah paham’. Kata ini sering digunakan sebagai jawaban saat seseorang ingin memastikan bahwa kita memahami atau mengerti apa yang telah dijelaskan.

10. Sayonara

Sayonara adalah ucapan selamat tinggal dalam keadaan yang permanen atau bagi waktu yang lama. Orang sering mengucapkannya pada saat perpisahan, seperti pada saat teman atau kerabat pindah ke tempat yang jauh atau berpindah pekerjaan.

Itulah beberapa kata-kata yang sering digunakan dalam bahasa Jepang. Semoga penjelasan di atas dapat memberikan gambaran yang lebih jelas serta bermanfaat dalam belajar bahasa Jepang.

Fenomena ‘Katakana-ization’ dalam Bahasa Jepang


katakana

Bahasa Jepang memang terkenal dengan adanya tiga jenis tulisan, yaitu kanji, hiragana dan katakana. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ada fenomena yang terjadi di kalangan masyarakat Jepang, yaitu ‘katakana-ization’ atau ‘katakana-bento’ yang mempengaruhi bahasa Jepang secara besar-besaran. Fenomena ini muncul karena pengaruh kemajuan teknologi yang serba canggih dan juga penggunaan istilah-istilah asing dalam kehidupan sehari-hari.

Asal Usul Katakana-ization


katakana origin

Fenomena ‘katakana-ization’ ini, ternyata sudah dimulai sejak zaman Meiji, dimana Jepang membuka diri di dunia internasional dan mulai bertukar budaya dengan negara-negara luar. Hal ini membuat masuknya banyak sekali kata dan budaya asing ke dalam masyarakat Jepang. Dalam bahasa Jepang dipilihlah menggunakan katakana untuk kata-kata yang asing dan tidak memiliki terjemahan dalam bahasa Jepang atau pada saat kata tersebut sedang dibicarakan di bagian informasi dalam televisi atau artikel tentang kereta cepat. Katakana-ization memungkinkan penggunaan istilah dunia kesehatan, perhotelan, seni, kesenian, dan banyak lagi bisa masuk ke dalam bahasa Jepang dengan mudah.

Tokoh Populer dan Katakana-ization


Katakana-ization

Agar lebih akrab dan mudah diingat oleh para fans, di media sosial umumnya nama-nama artis, musisi atau karakter anime tak jarang diplesetkan dengan kata-kata bahasa Jepang dalam bentuk katakana-kan. Contohnya saja Rob Lucci menjadi Roba-rucci dan Donald Trump menjadi Donarudo Toramupu. Hal ini menjadi kebanggan sendiri karena mencerminkan betapa dekatnya budaya Jepang dengan budaya asing saat ini.

Anak Muda dan Katakana-ization


katakana youngsters

Akhir-akhir ini Katakana-bento banyak di gumakan oleh para penggemar anime, atau anak muda Jepang untuk membagikan kegiatan mereka pada media sosial. Lirik dari Lagu-lagu baru atau bahkan frasa dan ucapan abstrak sekarang sering dijadikan kata-kata dalam Katakana-bento. Hal ini membuat para penikmat anime menjadi lebih mengerti yang membuat bahasa Jepang menjadi lebih dekat dengan kita.

Kalimat Katakana-ization Umum Digunakan


katakana japan

Jika kita berbicara dengan orang Jepang muda sekarang ini, kemungkinan besar kita akan mendengar kata-kata yang berisi Campu-koneksu (compilation), Uebusaito (website), Faibu Appu (Five up ) dan banyak lainnya. Hal ini menjadi istilah-istilah yang dipopulerkan pada saat warta berita dan sekarang telah menjadi bagian dari kosakata kebanyakan masyarakat Jepang.

Iklan