Pengertian Kata Sifat dalam Bahasa Jepang


Kata Sifat dalam Bahasa Jepang

Kata sifat atau dalam bahasa Jepangnya disebut dengan “keiyoushi” adalah salah satu jenis kata-kata dalam bahasa Jepang yang berfungsi untuk memberikan keterangan atau deskripsi tentang suatu benda, orang, atau keadaan. Kata sifat ini juga dikenal sebagai kata kualitas yang dapat memperjelas makna kalimat dan menunjukkan karakteristik benda atau keadaan yang dijelaskan dalam kalimat tersebut.

Dalam bahasa Jepang, kata sifat biasanya diletakkan sebelum kata benda yang dideskripsikan. Contohnya seperti “kawaii neko” yang artinya “kucing yang lucu”, dimana kata sifat “kawaii” atau “lucu” diletakkan di depan kata benda “neko” atau “kucing”.

Kata sifat dalam bahasa Jepang dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsi dan karakteristiknya. Ada beberapa kata sifat yang bersifat absolut dan merupakan kata sifat yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari, ada pula yang bersifat relatif dan dapat berubah-ubah tergantung pada situasi dan konteks penggunaannya.

Selain itu, dalam bahasa Jepang juga terdapat bentuk kata sifat yang disebut dengan “na keiyoushi” dan “i keiyoushi”. “Na keiyoushi” merupakan bentuk kata sifat yang diletakkan setelah kata benda dan merupakan kata sifat yang tidak menggunakan partikel “na”. Sedangkan “i keiyoushi” adalah kata sifat yang dapat dijadikan predikat dalam kalimat.

Penting untuk memahami jenis-jenis kata sifat dalam bahasa Jepang agar dapat menggunakan kata sifat dengan tepat dalam pembuatan kalimat. Pemilihan kata sifat yang tepat juga dapat membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang seseorang.

Jenis-jenis Kata Sifat dalam Bahasa Jepang


jenis sifat jepang

Di Bahasa Jepang, kata sifat atau keiyoushi digunakan sebagai descriptor untuk kata benda atau informasi tambahan tentang suatu objek. Ada banyak jenis kata sifat yang digunakan dalam Bahasa Jepang, dan mereka dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori.

Kata Sifat Biasa (Futsuu Keiyoushi)


kata sifat dasar jepang

Kata sifat biasa atau futsuu keiyoushi adalah kata sifat yang digunakan dalam situasi umum. Ada sekitar 1.000 kata sifat biasa dalam Bahasa Jepang. Beberapa contoh kata-kata sifat biasa adalah:

  • Kirei (cantik/bagus)
  • Ooi (banyak)
  • Kawaii (lucu)
  • Yasashii (ramah)
  • Tanoshii (menyenangkan)

Kata Sifat yang Mewakili Warna (Iroiro na Keiyoushi)


kata sifat warna jepang

Kata sifat yang mewakili warna atau iroiro na keiyoushi digunakan untuk mendeskripsikan warna atau objek yang berwarna. Ada sekitar 21 kata sifat warna dalam Bahasa Jepang. Beberapa contoh kata sifat warna adalah:

  • Akai (merah)
  • Aoi (biru)
  • Kuroi (hitam)
  • Shiroi (putih)
  • Midori (hijau)

Kata Sifat yang Mewakili Bentuk (Katachi ni Kansuru Keiyoushi)


kata sifat bentuk jepang

Kata sifat yang mewakili bentuk atau katachi ni kansuru keiyoushi digunakan untuk mendeskripsikan bentuk atau tampilan suatu objek. Ada sekitar 89 kata sifat yang mewakili bentuk dalam Bahasa Jepang. Beberapa contoh kata sifat yang mewakili bentuk adalah:

  • Futatsu (dua objek yang berpasangan)
  • Marui (bundar)
  • Mukashi no (kuno, klasik)
  • Mukou no (dari seberang)
  • Kireme no (runcing, tajam)

