Arti Selamat Tahun Baru dalam Bahasa Jepang


Selamat Tahun Baru Bahasa Jepang

Perayaan Tahun Baru menjadi salah satu acara perayaan yang paling ditunggu-tunggu oleh keluarga dan teman-teman kita setiap tahunnya. Perayaan di Indonesia seringkali diidentikkan dengan keramaian, kembang api, dan bermacam makanan lezat di meja makan keluarga. Tapi, bagaimana dengan negara Jepang yang memiliki kebudayaan yang berbeda-beda dari kita?

Bagi masyarakat Jepang selama bertahun-tahun, perayaan Tahun Baru dalam bahasa Jepang disebut sebagai “Shogatsu” atau “Oshogatsu”. “Shogatsu” bermakna tahun baru, sementara “Oshogatsu” adalah kata sapaan untuk menyambut perayaan Tahun Baru. Artinya, perayaan ini sangat dihargai oleh masyarakat di Jepang dan dihadapi dengan penuh semangat serta harapan di awal tahun baru.

Pada umumnya, perayaan Tahun Baru di Jepang sering dilakukan dalam rangka berkumpul bersama keluarga. Biasanya, keluarga besar akan berkumpul di rumah tertu untuk berdoa bersama dan menikmati makanan khas Tahun Baru. Menariknya, tradisi ini juga diikuti oleh orang-orang Jepang di seluruh penjuru dunia. Ada beberapa tradisi lokal lainnya yang berbeda dari daerah ke daerah terkait dengan shogatsu atau Oshogatsu di Jepang, seperti putar daun dengan warna yang berbeda untuk mengetahui peruntungan dengan cara tradisional, pemberian hadiah Uang kecil untuk anak-anak. Namun, perayaan ini menjadi waktu yang spesial dan sulit untuk dilewatkan.

Selain berkumpul dengan keluarga besar, orang Jepang sering pergi ke kuil atau melakukan puasa “Hatsumode” sekitar tanggal 31 Desember hingga 3 Januari setiap tahun. Kegiatan ini bertujuan untuk memohon kebaikan dan kesehatan di tahun yang baru. Selama melakukan “Hatsumode”, orang Jepang dipercaya akan lebih tenang dan menerima berkah hidup di tahun yang baru. Di beberapa kuil, tersedia tali kertas atau ema yang bisa digunakan untuk menulis harapan dan doa dan diikat pada area kuil sebagai simbol harapan yang menempel.

Di Jepang, selain berkumpul bersama keluarga besar dalam perayaan Tahun Baru, aspek yang tak kalah penting adalah makanan khas. Setiap wilayah di Jepang memiliki makanan khas yang berbeda pada perayaan tahun baru. Namun, ada beberapa jenis makanan khas yang lazim dikonsumsi pada perayaan Tahun Baru, seperti “Mochi” atau kue ketan berisi keju atau kacang merah yang disajikan dengan kuah kucai. Kemudian ada “Toshikoshi soba” – mie soba yang panjang dimakan karena dipercaya menjaga kesehatan. Ada juga “Ozoni” yang serupa dengan Mochi, namun berisi ayam atau sayuran dan disajikan dengan kuah yang lebih tebal.

Itulah beberapa tradisi dan makanan khas pada perayaan Tahun Baru di Jepang. Semoga kita bisa lebih mengetahui budaya di negara lain dan menghargainya. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sudah memiliki rencana untuk merayakan Tahun Baru dengan cara yang berbeda?

Tradisi Tahun Baru di Jepang


Hatsuyume Jepang

Salah satu tradisi unik yang ada di Jepang dalam menyambut tahun baru adalah mencari tanda-tanda dari mimpi yang mereka alami pada malam pergantian tahun. Tradisi ini disebut dengan “Hatsuyume”, yang berarti mimpi pertama pada tahun baru. Orang-orang percaya bahwa mimpi yang mereka alami pada malam hari tersebut dapat memberikan petunjuk tentang keberuntungan mereka di masa depan.

