Apa Itu JLPT?

JLPT atau Japanese Language Proficiency Test adalah ujian kemampuan bahasa Jepang bagi orang asing. JLPT diselenggarakan oleh The Japan Foundation dan Japan Educational Exchanges and Services, dan ujian ini dilaksanakan secara internasional di lebih dari 54 negara, termasuk Indonesia.

JLPT pertama kali diperkenalkan pada tahun 1984, dan sejak saat itu menjadi standar tes kemampuan bahasa Jepang yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. JLPT terdiri dari lima tingkat yaitu N1, N2, N3, N4, dan N5. Setiap tingkat menunjukkan tingkat kemampuan bahasa Jepang yang berbeda-beda, mulai dari dasar hingga mahir.

JLPT adalah ujian penilaian kemampuan bahasa Jepang yang luas, meliputi keterampilan membaca, mengerti kosakata, bahasa umum, kemampuan mendengarkan, dan menciptakan kalimat. Setiap tingkat memiliki batasan waktu yang berbeda dan berbagai ragam soal seperti pilihan ganda dan tes menjodohkan kata-kata atau gambar.

JLPT adalah ujian yang sangat penting bagi orang asing yang ingin belajar atau bekerja di Jepang. Para pelajar yang ingin melanjutkan studi di berbagai perguruan tinggi Jepang atau mendapatkan beasiswa dari pemerintah Jepang harus lulus ujian JLPT dengan tingkat yang diinginkan. Selain itu, beberapa perusahaan di Jepang juga mengharuskan karyawan yang berasal dari luar negara untuk menjalani ujian JLPT dan meraih tingkat tertentu sebagai syarat untuk melamar pekerjaan dan mendapatkan promosi.

Di Indonesia, JLPT diselenggarakan dua kali setiap tahun, di bulan Juli dan Desember, dan pelaksanaannya bertempat di beberapa kota, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Bali. Ujian JLPT di Indonesia memiliki jumlah peserta yang cukup banyak, terutama dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan profesional.

Seiring dengan banyaknya kebutuhan akan bahasa Jepang dan popularitasnya, pelaksanaan JLPT di Indonesia semakin memudahkan para peserta. Bahkan, di beberapa kota, telah ada lembaga yang menyediakan kursus persiapan JLPT agar para peserta dapat lebih siap sebelum mengikuti ujian JLPT. Selain itu, juga tersedia beberapa buku panduan belajar JLPT yang dijual di toko buku online dan offline.

JLPT akan memberikan manfaat yang besar pada pelajar, mahasiswa, atau berbagai profesional lainnya, karena ujian ini merupakan standar kemampuan bahasa Jepang dan diterima oleh banyak institusi Jepang. Ujian JLPT bukan hanya untuk menunjukkan kemampuan dalam bahasa Jepang atau memperoleh sertifikat, namun juga dapat menjadi kesempatan untuk meningkatkan karir atau belajar lebih lanjut tentang budaya Jepang.

Sejarah dan asal usul JLPT

JLPT atau Japanese Language Proficiency Test adalah ujian untuk menilai kemampuan seseorang dalam berbahasa Jepang. JLPT awalnya dikenal sebagai ujian kemampuan bahasa Jepang asing atau “Nihongo Nouryoku Shiken” yang dibentuk oleh Japan Foundation pada tahun 1984. Ujian ini dirancang untuk menguji kemampuan pemahaman dan penggunaan bahasa Jepang oleh orang yang bukan penutur asli bahasa Jepang.

Japan Foundation, Agena Kesenai, dan MEXT (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi) adalah pihak-pihak utama yang terlibat dalam pengembangan dan pelaksanaan ujian ini. Pada awalnya, ujian ini hanya diadakan di Jepang, tetapi seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang di seluruh dunia yang tertarik untuk dapat menggunakan bahasa Jepang sebagai bahasa kedua atau bahasa asing, dan akhirnya JLPT diadakan secara internasional.

