Salam Pembaca rinidesu.com,

Adat merupakan bagian penting dari sebuah kebudayaan. Terlebih lagi untuk masyarakat Jawa yang dikenal memiliki adat yang sangat kuat. Salah satu adat yang masih dipegang teguh oleh masyarakat Jawa hingga saat ini adalah adat basahan. Adat ini berkaitan dengan urusan hidup dan mati, sehingga sangat dijunjung tinggi.

Pendahuluan

Adat basahan merupakan adat yang sudah lama dijalankan oleh masyarakat Jawa. Adat ini berkaitan dengan prosesi pernikahan hingga proses pemakaman. Banyak hal yang harus dilakukan sesuai dengan aturan adat agar tidak menimbulkan hal yang kurang baik. Namun, seperti halnya adat lainnya, adat basahan juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kekurangan Adat Jawa Basahan

1️⃣ Keterbatasan Anggaran
Salah satu kekurangan adat basahan adalah membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Hal ini disebabkan karena adat ini melibatkan banyak prosesi, dan setiap prosesi biasanya membutuhkan perlengkapan khusus.

2️⃣ Memperpanjang Prosesi
Adat basahan memerlukan waktu yang cukup lama sehingga beberapa orang terkadang menganggap penggunaan adat ini terlalu panjang dan memberatkan.

3️⃣ Terbelenggu oleh Aturan
Adat basahan juga membuat orang merasa terkekang dengan aturan yang harus diikuti. Terkadang aturan ini membuat orang tidak bisa mengekspresikan dirinya secara bebas dan terpaksa harus tunduk pada aturan yang sudah ada.

4️⃣ Menimbulkan Persoalan dalam Keluarga
Hal ini terjadi karena tidak semua anggota keluarga setuju dengan aturan adat yang harus diikuti. Kondisi ini dapat memicu perseteruan dan memisahkan keluarga dalam kasus-kasus terburuk.

5️⃣ Tidak Adapting
Beberapa hal dalam adat basahan masih dilakukan tanpa adanya adaptasi yang mencukupi. Hal ini dapat memberikan pengetahuan yang kurang pada generasi muda mengenai adat tersebut.

Kelebihan Adat Jawa Basahan

1️⃣ Memberi Masyarakat Pegangan Moral
Adat basahan punya tujuan mulia yaitu membangun masyarakat yang cinta akan budaya asli serta memperkenalkan nilai-nilai kebaikan dalam masyarakat Jawa seperti kekeluargaan, gotong royong, dan rasa menghargai terhadap orang lain.

2️⃣ Memperkembanagn Ekonomi
Adat basahan turut memberikan dampak ekonomi yang besar. Sebab banyak pelaku usaha setempat yang dimanfaatkan oleh pangsa pasar bisnis adat basahan mulai dari penjahit, jasa dekorasi, pemilik gedung, dan banyak lagi.

3️⃣ Melestarikan Budaya
Adat basahan merupakan bentuk pelestarian budaya yang dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain. Dalam proses adat ini terdapat banyak hal-hal yang bisa bermanfaat bagi generasi muda dalam memperkuat daya kebudayaan yang menjadi identitas bangsa.

4️⃣ Menumbuhkan Kepedulian Sosial
Adat basahan juga bisa memperkenalkan rasa peduli pada sesama. Hal ini dilakukan ketika memberikan dukungan dalam banyak hal pada keluarga yang tengah merayakan adat basahan. Pemberian bantuan dari masyarakat dapat memberikan semangat kepada keluarga setempat dan akan menjadi bagian berkeleyaan.

5️⃣ Mempertahankan Identitas Budaya
Sebuah kebudayaan haruslah memiliki identitas. Adat basahan merupakan salah satu identitas yang dimiliki oleh masyarakat Jawa, dan dengan mempertahankan adat ini, identitas budaya Jawa dapat bertahan dan menjadi kekayaan yang tidak ternilai untuk diwarisi oleh generasi-generasi selanjutnya.

Penjelasan Adat Jawa Basahan Secara Detail

No Nama Acara Penjelasan
1 Seremanis Upacara pertama dalam rangkaian adat basahan, yaitu mengajak orang tua dan saudara-mara untuk turut serta dalam pernikahan tersebut.
2 Matekan Aji Gede Acara pemberian seserahan dari keluarga laki-laki kepada keluarga perempuan sebagai bentuk aplikasi adat yang harus dilakukan.
3 Ijab & Qabul Acara pernikahan resmi yang dihadiri oleh keluarga dan teman dekat dari calon pengantin.
4 Pangawinan Penyerahan maskawin dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan sebagai perlengkapan membangun rumahtangga bersama kelak.
5 Tandhing Manten Perayaan pernikahan yang dilakukan bersama-sama oleh kedua keluarga setelah ijab qobul dilangsungkan.
6 Nyandreng Prosesi pengantin pria melamar pengantin wanita pada saat malam pertama setelah resmi di pasangkan ikatan suci dalam hubungannya.
7 Tapa Tanding Tapa tanding berupa acara kesenian tua Jawa seperti wayang kulit dan tarian Jawa sebagai bentuk syukur dan permintaan rahmat dari Sang Khalik.