Berdasarkan kepercayaan masyarakat Jepang, terdapat tiga jenis mimpi pertama pada tahun baru yang dianggap sangat baik. Pertama, mimpi tentang Gunung Fuji. Orang Jepang percaya bahwa melihat Gunung Fuji dalam mimpi pertama pada tahun baru dapat memberikan keberuntungan serta pendakian yang sukses di masa depan. Kedua, mimpi tentang burung dara. Orang Jepang percaya bahwa burung dara melambangkan kesetiaan, keberuntungan cinta, dan kedamaian di rumah. Ketiga, mimpi tentang “daruma”. Daruma adalah patung kayu kecil yang melambangkan tekad dan semangat pantang menyerah. Jika seseorang bermimpi tentang patung daruma pada malam pergantian tahun, maka hal tersebut dianggap sebagai tanda yang sangat baik.

Selain itu, masyarakat Jepang juga memiliki tradisi unik lainnya dalam menyambut tahun baru, yaitu dengan membersihkan rumah mereka secara menyeluruh sebelum tahun baru tiba. Tradisi ini disebut dengan “oosouji”. Warga Jepang membersihkan rumah mereka dari lantai hingga atap dan juga mengganti seluruh peralatan dan barang yang sudah tua dengan yang baru. Hal ini dianggap sebagai simbol untuk membuang segala kesialan dan keburukan di tahun yang telah berlalu, serta menjaga agar rumah tetap bersih dan sehat di tahun yang baru.

Selain itu, pada saat pergantian tahun baru, orang Jepang juga mencoba untuk mengunjungi kuil atau kuil terdekat di daerah mereka untuk melakukan “omairi”. Omairi adalah tradisi kunjungan ke kuil pada awal tahun untuk memohon keselamatan dan keberuntungan serta juga untuk memperbarui janji dengan tuhan mereka. Kuil-kuil Jepang juga dihiasi dengan warna-warni lampu dan dekorasi khusus sebagai simbol untuk menyambut tahun yang baru.

Terakhir, dalam menyambut tahun baru, masyarakat Jepang juga mempunyai tradisi unik, yaitu dengan makan “osechi-ryori”. Osechi-ryori adalah makanan tradisional Jepang yang terdiri dari berbagai macam hidangan dan makanan, yang disajikan dalam kotak bento khusus yang disebut “jubako”. Setiap hidangan pada osechi-ryori memiliki makna dan simbol yang berbeda, dan semua hidangan tersebut disajikan bersama-sama dengan harapan bahwa mereka dapat memberikan keberuntungan dan kebahagiaan di tahun yang baru.

Inilah beberapa tradisi unik yang dimiliki Jepang untuk menyambut tahun baru. Meskipun terkesan aneh dan berbeda, namun tradisi-tradisi ini sudah menjadi bagian dari budaya dan kehidupan masyarakat Jepang.

Makanan Khas Tahun Baru di Jepang


Osechi Ryori

Tahun baru di Jepang adalah momen yang sangat penting karena itu adalah salah satu perayaan yang paling penting di sana. Sepanjang waktu ini, ada banyak tradisi yang harus diikuti dan makanan khas tahun baru yang harus disajikan di meja keluarga. Metode memasak dan jenis makanan khas ini bervariasi dari wilayah ke wilayah, tetapi semuanya mengandung makna dan sentimen yang mendalam. Berikut adalah beberapa makanan tahun baru khas Jepang.

Osechi Ryori


Osechi Ryori

Salah satu makanan tahun baru yang paling terkenal di Jepang adalah Osechi Ryori. Ini adalah set makanan yang terdiri dari beberapa macam makanan yang ditempatkan dalam kotak-kotak khusus. Biasanya, set ini terdiri dari makanan yang di masak sejak jauh-jauh hari sebelum tahun baru agar bisa bertahan untuk beberapa hari. Makanan-makanan tersebut direbus, diasinkan, diisi dengan kedelai hitam atau hijau, dan diasinkan lagi dengan cuka. Setiap jenis makanan mewakili beberapa simbolisme, seperti kesuksesannya, kesenangan, atau kesejahteraan. Misalnya, kuaci hijau melambangkan produktivitas, sementara udang melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan.

