Mengenal Tiga Sistem Penyebutan Angka dalam Bahasa Jepang


Sistem Penyebutan Angka dalam Bahasa Jepang

Bahasa Jepang memiliki tiga sistem penyebutan angka yang berbeda, yaitu dengan menggunakan angka Arab, angka Jepang, dan angka Campuran. Sistem yang digunakan tergantung pada situasi dan konteks yang berbeda, seperti menghitung uang, menyebutkan nomor telepon, atau memberikan tanggal. Berikut adalah penjelasan dan contoh penggunaan ketiga sistem tersebut:

1. Angka Arab (Arabic Numbers/西洋 数字)
Ini adalah sistem yang paling familiar bagi kita, yaitu angka 0 hingga 9. Sistem ini digunakan pada situasi sehari-hari seperti menghitung uang atau menyebutkan nomor telepon. Namun, dalam bahasa Jepang, penulisan angka Arab berbeda dari penulisan di bahasa Indonesia. Seperti contoh, dalam bahasa Indonesia penulisan 1.000 dilambangkan dengan koma (1,000) namun dalam bahasa Jepang, penulisan 1.000 dilambangkan dengan angka Arab (1000).

2. Angka Jepang (Kanji / 漢字, Hiragana / 平仮名, dan Katakana / 片仮名)
Sistem ini adalah penyebutan tradisional angka dalam bahasa Jepang yang mencakup tiga jenis penulisan, yaitu Kanji, Hiragana, dan Katakana. Penggunaan sistem ini biasanya terlihat pada bangunan, kalender, menulis surat, atau pada tanggal lahir seseorang. Contohnya, angka 1 pada bahasa Jepang dapat ditulis sebagai Kanji : 一, Hiragana: いち dan Katakana: イチ. Sebagaimana terlihat, Hiragana dan Katakana memiliki bentuk yang sama, namun kali ini penulisan berbeda dari Arab.

3. Angka Campuran (Arabic-Kanji / 漢数字)
Sistem ini adalah kombinasi antara angka Arab dan angka Jepang yang digabungkan menjadi satu kata. Contohnya, 21 pada sistem ini ditulis sebagai Ni-Juu-Ichi ( 二十一 ). Angka Campuran biasanya digunakan pada situasi formal seperti pada kalender, tagihan, atau pada festival nasional.

Begitulah tiga sistem penyebutan angka dalam bahasa Jepang. Tentunya, memahami ketiga sistem tersebut akan memudahkan komunikasi dengan teman, kerabat atau orang lain yang menggunakan bahasa Jepang. Namun, Anda tidak perlu khawatir jika masih kesulitan membedakan ketiganya karena semakin banyak Anda menggunakan bahasa Jepang, maka semakin mudah pula Anda memahami ketiga sistem penyebutan angka tersebut.

Angka Besar dalam Bahasa Jepang: Dari Jutaan Hingga Triliunan


Angka Besar dalam Bahasa Jepang: Dari Jutaan Hingga Triliunan

Dalam bahasa Jepang, penggunaan angka besar sudah sangat umum. Namun, penggunaannya berbeda dengan pengucapan angka kecil. Angka besar dalam bahasa Jepang dapat disebut sebagai “Daiketaisū” dan memiliki format pengucapan yang berbeda dengan angka kecil atau “kosuu” dalam bahasa Jepang. Pada artikel ini, penulis akan membahas tentang pengucapan angka besar dalam bahasa Jepang yang dimulai dari angka jutaan hingga triliunan.

Untuk angka jutaan dalam bahasa Jepang, pengucapannya sama seperti pengucapan angka kecil pada umumnya. 1 juta dalam bahasa Jepang disebut “hyaku-man,” yang berasal dari kata “hyaku” yang berarti seratus dan “man” yang berarti sepuluh ribu. Sedangkan dalam penulisan angka jutaan dalam bahasa Jepang, ditulis seperti angka kecil tapi dengan penambahan satu tanda koma (,) pada angka dibawah jutaannya. Sebagai contoh 2.000.000 dalam bahasa Jepang ditulis menjadi 2,000,000.

Selanjutnya, angka milyaran dalam bahasa Jepang disebut sebagai “oku” dan pengucapannya juga sama dengan angka jutaan. Sayangnya, kata “oku” tidak memiliki arti khusus seperti “man.” 1 milyar dalam bahasa Jepang disebut sebagai “ju-oku,” yang berarti sepuluh milyar. Namun, sama seperti angka jutaan, penulisan angka milyaran dalam bahasa Jepang juga sama seperti penulisan angka kecil.

