Apa itu Pera dan Bagaimana Cara Menggunakannya


Pera Adalah

Jangan bingung jika kamu belum pernah mendengar istilah pera adalah sebelumnya. Di Indonesia, istilah ini masih tergolong baru dan mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat pada umumnya. Tetapi, bagi para pencari inovasi dan penggemar dunia kecantikan, konsep pera adalah sangat menarik untuk dibahas karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Pera adalah teknologi kecantikan yang berasal dari Korea Selatan. Konsep pera berasal dari bahasa Korea yang artinya “satu”, sehingga pera artinya “satu perawatan”. Teknologi kecantikan ini sangat efektif dalam menghilangkan jerawat dan mengatasi masalah kulit wajah.

Pera adalah merupakan terapi perawatan kulit yang menggunakan gelombang elektromagnetik untuk memperbaiki memperbaiki kulit dan membantu menghilangkan jerawat. Teknologi ini juga mampu membantu merangsang pembentukan kolagen pada kulit, sehingga kulit terlihat lebih kencang dan cerah alami. Keunggulan dari teknologi pera adalah yaitu tidak menggunakan jarum atau mesin seperti terapi kecantikan lainnya, sehingga membuat teknologi ini terlihat ramah bagi kulit wajah.

Pera adalah memang masih tergolong teknologi kecantikan yang baru, tetapi sudah banyak para influencer maupun beauty enthusiast yang mencoba teknologi ini dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Bagi kamu yang ingin mencoba teknologi kecantikan ini, biasanya perawatan akan dilakukan di klinik atau salon kecantikan yang telah bekerja sama dengan penjual pera. Perawatan pera biasanya dilakukan selama dua puluh menit hingga satu jam, tergantung pada jenis perawatan yang kamu pilih.

Tidak hanya dilakukan secara professional di klinik atau salon kecantikan, teknologi pera juga dapat dipakai oleh kita sendiri di rumah. Beberapa penjual pera telah merilis perangkat kecantikan yang dapat digunakan di rumah dengan teknologi pera. Meskipun kamu hanya menggunakan perangkat di rumah, tetapi perangkat pera untuk digunakan di rumah ini juga menghasilkan efek yang sama seperti perawatan di tempat kecantikan profesional.

Terakhir, teknologi kecantikan pera sangat cocok bagi tambahan perawatan kesehatan dan kecantikan kulit wajahmu. Teknologi pera sangat aman, tanpa jarum dan tanpa rasa sakit. Jadi, sangat cocok digunakan bagi kamu yang ingin merawat kulit wajahmu secara alami. Selain itu, perangkat pera untuk pemakaian di rumah memungkinkan kamu untuk merawat kulit wajah mu dimana saja dan kapan saja tanpa harus repot pergi ke klinik atau salon kecantikan. Jadi, tunggu apa lagi? Segera coba perangkat pera di rumahmu dan dapatkan kulit wajahmu yang lebih sehat dan cerah alami!

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Pera


Pera

Pera adalah aplikasi dompet virtual yang banyak digunakan di Indonesia. Ada berbagai manfaat dan keuntungan yang bisa didapatkan dari penggunaan pera. Namun, seperti halnya dengan segala sesuatu, ada juga beberapa kekurangan yang harus diperhatikan sebelum menggunakan pera secara full-time sebagai rekening utama.

Kelebihan Menggunakan Pera

Kartu Debit Pera

Ada begitu banyak alasan mengapa Pera menjadi begitu populer di Indonesia. Berikut beberapa diantaranya:

  • Mudah digunakan: Pera memudahkan penggunanya untuk melakukan transaksi sehari-hari, seperti membayar tagihan listrik, membeli makanan, atau membeli tiket bioskop tanpa harus mengeluarkan uang tunai. Cukup scan kode QR atau masukkan nomor handphone, lalu bayar.
  • Rewards dan cashback: Pengguna pera akan mendapatkan reward dan cashback dari tiap transaksi yang dilakukan, yang nantinya dapat ditukarkan keuntungannya.
  • Security: Pera memiliki sistem keamanan yang kuat, ditambah juga dengan authentikasi dua faktor untuk mengakses akun. Jadi, sangat sulit bagi orang untuk mengambil alih akun Pera pengguna.
  • Beragam fitur: Pera banyak menyediakan fitur untuk memudahkan bertransaksi. Seperti e-commerce, dengan teman, transfer bank, dana pinjaman, hingga asuransi, semua tersedia di aplikasi ini.
  • Bisa digunakan di seluruh Indonesia: Pera sudah bekerja sama dengan banyak merchant dan toko di seluruh Indonesia, sehingga penggunanya bisa menggunakan aplikasi ini di manapun dan kapanpun.

