Pengertian Kata Kerja dan Fungsinya


Pengertian Kata Kerja dalam Bahasa Indonesia

Kata kerja merupakan salah satu jenis kata dalam bahasa Indonesia yang memiliki peran penting dalam frasa atau kalimat. Kata kerja adalah bentuk kata yang menunjukkan suatu tindakan, perbuatan, atau kejadian yang dilakukan oleh pelaku atau subjek dalam kalimat. Kata kerja dapat diidentifikasi dengan mudah karena keberadaannya dapat diikuti oleh obyek atau pelengkap yang menjadi penghubung antara subjek dengan kata tersebut.

Secara umum, terdapat dua jenis kata kerja dalam bahasa Indonesia, yaitu kata kerja transitif dan kata kerja intransitif. Kata kerja transitif adalah kata kerja yang harus diikuti oleh objek atau pelengkap untuk memperjelas makna dari kalimat tersebut. Contoh kata kerja transitif adalah makan, minum, membaca, menulis, dan sebagainya. Sedangkan kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak memerlukan objek atau pelengkap untuk menjelaskan maknanya. Contoh kata kerja intransitif adalah tidur, berlari, naik, turun, dan sebagainya.

Fungsi dari kata kerja dalam kalimat sangatlah penting karena membuat kalimat menjadi lebih hidup dan memiliki makna yang jelas. Kata kerja juga dapat menghubungkan subjek dengan objek atau pelengkap, sehingga membuat kalimat terlihat lebih kompleks dan bermakna. Selain itu, penggunaan kata kerja yang tepat dalam kalimat juga dapat mempengaruhi penafsiran makna dari kalimat tersebut.

Berikut adalah 200 contoh kata kerja dalam bahasa Indonesia beserta artinya:

  • Makan – memakan sesuatu
  • Minum – meminum sesuatu
  • Menyapu – membersihkan dengan sapu
  • Mengambil – mengeluarkan atau mencabut sesuatu dari suatu tempat
  • Menawar – memberi harga yang lebih rendah daripada yang diminta pada suatu barang atau jasa
  • Menolak – menentang atau menolak suatu tawaran atau permintaan
  • Menerima – menerima atau menyetujui suatu tawaran atau permintaan
  • Membahas – membicarakan suatu topik atau masalah
  • Membaca – mengambil makna dari tulisan dengan memahami isi kemudian mengartikulasikan suaranya dengan sempurna
  • Menggulirkan – memindahkan atau menggelindingkan suatu benda
  • Mengisi – memasukkan atau mengemasi sesuatu yang kosong dengan suatu materi atau isi
  • Mengirim – membawa atau menyampaikan suatu benda atau pesan ke suatu tempat
  • Mengajar – memberikan ilmu atau pengetahuan pada orang lain
  • Meminta – memohon atau meminta suatu pelayanan atau bantuan dari orang lain
  • Bercerita – menceritakan kisah atau peristiwa
  • Menelepon – menghubungi seseorang atau suatu tempat melalui telepon
  • Mendengar – menangkap dan mengenal suara
  • Mengikuti – mengikuti suatu asas, ketentuan, atau hukum
  • Menangis – mengeluarkan air mata karena suatu perasaan sedih atau sakit hati
  • Belajar – memperhatikan dan mengerti tentang suatu pengetahuan atau ilmu pengetahuan baru
  • Menjelaskan – memaparkan atau menjelaskan sesuatu agar orang lain memahaminya
  • Menolong – membantu seseorang yang sedang membutuhkan bantuan
  • Menjaga – merawat atau memelihara suatu benda atau situasi agar tetap terjaga atau terjaga dengan baik
  • Memandikan – membasuh atau membersihkan seseorang atau suatu binatang
  • Menyanyi – memunculkan suara dan irama yang harmonis melalui lagu atau nyanyian
  • Menangkap – memperoleh atau menangkap sesuatu yang bergerak cepat atau sulit ditangkap
  • Menghubungi – mengambil kontak atau berkomunikasi dengan orang atau organisasi lain
  • Menyebarkan – memperbanyak atau menyebarkan informasi melalui berbagai media atau metode
  • Menjatuhkan – membuat suatu benda atau orang mengalami kegagalan atau kerugian
  • Menulis – mencatat atau mencatat suatu pikiran atau ide dalam kata-kata tertulis
  • Mengemudi – mengendalikan suatu kendaraan
  • Mengubah – merubah atau mengganti keadaan atau situasi yang sudah ada
  • Memasak – menyiapkan makanan dengan berbagai macam cara seperti memncuc