Terakhir, angka triliunan dalam bahasa Jepang sering disebut sebagai “chou” atau “kei.” Ini karena, tidak seperti angka jutaan dan milyaran, “chou” dan “kei” bisa diartikan sebagai 10 pangkat dari angka yang mengikutinya. 1 triliun dalam bahasa Jepang disebut sebagai “ichi-chou,” yang berarti sepuluh ribu miliar. Pengucapan angka triliunan dalam bahasa Jepang-sama dengan angka jutaan dan milyaran. Namun, penulisan angka triliunan dalam bahasa Jepang menggunakan sistem lain, yaitu dengan menambahkan dua tanda koma di antara angka-angka yang berbeda pangkat. Sebagai contoh 2.000.000.000.000 atau 2 triliun dalam bahasa Jepang ditulis sebagai 2,000,000,000,000.

Itulah pengucapan dan penulisan angka besar dalam bahasa Jepang yang dimulai dari jutaan hingga triliunan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca yang ingin lebih mengenal tentang bahasa Jepang. Terima kasih telah membaca.

Satu-Satu Aksara: Cara Penulisan Angka dalam Bahasa Jepang


Penulisan Angka dalam Bahasa Jepang

Di Jepang, cara penulisan angka dalam bahasa Jepang memiliki beberapa variasi dan berbeda dari cara penulisan angka di Indonesia. Nah, kali ini kita akan membahas tentang penulisan angka dalam bahasa Jepang menggunakan satu-satu aksara.

Di dalam bahasa Jepang, terdapat tiga tipe angka yang digunakan. Ketiga jenis angka tersebut adalah angka dasar, angka Jepang, dan angka Romawi. Namun, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang dua tipe angka yang paling sering digunakan, yaitu angka dasar dan angka Jepang.

Angka Dasar


Posisi Penulisan Angka Dasar dalam Bahasa Jepang

Angka dasar juga dikenal sebagai arabic numbers, yaitu penggunaan aksara yang sama dengan yang digunakan di Indonesia. Selain itu, angka dasar juga digunakan dalam pada semua bidang yang berkaitan dengan matematika, sains, dan teknologi.

Dalam penulisan angka dasar, posisi angka dimulai dari angka terkecil hingga angka terbesar. Oleh karena itu, dalam bahasa Jepang angka 123 ditulis sebagai “ichi-ni-san” dan bukan “3-2-1” seperti dalam bahasa Indonesia. Berikut adalah tabel angka dasar dalam bahasa Jepang:

Aksara Pronounciation Nilai Angka
ichi 1
ni 2
san 3
yon/shi 4
go 5
roku 6
shichi/nana 7
hachi 8
kyu/ku 9
juu 10

Angka Jepang


Contoh Penulisan Angka dalam Bahasa Jepang

Selain angka dasar, di Jepang juga terdapat angka Jepang yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Angka Jepang ini juga digunakan dalam penulisan hari, bulan, tahun, hingga penghitungan usia seseorang.

Angka Jepang ditulis menggunakan karakter kanji, yang merupakan karakter Cina kuno. Berikut adalah tabel angka Jepang dalam kanji:

Aksara Kanji Pronounciation Nilai Angka
ichi 1
ni 2
san 3
shi/yon 4
go 5
roku 6
shichi/nana 7
hachi 8
ku/kyu 9
juu 10
hyaku 100
sen 1000
man 10000
oku 100000000

Penulisan Angka Baik Angka Dasar maupun Angka Jepang


Penulisan Angka Dasar dan Angka Jepang

Seperti di Indonesia, pada umumnya angka-angka ditulis dalam bentuk horisontal dari kiri ke kanan. Namun, dalam bahasa Jepang, penulisan angka vertikal dari atas ke bawah juga sering digunakan terutama dalam buku-buku, koran, dan majalah.

Dalam penulisan angka, sering kali angka digabungkan dengan huruf kanji atau hiragana seperti 一日 (ichinichi) yang berarti “satu hari”, atau 「3人」 (san nin) yang berarti “tiga orang”.

Jadi, itulah pembahasan mengenai satu-satu aksara cara penulisan angka dalam bahasa Jepang. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan kita tentang bahasa Jepang.