Kekurangan Menggunakan Pera

Kelemahan pera

Berikut adalah beberapa kekurangan menggunakan Pera yang harus diperhatikan:

  • Penggunaan data internet: Aplikasi ini membutuhkan data internet yang stabil agar dapat digunakan. Apalagi jika pengguna kesulitan mengakses sinyal internet atau memiliki kuota yang terbatas, penggunaan Pera jelas akan terbatas.
  • Penarikan Uang: Walaupun ada fitur “Pencairan Dana”, beberapa pengguna merasa susah ketika hendak menarik saldo Pera ke rekening bank. Saat ini proses pencairan dana hanya dapat dilakukan melalui ATM Bank BCA.
  • Limit Kecil: Pera hanya memiliki Limit untuk transaksi yang sangat kecil per bulannya. Maksimal sebesar Rp10 juta, hal ini dapat menjadi sesuatu yang sulit dihadapi bagi pengguna yang ingin berbelanja dalam jumlah besar.
  • Biaya Transaksi: Pera mengenakan biaya pada beberapa transaksi tertentu seperti transfer ke bank atau penarikan saldo Pera ke ATM. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan apakah penggunaan pera secara reguler akan lebih banyak membuang biaya mereka.
  • Masalah Technical: Seperti halnya semua aplikasi lainnya, Pera kadang-kadang mengalami gangguan teknis seperti persoalan koneksi internet yang tidak stabil atau server yang sedang melakukan update. Ini tentu saja dapat mempengaruhi kinerja aplikasi di waktu yang tidak tepat, misalnya ketika sedang melakukan transaksi yang penting.

Dalam kesimpulan, Pera sebagai aplikasi dompet virtual memang memiliki kelebihan dan keuntungan yang tidak bisa ditemukan di aplikasi serupa. Namun, pengguna harus benar-benar mempertimbangkan baik-baik semua kelebihan dan kekurangan penggunaan pera sebagai rekening utama sebelum memutuskan untuk mulai menggunakan Pera sebagai pengganti rekening bank mereka.

Pera dan Aplikasi Cashless untuk Transaksi di Jepang


Pera adalah Indonesia

Pera adalah salah satu aplikasi pembayaran mobile yang kian populer di Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa aplikasi ini juga dapat digunakan untuk bertransaksi di Jepang? Ya, Pera dapat menjadi alternatif bagi traveler yang membutuhkan metode pembayaran selain kartu kredit.

Cashless transaction

Di Jepang, cashless transaction sudah menjadi tren baru. Banyak tempat yang hanya menerima pembayaran dengan kartu atau aplikasi pembayaran. Namun, masalahnya adalah aplikasi pembayaran yang diterima terbatas pada aplikasi yang dibuat di Jepang seperti Line Pay atau Suica. Hal ini dapat menjadi kendala bagi traveler yang tidak memiliki akun Jepang atau kartu kredit yang diterima di Jepang.

Di sinilah peran Pera hadir sebagai alternatif. Sebagai aplikasi pembayaran yang dapat digunakan di lebih dari 200 negara, Pera dapat menjadi solusi untuk pembayaran tanpa kartu kredit di Jepang. Dengan Pera, traveler dapat melakukan transaksi di banyak toko dan restoran yang menerima pembayaran dengan aplikasi pembayaran asing.

Untuk menggunakan Pera di Jepang, traveler perlu mengikuti beberapa langkah mudah. Pertama-tama, unduh aplikasi Pera dan buat akun. Setelah itu, lengkapi profil dan verifikasi akun. Setelah akun diverifikasi, traveler perlu mengisi saldo Pera menggunakan transfer bank atau kartu kredit. Setelah memiliki saldo, traveler dapat memindai kode QR pada mesin kasir yang menerima pembayaran dengan Pera untuk melakukan transaksi.

