Bentuk Perkawinan Adat

Halo, Pembaca rinidesu.com! Perkawinan merupakan salah satu momen penting dalam hidup kita. Oleh karena itu, ada berbagai macam cara yang digunakan untuk melangsungkan pernikahan di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu di antaranya adalah perkawinan adat.

Perkawinan adat memiliki keunikan tersendiri di setiap daerahnya. Tak hanya itu, ada juga kelebihan dan kekurangan dari bentuk perkawinan adat tersebut. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Pendahuluan

Seperti yang sudah diketahui, perkawinan adat menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat Indonesia untuk melangsungkan pernikahan. Berbeda dengan perkawinan modern yang relatif simpel, perkawinan adat memiliki nilai keunikan tersendiri yang tergantung dari daerah asalnya.

Perkawinan adat bisa digunakan sebagai cara untuk menjaga tradisi dan budaya setiap daerah. Selain itu, perkawinan adat juga dianggap sebagai bentuk penghormatan bagi orang tua dan leluhur yang telah melestarikan adat dan kebudayaan daerah.

Namun, perkawinan adat juga memiliki kekurangan dari segi biaya dan prosesi panjang yang memakan waktu cukup lama. Di samping itu, ada juga beberapa orang yang enggan melakukan perkawinan adat karena merasa tidak cocok dengan tradisi daerahnya.

Ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari perkawinan adat yang akan dibahas secara detail berikut ini.

Kelebihan dari Bentuk Perkawinan Adat

1. Melestarikan Tradisi dan Budaya

Perkawinan adat dianggap sebagai cara untuk melestarikan tradisi dan budaya setiap daerah di Indonesia. Setiap daerah memiliki cara tersendiri dalam melangsungkan pernikahan sesuai dengan adat yang telah diwariskan oleh leluhur.

Dalam perkawinan adat, ada berbagai macam prosesi yang harus dijalani seperti upacara siraman, pengajian, dan lain sebagainya. Semua prosesi tersebut mempunyai makna mendalam yang harus dipertahankan agar tidak hilang begitu saja.

Dengan melakukan perkawinan adat, kita dapat menunjukkan rasa bangga akan budaya dan tradisi daerah kita kepada orang lain. Selain itu, hal ini dapat menjadi ajang bagi masyarakat untuk belajar dan memahami keberagaman budaya yang ada di Indonesia.

👍 Kelebihan Pertama: Melestarikan Tradisi dan Budaya

2. Menguatkan Tali Persaudaraan dan Pernikahan

Perkawinan adat biasanya melibatkan keluarga dan kerabat dekat dari kedua belah pihak. Hal ini membuat momen pernikahan menjadi sebuah ajang untuk mempererat tali persaudaraan antar keluarga dan kerabat dekat.

Melalui prosesi siraman dan pengajian, kedua belah pihak dapat saling mengenal dan mempererat hubungan persaudaraan yang mulai terjalin. Hal ini tentunya akan berdampak positif pada keharmonisan keluarga setelah pernikahan usai.

👍 Kelebihan Kedua: Menguatkan Tali Persaudaraan dan Pernikahan

3. Prosesi yang Romantis dan Penuh Makna

Prosesi pernikahan adat memiliki nilai simbolik dan makna yang mendalam. Oleh karena itu, momen pernikahan adat sering dianggap lebih romantis dan penuh makna dibandingkan dengan pernikahan modern.

Contohnya adalah saat pengantin melintasi jembatan menuju pelaminan. Prosesi ini mengandung makna bahwa kedua belah pihak harus melintasi jalan yang panjang dan berliku untuk mencapai kebahagiaan.

Ada juga momen ketika kedua mempelai akan memberi makanan dan minuman satu sama lain untuk menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang yang tulus. Prosesi ini banyak dianggap sebagai momen paling romantis dalam perkawinan adat.

👍 Kelebihan Ketiga: Prosesi yang Romantis dan Penuh Makna

4. Menjadi Acuan untuk Pernikahan Modern

Saat ini, perkawinan modern cenderung meniru beberapa prosesi dari perkawinan adat seperti upacara siraman atau prosesi suap-suapan untuk memperlihatkan kasih sayang di antara kedua mempelai.