    p, mengiris, dan memasak

  • Mengatasi – mengatasi atau mengalahkan suatu masalah atau kesulitan
  • Menemukan – menemukan sesuatu yang hilang atau dicari-cari
  • Menjadi – berubah atau menjadi sama seperti orang atau benda lain

Demikianlah artikel mengenai 200 kata kerja dalam bahasa Indonesia. Dengan mengetahui pengertian dari kata kerja dan fungsinya, maka diharapkan dapat meningkatkan penguasaan dalam penggunaannya dan membuat pembicaraan atau tulisan menjadi lebih baik dan terpercaya.

Macam-macam kata kerja dalam Bahasa Jepang


Jepang Kata Kerja

Dalam Bahasa Jepang, terdapat berbagai macam kata kerja yang harus dipahami oleh para pelajar atau orang yang ingin mempelajari bahasa Jepang. Kata kerja atau dalam bahasa Jepang disebut “Doushi” ini merupakan jenis kata yang memiliki arti sebagai tindakan atau kegiatan. Dalam penggunaannya, kata kerja Jepang terkadang memiliki perbedaan dengan bahasa Indonesia. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas macam-macam kata kerja dalam Bahasa Jepang.

1. Suru (する)

Kata kerja ini memiliki arti “melakukan” atau “mengerjakan”. Selain itu kata kerja ini juga digunakan untuk menyatakan kegiatan atau aktivitas yang terjadi. Contohnya seperti “Benkyou suru” yang artinya “belajar” atau “Shuumatsu ni cleaning suru” yang artinya “membersihkan pada akhir pekan”. Suru juga merupakan kata kerja yang umum digunakan dalam Bahasa Jepang, sehingga penting untuk dipahami dengan baik.

2. Iku (行く)

iku jepang

Iku memiliki arti “pergi” dalam Bahasa Jepang. Kata kerja ini umumnya digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan untuk pergi ke suatu tempat atau lokasi. Seperti contohnya seperti “Watashi wa kyoto ni iku” yang artinya “Saya pergi ke Kyoto” atau “Kare wa kazoku to onsen ni iku” yang artinya “Dia pergi ke onsen bersama keluarganya”.

3. Kau (買う)

kau jepang

Kau dalam Bahasa Jepang memiliki arti “membeli”. Kata kerja ini tergolong dalam kata kerja transitive verb yaitu kata kerja yang membutuhkan objek dari tindakan tersebut. Contoh penggunaan kata kerja Kau adalah seperti “Saya membeli buku” (Watashi wa hon o kaimasu) atau “Dia membeli makanan” (Kare wa tabemono o kaimasu).

4. Taberu (食べる)

taberu jepang

Taberu adalah kata kerja dalam Bahasa Jepang yang memiliki arti “makan”. Kata kerja ini sering digunakan untuk menyatakan kegiatan makan baik pada waktu pagi, siang, atau malam hari. Contohnya seperti “Saya makan nasi pagi ini” (Watashi wa kesa gohan o tabemasu) atau “Dia makan ramen di restoran” (Kare wa resutoran de ramen o tabemasu).