Kata Sifat yang Mewakili Kondisi atau Sifat Fisik (Tokushu na Keiyoushi)


kata sifat fisik jepang

Kata sifat yang mewakili kondisi atau sifat fisik atau tokushu na keiyoushi digunakan untuk mendeskripsikan kondisi fisik, emosional, atau mental seseorang atau objek. Ada sekitar 100 kata sifat yang mewakili kondisi atau sifat fisik dalam Bahasa Jepang. Beberapa contoh kata sifat yang mewakili kondisi atau sifat fisik adalah:

  • Oogesa na (egois, arogan)
  • Jouzu na (ahli, mahir)
  • Suzushii (sejuk)
  • Karui (ringan)
  • Kurai (gelap, muram)

Itulah tadi beberapa jenis kata sifat yang digunakan dalam Bahasa Jepang yang dapat membantu kalian untuk lebih memahami kosakata dalam Bahasa Jepang. Selain itu, dengan memahami banyaknya jenis kata sifat, kamu juga bisa menghasilkan kalimat yang lebih spesifik dan lebih mudah dimengerti oleh orang lain.

Contoh Kalimat Menggunakan Kata Sifat dalam Bahasa Jepang


Contoh Kalimat Menggunakan Kata Sifat dalam Bahasa Jepang

Setelah mengetahui beberapa contoh kata sifat dalam bahasa Jepang, tentunya kamu ingin tahu bagaimana menggunakannya dalam kalimat. Berikut adalah beberapa contoh kalimat menggunakan kata sifat dalam bahasa Jepang:

1. Sugoi (すごい) – Keren, hebat

Kalimat: “Pernyataanmu sangat sugoi!”

Artinya: “Pernyataanmu sangat keren/hebat!”

Dalam percakapan sehari-hari di Jepang, kata “sugoi” sangat sering digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang keren atau hebat. Misalnya, ketika kamu memberikan pujian pada temanmu karena penampilannya yang menarik, kamu bisa menggunakan kata “sugoi”.

2. Kawaii (かわいい) – Imut, lucu

Kalimat: “Boneka beruang itu sangat kawaii!”

Artinya: “Boneka beruang itu sangat imut/lucu!”

Kata “kawaii” sering digunakan untuk memuji sesuatu yang imut atau lucu seperti boneka, hewan, atau pakaian. Kawaii juga biasa digunakan untuk memuji seseorang yang terlihat imut atau lucu seperti bayi atau gadis kecil.

3. Oishii (おいしい) – Enak

Kalimat: “Ramennya oishii sekali!”

Artinya: “Ramennya sangat enak!”

Kata “oishii” digunakan untuk menyatakan rasa makanan yang enak atau lezat. Kamu bisa menggunakan kata ini untuk memberikan pujian pada chef di restoran Jepang atau ketika kamu ingin memuji masakan temanmu.

4. Tsumetai (冷たい) – Dingin

Kalimat: “Minum air tsumetai membuat saya merasa lebih segar.”

Artinya: “Minum air dingin membuat saya merasa lebih segar.”

Di Jepang, kata “tsumetai” sering digunakan untuk menggambarkan suhu yang dingin seperti air, udara, atau cuaca. Kamu bisa menggunakan kata ini ketika berbicara tentang cuaca dingin atau ketika menunjukkan minuman yang disajikan dingin.

5. Karai (辛い) – Pedas

Kalimat: “Sambalnya sangat karai!”

Artinya: “Sambalnya sangat pedas!”

Kata “karai” digunakan untuk memuji makanan yang pedas seperti sambal atau sup pedas. Kamu bisa menggunakan kata ini ketika kamu ingin memesan makanan pedas di restoran Jepang atau ketika kamu ingin memberikan tips pada temanmu tentang makanan pedas yang harus dicoba.

6. Atarashii (新しい) – Baru

Kalimat: “Saya membeli sepatu atarashii!”

Artinya: “Saya membeli sepatu baru!”

Kata “atarashii” digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu itu baru, seperti baju, sepatu, atau barang-barang lain yang masih segar dari pabrik. Kamu bisa menggunakan kata ini ketika kamu ingin memuji barang baru atau ketika kamu ingin memberitahu temanmu bahwa kamu membeli sesuatu yang baru.

