Apa yang Dimaksud dengan Istilah “Benjo” di Jepang


toilet jepang

Benjo merupakan istilah yang digunakan oleh masyarakat Jepang untuk menyebut toilet. Jepang memang dikenal dengan kecanggihan teknologi yang dimilikinya, bahkan toilet pun memiliki fitur-fitur canggih. Tak heran jika benjo menjadi istilah yang sering digunakan di Jepang. Di negara tersebut, toilet bukan hanya sebuah tempat untuk buang air besar atau kecil, melainkan tempat yang memiliki fungsionalitas lebih. Bagi sebagian orang, toilet adalah tempat untuk bersantai setelah lelah beraktivitas. Hal tersebut merupakan alasan mengapa toilet di Jepang sangatlah bersih dan nyaman.

Toilet di Jepang dibedakan menjadi dua jenis, yaitu toilet tradisional dan toilet modern. Toilet tradisional bernama “sento” merupakan toilet kuno yang masih dipertahankan hingga sekarang. Sento dilengkapi dengan dudukan untuk bersantai dan ruang yang terpisah untuk buang air besar dan kecil. Sedangkan toilet modern mempunyai fitur-fitur canggih, antara lain dudukan pemanas, penghangat kaki, pembersih otomatis, hingga pengharum udara otomatis. Toilet modern di Jepang sangat terkenal karena kecanggihan teknologinya yang diciptakan khusus untuk kesehatan dan kebersihan pengguna toilet.

Salah satu ciri khas toilet Jepang ialah adanya “bidet” atau semprotan air. Bidet berguna untuk membersihkan area kemaluan, sehingga tidak perlu menggunakan tisu toilet. Keberadaan bidet di toilet Jepang memudahkan pengguna toilet untuk membersihkan diri. Selain itu, beberapa toilet modern di Jepang juga dilengkapi dengan bahasa dan simbol yang mudah dipahami. Sehingga, toilet di Jepang sangat mudah digunakan oleh orang dari segala usia dan negara.

Tak hanya di rumah, toilet modern di Jepang juga tersedia di stasiun kereta api dan toilet umum. Toilet di stasiun kereta api bisa digunakan oleh siapa saja, termasuk orang yang bukan penumpang kereta api. Toilet di stasiun kereta api biasanya dilengkapi dengan fasilitas keselamatan ataupun kesehatan, seperti dispenser masker dan seat cover toilet. Toilet umum juga terdapat di tempat-tempat wisata dan tempat umum lainnya. Toilet umum di Jepang sangat bersih dan aman digunakan. Hal tersebut dikarenakan kebiasaan masyarakat Jepang yang sangat mencintai kebersihan.

Masyarakat Jepang juga mempunyai etika dan budaya dalam menggunakan toilet. Mereka membiasakan untuk menyiram toilet sebelum dan setelah digunakan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan agar toilet selalu bersih meskipun sudah digunakan banyak orang. Mereka juga tidak membawa makanan atau minuman ke dalam toilet. Hal ini dianggap kurang sopan dan dapat mengganggu kenyamanan orang lain. Oleh karena itu, bagi masyarakat Jepang, toilet tidak hanya menjadi tempat untuk buang air, tetapi juga sebagai wujud perbaikan moral dan kesehatan lingkungan.

Perbedaan Konsep Mengucapkan “Toilet” dalam Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia


Perbedaan Konsep Mengucapkan Toilet dalam Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia

Masalah bahasa adalah sesuatu yang sangat menarik untuk dibahas. Terkadang, bahasa dapat memperlihatkan adanya perbedaan budaya dan cara pandang manusia terhadap dunianya. Salah satu contohnya adalah cara mengungkapkan kebutuhan untuk buang air besar atau “toilet”. Dalam bahasa Jepang dan Indonesia, terdapat perbedaan dalam konsep dan pengandaian di balik istilah “toilet”.

Di Indonesia, kata “toilet” digunakan untuk menyebut kamar mandi yang terdapat WC atau tempat buang air besar. Secara umum, kata “toilet” merujuk pada suatu ruang khusus untuk buang air besar dan mandi. Oleh karena itu, saat seseorang di Indonesia ingin pergi ke toilet, dia akan berkata “saya pergi ke toilet” atau “di mana toilet?”. Cara mengucapkannya pun tidak begitu formal dan dapat disampaikan dalam percakapan sehari-hari.