Angka dalam Kehidupan Sehari-hari di Jepang


Angka dalam Kehidupan Sehari-hari di Jepang

Angka dalam kehidupan sehari-hari di Jepang sangat penting dan tak terpisahkan. Masyarakat Jepang memiliki adat dan budaya yang sangat menghargai angka. Mulai dari penanggalan, uang hingga waktu dan kualitas barang, semua dinyatakan dalam angka. Ada beberapa angka penting yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti 4, 7, 9, 12 dan 100.

Angka 4


Angka 4

Angka 4 dalam bahasa Jepang disebut dengan “shi” yang mirip dengan kata “shi”, artinya “kematian”. Oleh karena itu, angka 4 dianggap sebagai angka tak baik atau angka sial. Hal ini membuat beberapa gedung dan hotel di Jepang menghindari penulisan angka 4 pada nomor lantai melainkan menggunakan kata-kata lain seperti “F” untuk “floor”. Selain itu, bisnis apapun juga menghindari memberikan kado dalam jumlah empat atau menggunakan warna merah pada bungkus kado karena dianggap kurang menghormati penerima.

Angka 7


Angka 7

Angka 7 dalam bahasa Jepang disebut “nana” atau “shichi”. Angka ini dianggap sebagai angka keberuntungan yang membawa keberuntungan, keseimbangan dan spiritualitas. Terdapat juga sebuah festival bernama “Shichi-Go-San” yang merupakan festival untuk anak-anak yang berusia 7 tahun, 5 tahun serta 3 tahun.

Angka 9


Angka 9

Angka 9 dalam bahasa Jepang disebut sebagai “kyu” yang mirip dengan kata “kyu” artinya ‘berpisah’ atau ‘tinggal’. Oleh karena itu, angka ini terkait dengan kepergian dan penghormatan pada orang yang telah pergi atau mengalami perpisahan. Misalnya, perusahaan-perusahaan Jepang menyediakan piringan nasi dalam jumlah 9 ketika menyembah altar atau menghormati orang yang telah pergi.

Angka 12


Angka 12

Angka 12 dalam bahasa Jepang disebut dengan “junii”. Angka ini berkaitan dengan sejumlah budaya seperti batu nisan, shio, serta peran dalam kehidupan masyarakat Jepang. Selain itu, kebanyakan orang Jepang menganggap angka ini sebagai angka yang membawa keberuntungan, seperti dalam mitologi Jepang, di mana terdapat 12 dewa paling kuat dalam dunia mistik Jepang.

Angka 100


Angka 100

Angka 100 dalam bahasa Jepang disebut sebagai “hyaku”. Pada saat perayaan ulang tahun, orang Jepang biasanya memberikan kado berupa sepuluh lembar uang kertas bernilai 10.000 yen. Hal ini disebut sebagai “hyakumankai no kai” yang artinya pertemuan atau perayaan seratus juta. Selain itu, pada perayaan ulang tahun perkawinan, orang Jepang juga memberikan kado yang bernilai 100,000 yen sebagai tanda kehormatan pada pasangan suami istri yang telah mencapai tahun ke-50.

Dalam kehidupan sehari-hari di Jepang, angka memang sangat penting karena merupakan penanda bagi keberuntungan atau kecelakaan. Maka, bagi orang Jepang, penulisan dan penyebutan angka harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

Menyebutkan Tanggal dalam Bahasa Jepang: Kombinasi Angka dan Huruf Jepang


Menyebutkan Tanggal dalam Bahasa Jepang

Bagi orang Indonesia, mencari tahu cara penyebutan tanggal dalam bahasa Jepang merupakan hal yang menarik. Seperti kita ketahui bahwa Jepang menggunakan huruf kanji, hiragana dan katakana sebagai simbol tulisan. Tidak hanya menggunakan simbol tersebut, namun ortografi dalam bahasa Jepang juga banyak sekali menggunakan angka sebagai bagian penting dari penyebutan tanggal dalam kehidupan sehari-hari.

Banyak sekali cara dalam penyebutan angka dalam bahasa Jepang, namun kali ini kita akan membahas cara untuk menyebutkan tanggal dalam bahasa Jepang dengan kombinasi angka dan huruf Jepang. Simak yuk beberapa contohnya di bawah ini:

1. Menyebutkan Tanggal Hari Ini


Tanggal Hari Ini

Apabila kita ingin merujuk pada tanggal hari ini, Anda bisa menggunakan kata kyou atau hari ini ditambah dengan angka nichi (hari) yang dapat dipadukan dengan huruf Jepang.