Pada tahun 2009, ujian JLPT mengalami revisi dalam sistematika penilaian yang mengikuti Kerangka Acuan Umum Eropa untuk Bahasa (Common European Framework of Reference for Language) atau sering disebut CEFR. Revisi ini bertujuan untuk mengikuti tren globalisasi di mana pembelajaran bahasa asing lebih mengarah pada fungsi komunikatif daripada penguasaan tata bahasa yang sempurna.

Tahap ujian JLPT sebelum revisi terdiri dari empat tingkatan, yaitu level 1 hingga level 4, dengan level 1 sebagai tingkat paling sulit. Setelah revisi, tingkatan ujian JLPT menjadi lima, yaitu N1, N2, N3, N4, dan N5. N1 adalah tingkat paling sulit dan N5 adalah tingkat paling mudah.

Di Indonesia, ujian JLPT diadakan oleh The Japan Foundation Jakarta pada bulan Juli dan Desember setiap tahunnya. Ujian ini dihadiri oleh ribuan peserta di seluruh Indonesia yang telah mempelajari bahasa Jepang. Ujian JLPT sendiri memiliki tujuan yang cukup serius, yaitu untuk memberikan sertifikat kemampuan bahasa Jepang yang diakui secara internasional. Sertifikat JLPT akan sangat berguna bagi pelajar, mahasiswa, pegawai, profesional, atau siapa pun yang ingin mendalami bahasa Jepang untuk kepentingan studi atau pekerjaannya.

Ujian JLPT memiliki dua jenis tes, yaitu tes tertulis dan tes mendengarkan. Tes tertulis terdiri dari empat bagian, yaitu kosakata, tata bahasa, membaca, dan kemampuan menyimak. Sementara itu, tes mendengarkan hanya berisi tes kemampuan menyimak. Peserta ujian juga diwajibkan untuk memilih tingkat ujian yang sesuai dengan kemampuan mereka.

Manfaat lain dari ujian JLPT adalah peserta yang berhasil lulus ujian bisa mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studi ke universitas di Jepang dengan banyak cara, seperti beasiswa atau jalur tes khusus. Hal ini tentunya merupakan peluang besar bagi siapa pun yang ingin belajar atau meniti karir di Jepang.

Seiring berjalannya waktu, JLPT semakin meningkatkan popularitasnya di Indonesia. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya orang Indonesia yang tertarik untuk belajar atau mengikuti ujian JLPT setiap tahunnya. Dengan menguasai bahasa Jepang, seseorang bukan hanya meningkatkan kualitas diri, tetapi juga membuka peluang besar di dunia akademis dan profesional.

Jenis-jenis level ujian JLPT

Japan Language Proficiency Test atau disingkat JLPT telah menjadi ukuran standar kemampuan bahasa Jepang bagi orang-orang di seluruh dunia. JLPT diadakan setahun dua kali, yaitu pada bulan Juli dan Desember. Ujian JLPT terdiri dari lima level yaitu N1, N2, N3, N4, dan N5. Tiap level memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis level ujian JLPT.

N1

Level N1 JLPT adalah level tertinggi dari ujian profisiensi bahasa Jepang. Ujian ini digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berbicara, membaca, menulis, dan mendengarkan. Kemampuan yang diuji dalam level ini meliputi penggunaan kata-kata, tata bahasa dan pemahaman bahasa Jepang yang lebih komprehensif. Jika seseorang ingin mempelajari studi pascasarjana atau bekerja di Jepang, ujian N1 JLPT harus dilalui dan dinilai dengan baik.

N2

Level N2 JLPT digunakan untuk mengevaluasi kemampuan seseorang di bidang bahasa Jepang dengan cara yang sama dengan level N1. Ujian ini menguji kemampuan membaca dan memahami makna parafrase yang lebih kompleks, menciptakan tanggapan terhadap materi yang lebih lama, memahami ungkapan bahasa sehari-hari, dan menulis secara tepat dengan menggunakan tata bahasa yang baku. Seseorang yang lulus ujian level N2 bisa menggunakan kemampuannya untuk memperoleh posisi di perusahaan asing di Jepang atau sebagai guru bahasa Jepang.