Di Jepang, penggunaan kata “toilet” sebenarnya kurang umum. Sebaliknya, orang Jepang lebih sering menggunakan kata “o-tearai” untuk menyebut kamar mandi. Kata “o-tearai” secara harfiah berarti “tempat untuk membersihkan diri” dan memiliki konotasi yang lebih bersih dan terkelola. Hal ini juga mengindikasikan adanya fokal point kebersihan toilet itu sendiri.

Dalam bahasa Jepang, istilah “toire” digunakan untuk menyebut WC atau tempat buang air besar. Istilah ini berasal dari bahasa Prancis dan merupakan kata serapan dalam bahasa Jepang. Walaupun sangat jarang digunakan, ada juga istilah “benjo” yang memiliki pengertian yang sama dengan “toire”. Namun, istilah “benjo” terdengar lebih kasual dan jarang digunakan dalam percakapan resmi atau formal.

Konsep buang air besar dalam budaya Jepang juga memiliki nuansa yang berbeda dengan budaya Indonesia. Di Jepang, buang air besar merupakan suatu momen yang sangat pribadi dan sangat dihindari untuk dilakukan di luar rumah atau tempat-tempat umum. Oleh karena itu, toilet di Jepang biasanya dilengkapi dengan pengharum ruangan dan suara-suara alam yang diputar untuk memastikan kenyamanan penggunanya. Ada juga toilet yang dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih seperti pemanas serta pembersih otomatis. Toilet adalah satu tempat kelengkapannya ditampilkan kebersihan dan keteraturan beserta fungsi teknologi maju yang bisa dirasakan oleh si pengguna toilet itu sendiri

Dalam kesimpulannya, meskipun kata “toilet” memiliki pengertian yang sama di Indonesia dan Jepang, namun terdapat perbedaan dalam penggunaannya, konsep di balik kata tersebut, serta pengandaian terhadap budaya buang air besar. Ini menunjukkan betapa bahasa dapat memperlihatkan perbedaan cara pandang manusia terhadap suatu kegiatan dan lingkungan sekitarnya.

Etika yang Harus Diperhatikan saat Menggunakan Toilet di Jepang


Etika yang Harus Diperhatikan saat Menggunakan Toilet di Jepang

Bahasa Jepang buang air besar memang seringkali disorot oleh wisatawan asing saat berkunjung ke negeri Sakura. Kebiasaan unik Jepang ini mungkin bisa jadi mengejutkan bagi banyak orang, khususnya yang berasal dari luar Asia. Padahal, cara pergi ke toiletdi Jepang sama seperti di negara lain. Hal yang membedakan adalah adanya beberapa etika yang harus dipatuhi saat menggunakannya.

Menjaga Kebersihan Toilet

Kebersihan Toilet di Jepang

Salah satu etika yang sangat dihargai saat menggunakan toilet di Jepang adalah menjaga kebersihan area sekitarnya, khususnya toilet. Saat Anda memasuki area toilet, Anda akan menemukan toilet yang selalu bersih dan kering. Keramiknya nampak bersih dan tidak ada tanda-tanda noda. Segera setelah Anda selesai, jangan lupa untuk membersihkan area tersebut dengan menggunakan tisu kering yang sudah tersedia.

Selain itu, setelah selesai buang air besar, jangan lupa untuk membasuh tangan dengan sabun. Jika sabun habis, rajinilah untuk mengisi dan menyediakan sabun untuk para pengunjung lainnya. Kebersihan toilet di Jepang sangat penting dan menjadi tanggung jawab setiap pengunjung. Jadi, jika ingin kembali melakukan perjalanan ke Jepang, terapkanlah etika yang baik dan jaga kebersihan.

Menggunakan Toilet Otomatis

Toilet Otomatis Jepang

Bagi para wisatawan yang baru pertama kali menggunakan toilet otomatis di Jepang, mungkin akan merasa sedikit bingung. Namun sejatinya, toilet ini sangat mudah digunakan. Setelah masuk ke dalam toilet, biasanya di pintu akan terdapat panel kontrol yang dipasang pada dinding.

