Akad Nikah Adat Sunda

Salam Pembaca rinidesu.com,

Akad nikah merupakan upacara sakral yang menjadi lambang kebersamaan sepasang kekasih. Namun demikian, setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri dalam melangsungkan upacara pernikahan tersebut. Di wilayah Jawa Barat, salah satunya adalah Akad Nikah Adat Sunda.

Mungkin sebagian dari pembaca masih bertanya-tanya, bagaimanakah adat-istiadat yang dilakukan dalam akad nikah adat sunda? Sebagai salah satu warisan budaya bangsa, mari kita bahas lebih lanjut mengenai keunikan dan kelebihan dari upacara pernikahan adat Sunda ini.

Kelebihan Akad Nikah Adat Sunda

1. Nilai Tradisional

2. Simbol Kebersamaan
🤝

3. Filosofi
🌺

4. Menghormati Orang Tua Dan Tetua
👴👵

5. Meningkatkan Persatuan
🇮🇩

6. Mendukung Industri Budaya
💸

7. Menjaga Authenticity Adat Sunda
🌟

Setiap adat memang memiliki kekhasan dan uniknya masing-masing. Begitu pula dengan Akad Nikah Adat Sunda. Di antara sekian kelebihannya, mari kita bahas lebih lanjut2 mengenai nilai kearifan lokal yang membentuk adat pernikahan ini.

Mendasari Filosofi Akad Nikah Adat Sunda

Sebelum membahas lebih jauh mengenai filosofi Akad Nikah Adat Sunda, mari kita bahas definisi dari filosofi. Secara etimologis, kata filosofi berasal dari bahasa Yunani φιλοσοφία (philosophia) yang terdiri dari filos (cinta) dan sophos (kebijaksanaan). Oleh karena itu, filosofi bermakna cinta kebijakan atau kebijaksanaan.

Dalam Konteks pernikahan, adat Sunda meyakini bahwa pernikahan bukanlah sekadar perkara lahiriah semata, namun juga perkara batiniah. Pernikahan membawa makna mendalam dalam kehidupan manusia. Filosofi ini diwujudkan dalam beberapa prosesi dalam akad nikah adat Sunda.

Tataran Pribadi

Kebersamaan dalam sebuah hubungan pernikahan haruslah dimulai dari niat tulus kedua belah pihak. Perkataan Basa Sunda, “Hirup Dina Indung, Urip Pisan” atau “Bersama-sama seumur hidup” sangat mencerminkan karakter akad nikah adat Sunda. Perkawinan dipandang sebagai suatu ikatan perjanjian seumur hidup yang dilakukan oleh dua individu yang saling mencintai dan saling merindukan.
👰🤵

Tataran Keluarga

Perbedaan di dalam keyakinan dan budaya kadangkala menjadi penghalang bagi pasangan dalam mengambil keputusan untuk menikah. Adat nikah sunda mengajarkan nilai menghormati orang tua dan keluarga pasangan kita. Sebelum melangsungkan akad nikah, pihak laki-laki harus meminta restu orang tua dan keluarga untuk meminang si perempuan. Hal ini juga akan menguatkan hubungan antara keluarga dari kedua belah pihak.
👴👵

Tataran Agama

Pengucapan akad nikah merupakan bagian dari tuntutan agama, oleh karena itu terdapat tiga hal utama yang seringkali didiskusikan pada akad nikah, yaitu mahar, mas kawin dan ijab kabul. Dalam akad nikah adat Sunda, mahar dilakukan pada saat dimulainya proses lamaran pernikahan. Sedangkan mas kawin sendiri merupakan implementasi dari kebijakan harta bagi pasangan yang ingin melangsungkan akad nikah adat Sunda. Adapun, ijab kabul merupakan tanda menyetujui nya pasangan dalam ikatan prosesi pernikahan.
💍

