Jenis-jenis Kata Bilangan dalam Bahasa Jepang


Jenis-jenis Kata Bilangan dalam Bahasa Jepang

Salah satu hal yang harus kita pelajari ketika mempelajari bahasa Jepang adalah angka atau bilangan. Seperti yang sudah kita ketahui, angka merupakan bagian penting yang digunakan dalam keseharian serta berbagai macam kesempatan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, penting bagi kita mengetahui jenis-jenis kata bilangan dalam bahasa Jepang agar kita menjadi lebih kompeten ketika berinteraksi dalam bahasa Jepang.

Kata Bilangan Utama

Kata bilangan utama atau cardinal numbers adalah bilangan yang digunakan untuk menghitung jumlah benda atau orang yang ada. Ada sepuluh kata bilangan utama dalam bahasa Jepang. Kata bilangan ini terdiri dari nama-nama angka Jepang yang diucapkan secara ejaan, seprti berikut ini:

  • 0 – ゼロ (zero)
  • 1 – いち (ichi)
  • 2 – に (ni)
  • 3 – さん (san)
  • 4 – し (shi)
  • 5 – ご (go)
  • 6 – ろく (roku)
  • 7 – しち (shichi)
  • 8 – はち (hachi)
  • 9 – きゅう (kyuu)
  • 10 – じゅう (juu)

Bilangan di atas dapat kita gunakan untuk membuat bilangan yang lebih besar. Misalnya kita ingin mengatakan jumlah orang dalam sebuah kelompok yang berjumlah 13 orang di dalam bahasa Jepang, kita dapat mengatakan ‘じゅうさん(nama angka 10 dan 3)にん (orang)’, yang artinya ‘13 orang’.

Kata Bilangan Ordinal

Kata bilangan ordinal atau ordinal numbers adalah bilangan yang digunakan untuk menunjukkan urutan dari sekumpulan benda atau orang. Berbeda dengan kata bilangan utama, kata bilangan ordinal tidak digunakan untuk menghitung jumlah seperti jumlah orang atau jumlah barang, tetapi hanya digunakan untuk menunjukkan urutan benda atau orang sesuai dengan letak mereka. Beberapa contoh kata bilangan ordinal dalam bahasa Jepang adalah sebagai berikut:

  • 1 – 第一 (dai ichi)
  • 2 – 第二 (dai ni)
  • 3 – 第三 (dai san)
  • 4 – 第四 (dai yon)
  • 5 – 第五 (dai go)

Contoh penggunaan kata bilangan ordinal dalam bahasa Jepang, jika kita ingin mengatakan bahwa hari ini adalah hari ke-3 maka kita dapat mengatakan “きょうは 第三日 (dai san nichi) です。”

Kata Bilangan Brankas

Kata bilangan brankas (takarakuji) digunakan dalam bahasa Jepang untuk mengekspresikan nomor tiket undian, nomor rekening, dan sebagainya. Contoh kata bilangan brankas antara lain sebagai berikut:

  • 0 – マル (maru)
  • 1 – イチ (ichi)
  • 2 – ニ (ni)
  • 3 – サン (san)
  • 4 – ヨン (yon)
  • 5 – ファイブ (faibu)
  • 6 – シックス (shikkusu)
  • 7 – セブン (sebun)
  • 8 – エイト (eito)
  • 9 – ナイン (nain)

Contoh penggunaan kata bilangan brankas dalam bahasa Jepang ketika akan mengisi form pendaftaran nomor identitas diri, kita dapat mengatakan “番号の4桁目を入力してください” yang artinya adalah “Masukkan digit keempat nomor anda”.

Demikianlah jenis-jenis kata bilangan dalam bahasa Jepang yang perlu kita ketahui. Dengan mempelajari jenis-jenis kata bilangan tersebut, kita bisa lebih berkompeten dalam berkomunikasi dan melakukan transaksi dalam bahasa Jepang. Semoga bermanfaat untuk Anda yang sedang belajar bahasa Jepang.

Cara Penulisan dan Pengucapan Kata Bilangan Jepang


Cara Penulisan dan Pengucapan Kata Bilangan Jepang

Salah satu yang menarik dari bahasa Jepang adalah cara penulisan dan pengucapan kata bilangannya yang unik. Untuk menghitung bilangan dalam bahasa Jepang, pertama kita perlu menguasai beberapa angka dan kata bilangan dasarnya. Jangan khawatir, karena cara penulisan dan pengucapan kata bilangan Jepang sendiri tidak terlalu sulit dan penuh aturan. Simak penjelasan berikut ini.