7. Ureshii (うれしい) – Senang

Kalimat: “Saya ureshii sekali bisa bertemu dengan sahabat lama!”

Artinya: “Saya senang sekali bisa bertemu dengan sahabat lama!”

Kata “ureshii” digunakan untuk menunjukkan perasaan senang atau gembira. Kamu bisa menggunakan kata ini ketika kamu ingin mengekspresikan rasa terima kasih atau rasa senang atas sesuatu yang kamu dapatkan seperti hadiah atau kejutan yang menyenangkan.

8. Kirei (きれい) – Cantik

Kalimat: “Bunganya sangat kirei!”

Artinya: “Bunganya sangat cantik!”

Kata “kirei” digunakan untuk mengagumi keindahan dalam berbagai bentuk seperti bunga, pemandangan, atau penampakan seseorang. Kamu bisa menggunakan kata ini ketika kamu ingin memuji penampilan temanmu atau ketika kamu sedang menikmati pemandangan yang indah.

9. Kanashii (かなしい) – Sedih

Kalimat: “Film ini membuatku merasa kanashii.”

Artinya: “Film ini membuatku merasa sedih.”

Kata “kanashii” digunakan untuk menunjukkan perasaan sedih atau kecewa. Kamu bisa menggunakan kata ini ketika kamu sedang merasakan kesedihan atau ketika kamu ingin menunjukkan empati pada seseorang yang merasa sedih.

10. Warui (わるい) – Buruk

Kalimat: “Cuaca hari ini sangat warui.”

Artinya: “Cuaca hari ini sangat buruk.”

Kata “warui” digunakan untuk menunjukkan keadaan yang buruk, seperti cuaca buruk, kesehatan yang buruk, atau berlaku buruk seperti perilaku tidak sopan. Kamu bisa menggunakan kata ini ketika kamu mengekspresikan ketidaknyamanan atau ketidakpuasan terhadap sesuatu.

Itu dia beberapa contoh kalimat dalam bahasa Jepang yang menggunakan kata sifat. Kamu bisa menggunakan kata-kata ini dalam percakapan sehari-hari atau ketika kamu ingin mengekspresikan perasaanmu pada suatu hal. Selamat mencoba!

Kosakata Sifat Umum dalam Bahasa Jepang


Sifat Umum dalam Bahasa Jepang

Banyak orang yang menyukai bahasa Jepang, terutama karakteristik yang ada di bahasa tersebut, seperti kata-kata sifatnya yang menarik. Bagi mereka yang ingin mempelajari bahasa Jepang, terutama yang ingin menambah kosakata kata-kata sifat, maka perlu mempelajari beberapa kata sifat umum dalam Bahasa Jepang. Ada banyak sekali kata sifat dalam Bahasa Jepang, sehingga kita terkadang bingung untuk memilihnya. Berikut ini beberapa kata sifat umum dalam Bahasa Jepang yang bisa dijadikan referensi.

1. Kimochi (気持ち)


Kimochi

Kimochi merupakan kata sifat umum dalam Bahasa Jepang yang berkaitan dengan perasaan atau pikiran. Kata ini digunakan apabila kita ingin memperlihatkan rasa senang, tidak nyaman atau kesal.
Contohnya kita bisa mengatakan “Kimochi yokatta” saat merasa lega karena berhasil menyelesaikan suatu hal, atau “Kimochi warui” yang artinya tidak enak hati.

2. Sugoi (すごい)


Sugoi

Sugoi artinya hebat atau bagus. Kata ini sering digunakan saat membicarakan kualitas sesuatu misalnya kualitas makanan, kualitas barang, atau hal-hal yang bagus. Mulai dari restoran, karya seni, acara TV, atau film, semuanya bisa digambarkan dengan kata sifat ini.

3. Kawaii (かわいい)


Kawaii

Kawaii berarti lucu, imut, atau cantik. Kata ini umumnya digunakan saat menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan keindahan atau kecantikan, seperti halnya motif bunga atau bentuk hewan.
Kawaii pun bisa menjelaskan hal yang lebih universal, misalnya anak kecil atau hewan peliharaan yang imut atau cantik, sehingga hampir semua orang di Jepang tahu arti kata ini.