Panel kontrol tersebut biasanya berisi tombol seperti big button untuk membilaskan kotoran besar, small button untuk membilaskan kotoran kecil, tombol stop, dan tombol pemanasan. Terdapat pula pengatur suhu dan tekanan air yang bisa disesuaikan dengan selera. Hindari menekan tombol yang tidak sesuai, karena bisa saja terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, bacalah panduannya secara teliti agar tidak terjadi kesalahan dalam menggunakan toilet otomatis.

Menjaga Suara dan Bau yang Tidak Diinginkan

Menjaga Suara dan Bau yang Tidak Diinginkan

Banyak toilet di Jepang yang dilengkapi dengan fitur di mana Anda bisa menyalakan bunyi gemericik air agar suara buang air besar dan kecil tidak terdengar oleh orang yang ada di luar. Daripada merasa malu, lebih baik gunakan teknologi yang sudah tersedia di Jepang ini untuk mengurangi suara Anda agar tidak mengganggu orang lain. Selain itu, beberapa toilet juga menyediakan semprotan pengharum sebagai alternatif untuk mengurangi bau tak sedap. Itu sebabnya, jangan lupa untuk menyesuaikan suhu dan tekanan air supaya nyaman buang air besar.

Sekarang Anda telah mengetahui etika dalam menggunakan toilet di Jepang. Lakukan dengan benar agar kebersihan selalu terjaga dan jangan lupa untuk mencuci tangan dan meninggalkan toilet dalam keadaan bersih. Hargai dan hormati adat istiadat di negeri orang lain adalah cara yang baik dalam menunjukkan bahwa kita bisa menyesuaikan diri dengan budaya yang berbeda.

Jenis-jenis Toilet Unik yang Bisa Ditemukan di Jepang


Jenis-jenis Toilet Unik yang Bisa Ditemukan di Jepang

Salah satu budaya unik yang terkenal di Jepang adalah budaya menjaga kebersihan, terutama pada area toilet. Tak heran jika negara seri manga ini memiliki jenis-jenis toilet unik yang mungkin sulit ditemui di negara-negara lainnya. Berikut adalah beberapa jenis toilet unik yang bisa ditemui di Jepang:

1. Toilet Elektronik


Toilet Elektronik

Toilet elektronik atau yang sering disebut washlet adalah jenis toilet yang dirancang dengan teknologi tinggi. Toilet jenis ini dilengkapi dengan beberapa fitur seperti bidet yang dapat menyemprotkan air ke area intim untuk membersihkan. Selain itu, terdapat juga pemanas dudukan toilet agar tetap hangat saat seseorang duduk di atasnya. Beberapa toliet elektronik juga mendukung pengaturan temperatur air sesuai dengan selera dan juga memiliki fitur kering yang membantu mengurangi kelembaban di area intim.

2. Toilet dengan TV Dalamnya


Toilet dengan TV Dalamnya

Ingin menonton siaran televisi sambil duduk di toilet? Di Jepang, ternyata jenis toilet ini sudah umum dan menghibur sekaligus bermanfaat. Inilah toilet dengan TV dalamnya. Dengan televisi yang ada di dalam toilet, orang bisa menonton berbagai tayangan sambil mengeluarkan kotoran di dalam toilet.

3. Toilet Hemat Air


Toilet Hemat Air

Berbeda dengan toilet umumnya, di Jepang sudah terdapat jenis toilet yang ramah lingkungan. Toilet hemat air ini memiliki mekanisme dual flush yang dapat mengatur jumlah air yang keluar. Misalnya, jika hanya sekadar membuang air kecil, maka bisa memilih tombol flush yang output-nya setara dengan 1 liter air. Jika buang air besar, bisa menggunakan tombol flush yang output-nya setara dengan 4 liter air.

4. Toilet dengan Suara Musik


Toilet dengan Suara Musik

Bukan hanya dari sisi teknologi, toilet yang sering disebut dengan “sound princess” ini merupakan jenis toilet yang dirangkai dengan perangkat musik. Toilet dengan suara musik ini bermanfaat bagi seseorang yang ingin menyembunyikan suara ketika buang air besar. Dengan menghidupkan musik, suara yang tidak diinginkan akan terbawa oleh suara musik. Toilet ini banyak terdapat di tempat wisata, stasiun kereta, dan tempat umum lainnya.

