Sejarah dan Asal-Usul Kake di Jepang


Japanese Cake

Bicara tentang Jepang, sangat mustahil kalau tidak membicarakan makanan enak dan sangat unik ini. Ya, kake Jepang menjadi salah satu makanan yang sangat terkenal di seluruh dunia. Apakah Anda tahu asal-usul dari kake tersebut?

Kake berasal dari perkataan bahasa Jepang, yang artinya kue. Kake pada dasarnya terbuat dari bahan-bahan seperti tepung terigu, telur, gula, dan mentega. Menariknya, kake yang berasal dari Jepang memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan kue-kue pada umumnya. Kake di Jepang dibuat dengan menggunakan alat kue yang berbeda dengan alat kue pada umumnya. Biasanya alat kue tersebut terbuat dari kayu dengan lambang tertentu, sehingga kake Jepang juga disebut Wagashi atau kue tradisional.

Menurut sejarah, kake Jepang sudah diperkenalkan pada abad ke-8 oleh para biksu dari Tiongkok. Pada saat itu, biksu tersebut membawa kue batang berbentuk mirip dengan kue dari Jepang kini. Kue tersebut dibuat dengan bahan-bahan yang diambil dari alam seperti buah-buahan, umbi-umbian, dan biji-bijian. Kue tersebut tidak hanya disajikan untuk acara ritual keagamaan, tapi juga sebagai penghormatan kepada tamu penting.

Di Jepang, kake menjadi kue yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Kue tersebut disajikan dalam kegiatan ritual pada upacara pernikahan, acara perayaan, atau saat bertamu ke rumah orang Jepang. Kake pada zaman Heian yang biasanya terlihat dalam acara-perayaan kenegaraan dan adat yang bersifat agamais menjadi bentuk ekspressions indiating untuk menyambut tamu yang sangat penting, untuknya disajikan kue Negima (cake mochi merangkai dengan daun nori dan irisan daging ayam) dan hal tersebut juga dijembatani pada kepercayaan bahwa setelah para tamu selesai bersantap mereka bisa menikmati suasana kebersamaan untuk bersama-sama melihat dan menikmati hasil karya Wagashi.

Berbeda dengan kue lainnya, dalam proses pembuatan kake, tidak hanya mempertimbangkan rasa manis atau teksturnya saja, tapi juga memperhatikan penampilannya. Tak heran, kake Jepang menjadi kue yang sangat indah dan begitu menarik untuk dinikmati. Contohnya seperti seni Kake bentuk bunga sakura, terangkat oleh Shizuoka Specialty Hanamaki Sakuramochi, berbeda dengan warnanya yang pink tua dan tampilan buah merah yang terlihat jelas. Juga ditemukan keindahan yang mendalam pada keterampilan teknis yang melekat pada kake Jepang, seperti Ise Lobster. Penampilannya yang unik berupa transportasi barang dan rasa seafood pada torta serat yang diisi dengan udang laut, ikan laut dan berbagai jenis seafood memberikan kesempurnaan rasa dan keindahan pada tampilannya.

Kake Jepang yang disajikan pada festival, acara pernikahan atau saat berkunjung ke rumah orang Jepang memiliki tampilan yang sangat istimewa. Kake tersebut dibuat dengan detail yang sangat teliti dan disajikan dengan warna-warna cerah, mulai dari hijau, merah muda, ungu hingga warna putih. Beberapa jenis kake Jepang yang populer di antaranya ada Dorayaki, Kashiwamochi, Mochi, dan masih banyak lagi.

Jadi, itulah sejarah dan asal-usul kake di Jepang yang sangat menarik dan unik. Jangan lupa untuk mencoba kake Jepang ketika berkunjung ke Jepang atau jika ada sajian kake Jepang di rumah Anda. Selamat mencoba!

Jenis-Jenis Kake yang Populer di Jepang


Jenis-Jenis Kake yang Populer di Jepang

Indonesia dan Jepang memiliki budaya dengan beragam ciri khas, dan salah satu yang paling terkenal adalah makanannya. Salah satu makanan populer di Jepang yang dijadikan ciri khas adalah kake. Kake adalah makanan yang mirip dengan kue namun lebih lunak dan empuk dengan rasa manis yang beragam. Berikut ini adalah beberapa jenis kake populer yang sangat dicintai di Jepang.