Mochi


Mochi

Mochi adalah makanan kuno tetapi masih sangat populer di Jepang selama musim tahun baru. Itu adalah ball sperma beras atau tepung beras yang ditumbuk hingga padat dan lengket. Kadang-kadang mochi itu diisi dengan kacang hijau, stroberi, atau es krim dan dimakan sebagai hidangan penutup, tetapi mochi yang utama sering dipanggang atau dipanggang dengan katsuobushi atau bonito yang telah diiris tipis. di atasnya. Pada saat berdetak, mochi biasanya diiris ke dalam potongan-potongan kecil dan direbus dengan kaldu sayuran, dibumbui dengan kedelai, dan disajikan dalam mangkuk. Biasanya, keluarga Jepang melakukan ritual pemukulan mochi sebagai keluarga atau bersama teman dan tetangga. Sebagai bagian dari ritual ini, sekelompok orang bergiliran memukul mochi menggunakan palu besar hingga menjadi halus.

Toshikoshi Soba


Toshikoshi Soba

Toshikoshi Soba atau soba tahun baru adalah hidangan khas yang harus disajikan di malam tahun baru di Jepang. Ini adalah sup soba dengan potongan-potongan soba (mie soba). Menurut kepercayaan, soba harus dimakan pada malam tahun baru agar kita bisa merayakan perubahan tahun dengan baik bukan hanya secara fisik, tetapi juga emosional. Soban mengandung gluten rendah, mudah dicerna, dan mudah dimakan, yang berarti bahwa year merupakan waktu ketika kita harus melepaskan diri dari masa lalu dan siap dengan energi baru yang ada pada tahun baru. Saat keluarga Jepang memakan soba pada malam tahun baru, mereka berdoa agar kekuatan cinta, kesenangan, dan kelimpahan bisa menjadi bagian dari tahun baru mereka.

Shogatsu, Perayaan Tahun Baru di Jepang


Shogatsu, Perayaan Tahun Baru di Jepang

Shogatsu adalah perayaan tahun baru di Jepang yang sangat dirayakan oleh masyarakatnya. Shogatsu dimulai pada tanggal 1 Januari, dan pada saat itu, kebanyakan toko-toko dan perusahaan di Jepang tutup selama tiga hari. Shogatsu merupakan waktu yang penting bagi orang Jepang untuk merayakan awal tahun dan mengambil istirahat dari rutinitas harian mereka.

Selama Shogatsu, masyarakat Jepang mempersiapkan segala sesuatu dengan baik mulai dari membersihkan rumah mereka sampai memasak makanan tradisional yang disebut osechi. Osechi terdiri dari beberapa jenis makanan yang disiapkan dalam kotak kayu khusus, dan setiap jenis makanan mempunyai arti penting dalam perayaan Shogatsu. Misalnya, ikan teri kecil melambangkan ketahanan dan kesehatan, sementara kacang hitam melambangkan harapan untuk menjadi kuat dan sehat sepanjang tahun baru.

Selain makanan osechi, masyarakat Jepang juga menghias rumah mereka dengan ornamen-ornamen khusus seperti shimekazari, kadomatsu, dan kagami mochi. Shimekazari adalah lingkaran yang terbuat dari jerami, bambu, dan pita yang digantung di pintu masuk rumah sebagai simbol keberuntungan dan perlindungan. Kadomatsu adalah hiasan khusus yang terbuat dari dua cabang pinus dan diletakkan di depan pintu untuk menyambut tamu dengan baik. Kagami mochi adalah bola beras yang diletakkan di altar rumah sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran.

Masyarakat Jepang juga mengunjungi kuil atau tempat suci pada awal tahun sebagai bagian dari perayaan Shogatsu. Mereka berdoa untuk keberuntungan dan kesehatan di tahun baru dan membeli amulets atau omamori untuk membawa keberuntungan dan keberhasilan kepada mereka.

Selama Shogatsu, masyarakat Jepang juga biasanya mengirim kartu tahun baru yang disebut nengajo untuk mengucapkan selamat tahun baru. Nengajo biasanya berisi gambar hewan yang menjadi simbol tahun baru seperti tikus, sapi, atau macan, bersama dengan harapan dan doa-doa yang baik untuk tahun baru.