FAQ Adat Jawa Basahan

1. Apa Itu Adat Jawa Basahan?

Adat basahan yakni budaya yang ada di pulau Jawa terkait dengan upacara pernikahan hingga pemakaman.

2. Apa Saja Acara Adat Basahan Yang Wajib Dilakukan?

Acara adat basahan yang wajib dilakukan seperti Seremanis, Matekan Aji Gede, Ijab & Qabul, Pangawinan, Tandhing Manten, Nyandreng, dan Tapa Tanding.

3. Bagaimana Cara Melakukan Adat Jawa Basahan?

Tentunya perlu menyesuaikan dengan lingkungan masyarakat setempat.

4. Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Adat Jawa Basahan?

Kelebihannya antara lain memberikan masyarakat pegangan moral, memperkembangkan ekonomi, melestarikan budaya, menumbuhkan peduli sosial, dan mempertahankan identitas budaya. Sementara kekurangannya adalah membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, memperpanjang prosesi, terikat dengan aturan, menimbulkan perselisihan dalam keluarga dan tidak mengikuti perkembangan zaman.

5. Mengapa Adat Jawa Basahan Harus Ditaati?

Adat ini berkaitan dengan urusan hidup mati sehingga harus dijunjung tinggi. Selain itu, adat basahan merupakan bentuk pelestarian budaya.

6. Apakah Adat Jawa Basahan Harus Dilakukan Dalam Satu Hari?

Tidak. Ada beberapa acara yang dapat dilaksanakan dalam waktu yang berbeda-beda.

7. Apakah Adat Jawa Basahan Hanya Berlaku Bagi Masyarakat Jawa Saja?

Kebudayaan adat basahan memang berasal dari masyarakat Jawa. Namun, dalam perkembangannya, adat ini juga menyebar ke masyarakat di daerah lain.

8. Berapa Banyak Acara dalam Adat Jawa Basahan?

Acara dalam adat basahan terdiri dari tujuh macam, mulai dari prosesi Seperenan hingga Tapa Tanding.

9. Bagaimana Karakteristik Properti Adat Jawa Basahan?

Properti dalam adat basahan sangat terkait dengan simbolisasi dalam upacara adat tersebut. Misalnya, ukiran Udan Liris adalah simbolisasi rumahtangga yang mulia.

10. Apa Benar Adat Jawa Basahan Sudah Memudar?

Hal ini tergantung pada masyarakat setempat. Jika masyarakat masih menjunjung budaya asli dan mempraktikkan adat basahan, maka adat ini tidak akan punah.

11. Apa Saja Yang Dibutuhkan Agar Berhasil Melakukan Adat Jawa Basahan?

Untuk bisa melakukan adat basahan, perlu memenuhi persyaratannya serta memahami setiap tahapan acaranya.

12. Adakah Kaitannya Antara Adat Jawa Basahan dengan Agama Islam?

Praktik adat basahan telah lama digunakan oleh masyarakat Jawa mulai dari sebelum datangnya Islam ke pulau Jawa. Namun, hingga saat ini, adat ini masih dilakukan oleh masyarakat Islam Jawa.

13. Apa Dampak Negatif dari Terlalu Mematuhui Adat Jawa Basahan?

Jika mematuhi adat basahan secara berlebihan, hal ini bisa membuat kerugian bagi orang yang bersangkutan dalam hal finansial. Selain itu, terlalu mengikuti aturan adat juga bisa membuat orang terkekang dan kurang bebas dalam berekspresi.

Kesimpulan

Adat basahan merupakan bentuk pelestarian budaya yang tidak boleh dilupakan oleh masyarakat Jawa. Adat ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, seperti memberi pegangan moral, memperkembangkan ekonomi, melestarikan budaya, menumbuhkan kepedulian sosial, dan mempertahankan identitas budaya. Namun, pada saat yang sama, adat basahan juga memiliki kekurangan, seperti membutuhkan biaya yang mahal, memperpanjang prosesi, terikat dengan aturan, menimbulkan perselisihan dalam keluarga, dan tidak mengikuti perkembangan zaman.

Untuk itu, sebagai masyarakat, harus pandai dalam memilih mana yang baik dan mana yang buruk dari adat basahan. Tetapi, kita tetap harus tetap mempertahankan adat basahan itu sendiri. Sebagai proses pelestarian budaya dan identitas kebudayaan yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia.

Adat Jawa Basahan

Disclaimer

Tulisan ini merupakan hasil pemikiran penulis yang bersifat subjektif. Tulisan ini juga tidak bermaksud untuk memaksakan pendapat orang lain. Ada baiknya bila membaca tulisan ini, mempertimbangkan dengan objektif dan dipertimbangkan baik-baik. Tulisan ini tidak bermaksud untuk menyinggung perasaan kelompok atau individu. Segala kesalahan yang ada dalam tulisan ini dimohon maaf dan mohon koreksinya.

Iklan