Nomor dan Angka Dasar dalam Bahasa Jepang

Dalam bahasa Jepang, angka-angka dasar yang perlu dikuasai terdiri dari angka 1 hingga 10. Berikut adalah daftar nomor dan angka dasar dalam bahasa Jepang beserta pengucapannya:

  • 1 – ichi
  • 2 – ni
  • 3 – san
  • 4 – yon (atau shi)
  • 5 – go
  • 6 – roku
  • 7 – shichi (atau nana)
  • 8 – hachi
  • 9 – kyuu (atau ku)
  • 10 – juu

Kata Bilangan Jepang

Setelah menguasai angka-angka dasar dalam bahasa Jepang, kita juga perlu memahami beberapa kata bilangan. Berikut adalah daftar kata bilangan Jepang yang perlu dikuasai:

  • sai – umur
  • fun – menit
  • byou – detik
  • nin – orang
  • hai – gelas
  • mai – lembar
  • hon – buah (untuk benda silindris)
  • satsu – buku
  • en – yen (mata uang Jepang)
  • oku – 1.000.000 (juta)
  • man – 10.000 (puluh ribu)

Cara Penulisan dan Pengucapan Bilangan Dua Digit

Bilangan dua digit dalam bahasa Jepang sebenarnya terbilang cukup mudah. Hanya tinggal menggabungkan angka-angka dasar dan menempatkannya dengan benar. Berikut adalah cara penulisan dan pengucapannya:

  • 11 – juuichi
  • 22 – nijuu ni
  • 33 – sanjuu san
  • 44 – yonjuu yon (atau shijuushi)
  • 55 – gojuu go
  • 66 – rokujuu roku
  • 77 – shichijuu shichi (atau nanajuu nana)
  • 88 – hachijuu hachi
  • 99 – kyuujuu kyuu (atau kujuuku)

Cara Penulisan dan Pengucapan Bilangan Lebih Dari Dua Digit

Untuk bilangan yang lebih dari dua digit, cara penulisan dan pengucapannya perlu sedikit perhatian pada aturan atau patokan tertentu. Cara penulisan bilangan dalam bahasa Jepang berbeda dengan cara penulisan dalam bahasa Indonesia. Di bahasa Jepang, bilangan seribu dapat ditulis dengan satu karakter ‘千’ yang dibaca ‘sen’. Berikut adalah cara penulisan dan pengucapan bilangan lebih dari dua digit dalam bahasa Jepang:

  • 100 – hyaku
  • 500 – gohyaku
  • 700 – nanahyaku (atau shichihyaku)
  • 1000 – sen
  • 2000 – nisen
  • 3000 – sanzen
  • 10.000 – ichiman
  • 50.000 – gojuuman
  • 100.000 – juuman
  • 1.000.000 – hyakuman
  • 10.000.000 – senman
  • 100.000.000 – ichioku

Itulah cara penulisan dan pengucapan kata bilangan Jepang yang perlu Anda ketahui. Meskipun terkesan rumit pada awalnya, seiring waktu dan latihan, pasti Anda akan semakin menguasainya. Selamat belajar!

Contoh Penggunaan Kata Bilangan dalam Kalimat Jepang


Kata Bilangan Jepang

Kata bilangan merupakan salah satu komponen penting yang terdapat dalam bahasa Jepang. Tidak hanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari, kata bilangan juga sangat penting dalam berbagai sektor, seperti bisnis, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami penggunaan kata bilangan dalam kalimat Jepang dengan baik.

Kata Bilangan dalam Bahasa Jepang

Kata Bilangan dalam Bahasa Jepang

Berikut adalah beberapa contoh kata bilangan dalam bahasa Jepang:

  • 一 (いち) – satu
  • 二 (に) – dua
  • 三 (さん) – tiga
  • 四 (し/よん) – empat
  • 五 (ご) – lima
  • 六 (ろく) – enam
  • 七 (しち/なな) – tujuh
  • 八 (はち) – delapan
  • 九 (きゅう/く) – sembilan
  • 十 (じゅう) – sepuluh

Penggunaan Kata Bilangan

Kata Bilangan 1-10 Jepang

Dalam bahasa Jepang, kata bilangan dapat digunakan dalam berbagai macam kalimat. Berikut adalah beberapa contoh kalimat Jepang yang menggunakan kata bilangan:

  • 私は三人家族です。 (Watashi wa sannin kazoku desu.)
    Artinya: Saya memiliki tiga anggota keluarga.
  • 彼女は二十歳です。 (Kanojo wa hatachi desu.)
    Artinya: Dia berusia dua puluh tahun.
  • 私の誕生日は十一月二十五日です。 (Watashi no tanjoubi wa juuichigatsu nijuugonichi desu.)
    Artinya: Tanggal lahir saya adalah 25 November.
  • このパンは四個あります。 (Kono pan wa yon ko arimasu.)
    Artinya: Ada empat roti ini.
  • あの建物は七階建てです。 (Ano tatemono wa nanakai datte desu.)
    Artinya: Bangunan itu memiliki tujuh lantai.
  • 私は毎日三時間勉強しています。 (Watashi wa mainichi san jikan benkyou shiteimasu.)
    Artinya: Saya belajar selama tiga jam setiap hari.

