Tanggal dalam bahasa Jepang


Tanggal dalam bahasa Jepang

Apakah Kamu tahu tentang tanggal dalam bahasa Jepang? Ya, setiap negara memiliki aturan sendiri dalam memformat tanggal, demikian juga dengan Jepang. Tanggal dalam bahasa Jepang ditulis dengan menggunakan kanji yang sederhana dan mudah diingat. Berbeda dengan format tanggal dalam Bahasa Indonesia, Jepang menyusun tanggal dengan mengikuti pola tahun – bulan – tanggal.

Pola ini berbeda dengan format tanggal yang digunakan di negara lain, seperti Amerika Serikat atau Inggris. Mereka mengikuti pola bulan – tanggal – tahun. Inilah mengapa format tanggal dalam Bahasa Jepang dianggap unik dan menarik.

Contohnya, mari kita lihat tanggal 2 Oktober 2021. Dalam Bahasa Jepang, tanggal ini akan ditulis sebagai “2021年10月2日” (ni sen nijuu ichi nen juu tsuki futsuka). Di sini, “2021” menunjukkan tahun, “10月” mengacu pada bulan Oktober, dan “2日” menunjukkan tanggal 2.

Namun, bagi wisatawan yang berkunjung ke Jepang, tidak perlu khawatir untuk memahami format tanggal dalam bahasa Jepang. Sebab, pada umumnya tanggal juga ditampilkan dalam format internasional di hotel, restoran, dan tempat wisata.

Yang lebih menarik lagi, dalam Bahasa Jepang masing-masing bulan disebutkan dengan sebutan yang unik. Misalnya, bulan Januari disebutkan sebagai “ichigatsu” yang artinya bulan kesatu atau matahari pertama. Februari disebutkan sebagai “nigatsu” yang artinya bulan kesekian atau matahari kedua.

Setiap kata untuk bulan dalam Bahasa Jepang terdiri dari dua karakter kanji. Huruf pertama menunjukkan nomor urut bulan dalam setahun, sedangkan huruf kedua mengacu pada “月”yang berarti “bulan”. Selain itu, ada juga karakter hiragana dan katakana sebagai pelengkap dalam format penulisan.

Hal lain yang menarik adalah sebutan di hari-hari penting dalam Bahasa Jepang. Salah satunya adalah Shogatsu, atau tahun baru. Perayaan ini dilakukan pada tanggal 1 sampai dengan 3 Januari setiap tahunnya. Pada saat shogatsu, orang Jepang memadati kuil untuk berdoa dan banyak juga yang mengunjungi teman atau keluarga di kampung halaman.

Kemudian, ada pula sebutan hari Valentine di Jepang. Kebiasaan merayakan Valentine di Jepang memang berbeda dengan negara lainnya. Di Indonesia, biasanya Valentine dirayakan oleh sepasang kekasih. Namun, di Jepang, Valentine dirayakan oleh semua orang. Tapi biasanya bagi perempuan yang memberikan coklat untuk laki-laki.

Dalam kebudayaan Jepang, ada juga perayaan Koyo yang terjadi di antara musim gugur ke musim dingin. Koyo menandakan pergantian musim dari gugur ke dingin di Jepang. Di musim Koyo, pepohonan japangadihiasi dedaunan yang berwarna keemasan dan merah. Biasanya, orang Jepang berkumpul di taman atau kebun untuk menyerupai kecantikan dedaunan.

Itulah beberapa contoh hari besar di Jepang yang disertai oleh sebutan yang unik. Orang Jepang sangat menghargai hari-hari penting ini dan merayakannya dengan sukacita dan kegembiraan.

Bulan dalam bahasa Jepang


Bulan Bahasa Jepang

Bulan dalam bahasa Jepang dikenal sebagai tsuki (月). Di bahasa Jepang, bulan sering dihubungkan dengan musim atau perayaan. Setiap bulan memiliki nama yang berbeda dan sering digunakan untuk menyatakan tanda waktu dalam kalender Jepang. Berikut ini adalah daftar nama bulan dalam bahasa Jepang beserta arti dan beberapa informasi tambahan.