Meskipun Pera dapat menjadi alternatif bagi traveler yang membutuhkan metode pembayaran selain kartu kredit, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan Pera di Jepang. Pertama-tama, perlu diingat bahwa beberapa tempat mungkin tidak menerima pembayaran dengan aplikasi pembayaran asing. Selain itu, beberapa mesin kasir yang menerima pembayaran dengan Pera mungkin meminta traveler untuk membayar biaya tambahan sebagai biaya transaksi.

Namun, jika traveler mempertimbangkan semua faktor tersebut dan ingin mencoba menggunakan Pera sebagai alternatif pembayaran di Jepang, aplikasi ini dapat menjadi pilihan yang baik. Pera dapat membantu traveler menghemat waktu dan tenaga yang biasanya dibutuhkan untuk mengeksplorasi metode pembayaran selain tunai di Jepang.

Perbedaan Antara Pera, Suica, dan Pasmo


Pera Adalah

Pera Adalah merupakan sistem pembayaran transportasi elektronik di Jepang yang sudah sangat populer di Indonesia. Namun, ternyata masih ada dua sistem pembayaran transportasi lainnya yang tak kalah populer di negeri Sakura tersebut, yaitu Suica dan Pasmo.

Pera, Suica, dan Pasmo kini menjadi metode pembayaran transportasi yang mudah, aman, dan efisien. Namun, ketiganya memiliki perbedaan mendasar yang membuat kita perlu lebih memilih salah satunya sesuai kebutuhan kita.

Suica

1. Suica

Suica adalah sistem pembayaran transportasi elektronik buatan JR East yang beroperasi di wilayah Tokyo, Tohoku, dan Hokkaido. Kartu Suica awalnya dirilis pada tahun 2001 dan merupakan bentuk transaksi uang elektronik yang menggunakan teknologi Near Field Communication (NFC). Pembayaran menggunakan kartu Suica sangat mudah, cukup dengan menempelkan kartu pada mesin yang telah ditentukan seperti gate di stasiun atau mesin vending machine (mesin penjual otomatis).

Berbeda dengan Pera yang hanya bisa digunakan di wilayah Kansai, Suica bisa dipakai di seluruh wilayah Jepang. Selain itu, kartu Suica juga bisa dipakai untuk membayar di berbagai toko dan restoran yang telah bekerja sama dengan JR East.

Pasmo

2. Pasmo

Pasmo adalah sistem pembayaran transportasi elektronik satu lagi yang beroperasi di wilayah Tokyo, Tohoku, dan Hokkaido. Berbeda dengan Suica yang didirikan oleh JR East, Pasmo didirikan oleh beberapa perusahaan transportasi besar di wilayah Kanto (Tokyo dan sekitarnya).

Kelebihan Pasmo adalah kemudahannya dalam pengisian ulang saldo. Selain bisa diisi ulang di mesin vending machine seperti kartu Suica, saldo Pasmo juga bisa diisi ulang menggunakan mesin ATM di Jepang.

3. Pera

Pera Card

Pera adalah sistem pembayaran transportasi elektronik buatan Consortium of Kansai Area Railways yang beroperasi di wilayah Kansai dan sekitarnya, yaitu Osaka, Kyoto, dan sekitarnya. Pera pertama kali diluncurkan pada tahun 2006 dan kini telah menjadi salah satu metode pembayaran transportasi yang paling populer di wilayah tersebut.

Kelebihan Pera adalah kemudahannya dalam penggunaannya, terutama untuk wisatawan yang ingin menggunakan transportasi di wilayah Kansai. Pembelian Pera dapat dilakukan di berbagai stasiun di wilayah Kansai dan saldo kartu juga bisa diisi ulang dengan mudah.