Pembacaan Kata Bilangan

Kata Bilangan Jepang

Selain penggunaannya, pembacaan kata bilangan dalam bahasa Jepang juga harus diperhatikan. Berikut adalah cara membaca kata bilangan dalam bahasa Jepang:

  • 一 (いち) – ichi
  • 二 (に) – ni
  • 三 (さん) – san
  • 四 (し/よん) – shi/yon
  • 五 (ご) – go
  • 六 (ろく) – roku
  • 七 (しち/なな) – shichi/nana
  • 八 (はち) – hachi
  • 九 (きゅう/く) – kyuu/ku
  • 十 (じゅう) – juu

Sebagai contoh, jika kita ingin membaca angka 23 dalam bahasa Jepang, maka kita membaca “ni juu san”, yang artinya dua puluh tiga.

Dalam bahasa Jepang, kata bilangan sangatlah penting. Jadi, penting bagi kita untuk memahami penggunaan dan pembacaan kata bilangan dengan baik agar kita dapat berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Jepang. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat untuk Anda!

Latihan Menerjemahkan Kalimat dengan Kata Bilangan Jepang


Kata Bilangan Jepang

Kata bilangan adalah salah satu aspek penting dalam bahasa Jepang. Dalam bahasa Indonesia, kita juga memiliki kata bilangan sebagai bentuk penghitungan jumlah, urutan, atau waktu. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk belajar bagaimana menerjemahkan kalimat dengan kata bilangan dalam bahasa Jepang. Berikut ini adalah beberapa contoh latihan menerjemahkan kalimat dengan kata bilangan Jepang:

Menghitung Jumlah dengan Kata Bilangan(Jyuu-Series)

Kata bilangan jyuu-series dalam bahasa Jepang digunakan untuk menghitung jumlah atau kuantitas suatu benda atau orang. Berikut ini adalah contoh penggunaan jyuu-series dalam kalimat:

  1. Saya mempunyai sepuluh patung yang terbuat dari kayu.
    「私は木製の像を十体持っています。」(Watashi wa mokusei no zou wo jyuu-tai motteimasu.)
  2. Di dalam kelas, terdapat dua puluh murid.
    「クラスには二十人の生徒がいます。」(Kurasu ni wa nijuu-nin no seito ga imasu.)
  3. Restoran ini membuka pukul sepuluh pagi.
    「このレストランは午前十時に開店します。」(Kono resutoran wa gozen juu-ji ni kaiten-shimasu.)

Menyatakan Urutan dengan Kata Bilangan(Ban-Series)

Kata bilangan ban-series dalam bahasa Jepang digunakan untuk menyatakan urutan atau nomor. Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan ban-series dalam kalimat:

  1. Ini adalah buku kedua dari seri Harry Potter.
    「これはハリー・ポッターシリーズの二番目の本です。」(Kore wa Harii Potta shirizu no niban-me no hon desu.)
  2. Toko ini berada di jalan keempat dari jalan raya utama.
    「この店はメインストリートから四番目の道路にあります。」(Kono mise wa mein sutoriito kara yonban-me no douro ni arimasu.)
  3. Acara ini berlangsung pada tanggal keempat belas bulan ini.
    「このイベントは今月の14日に開催されます。」(Kono ibento wa kongetsu no juuyokka ni kaisai sa remasu.)

Menggambarkan Rentang Waktu dengan Kata Bilangan(Nichi-Jiku)

Kata bilangan nichi-jiku dalam bahasa Jepang digunakan untuk menggambarkan rentang waktu atau periode tertentu. Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan nichi-jiku dalam kalimat:

  1. Saya akan pergi ke Australia selama enam bulan.
    「私はオーストラリアに六ヶ月間行きます。」(Watashi wa oosutoraria ni rokkagetsu kan ikimasu.)
  2. Rapat tahunan perusahaan akan diadakan dalam dua minggu lagi.
    「会社の年次総会はあと二週間後に開催されます。」(Kaisha no nenji soukai wa ato ni shukan-go ni kaisai sa remasu.)
  3. Museum ini dibuka pada tahun 1998 dan masih aktif hingga sekarang.
    「この博物館は1998年に開館し、現在も活動しています。」(Kono hakubutsukan wa 1998-nen ni kaiten-shi, genzai mo katsudou shiteimasu.)