1. Januari – Mutsuki/睦月

Januari Bahasa Jepang

Bulan Januari dalam bahasa Jepang disebut Mutsuki yang artinya bulan yang saling menghormati . Bulan ini adalah bulan pertama dalam kalender Jepang dan sering dihubungkan dengan perayaan Tahun Baru.

2. Februari – Kisaragi/如月

Februari Bahasa Jepang

Februari dalam bahasa Jepang disebut Kisaragi yang artinya bulan baru bunga salju . Nama ini berasal dari masa lalu ketika orang Jepang menaburkan biji-bijian pada bulan ini secara tradisional. Kisaragi juga dianggap sebagai bulan persiapan untuk musim semi.

3. Maret – Yayoi/弥生

Maret Bahasa Jepang

Bulan Maret dinamakan Yayoi yang artinya musim semi . Konon, zaman dahulu kala, suara burung ketika bulan ini mengumandangkan birama yang sama dengan nama bulan ini. bulan ini juga sering dihubungkan dengan festival Hanami atau Festival Bunga Sakura.

4. April – Uzuki/卯月

April Bahasa Jepang

Bulan April disebut Uzuki yang artinya bulan kelinci . Hal ini terkait dengan legenda di mana seorang wanita Jepang memberi makan seekor kelinci yang tinggal di bulan. Namun, konon, nama “uzuki” juga diberikan pada bulan ini karena pertanian Jepang mulai mengedarkan pakaian-pakaian baru yang dibuat dari kapas.

5. Mei – Satsuki/皐月

Mei Bahasa Jepang

Bulan Mei dalam bahasa Jepang disebut Satsuki yang artinya bulan sungai . Konon, pada bulan ini, sungai-sungai di Jepang semakin membesar dan meluap dari anak-anak air hujan yang turun. Selain itu, bulan Mei dihubungkan dengan liburan Golden Week atau Masa Liburan Emas.

6. Juni – Minazuki/水無月

Juni Bahasa Jepang

Bulan Juni dalam bahasa Jepang disebut Minazuki yang artinya bulan tanpa air . Konon, pada bulan Juni, air hujan berubah menjadi tetap dan bermulut kering karena langit dipenuhi sinar matahari. Bulan ini juga dihubungkan dengan kebudayaan Jepang yaitu Festival Iris.

7. Juli – Fumizuki/文月

Juli Bahasa Jepang

Bulan Juli disebut Fumizuki yang artinya bulan sastra . Pada bulan ini, seluruh negeri Jepang menikmati cerita rakyat, puisi, dan roman yang mereka wariskan. Selain itu, bulan ini juga terkait dengan liburan musim panas Obon di Jepang

8. Agustus – Hazuki/葉月

Agustus Bahasa Jepang

Bulan Agustus dalam bahasa Jepang disebut Hazuki yang artinya bulan daun . Di bulan ini, daun mulai jatuh dari pohon-pohon dan berserakan di jalanan. Bulan ini terkait dengan beberapa festival yang mengucapkan selamat tinggal pada musim panas seperti Bon Festival dan Kigo no Sekku.

9. September – Nagatsuki/長月

September Bahasa Jepang

Bulan September dalam bahasa Jepang dinamai Nagatsuki yang artinya bulan panjang . Namanya tidak lain dikarenakan bulan ini adalah bulan penuh dalam kalender Jepang dan sering dihubungkan dengan perayaan Harvest Moon Festival.

10. Oktober – Kannazuki/神無月

Oktober Bahasa Jepang

Bulan Oktober biasa disebut Kannazuki secara harfiah berarti bulan tanpa dewa . Nama ini dipilih karena di bulan ini, jepang tidak memiliki atau memperingati dewa tertentu, dalam hal budaya jepang, bulan Oktober Sebagai Musim Gugur.

11. November – Shimotsuki/霜月

November Bahasa Jepang

Bulan November dalam bahasa Jepang disebut Shimotsuki yang artinya bulan embun beku . Konon, pada bulan November, udara menjadi lebih dingin dan air hujan mulai membeku di tanah menjadi embun beku. Selain itu, Festival Shichi-Go-San, festival untuk anak perempuan dan laki-laki yang berusia tujuh, lima, dan tiga tahun diadakan di bulan November.