4. Oishii (おいしい)


Oishii

Kata oishii berarti enak atau lezat, yang merupakan kata sifat umum dalam Bahasa Jepang. Jepang terkenal dengan makanan-makanannya yang lezat dan juga kemasan makanannya yang menarik.
Belum lengkap rasanya bila berkunjung ke Jepang tanpa mencicipi makanan lokalnya yang sangat terkenal tersebut. Penggunaan kata oishii juga cukup bervariasi mulai dari makanan hingga minuman dan bisa diaplikasikan pada semua jenis makanan yang dianggap enak.

5. Daisuki (大好き)


Daisuki

Kata daisuki berarti sangat menyukai atau sangat mencintai. Kata ini umumnya digunakan dalam konteks yang sangat positif, misalnya menyukai hobi, minuman, makanan atau bahkan orang yang dicintai.
Kata daisuki sangat populer dan hampir selalu digunakan dalam pergaulan sehari-hari.

Itulah lima dari beberapa kata sifat umum dalam Bahasa Jepang yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Dengan mempelajari kosakata kata sifat ini, diharapkan kita akan lebih mudah mengekspresikan diri dalam Bahasa Jepang dan memperluas kosakata kita dalam berbahasa.

Berbagai Profil Kata Sifat dalam Bahasa Jepang


Kata sifat atau “keiyoushi” dalam bahasa Jepang sangat penting dalam kalimat karena dapat menjelaskan seperti apa benda, orang, atau situasi itu. Ada banyak kata sifat dalam bahasa Jepang, lebih dari 30 dan dalam artikel ini akan dijelaskan tentang lima subtopik mengenai profil kata sifat dalam bahasa Jepang.

1. Bentuk Positif


Bentuk positif (ta-form) adalah bentuk kata sifat yang paling umum digunakan di kalimat dalam bahasa Jepang. Bentuk ini juga bertujuan untuk memberikan penjelasan yang positif seperti contohnya kata “Kawaii” yang artinya lucu atau imut. Selain itu, kata sifat bentuk ini juga dapat digunakan untuk menunjukkan sifat yang baik atau buruk seperti “Atsui” yang artinya panas atau dingin.

2. Bentuk Negatif


Bentuk negatif (nai-form) adalah bentuk kata sifat yang digunakan untuk menunjukkan negatif atau menyangkal seperti contoh kata “Chisai” yang artinya kecil dan “Chisakunai” yang artinya tidak kecil atau besar. Keyboard bahasa Jepang memiliki tombol “nai” yang memudahkan pengguna untuk mengganti bentuk kata sifat dalam kalimat tersebut.

3. Bentuk Sifat Bantu


Bentuk sifat bantu atau “sou da” memiliki arti seperti “terlihat seperti” atau “sepertinya”. Bentuk kata sifat ini sering digunakan pada kalimat yang mencoba memberikan penjelasan yang sederhana, seperti “Suru sou da” yang artinya “terlihat susah”.

4. Bentuk Kekerasan


Bentuk kekerasan atau “sai” adalah bentuk kata sifat yang digunakan untuk memberikan penekanan atau menekankan ide pada kalimat tersebut. Bentuk ini berbeda dengan bentuk positif tempat ia memerlukan tambahan untuk memperkuat makna dari kata sifatnya. Contohnya adalah kata “Muzukashii sai” yang artinya sangat sulit atau susah sekali.

5. Bentuk Kepuasan


Bentuk kepuasan atau “naosu” merupakan bentuk kata sifat yang digunakan untuk menunjukkan ekspresi senang ketika merasakan yang berhasil atau mendapatkan apa yang diinginkan. Salah satu contoh dari bentuk kata sifat ini adalah kata “YUmei-naosu” yang artinya merasa sangat senang karena berhasil meraih cita-cita.

Demikianlah berbagai profil kata sifat dalam bahasa Jepang. Bahasa Jepang adalah bahasa yang kaya akan kata sifat, sangat penting untuk memahaminya agar lebih mudah dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Jepang.

Iklan