N3

Level N3 JLPT digunakan untuk mengevaluasi kemampuan seseorang dalam menguasai kaidah-kaidah tata bahasa standar dan lisan dan tulisan dasar untuk penggunaan sehari-hari. Ujian ini menguji kemampuan membaca dan memahami informasi dari majalah, surat kabar, dan esai pendek. Seseorang yang lulus ujian level N3 bisa menggunakan kemampuannya untuk berbicara dengan tingkat yang nyaman di dalam suatu kelompok, melakukan presentasi bisnis dalam bahasa Jepang dan melengkapi studi bahasa Jepang di universitas di Jepang.

N4

Level N4 JLPT digunakan untuk mengevaluasi kemampuan seseorang dalam memahami dan menggunakan kosakata dasar yang terkait dengan kehidupan sehari-hari serta penggunaan tata bahasa standar dan lisan sederhana. Ujian ini menguji kemampuan seseorang dalam membaca dan memahami kalimat-kalimat pendek dan sederhana di kehidupan sehari-hari. Ujian ini cocok untuk mereka yang ingin mengunjungi atau tinggal di Jepang dalam jangka waktu yang pendek dan ingin belajar bahasa Jepang yang dasar.

N5

Level N5 JLPT adalah tingkat paling dasar dan mengukur kemampuan seseorang dalam memahami kosakata dan tata bahasa dasar. Ujian ini menguji kemampuan membaca dan memahami kalimat-kalimat yang sederhana menggunakan kosakata dasar. Cocok bagi seseorang yang ingin mempelajari bahasa Jepang dari dasar.

Demikianlah jenis-jenis level ujian JLPT. Setiap level mengevaluasi kemampuan seseorang dalam menguasai bahasa Jepang dalam berbagai aspek. Bagi mereka yang ingin memiliki kemampuan untuk komunikasi bisnis, studi pascasarjana atau tinggal di Jepang, ujian JLPT menjadi kunci utama untuk memulai.

Manfaat Mengambil Ujian JLPT

Ujian Kemampuan Bahasa Jepang atau lebih dikenal dengan istilah JLPT (Japanese Language Proficiency Test) kini semakin diminati oleh masyarakat di Indonesia. Tidak hanya karena meningkatnya minat seseorang untuk belajar bahasa Jepang, tetapi juga karena manfaat yang bisa didapatkan setelah mengambil ujian JLPT.

Tingkatkan Kemampuan Berbahasa Jepang

Salah satu manfaat utama dari mengambil ujian JLPT adalah tingkatkan kemampuan berbahasa Jepang. Mengikuti ujian JLPT akan membuat peserta terbiasa dengan berbagai macam tata bahasa, kosakata dan frasa yang sering digunakan dalam bahasa Jepang. Semakin sering mengulanginya, peserta akan semakin memahami cara memakai tata bahasa, kosakata dan frasa tersebut. Sehingga secara bertahap, akan meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang peserta.

Peningkatan Peluang Karir

Manfaat kedua dari mengikuti ujian JLPT adalah peluang karir. Bagi orang yang berkarir di bidang bisnis, investasi, pendidikan dan teknologi yang berhubungan dengan Jepang, memiliki kemampuan bahasa yang baik merupakan nilai tambah untuk mendapatkan posisi yang bagus. Dalam hal ini sertifikat JLPT yang dimiliki peserta akan menambah nilai pada CV (curiculum vitae) nya. Maka tidak heran, banyak perusahaan maupun instansi yang menyaratkan peserta memiliki sertifikat JLPT jika ingin melamar posisi yang berhubungan dengan Jepang di perusahaan tersebut.

Lebih Mudah Memahami Budaya Jepang

Siswa atau mahasiswa yang belajar bahasa Jepang selain diharuskan mengerti tata bahasa dan kosakata yang digunakan dalam bahasa Jepang, juga wajib untuk memiliki pemahaman tentang budaya Jepang. Dalam ujian JLPT, tidak hanya menguji kemampuan bahasa Jepang peserta, tetapi juga menguji pengetahuan peserta tentang budaya Jepang. Maka dari itu, mengambil ujian JLPT secara tak langsung dapat membantu peserta memahami lebih dalam lagi tentang budaya Jepang.