5. Toilet Khusus Wanita


Toilet Khusus Wanita

Di Jepang, pengalaman toilet yang nyaman juga tidak luput dari perhatian, termasuk toilet khusus untuk wanita. Toilet ini memiliki fitur yang memadai dan memperhatikan kebutuhan dan keamanan wanita. Ada pilihan toilet yang mengeluarkan suara hujan demi mengurangi ketakutan saat seseorang mengeluarkan kotoran di toilet jenis ini. Selain itu, toilet juga banyak dilengkapi dengan fitur pembuangan sampah bagi wanita yang sedang menstruasi yang disebut dengan ‘kisetsu no ko’. Kisetsu no ko merupakan tempat pembuangan sampah yang didesain khusus, sehingga sampah tidak tercecer dan tidak menimbulkan kesan kurang nyaman.

Itulah lima jenis toilet unik yang bisa ditemukan di Jepang. Tak hanya dirancang dengan teknologi tinggi dan tidak hanya mengikuti standar kebersihan yang bagus, toilet ini juga mengindahkan pengalaman penggunanya dalam merasa nyaman saat melakukan kegiatan di dalam toilet.

Berbagai Istilah yang Berkaitan dengan Kebiasaan Buang Air di Jepang


bahasa jepang buang air besar di jepang

Kebiasaan buang air besar atau BAB menjadi salah satu hal yang penting dalam keseharian manusia. Di Jepang, kebiasaan BAB juga menjadi sesuatu yang penting dan diberikan perhatian yang cukup besar. Oleh karena itu, tidak heran bila terdapat berbagai istilah yang berkaitan dengan kebiasaan ini di negeri Sakura tersebut. Berikut ini merupakan beberapa istilah yang berkaitan dengan kebiasaan buang air besar di Jepang.

japanese squatting toilet

Toire (トイレ)

Toire atau toilet merupakan kata umum yang digunakan di Jepang untuk menyebut kamar mandi atau WC. Di Jepang, WC biasanya dilengkapi dengan berbagai fitur modern. Bahkan, beberapa WC dilengkapi dengan teknologi canggih seperti pompa, pemanas air, hingga pengering untuk membuat pengguna merasa lebih nyaman saat BAB.

squatting toilet japan

Otearai (お手洗い)

Otearai atau yang juga disebut “tonjokujikou” merupakan kata yang merujuk pada WC dalam kamus bahasa Jepang. Secara harfiah, otearai berarti tempat untuk mencuci tangan. Istilah ini digunakan untuk menyebut WC di tempat umum seperti pusat perbelanjaan, stasiun kereta api, rumah sakit, dan lain-lain.

shower toilet japan

Washlet (ウォシュレット)

Washlet adalah merek produk WC yang sangat terkenal di Jepang. Produk WC ini terkenal dengan teknologi canggihnya seperti pengering, pemanas air, hingga keran yang bisa dinyalakan dengan sensor gerakan. WC yang dilengkapi dengan teknologi canggih ini sering dijumpai di hotel, apartemen, dan restoran mewah di Jepang.

japanese toilets system

Nantoka-naruzo (なんとかなるぞ)

Nantoka-naruzo merupakan istilah Jepang yang sering digunakan untuk mengekspresikan semangat untuk mengatasi masalah atau situasi tertentu. Istilah ini seringkali digunakan sebagai motivasi untuk mengatasi situasi krisis saat kehabisan tisu di WC atau ketika melepas sepatu di kamar mandi.

indian toilets japan

Po-pu (ポープー) dan Unko (ウンコ)

Po-pu dan Unko adalah dua istilah slang bahasa Jepang yang digunakan untuk menyebut buang air besar. Po-pu digunakan untuk menyebut BAB yang keras atau mencret, sedangkan Unko digunakan untuk menyebut BAB yang padat dan kenyal. Kedua istilah ini sering digunakan oleh anak-anak Jepang saat sedang belajar bahasa.

Iklan