Tataran Masyarakat

Salah satu tujuan pernikahan adalah untuk meningkatkan persatuan dan kebersamaan antar umat manusia. Oleh karena itu, upacara akad nikah adat Sunda dilakukan secara khidmat dan seremonial. Acara ini juga menjadi momen untuk mengumpulkan keluarga dari kedua belah pihak dalam satu wadah untuk saling bertukar informasi, berkenalan dan kepemilikan momen khusus yang dapat menjadi pengikat persaudaraan.
🕺💃

Kelemahan Akad Nikah Adat Sunda

Di balik kelebihannya, kesadaran untuk mempertahankan adat nikah sunda semakin berkurang terutama dengan berkembangnya zaman dan modernisasi. Ada beberapa kekurangan yang semakin tampak nyata di era globalisasi, di antaranya:

1. Kurang efektif dalam hal waktu

2. Biaya
💸

3. Kurang Fleksibel
🕙

4. Menghambat Siklus Pendidikan
🏫

5. Tidak semua orang mengerti

6. Sulit dilakukan bagi orang yang berbeda agama
🙏

7. Rendahnya partisipasi kaum lelaki
🙍‍♂️

FAQ Seputar Akad Nikah Adat Sunda

1. Apakah acara akad nikah adat sunda hanya bergantung pada tradisi dan adat?

Tidak. Proses nikah adat sunda telah meresap dalam unsur agama Islam. Karenanya, nikah adat Sunda telah menyatukan adat, budaya, dan pandangan hidup yang religius.

2. Apa saja persiapan yang harus dilakukan untukakad nikah adat sunda?

Sebelum dilangsungkan upacara akad nikah sunda, pasangan tersebut harus melakukan proses lamaran dahulu. Tak hanya itu saja, adapun pemilihan waktu yang tepat, tempat, undangan serta acara-acara yang akan diadakan pada hari pernikahan.

3. Apakah mahar adalah syarat penting dalam akad nikah adat sunda?

Ya, mahar adalah syarat penting dalam akad nikah adat sunda. Hal ini dilakukan sebagai tanda cinta dan penghargaan yang diberikan oleh pihak laki-laki kepada calon pasangan perempuannya yang akan dinikahi.

4. Bagaimana peran tokoh adat pada upacara akad nikah adat sunda?

Tokoh adat atau jaro bisa menjadi pemimpin adat atau pimpinan dalam pelaksanaan akad nikah adat Sunda. Ia memimpin berbagai rangkaian adat, seperti serangkaian acara hingga upacara penyambutan di rumah pengantin wanita setelah acara akad nikah.

5. Apakah mas kawin hanya berupa uang saja?

Tidak. Mas kawin atau hantaran dalam Akad Nikah Adat Sunda dapat berbentuk uang, surai, perhiasan, kendaraan dan lain-lain. Namun, dalam adat sunda, kendaraan biasanya hanya sekedar tawah, atau andong, sementara kebutuhan pernikahan ada beberapa bahan dan perlengkapan rumah tangga.

6. Apakah wanita boleh melaksanakan imam nikah?

Tentu saja boleh. Namun, biasanya akad nikah dilaksanakan oleh pihak laki-laki sebagai pemimpin imam nikah.

7. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam Upacara Akad Nikah Adat Sunda?

Waktu untuk pelaksanaan upacara nikah adat sunda memerlukan waktu yang lumayan panjang, sekitar 4-6 jam.

8. Proses Adat Acara Apa Saja yang Umumnya Dilakukan dalam Akad Nikah Adat Sunda?

Rangkaian upacara adat dari mulai lamaran, akad nikah, hingga acara ngaleus membuat akad nikah sunda menjadi prosesi yang tidak bisa selesai dalam satu hari.

9. Apa itu Ngaleus dalam tradisi Akad Nikah Adat Sunda?

Ngaleus adalah acara perkawinan yang dilakukan sesudahnya, sekitar 3 hari sampai maksimal 9 hari setelah ditentukan dari pihak keluarga. Acara ngaleus terdiri beberapa tradisi yang harus dilakukan seperti, nincak endog-endog, pawakasan, tomba buluh yang terakhir dikenal dengan menggunakan hewan unta.