5. Miru (見る)

miru jepang

Miru dalam Bahasa Jepang memiliki arti “menonton” atau “melihat”. Kegiatan menonton atau melihat diartikan sebagai tindakan memperhatikan suatu hal baik itu benda, orang, maupun kejadian. Contohnya seperti “Saya menonton film di bioskop” (Watashi wa eiga o eigakan de miru) atau “Dia melihat pemandangan indah dari gunung Fuji” (Kare wa Fuji-san no keshiki o miru).

Itulah 5 contoh dari macam-macam kata kerja dalam Bahasa Jepang. Masih banyak lagi kata kerja lainnya yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari orang Jepang. Namun, dengan memahami 5 contoh kata kerja di atas, setidaknya dapat membantu kita mempelajari cara penggunaan kata kerja dalam Bahasa Jepang.

Pola Konjugasi Kata Kerja Dasar dalam Bahasa Jepang


Pola Konjugasi Kata Kerja Dasar dalam Bahasa Jepang

Bahasa Jepang sangatlah terkenal sebagai bahasa yang mempunyai tata bahasa yang kompleks. Dan salah satu yang termasuk dalam tata bahasanya adalah tentang konjugasi kata kerja. Konjugasi kata kerja adalah suatu proses perubahan kata kerja sesuai dengan waktu, subjek, atau objek pembicaraan. Pada umumnya, Bahasa Jepang mempunyai pola dasar dalam konjugasi kata kerjanya. Ada 6 pola konjugasi kata kerja dalam Bahasa Jepang, yaitu:

  1. グループ 1 atau U- kata kerja 時 (toki) dengan afix -masu. Contoh kata kerja dasar: 話す (hanasu) artinya bicara. Dalam kalimat positif dan formal, berubah menjadi 話します (hanashimasu) artinya saya bicara. Sedangkan dalam kalimat negatif dan formal, berubah menjadi 話しません (hanashimasen) artinya saya tidak bicara.
  2. グループ 2 atau I- kata kerja 時 (toki) dengan afix -masu. Contoh kata kerja dasar: 待つ (matsu) artinya menunggu. Dalam kalimat positif dan formal, berubah menjadi 待ちます (machimasu) artinya saya menunggu. Sedangkan dalam kalimat negatif dan formal, berubah menjadi 待ちません (machimasen) artinya saya tidak menunggu.
  3. Irregular verb seperti する (suru) artinya melakukan dan くる (kuru) artinya datang. Dalam kalimat positif dan formal, する berubah menjadi します (shimasu) dan くる berubah menjadi きます (kimasu). Sedangkan dalam kalimat negatif dan formal, する berubah menjadi しません (shimasen) dan くる berubah menjadi きません (kimasen).
  4. U- kata kerja 時 (toki) dengan afix -te adalah pola untuk membuat kalimat seperti kalimat polisi, yaitu menjelaskan perbuatan atau aktivitas yang dilakukan seseorang. Contoh kata kerja dasar: 見る (miru) artinya melihat. Dengan menambahkan afix -te atau -tara, bisa membentuk kalimat seperti: テレビを見てください (terebi o mite kudasai) artinya tolong nonton televisi atau パーティーが始まったら、テレビを見る (pahtii ga hajimattara, terebi o miru) artinya bila pesta sudah dimulai, melihat televisi.
  5. I- kata kerja 時 (toki) dengan afix -te adalah pola yang hampir sama dengan pola U- kata kerja tingkat kesusahannya. Namun, harus juga memperhatikan vokal-i. Contoh kata kerja dasar: 食べる (taberu) artinya makan. Dalam bahasa casual dan positif, berubah menjadi 食べて (tabete) artinya makan. Dan dalam bentuk kalimat negatif dan formal, berubah menjadi 食べませんでした (tabemasen deshita) artinya tidak makan.
  6. Adalah pola benda yang dianggap sebuah kata kerja oleh Bahasa Jepang. Contohnya adalah 行く (iku) artinya pergi dan 来る (kuru) artinya datang. Apabila dikombinasikan dengan pola-pola sebelumnya, dapat membentuk kalimat dengan konjugasi yang berbeda-beda.