Di akhir Shogatsu, masyarakat Jepang juga merayakan perayaan Tondo atau hari membuang dosa. Mereka membakar sekam atau jerami bekas panen terakhir sebagai simbol membuang semua dosa-dosa atau kesalahan yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya. Masyarakat Jepang juga menikmati kembang api dan mengadakan pesta biasanya dengan keluarga dan teman-teman pada malam tahun baru.

Dalam keseluruhan, Shogatsu adalah waktu yang sangat penting bagi masyarakat Jepang untuk menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman-teman mereka, dan untuk mempersiapkan diri menjelang awal tahun. Masyarakat Jepang makan banyak makanan yang lezat, mengirim kartu tahun baru, dan menikmati berbagai kegiatan untuk merayakan perayaan Shogatsu. Semua hal ini menjadikan Shogatsu perayaan tahun baru yang sangat unik dan menarik di Jepang. Selamat Tahun Baru dalam bahasa Jepang, yaitu akemashite omedetou gozaimasu!

Ucapan Tahun Baru dalam Bahasa Jepang


Tahun Baru Jepang

Tahun baru selalu menjadi hari yang spesial di seluruh dunia. Setiap negara memiliki cara tersendiri dalam merayakan hari penting ini. Begitu pula dengan Jepang. Tahun baru atau yang dalam bahasa Jepang disebut Shogatsu merupakan hari libur paling penting di Jepang yang dirayakan selama tiga hari. Penuh dengan perayaan dan tradisi yang sangat menarik.

1. Akemashite Omedetou Gozaimasu


Tahun baru

Akemashite Omedetou Gozaimasu adalah ucapan selamat tahun baru yang paling umum digunakan di Jepang. Ungkapan ini merupakan bentuk ucapan yang lebih formal dan digunakan ketika Anda ingin berbicara dengan orang yang lebih tua atau atasan.

2. Kotoshi mo yoroshiku onegaishimasu


Selamat Tahun Baru

Ucapan ini sangat pas digunakan pada saat pergantian tahun baru pada malam hari. Kotoshi mo yoroshiku onegaishimasu artinya “harap kamu baik-baik saja dan tolong bantu aku juga tahun ini”. Ungkapan ini merupakan bentuk ucapan yang lebih santai dan akrab digunakan ketika Anda ingin berbicara dengan teman atau keluarga.

3. Shinnen Akemashite Omedetou Gozaimasu


Tahun baru Jepang

Shinnen Akemashite Omedetou Gozaimasu adalah bentuk ucapan selamat tahun baru yang paling tradisional di Jepang. Ungkapan ini digunakan untuk mengucapkan selamat tahun baru sambil memberikan doa dan harapan baik untuk keluarga dan orang-orang yang kita sayangi.

4. Osechi Ryouri wo Tabe Masu


Tahun baru Jepang

Osechi Ryouri merupakan hidangan tradisonal yang selalu disajikan pada hari Tahun Baru di Jepang. Hidangan ini biasanya disajikan dalam kotak bento dan berisi berbagai macam jenis makanan seperti ikan teri, kobumaki, kama-meshi, dan masih banyak lagi. Osechi Ryouri wo Tabe Masu artinya “mari makan hidangan tradisional tahun baru bersama-sama”. Bagi warga Jepang, hidangan tradisional ini sangat penting untuk dihidangkan pada saat perayaan tahun baru.

5. Hatsumoude


Tahun baru Jepang

Untuk warga Jepang, tahun baru juga identik dengan kunjungan ke kuil atau ke istana kekaisaran sebagai tanda rasa syukur dan permohonan doa-doa baru untuk tahun yang akan datang. Hal ini disebut dengan hatsumoude, di mana hatsumou berarti “pertama kali” dan de berarti “kunjungan”. Selain itu, hatsumoude juga menjadi momen untuk bertemu dengan teman atau keluarga yang lama tidak ditemui.

Jadi, itulah beberapa ucapan tahun baru dalam bahasa Jepang yang bisa Anda gunakan pada saat merayakan Tahun Baru bersama teman atau keluarga. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan referensi bagi Anda mengenai tradisi Tahun Baru di Jepang.

Iklan