Contoh:

  • Hari ini tanggal 5 Juni. -> Kyou wa go-gatsu nichi no itsuka desu.
  • Pada hari Senin tanggal 5. -> Getsuyoubi no go-nichi desu.

2. Menyebutkan Tanggal di Masa Depan


Tanggal di Masa Depan

Bagaimana dengan menyebutkan tanggal di masa yang akan datang? Tentunya Anda bisa menggunakan kata asu atau besok untuk mengacu pada tanggal yang diinginkan ditambah dengan angka nichi (hari) dan bulan pada umumnya dengan kanji atau huruf Jepang.

Contoh:

  • Besok tanggal 5 Desember. -> Ashita wa juu-ni-gatsu itsuka desu.
  • Tanggal 2 Oktober jatuh pada hari Jumat. -> Ju-gatsu futsuka wa kinyou desu.

3. Menggunakan Huruf Jepang untuk Menyebutkan Tanggal


Huruf Jepang untuk Menyebutkan Tanggal

Penting untuk diketahui bahwa meskipun angka dalam bahasa Jepang dapat dituliskan dengan angka Arab maupun huruf kanji, namun untuk menuliskan bulan dalam kalender Jepang, biasanya menggunakan huruf kanji. Berikut beberapa contoh penggunaan huruf kanji dan hiragana dalam sistem kalender Jepang:

  • Januari -> Ichigatsu (一月), 1月
  • Februari -> Nigatsu (二月), 2月
  • Maret -> Sangatsu (三月), 3月
  • April -> Shigatsu (四月), 4月
  • Mei -> Gogatsu (五月), 5月
  • Juni -> Rokugatsu (六月), 6月
  • Juli -> Shichigatsu (七月), 7月
  • Agustus -> Hachigatsu (八月), 8月
  • September -> Kugatsu (九月), 9月
  • Oktober -> Jyuugatsu (十月), 10月
  • November -> Jyuuiichigatsu (十一月), 11月
  • Desember -> Jyuunigatsu (十二月), 12月

4. Cara Menuliskan Tahun Dalam Bahasa Jepang


Menuliskan Tahun dalam Bahasa Jepang

Tidak ketinggalan untuk metode cara menuliskan tahun dalam bahasa Jepang. Pada umumya orang Jepang menuliskan tahun pada kalender dengan cara menggunakan kombinasi dari angka Arab dan huruf kanji. Berikut penulisan tahun pada bulan Jepang:

  • Tahun 2020 -> Nisen-nijuu
  • Tahun 2021 -> Nisen-nijuu-ichi
  • Tahun 2022 -> Nisen-nijuu-ni
  • Tahun 2023 -> Nisen-nijuu-san
  • Tahun 2024 -> Nisen-nijuu-yon
  • Tahun 2025 -> Nisen-nijuu-go

5. Kendala dalam Penyebutan Tanggal dalam Bahasa Jepang


Kendala dalam Penyebutan Tanggal

Meskipun terlihat mudah, namun ada beberapa kendala yang perlu diperhatikan dalam penyebutan tanggal dalam bahasa Jepang secara benar. Salah satunya ialah susunan angka yang berlawanan dengan susunan angka pada bahasa Indonesia. Susunan angka dalam bahasa Jepang diawali dengan angka satuan, puluhan dan ratusan.

Contoh:

  • Angka 100 -> ratus -> hyaku (百)
  • Angka 200 -> dua ratus -> nihyaku (二百)
  • Angka 222 -> dua ratus dua puluh dua -> nihyaku nijuu ni (二百二十二)
  • Angka 1000 -> seribu -> sen (千)
  • Angka 5000 -> lima ribu -> go sen (五千)
  • Angka 8888 -> delapan ribu delapan ratus delapan puluh delapan -> hachisen happyaku hachiju hachi (八千八百八十八)

Dalam penyebutan tanggal, kombinasi angka dan huruf Jepang harus dihafal dengan baik untuk menghindari kesalahan penyebutan tanggal dalam kehidupan sehari-hari. Namun, jika memang terjadi kesalahan dalam penyebutan tanggal, jangan khawatir, orang Jepang sangat menghargai kesalahan dan berusaha membantu dalam penggunaan bahasa Jepang.

Iklan