Dari 6 pola dasar di atas, terlihat bahwa Bahasa Jepang mempunyai pola dasar yang berbeda-beda. Namun, yang harus diingat, setiap polanya mempunyai struktur tingkat kesusahan yang berbeda-beda dan harus diperhatikan penggunaannya dengan baik agar dapat diaplikasi-kan dalam kalimat-kalimat yang baik dan benar.

Contoh kalimat menggunakan kata kerja dalam Bahasa Jepang


Contoh kalimat menggunakan kata kerja dalam Bahasa Jepang

Kata kerja atau verb adalah bagian penting dari bahasa Jepang. Tanpa kata kerja, kita tidak dapat berbicara tentang aktivitas atau tindakan yang dilakukan oleh subjek dalam kalimat. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan kosa kata kata kerja yang kuat dalam bahasa Jepang. Berikut adalah 200 kata kerja dalam bahasa Jepang beserta contoh kalimat yang dapat membantu Anda melatih penggunaannya.

1. 遊ぶ (asobu) – bermain


asobu

– 私たちは公園でサッカーをしました。(Watachitachi wa kōen de sakkā o shimashita.)
Kami bermain sepak bola di taman.

– 彼女は友達とビデオゲームをしています。(Kanojo wa tomodachi to bideo gemu o shite imasu.)
Dia bermain game video dengan teman-temannya.

– 彼は今何をしていますか?(Kare wa ima nani o shite imasu ka?)
Apa yang dia lakukan sekarang?

2. 食べる (taberu) – makan


taberu

– 私たちは夕食に寿司を食べました。(Watashitachi wa yūshoku ni sushi o tabemashita.)
Kami makan sushi untuk makan malam.

– 朝ごはんは何を食べましたか?(Asa gohan wa nani o tabemashita ka?)
Apa yang kamu makan untuk sarapan?

– 彼女は肉が大好きで、毎日それを食べます。(Kanojo wa niku ga daisuki de, mainichi sore o tabemasu.)
Dia suka makan daging dan makan itu setiap hari.

3. 聞く (kiku) – mendengar, bertanya


kiku

– 先生に質問を聞きました。(Sensei ni shitsumon o kikimashita.)
Saya bertanya pada guru.

– 私たちは音楽を聞きながら勉強します。(Watashitachi wa ongaku o kikinagara benkyō shimasu.)
Kami belajar sambil mendengarkan musik.

– 彼は私が言っていることを聞いていないようです。(Kare wa watashi ga itte iru koto o kiite inai yō desu.)
Sepertinya dia tidak mendengarkan apa yang saya katakan.

4. 行く (iku) – pergi


iku

– 私は今日神社に行きます。(Watashi wa kyō jinja ni ikimasu.)
Saya akan pergi ke kuil hari ini.

– 会社の前を通り過ぎると左に曲がって、銀行に行きます。(Kaisha no mae o tōrisugiru to hidari ni magatte, ginkō ni ikimasu.)
Setelah melewati kantor, belok ke kiri dan pergi ke bank.

– おいしいラーメン屋さんがあるので、今日はそこに行こう!(Oishii rāmen ya-san ga aru node, kyō wa soko ni ikō!)
Ada restoran mie ramen yang enak, mari kita pergi ke sana hari ini!

5. 書く (kaku) – menulis


kaku

– 私は今句集を書いています。(Watashi wa ima kushū o kaite imasu.)
Saya sedang menulis kumpulan puisi sekarang.

– 学校の宿題としてレポートを書かなければなりません。(Gakkō no shukudai toshite repōto o kakanakereba narimasen.)
Kita harus menulis laporan sebagai tugas sekolah.

– 彼女は手紙を書いて、私に送りました。(Kanojo wa tegami o kaite, watashi ni okurimashita.)
Dia menulis surat dan mengirimkannya ke saya.

Iklan