Memperkokoh Rasa Percaya Diri

Manfaat terakhir dari mengambil ujian JLPT adalah memperkokoh rasa percaya diri. Mendapatkan prestasi dalam bentuk sertifikat JLPT tentu saja akan membuat peserta lebih percaya diri dalam berkomunikasi dengan orang Jepang. Hal ini juga akan mengurangi kesalahpahaman saat peserta berbicara dengan orang Jepang dan peserta dapat lebih merasa nyaman menggunakan bahasa Jepang. Sehingga secara tidak langsung, hal tersebut dapat membuat percakapan menjadi mudah dan menyenangkan.

Itulah manfaat yang bisa didapatkan setelah mengambil ujian JLPT. Dari peningkatan kemampuan bahasa Jepang, peluang karir, pemahaman tentang budaya Jepang hingga meningkatkan rasa percaya diri. Jika kamu tertarik untuk mengikuti ujian JLPT, pastikan sudah memperdalam pembelajaran kamu dan juga latihan soalnya, agar bisa mendapatkan sertifikat JLPT yang sesuai dengan kemampuan kamu!

Persiapan Menghadapi Ujian JLPT

JLPT atau Japanese Language Proficiency Test adalah tes kemampuan bahasa Jepang yang diadakan di seluruh dunia setiap tahun. Tes ini terdiri dari 5 level, dari N5 hingga N1, yang dianggap sebagai level tertinggi. Tes JLPT memiliki kredibilitas yang sangat baik di kalangan perusahaan Jepang dan juga mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi mereka di Jepang.

Di Indonesia, JLPT diadakan dua kali setahun, yaitu pada bulan Juli dan Desember. Jika Anda ingin mempersiapkan diri mengikuti tes JLPT, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda:

1. Belajarlah Untuk Menguasai Dasar-dasar

Sebelum memulai persiapan untuk JLPT, pastikan Anda telah menguasai dasar-dasar bahasa Jepang. Salah satu cara terbaik untuk mempelajari dasar-dasar bahasa Jepang adalah dengan belajar kosakata dasar dan tata bahasa Jepang. Anda dapat belajar melalui buku teks dan pengajaran online.

2. Perbanyak Latihan

Menguji kemampuan bahasa Jepang Anda melalui soal-soal ujian JLPT adalah langkah yang tepat. Perbanyak latihan dengan mencoba soal-soal ujian JLPT yang telah dikeluarkan pada tahun-tahun sebelumnya. Dengan melakukan demikian, Anda akan terbiasa dengan jenis soal yang akan diuji dan meningkatkan kemampuan tes Anda.

3. Gunakan Buku Rujukan

Buku rujukan JLPT tersedia untuk memberikan hasil yang lebih optimal pada tes Anda. Gunakan buku-buku yang cocok untuk tingkat bahasa Jepang Anda. Buku rujukan sangat membantu dalam memahami dan belajar tata bahasa, kosakata, dan tanda baca dalam bahasa Jepang.

4. Bergabunglah Dalam Kelompok Belajar

Bergabunglah dalam kelompok belajar bahasa Jepang, baik secara online maupun offline. Dalam kelompok belajar, Anda dapat berdiskusi dengan teman-teman Anda dan tukar informasi tentang keterampilan berbahasa Jepang yang dikuasai. Kelompok belajar juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri Anda dalam bahasa Jepang.

5. Praktek Terus Menerus

Terakhir, praktikkan terus kemampuan bahasa Jepang Anda dengan mempraktekkan apa yang telah Anda pelajari sehari-hari. Cobalah untuk menggunakan bahasa Jepang dalam kehidupan sehari-hari, seperti ketika berbicara dengan teman Jepang Anda atau dengan orang-orang yang memahami bahasa Jepang. Praktikkan terus menerus, karena seperti peribahasa yang mengatakan “practice makes perfect” atau “latihan membuat sempurna”.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan mempersiapkan diri dengan serius, Anda akan berhasil dalam menjalani tes JLPT dengan baik.