Mochi


Mochi

Mochi adalah kake Jepang yang terbuat dari tepung ketan dengan rasa yang empuk dan kenyal. Mochi sering kali diisi dengan aneka ragam isian manis seperti kacang merah, susu, stroberi, dan cokelat. Ada juga mochi yang dimakan bersama dengan saus gula merah atau soy sauce. Kake ini sangat populer di Jepang, bahkan pada saat perayaan tahun baru, mochi menjadi makanan yang sangat dicintai dan terkenal sebagai makanan tradisional di Jepang.

Dorayaki


Dorayaki

Dorayaki adalah kake Jepang dengan bentuk seperti pancake dengan isian selai merah kacang di tengahnya. Kake ini berasal dari cerita rakyat Jepang tentang seekor kucing besar yang suka makan dorayaki. Dorayaki juga bisa diisi dengan selai hijau, stroberi, cokelat dan lain sebagainya.

Castella


Castella

Mungkin kake yang satu ini terlihat seperti bolu pada umumnya, namun rasanya yang lembut dan empuk membuat castella dikenal sebagai salah satu kake yang terbaik di Jepang. Castella terbuat dari tepung terigu, telur, gula dan madu serta mempunyai rasa yang lembut dan tidak terlalu manis. Castella memiliki tekstur yang lembut dan terasa licin di mulut.

Taiyaki


Taiyaki

Taiyaki adalah kake Jepang yang populer dan sangat terkenal di sekitar daerah Kanto. Kake ini berbentuk seperti ikan yang diisi dengan pasta manis, kadang-kadang diisi dengan selai kacang atau krim mata-tok. Taiyaki bisa digenggam dan sangat cocok untuk dijadikan camilan di hip hangout Anda.

Warabi Mochi


Warabi Mochi

Kake yang satu ini mempunyai tekstur yang kenyal dan empuk. Warabi mochi terbuat dari tepung kanji yang tercampur dengan tepung kacang kedelai, dan disajikan dengan kuah kinako – campuran tepung beras, gula dan kedelai kilau. Kake ini mempunyai rasa yang sangat unik dan populer dalam berbagai festival di Jepang.

Kake Jepang sangat unik, memiliki tampilan menarik dan dapat ditemukan dalam berbagai festival dan acara di Jepang. Setiap jenis kake yang memiliki rasa yang berbeda-beda membuat Jepang menjadi tempat yang sangat menarik untuk dicoba makanannya. Bagi pecinta kake, Jepang adalah surga sesungguhnya untuk menjajal berbagai jenis kake yang terkenal dan populer.

Cara Membuat Kake Basah dengan Berbagai Rasa


Cara Membuat Kake Basah dengan Berbagai Rasa

Kake basah merupakan salah satu jenis kue yang terkenal di Indonesia. Kue ini terbuat dari bahan-bahan dasar seperti tepung terigu, telur, dan gula pasir. Kue basah biasanya disajikan untuk tamu atau sebagai hidangan penutup setelah makan. Berikut ini adalah beberapa cara membuat kake basah dengan berbagai rasa yang mudah dan sederhana di rumah.

1. Kake Basah Coklat

Kake Basah Coklat

Untuk membuat kake basah coklat, siapkan bahan-bahan seperti:

  • 200 gram tepung terigu protein rendah
  • 100 gram gula pasir
  • 75 ml minyak goreng
  • 3 butir telur ayam
  • 2 sdm susu bubuk
  • 1 sdm coklat bubuk
  • 1 sdt baking powder
  • 1/4 sdt garam

Campurkan semua bahan dan aduk rata, tuang ke dalam loyang yang sudah diolesi minyak dan diberi alas kertas roti. Panggang selama 30-35 menit dengan suhu 170°C. Setelah matang, keluarkan dari oven dan biarkan dingin sebelum disajikan.