Perkawinan modern umumnya lebih memilih tema-tema unik yang disesuaikan dengan selera pasangan. Namun, tetap mengacu kepada prosesi pernikahan adat sebagai pedoman dalam melangsungkan pernikahan mereka.

Berkat perkawinan adat, kita dapat menjaga dan memperkenalkan budaya Indonesia sehingga tidak hilang ditelan zaman. Selain itu, perkawinan adat juga dapat dijadikan acuan untuk melangsungkan perkawinan modern yang edukatif dan bernilai budaya.

👍 Kelebihan Keempat: Menjadi Acuan untuk Pernikahan Modern

5. Terdapat Beragam Pilihan Bentuk Perkawinan Adat

Setiap daerah memiliki aturan dan tradisi yang unik dalam melangsungkan pernikahan. Sehingga, kita dapat memilih bentuk perkawinan adat yang sesuai dengan budaya dan tradisi daerah asal kita.

Harus diakui bahwa ada banyak pilihan bentuk perkawinan adat di Indonesia yang memiliki keunikan masing-masing. Mulai dari Tarian Adat Dalam Pernikahan hingga Penganten Jawa, masing-masing bentuk perkawinan adat tersebut menonjolkan tradisi dan budaya yang unik pada daerah asalnya.

👍 Kelebihan Kelima: Terdapat Beragam Pilihan Bentuk Perkawinan Adat

6. Berkreasi dalam Menunjang Prosesi Pernikahan

Perkawinan adat memberikan kebebasan bagi mempelai dan keluarga untuk berkreativitas dan menunjang penampilan serta prosesi agar nampak lebih menarik. Jangan khawatir, improvisasi dalam perkawinan adat tidak melanggar adat dan budaya yang ada.

Terlebih jika mempelai memadukan adat dengan tema kreatif modern, prosesi adat akan terlihat lebih menarik dan unik, merawat tradisi lama dengan nuansa modern.

💡Tips: Pasangan dapat mengutamakan penampilan busana dengan bahannya yang cocok sesuai iklim pernikahan. Keterbatasan dana juga bukan alasan untuk memilih kostum yang tepat karena saat ini tersedia banyak jasa sewa baju pendamping untuk menghemat bujet.

👍 Kelebihan Keenam: Berkreasi dalam Menunjang Prosesi Pernikahan

7. Menjadi Potret Kebahagiaan

Perkawinan adat sering menjadi potret kebahagiaan di masa lalu yang dikenang. Seluruh keluarga baik dari pihak mempelai pengantin pria maupun wanita akan hadir mendukung suka cita dalam momen bersejarah ini.

Ada rasa kehangatan, kebersamaan dan keharmonisan dalam suasan penikahan adat yang ingin di teruskan di masa depan. Sebuah kenangan indah untuk dikenang dan dijadikan inspirasi bagi anak cucu kelak.

👍 Kelebihan Ketujuh: Menjadi Potret Kebahagiaan

Kekurangan dari Bentuk Perkawinan Adat

1. Memakan Waktu dan Biaya

Perkawinan adat memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Hal ini merupakan salah satu kendala yang seringkali dihadapi oleh orang-orang yang ingin melangsungkan pernikahan adat.

Prosesi perkawinan adat seringkali memakan waktu lebih dari satu hari hingga satu minggu. Hal ini tentunya akan menguras waktu dan biaya yang cukup besar untuk menggelar acara.

Jika kamu ingin melakukan perkawinan adat, penting untuk mengatur dan menghitung biaya sejak awal agar lebih siap dan tidak terlalu berat di akhir sebagai salah satu Tips Agar Sehat Hati Dalam Persiapan Pernikahan.

👎 Kekurangan Pertama: Memakan Waktu dan Biaya

2. Membutuhkan Persiapan yang Teliti

Prosesi perkawinan adat membutuhkan perencanaan yang sangat teliti dan detail. Mulai dari memilih jasa pernikahan, dekorasi tempat, konsumsi hingga persiapan pakaian dapat memakan waktu yang lama jika tidak dipersiapkan dengan baik.