12. Desember – Shiwasu/師走

Desember Bahasa Jepang

Bulan Desember disebut Shiwasu yang artinya bulan para pendeta yang sibuk . Nama ini mencerminkan kesibukan orang-orang pada akhir tahun dalam bisnis atau kehidupan sehari-hari. Selain itu, bulan Desember dihubungkan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru. Bulan ini selesai dengan menjalankan Toshikoshi Soba.

Selain nama bulan yang terdaftar di atas, ada juga nama bulan lain yang digunakan dalam kalender Jepang seperti sayo no nakatsuki (sekali dalam seumur hidup), kōshin (filosofi Konfusian), dan shōjō (makhluk legendaris).

Cara Menulis Tanggal dan Bulan dalam Bahasa Jepang


Tanggal dan Bulan Bahasa Jepang

Setiap negara memiliki cara penulisan tanggal dan bulan yang berbeda. Tak terkecuali untuk bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang, ada dua jenis cara penulisan tanggal dan bulan, yaitu cara penulisan modern dan tradisional. Pada sub-topik kali ini, kita akan membahas bagaimana cara menulis tanggal dan bulan dalam bahasa Jepang dari segi modern dan tradisional.

Cara Menulis Tanggal dan Bulan dalam Bahasa Jepang Secara Modern


Tanggal dan Bulan Bahasa Jepang Modern

Untuk penulisan tanggal dan bulan dalam bahasa Jepang secara modern, kita dapat mengikuti format tahun-bulan-tanggal. Misalnya, 15 April 2022 dapat ditulis sebagai 2022年4月15日 (ni-sen-ni-ju-ni-nen shi-gatsu ju-go-nichi). Dalam penulisan ini, kita dapat melihat bahwa dahulu kala orang Jepang menganggap bulan sebagai satuan waktu yang lebih penting daripada tanggal.

Kita juga dapat menulis tanggal dan bulan dengan kata ganti yang sesuai. Misalnya, jika kita ingin menuliskan tanggal 5 Mei 2022, kita dapat menulisnya sebagai 2022年5月5日 atau dengan menggunakan kata ganti Gogatsu no Hin (bahasa Jepang untuk Hari Raya Kemerdekaan) dan menuliskan sebagai 2022年五月五日 atau 令和4年五月五日 (Reiwa-yon-nen Gogatsu-go-nichi). Hal ini menggambarkan betapa pentingnya Hari Raya Kemerdekaan di Jepang.

Pada umumnya, Cara penulisan tanggal dan bulan bahasa Jepang secara modern tidak terlalu sulit dipelajari. Kita hanya perlu menyesuaikannya dengan penulisan bahasa Inggris. Hal ini karena dalam penulisan bahasa Jepang secara modern umumnya akan menggunakan simbol-simbol kanji, hiragana, atau katakana.

Cara Menulis Tanggal dan Bulan dalam Bahasa Jepang Secara Tradisional


Tanggal dan Bulan Bahasa Jepang Tradisional

Untuk penulisan tanggal dan bulan dalam bahasa Jepang secara tradisional, kita bisa menuliskan tanggal dan bulan dengan menggunakan cara penulisan era. Era sendiri yaitu sistem penanggalan yang berbeda dari tahun masehi. Pada awalnya, Jepang menggunakan sistem penanggalan berdasarkan kuasa era kaisar untuk menghitung tahun sejak pemerintahan. Sebagai contohnya, ketika kaisar Naruhito memerintah, dia menentukan era baru dengan nama Reiwa pada 1 Mei 2019. Pada era Reiwa, Tahun ini Misalnya adalah tahun ke-4 (yaitu 2022). Jadi, 15 April 2022 dalam format tradisonal dapat ditulis sebagai 令和四年四月十五日 (Reiwa yon-nen shi-gatsu ju-go-nichi).

Sistem penanggalan ini berbeda dari yang digunakan di negara lain seperti Inggris dan Amerika Serikat yang menggunakan kalender Gregorian. Oleh karena itu, untuk lebih memahami cara menulis tanggal dan bulan dengan sistem penanggalan era, perlu untuk mempelajari lebih dalam mengenai sistem penanggalan Era.