2. Kake Basah Pandan

Kake Basah Pandan

Untuk membuat kake basah pandan, siapkan bahan-bahan seperti:

  • 200 gram tepung terigu protein rendah
  • 100 gram gula pasir
  • 75 ml minyak goreng
  • 3 butir telur ayam
  • 2 sdm tepung maizena
  • 2 sdm selasih (optional)
  • 1/2 sdt baking powder
  • 1/4 sdt garam
  • 2 sdt pasta pandan
  • 300 ml air

Campurkan semua bahan dan aduk rata, tuang ke dalam loyang yang sudah diolesi minyak dan diberi alas kertas roti. Panggang selama 30-35 menit dengan suhu 170°C. Setelah matang, keluarkan dari oven dan biarkan dingin sebelum disajikan.

3. Kake Basah Keju

Kake Basah Keju

Untuk membuat kake basah keju, siapkan bahan-bahan seperti:

  • 200 gram tepung terigu protein rendah
  • 100 gram gula pasir
  • 75 ml minyak goreng
  • 3 butir telur ayam
  • 2 sdm susu bubuk
  • 1 sdt baking powder
  • 1/4 sdt garam
  • 50 gram keju cheddar parut

Campurkan semua bahan dan aduk rata, tambahkan keju cheddar parut dan aduk kembali. Tuang ke dalam loyang yang sudah diolesi minyak dan diberi alas kertas roti. Panggang selama 30-35 menit dengan suhu 170°C. Setelah matang, keluarkan dari oven dan biarkan dingin sebelum disajikan.

Demikianlah beberapa cara membuat kake basah yang mudah dan sederhana di rumah. Anda bisa mencoba resep kake basah di atas dan menyesuaikan rasa sesuai dengan selera. Selamat mencoba!

Inovasi dan Kreasi Kake ala Jepang yang Perlu Kamu Coba


matcha kake ala jepang

Kue atau kake merupakan salah satu makanan yang disukai orang Indonesia. Tidak hanya dari Indonesia, di Jepang pun kake menjadi salah satu camilan yang banyak disukai oleh orang-orang di negeri Sakura. Terdapat berbagai macam inovasi dan kreasi kake ala Jepang yang wajib kamu coba. Selain rasa yang nikmat, kue-kue ini dibuat dengan teknik yang rumit dan indah sehingga bisa membuat kamu terpesona. Berikut adalah beberapa inovasi dan kreasi kake ala Jepang!

1. Mochi Kake Ala Jepang
mochi kake ala jepang

Mochi adalah salah satu jenis kake ala Jepang yang sangat populer. Mochi terbuat dari tepung ketan atau beras ketan yang sudah digiling dan dikukus, kemudian diberi isi. Isi pada mochi bisa berupa cokelat, kacang merah, kacang hijau, dan masih banyak lagi. Mochi biasanya diberi taburan tepung kacang atau ireng, sehingga rasanya semakin enak dengan tekstur yang kenyal. Selain itu, mochi juga bisa dimasukkan ke dalam minuman teh, sehingga rasa teh semakin nikmat.

2. Matcha Kake Ala Jepang
matcha kake ala jepang

Matcha adalah bubuk teh hijau yang berasal dari Jepang. Matcha kake merupakan jenis kake yang terbuat dari matcha dan bahan-bahan lain seperti tepung terigu, telur, dan susu. Selain rasanya yang khas, matcha kake juga memiliki aroma yang harum. Matcha kake biasanya disajikan dengan taburan gula bubuk atau stroberi.

3. Castella Kake Ala Jepang
castella kake ala jepang

Castella kake merupakan jenis kake yang berasal dari Nagasaki, Jepang. Castella kake memiliki bentuk persegi panjang dan tekstur yang lembut. Rasa pada castella kake agak manis, namun tidak terlalu kuat. Produksi castella kake memerlukan teknik yang rumit, sehingga kue ini menjadi salah satu kue tertua di Jepang.

4. Taiyaki Kake Ala Jepang
taiyaki kake ala jepang

Taiyaki kake merupakan jenis kake yang bentuknya menyerupai ikan laut, namun terbuat dari tepung terigu. Isi pada taiyaki kake biasanya berupa kacang merah atau cokelat. Taiyaki kake disajikan dengan cara dipanggang atau dibakar dengan aneka ragam rasa.