4. Perbedaan antara Pera, Suica, dan Pasmo

Meski ketiganya memiliki fungsi yang serupa, ketiga kartu ini memiliki perbedaan mendasar yang perlu kita perhatikan sebelum memilih kartu mana yang akan kita gunakan:

  1. Penggunaan – Pera hanya bisa digunakan di wilayah Kansai, sedangkan Suica dan Pasmo bisa digunakan di seluruh wilayah Jepang.
  2. Perusahaan – Pera didirikan oleh Consortium of Kansai Area Railways, Suica didirikan oleh JR East, dan Pasmo didirikan oleh beberapa perusahaan transportasi besar di wilayah Kanto.
  3. Waktu Hidup Kartu – Pera dan Pasmo memiliki masa hidup kartu selama sepuluh tahun, sedangkan kartu Suica hanya berlaku selama lima tahun.
  4. Cara Isi Ulang Saldo – Pera bisa diisi ulang di mesin vending machine dan loket yang terdapat di stasiun, Sedangkan untuk Suica dan Pasmo, ditambah lagi bisa diisi ulang menggunakan mesin ATM yang terdapat di Jepang.

Berdasarkan perbedaan tersebut, sebaiknya kita memilih kartu yang sesuai dengan kebutuhan kita. Jangan sampai kita salah pilih kartu dan malah mengalami kesulitan ketika berada di Jepang.

Meningkatkan Kemudahan Berbelanja dengan Pera di Jepang


Pera adalah di Jepang

Perusahaan Pera telah eksis di Jepang sejak 2016, dan kini telah bermitra dengan lebih dari 100 toko di Jepang, termasuk restoran, minimarket, dan banyak lagi. Program ini memberikan konsumen kemudahan dalam melakukan transaksi pembayaran dengan menggunakan aplikasi Pera. Tidak perlu lagi membawa uang tunai atau kartu kredit, cukup preloaded Pera di smartphone Anda dan Anda siap untuk berbelanja di mana saja dan kapan saja.

Selain itu, seperti yang kita ketahui, penggunaan uang tunai di Jepang masih banyak dilakukan, meski negara ini terkenal maju dalam teknologi. Hal ini dapat menjadi kendala bagi para wisatawan yang ingin berbelanja di toko-toko kecil atau pasar tradisional. Namun, dengan Pera, para wisatawan tidak perlu khawatir lagi. Mereka dapat berbelanja tanpa hambatan apapun.

Lebih dari itu, Pera juga menawarkan kemudahan dalam penggunaan jasa taksi di Jepang. Para wisatawan bisa menggunakan layanan taksi berbasis aplikasi yang bekerja sama dengan Pera, dan mereka dapat membayar biaya perjalanan dengan mudah dan cepat. Ini sangat membantu bagi para wisatawan yang ingin bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya.

Tokyo, seperti yang kita ketahui, adalah salah satu kota terbesar di dunia, dan dengan transportasi publik yang padat, seringkali sulit bagi para pendatang untuk membeli tiket kereta atau bus. Namun, dengan Pera, masalah tersebut bisa diatasi. Pengguna dapat membeli tiket transporasi publik langsung melalui aplikasi Pera dan melakukan perjalanan dengan mudah dan cepat.

Tidak hanya para wisatawan yang diuntungkan dengan Pera, tetapi juga penduduk Jepang sendiri. Program ini memudahkan mereka untuk berbelanja tanpa perlu membawa banyak uang tunai, dan juga memudahkan mereka melakukan pembayaran secara online. Selain itu, Pera juga menawarkan cashback dan diskon khusus untuk pengguna setia.

Pera adalah di Jepang

Dengan begitu banyak kemudahan yang ditawarkan, tidak mengherankan jika Pera semakin populer di Jepang. Bahkan, sebanyak 30 juta orang telah mengunduh aplikasi Pera di smartphone mereka hingga saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa Pera sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat Jepang.

Sekarang, kami telah melihat betapa pentingnya Pera dalam meningkatkan kemudahan berbelanja di Jepang. Ini adalah inovasi yang sangat berguna bagi para konsumen yang ingin berbelanja tanpa hambatan apa pun. Dalam rangka meningkatkan perjalanan Anda ke Jepang, pastikan untuk memasang aplikasi Pera di smartphone Anda dan bersiap untuk berbelanja dan bepergian dengan mudah dan cepat.

Iklan