Tentu saja mempelajari dan mengerti cara menuliskan tanggal dan bulan dalam bahasa Jepang baik secara modern atau tradisional sangatlah penting untuk membantu Anda dalam melakukan transaksi sehari-hari seperti mencari tiket perjalanan, mengisi formulir, atau bahkan dalam berkomunikasi dengan orang Jepang. Hal itu sangat membantu menghindarkan kesalahpahaman dan meningkatkan hubungan baik di antara para pihak.

Dalam penulisan tanggal dan bulan bahasa Jepang, penting untuk mengikuti aturan yang berlaku. Apalagi penulisan secara tradisional yang dapat membingungkan bagi mereka yang baru mempelajari bahasa Jepang. Selain itu, terus berlatih dan meningkatkan kosa-kata bahasa Jepang anda akan sangat membantu Anda dalam meningkatkan kemampuan dalam menggunakan bahasa Jepang pada umumnya.

Perbedaan tanggal dan bulan dalam kalender Jepang


Kalender Jepang

Perbedaan tanggal dan bulan dalam kalender Jepang memang cukup membingungkan bagi mereka yang belum terbiasa dengan bahasa Jepang. Dalam kalender Jepang, penulisan tanggal dan bulan memiliki aturan tersendiri yang berbeda dengan kalender yang biasa kita gunakan sehari-hari.

Pada umumnya, penulisan tanggal di kalender Jepang dimulai dengan menuliskan angka tanggal terlebih dahulu, kemudian baru diikuti oleh penulisan bulan. Bedanya, penulisan bulan di kalender Jepang menggunakan karakter kanji yang berupa lambang atau huruf-huruf Jepang. Karena itu, untuk dapat memahami penulisan tanggal dan bulan dalam kalender Jepang, kita perlu mempelajari karakter dan lambang yang dipakai.

Dalam penulisan tanggal, angka-angka pada kalender Jepang ditulis secara lurus dari kiri ke kanan. Jumlah angka yang digunakan tergantung pada tanggal yang dituju. Sebagai contoh, jika ingin menulis tanggal 2, maka cukup menulis angka 2 saja. Namun jika ingin menulis tanggal 12, maka perlu ditulis sebagai 1 dan 2.

Sedangkan untuk penulisan bulan dalam kalender Jepang, terdapat beberapa karakter atau lambang yang sering digunakan. Karakter-karakter tersebut antara lain:

  • Kanji untuk bulan pertama: 一月 (ichigatsu)
  • Kanji untuk bulan kedua: 二月 (nigatsu)
  • Kanji untuk bulan ketiga: 三月 (sangatsu)
  • Kanji untuk bulan keempat: 四月 (shigatsu)
  • Kanji untuk bulan kelima: 五月 (gogatsu)
  • Kanji untuk bulan keenam: 六月 (rokugatsu)
  • Kanji untuk bulan ketujuh: 七月 (shichigatsu)
  • Kanji untuk bulan kedelapan: 八月 (hachigatsu)
  • Kanji untuk bulan kesembilan: 九月 (kugatsu)
  • Kanji untuk bulan kesepuluh: 十月 (jugatsu)
  • Kanji untuk bulan sebelas: 十一月 (jûichigatsu)
  • Kanji untuk bulan dua belas: 十二月 (jûnigatsu)

Penulisan bulan dalam kalender Jepang menggunakan karakter atau lambang-lambang Kanji yang berbeda tergantung dengan bulan yang dimaksud. Setiap lambang memiliki ciri khas dan nilai historis tersendiri.

Untuk mempelajari karakter atau lambang-lambang Kanji pada penulisan tanggal dan bulan dalam kalender Jepang, orang biasanya mengikuti kursus bahasa Jepang atau mempelajarinya secara mandiri. Namun bagi yang masih ingin mempelajarinya secara mandiri, kini tersedia berbagai aplikasi atau situs online yang dapat membantu mempelajari bahasa Jepang secara praktis.

Dalam penggunaan kalender Jepang, penulisan tanggal dan bulan memang seringkali menjadi bahan lelucon atau guyonan lucu. Hal itu terjadi karena penggunaan Huruf-huruf Kanji dalam penulisan kalender Jepang memiliki banyak bentuk yang sangat bervariasi dan terkadang tampak lucu atau aneh bagi yang belum terbiasa.

Iklan