Proses persiapan yang teliti dapat membuat stres dan kelelahan dalam menghadapi pesta pernikahan yang mewah namun rumit sehingga TIps Mengatasi Stres Selama Persiapan Pernikahan ini juga penting untuk kamu ketahui.

👎 Kekurangan Kedua: Membutuhkan Persiapan yang Teliti

3. Mengganggu Waktu Kerja

Perkawinan adat yang memakan waktu cukup lama bisa mengganggu waktu kerja. Pesta pernikahan yang diadakan selama 2-3 hari misalnya, bisa membuat kita harus mengambil cuti dari pekerjaan selama beberapa hari.

Hal ini tentunya akan sangat mengganggu produktivitas dan pekerjaan kita. Oleh karena itu, perlu diketahui dan diatur jadwal pernikahan jangan sampai mengganggu pekerjaan atau ketertiban kantor dalam Tips Agar Persiapan Pernikahan Tidak Mengganggu Pekerjaan.

👎 Kekurangan Ketiga: Mengganggu Waktu Kerja

4. Memerlukan Pemahaman yang Tinggi tentang Budaya

Perkawinan adat memiliki prosesi yang disesuaikan dengan budaya dan tradisi setiap daerah. Oleh karena itu, untuk dapat melakukan perkawinan adat, kita harus memahami dan mempelajari budaya dan tradisi setempat.

Halo sebelumnya, agar pernikahan adat kamu berlangsung lancar tak ada salahnya menambahkan pengetahuan tentang adat kemudian menanyakan details tentang pesta di daerah asal kamu atau mertua. Tips Mengenal Budaya Daerah Sebelum Menikah dapat kamu baca untuk memudahkan mempelajari budaya daerah Indonesia.

👎 Kekurangan Keempat: Memerlukan Pemahaman yang Tinggi tentang Budaya

5. Kurang Fleksibel dalam Hal Perubahan

Perkawinan adat memiliki aturan yang ketat dan kaku. Hal ini dapat menghambat fleksibilitas dalam melakukan perubahan terhadap prosesi pernikahan.

Jika kita ingin melakukan perubahan atau improvisasi pada prosesi perkawinan adat, harus mengajukan permohonan secara resmi kepada pihak adat setempat. Hal ini akan memakan waktu dan bisa saja permohonan kita ditolak.

👎 Kekurangan Kelima: Kurang Fleksibel dalam Hal Perubahan

6. Kurang Disukai Oleh Beberapa Pasangan

Terdapat pasangan yang merasa tidak cocok dengan tradisi daerahnya. Banyak pasangan yang lebih memilih untuk melangsungkan pernikahan di Eropa atau menikah dengan konsep modern.

Hal ini bisa disebabkan karena kurangnya pemahaman tentang adat budaya atau kebiasaan dari daerah asalnya ataupun perbedaan selera dalam hal pernikahan.

👎 Kekurangan Keenam: Kurang Disukai Oleh Beberapa Pasangan

7. Beberapa Aturan Perkawinan Adat Cenderung Tidak Sesuai dengan Syariah

Sementara kebanyakan perkawinan adat merepresentasikan budaya Indonesia, namun tidak semua aspek dari adat-istiadat ini sesuai dengan ajaran agama, seperti beberapa tradisi yang menganut animisme.

Ada banyak aturan perkawinan adat yang tidak sesuai dengan syariah, seperti adanya mahar di Indonesia yang merupakan pemberian dari pengantin laki-laki untuk mempersembahkan cintanya kepada calon istrinya. Hal ini sebaiknya diluruskan agar masyarakat bisa melangsungkan perkawinan adat yang sesuai dengan syariah.

👎 Kekurangan Ketujuh: Beberapa Aturan Perkawinan Adat Cenderung Tidak Sesuai dengan Syariah

Tabel: Jenis-jenis Bentuk Perkawinan Adat di Indonesia

Nama Adat Asal Daerah Prosesi Perkawinan
Penganten Jawa Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY Yogyakarta Prosesi siraman, ijab kabul, seserahan, midodareni, panggih, mitoni
Pernikahan Sunda Jawa Barat Prosesi siraman, ijab kabul, siap-siap, akad nikah, pangantenan, hajatan
Batak Toba Sumatera Utara Prosesi siregaran, ijab kab

Iklan