Menghitung Jumlah dengan Kata Bilangan Khusus(Counter)

Kata bilangan khusus (counter) dalam bahasa Jepang digunakan untuk menghitung jumlah benda atau orang dengan spesifik. Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan counter dalam kalimat:

  1. Saya ingin membeli satu bungkus obat batuk.
    「私は咳止め薬を一箱買いたい。」(Watashi wa seienteki-zai o hitohako kaitai.)
  2. Kami ingin memesan dua porsi sushi.
    「私たちは寿司を二皿注文したい。」(Watashitachi wa sushi wo nisara chuumon shitai.)
  3. Saya punya tiga ekor kucing peliharaan.
    「私は三匹の猫を飼っています。」(Watashi wa sanbiki no neko wo katteimasu.)

Dalam bahasa Jepang, terdapat banyak kata bilangan yang digunakan dalam situasi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, belajar bahasa Jepang membutuhkan usaha dalam memahami arti dan penggunaan dari setiap kata bilangan. Dengan melakukan latihan menerjemahkan kalimat dengan kata bilangan Jepang di atas, diharapkan bisa membantu kamu memperkuat kemampuan dalam memahami dan menggunakan kata bilangan secara tepat.

Kesalahan Umum dalam Menggunakan Kata Bilangan Jepang


Kesalahan Umum dalam Menggunakan Kata Bilangan Jepang

Kata bilangan Jepang atau “suuji” sangat umum digunakan dalam bahasa Jepang, dan telah menjadi penggunaan populer di seluruh dunia. Ada banyak kesalahan umum dalam menggunakan kata bilangan Jepang yang sering terjadi. Berikut adalah beberapa kesalahan dan cara menghindarinya:

1. Menggunakan Suuji Terbalik


Menggunakan Suuji Terbalik

Salah satu kesalahan umum dalam menggunakan kata bilangan Jepang adalah suuji terbalik. Ini terjadi ketika Anda mengucapkan bilangan dalam urutan terbalik. Sebagai contoh, “13” dalam bahasa Jepang harus diucapkan sebagai “juusan”, tetapi terkadang orang mengucapkannya sebagai “sanjuu”, yang artinya “tiga belas”. Cara menghindarinya adalah dengan menghafal cara mengucapkan setiap bilangan dan menyusunnya dalam urutan yang benar.

2. Tidak Memperhatikan Penggunaan Counter


Tidak Memperhatikan Penggunaan Counter

Salah satu karakteristik keunikan kata bilangan Jepang adalah bahwa ada banyak counter (penghitung) yang harus diingat. Penggunaan counter ini sangat penting karena mereka menunjukkan jumlah atau bentuk dari objek yang dibicarakan. Sebagai contoh, “satu buku” dalam bahasa Jepang harus diucapkan sebagai “ichi satsu no hon”, dengan satsu sebagai counter untuk buku. Cara menghindarinya adalah dengan mempelajari setiap counter dan bagaimana cara menggunakannya dalam kalimat.

3. Tidak Menyadari Penggunaan Bilangan Campuran


Tidak Menyadari Penggunaan Bilangan Campuran

Bilangan campuran adalah kombinasi dari bilangan Jepang dan bilangan Sino-Jepang, dan terkadang dicampurkan dalam satu kalimat. Sebagai contoh, “24 tahun” dalam bahasa Jepang harus diucapkan sebagai “nijuu yon sai”. Cara menghindarinya adalah dengan mempelajari cara menggabungkan kata-kata dengan benar dan menghindari penggunaan campuran kata-kata yang salah.

4. Tidak Menggunakan Prefiks dan Sufiks yang Benar


Niskin Prefiks Sufiks

Prefiks dan sufiks sangat penting dalam bahasa Jepang, terutama ketika menggunakan kata bilangan. Sebagai contoh, “1000” dalam bahasa Jepang harus diucapkan sebagai “sen”, tetapi ketika menggunakan “10000”, prefiks “ichi” harus ditambahkan menjadi “ichi-man”. Cara menghindari kesalahan ini adalah dengan mempelajari prefiks dan sufiks yang benar dan menyusun bilangan dengan cara yang tepat dan sesuai dengan konteks.

5. Tidak Menyesuaikan Nada atau Intonasi Secara Akurat


Tidak Menyesuaikan Nada atau Intonasi Secara Akurat

Salah satu kesalahan umum lainnya dalam menggunakan kata bilangan Jepang adalah tidak menyesuaikan nada atau intonasi secara akurat. Intonasi yang salah dapat menghasilkan arti yang berbeda atau bahkan salah. Ada dua jenis intonasi yang harus diperhatikan ketika menggunakan kata bilangan Jepang: yotsugana dan nigori. Cara menghindari kesalahan ini adalah dengan mempelajari intonasi yang tepat, dan memperhatikan nada atau intonasi yang benar setiap saat.

Dengan memperbaiki kesalahan umum ini dalam menggunakan kata bilangan Jepang, kita dapat menghindari kesalahan komunikasi dan menghindari konflik komunikasional.

Iklan