Jadi itulah beberapa inovasi dan kreasi kake ala Jepang yang bisa kamu coba. Kue-kue ini terkenal dengan rasanya yang nikmat dan bentuk yang unik. Selain disajikan sebagai makanan pencuci mulut, kue-kue ala Jepang ini juga bisa dijadikan sebagai oleh-oleh ketika kamu berlibur ke Jepang atau memberikan hadiah untuk teman atau orang terdekatmu. Selamat mencoba!

Kake Jepang vs Kue Indonesia: Perbandingan dan Persamaan


Kake Jepang vs Kue Indonesia

Kake, atau kue dalam Bahasa Indonesia, merupakan makanan yang menjadi bagian penting dari kebudayaan kuliner di Indonesia maupun di Jepang. Keduanya memiliki ciri khas yang berbeda-beda, baik dari segi rasa, bentuk, dan bahan. Namun, pada dasarnya kake Jepang dan kue Indonesia memiliki beberapa persamaan. Yuk, simak perbandingan serta persamaannya di bawah ini!

1. Bahan Dasar

Bahan Dasar Kue Indonesia

Bahan dasar kake Jepang sama dengan bahan dasar pada kue tradisional Indonesia, yaitu beras ketan. Hanya saja, kake Jepang menggunakan jenis beras ketan yang berbeda-beda dari yang digunakan pada kue di Indonesia. Selain itu, pada kake Jepang juga banyak menggunakan tepung terigu sebagai bahan dasarnya sedangkan pada kue tradisional Indonesia cukup banyak yang menggunakan bahan dasar tepung ketan atau tepung terigu dan tepung sagu.

2. Tekstur

Tekstur Kake Jepang

Kake Jepang memiliki tekstur yang lembut dan kenyal dengan rasa yang sangat manis. Sedangkan, kue tradisional Indonesia memiliki beragam tekstur yang berbeda-beda sesuai dengan jenis dan resepnya. Ada kue Indonesia yang memiliki tekstur yang kenyal, namun ada juga yang memiliki tekstur yang kering dan garing.

3. Penggunaan Topping

Topping Kake Jepang

Topping atau taburan pada kake Jepang biasanya sangat sederhana, misalnya dengan menggunakan gula halus atau dengan menambahkan cream kocok. Sedangkan, pada kue tradisional Indonesia, topping biasanya meliputi aneka jenis biji-bijian dan kacang-kacangan, seperti kelapa parut, kacang hijau, kacang tanah, dan keju. Kadang, topping juga menggunakan bahan tambahan seperti gula merah atau kental manis.

4. Jenis-jenis Kue

Jenis-jenis Kue Indonesia

Kue tradisional Indonesia memiliki berbagai jenis, dari kue basah, kue kering, hingga kue berbahan dasar ketan yang biasanya disebut dengan sebutan jajanan pasar. Beberapa contoh kue tradisional Indonesia adalah onde-onde, klepon, lapis legit, dan serabi. Sedangkan, kake Jepang memiliki beberapa jenis seperti mochi, daifuku, dan dorayaki.

5. Pengaruh Budaya

Pengaruh Budaya Indonesia

Pengaruh budaya yang cukup kuat dapat dilihat dari kue tradisional Indonesia. Beberapa kue tradisional Indonesia dipengaruhi oleh adat dan tradisi pada berbagai daerah di Indonesia. Contohnya, kue keranjang atau bakpia yang memiliki rasa dan bentuk yang berbeda di setiap kota di Indonesia. Sedangkan, pengaruh budaya yang terdapat pada kake Jepang dapat kita lihat dari penggunaan bahan dan teknik pembuatan yang diterapkan dari generasi ke generasi.

Kesimpulannya, kake Jepang dan kue Indonesia memiliki perbedaan, namun masih memiliki beberapa persamaan, seperti penggunaan bahan dasar ketan dan masih mempertahankan resep tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi. Tak heran jika kake dan kue menjadi salah satu makanan yang diincar oleh para wisatawan asing. Anda pernah mencoba kake Jepang atau kue tradisional Indonesia? Keduanya sama-sama enak, apalagi jika disajikan bersama secangkir teh hangat. Selamat mencoba!

Iklan