10. Bagaimana pengaruh modernisme pada Akad Nikah Adat Sunda?

Pengaruh modernisme pada akad nikah adat sunda semakin membawa perubahan yang semakin jauh dari kearifan lokal atau tradisi yang sudah menjadi warisan masyarakat. Modernisasi membuat beberapa tata cara adat nikah sunda berubah, ada yang masih menggunakan adat susana kejawen atau perpaduan dengan agama.

11. Apa saja produk budaya dalam akad nikah adat sunda yang menarik untuk dikembangkan menjadi produk unggulan?

Dalam akad nikah adat Sunda, ada banyak produk budaya yang dapat dijadikan sebagai produk unggulannya, seperti pakaian adat Sunda, tata rias pengantin, dan kerajinan tangan tradisional yang biasa digunakan sebagai hantaran.

12. Apa keunggulan Akad Nikah Adat Sunda dibandingkan dengan pernikahan adat lainnya?

Keunggulan Akad Nikah Adat Sunda terletak pada nilai-nilai tradisi yang diagungkan di antaranya simbol kebersamaan, filosofi, menghormati orang tua dan tetua, meningkatkan persatuan, mendukung industri budaya, dan menjaga Authenticity Adat Sunda, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap individu.

13. Apa penjelasan mengenai adat ngaleus setelah akad nikah sunda?

Ngaleus adalah tradisi yang belum tentu ditemukan di daerah lain. Adat ngaleus jika diterjemahkan adalah ‘menutupi wajah’ dengan bahan atap rumah atau wipi bambu hijau sebagai simbolisasi dari sebuah awal keharmonisan antar dua keluarga ini. Dalam metriks literal, adat ngaleus dilakukan pada waktu malam, dan acara yang dilakukan misalnya adalah acara nincak endog-endog, pawakasan, tomba buluh yang terakhir dikenal dengan menggunakan hewan unta.

Kesimpulan: Modernisme vs Konservatism Dalam Akad Nikah Adat Sunda

Dalam era modern, setiap budaya dan adat-istiadat nampaknya membutuhkan sentuhan ‘baru’ agar tidak ketinggalan zaman. Namun demikian, hal yang sangat penting adalah tidak melupakan tradisi leluhur berikut sejarah adat yang diwarisinya. Akad nikah adat Sunda merupakan contoh baik akan pentingnya melestarikan budaya dan adat-istiadat sebagai sebuah warisan berharga yang harus dijaga.

Meskipun begitu, modernisme juga tidak dapat dihindari, dan satu-satunya cara untuk mempertahankan budaya serta adat nikah Sunda adalah dengan mengemasnya lebih baik, sehingga orang muda dapat memahaminya lebih mudah dan dapat dipraktekkan dengan baik. Hal ini perlu dilakukan agar nilai tradisi atau adat nikah Sunda tidak hilang dan tetap terus dilestarikan.

Oleh karena itu, saat ingin melangsungkan akad nikah, kita dapat mempertimbangkan antara mengikuti adat nikah sunda secara modern atau konservatif. Agar kesempurnaan terus terjaga, ada baiknya mempertimbangan proses pernikahan ini dilakukan dengan baik dan sesuai dengan adat nikah Sunda yang telah diwariskan untuk dapat merayakan hari bahagia secara menyeluruh. Selamat Merayakan Hari Pernikahan!
💞

Catatan: Artikel ini dibuat hanya sebagai bahan referensi. Penulis tidak mempromosikan satu jenis budaya maupun adat istiadat yang lain.

Sumber:
Abdul Rohim, Budaya Akad Nikah Adat Sunda: Filosofi dan Simbol Kebijaksanaan, (Perpusnas, Bandung, 2020)

Iklan