Mengenal Tanda Jabatan Pemangku Adat

Halo, Pembaca rinidesu.com! Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki kekayaan adat dan budaya yang luar biasa. Tanda jabatan pemangku adat merupakan bagian terpenting dari kekayaan tersebut. Tanda jabatan pemangku adat sendiri merupakan suatu lambang kehormatan dan kewenangan dalam tata cara adat yang biasa digunakan untuk membedakan dan memberikan penghargaan pada pemangku adat.

Tanda jabatan ini banyak dikenal di berbagai daerah di Indonesia. Artinya, meski memiliki perbedaan tata cara adat di setiap daerah, pada dasarnya fungsi dan kewenangan dari pemangku adat tersebut sama. Tanda jabatan pemangku adat akan mempermudah pengidentifikasian dari pemangku adat itu sendiri oleh masyarakat. Yuk, simak lebih lanjut kelebihan dan kekurangan dari tanda jabatan pemangku adat berikut ini!

Kelebihan dari Tanda Jabatan Pemangku Adat

🥇 Mempermudah Pengenalan Pemangku Adat

Dalam suatu acara adat yang menggunakan tata cara adat, mudah bagi khalayak umum untuk mengidentifikasi pemangku adat yang memiliki tanda jabatan pemangku adat. Sehingga secara tidak langsung masyarakat juga dapat memperkirakan kewenangan apa yang dimiliki oleh pemangku adat tersebut.

🥇 Memperkuat Budaya dan Tradisi

Tanda jabatan pemangku adat menjadi salah satu simbol penting dari kebudayaan dan tradisi suatu daerah. Dengan adanya tanda jabatan ini, maka tradisi dan kebudayaan dapat terus dijaga dan dipertahanakan. Tanda jabatan pemangku adat juga menjadi semacam pengakuan resmi dari pemerintah terhadap tradisi dan budaya tersebut.

🥇 Menimbulkan Rasa Hormat dan Kebanggaan

Tanda jabatan pemangku adat juga menimbulkan rasa hormat dan kebanggaan bagi masyarakat setempat. Hal ini disebabkan oleh tanda jabatan tersebut menunjukkan kewenangan dalam suatu lingkup masyarakat tertentu sehingga held in high regard.

🥇 Menjadi Sarana Peningkatan Ekonomi

Adat dan budaya yang dimiliki suatu daerah bisa menjadi produk wisata. Dengan adanya tanda jabatan pemangku adat yang terkenal, maka unsur wisata menjadi lebih menarik lagi. Hal tersebut bisa secara langsung atau tidak langsung membuat peningkatan ekonomi.

🥇 Melestarikan Kearifan Lokal

Tanda jabatan pemangku adat yang menyertai berbagai upacara adat, memberi informasi yang cukup detail mengenai tata cara adat. Dengan tokoh pemangku adat yang dalam menjalankan tugasnya senantiasa mengedepankan nilai-nilai lokal, ada keinginan untuk mempertahankan adat dan tradisi lokal.

🥇 Merepresentasikan Otoritas Lokal

Pemangku adat yang diangkat oleh pemerintah biasanya menjadi representasi otoritas lokal. Selain otoritas, pemangku adat juga mampu menjadi perwakilan masyarakat dalam berbagai kegiatan yang membutuhkan wakil dari masyarakat.

🥇 Mengatur Hukum Adat

Tanda jabatan pemangku adat juga terkait dengan hukum adat. Dalam hal ini, pemangku adat dianggap mempunyai wewenang untuk membina serta mengatur hukum adat. Karena dengan jabatannya tersebut ia akan menentukan kebijakan hukum adat berkaitan dengan hak-hak warga desa atau adat.

Kekurangan dari Tanda Jabatan Pemangku Adat

🥴 Terjadi Pemalsuan

Satu kelemahan penting dari tanda jabatan pemangku adat adalah risiko terjadinya pemalsuan keseluruhan dan/atau bagian-bagian darinya. Pihak yang berada di balik pemalsuan tersebut mungkin hanya ingin mencari keuntungan atau mengambil keuntungan dengan hanya pura-pura menjadi pemangku adat tertentu.

🥴 Kelalaian Atau Penyalahgunaan

Terkait dengan faktor kepercayaan masyarakat yang kuat terhadap seorang pemangku adat yang membawa tanda jabatan tersebut, kadang-kadang risiko kelalaian atau penyalahgunaan belum bisa dihindari sepenuhnya. Pada akhirnya, hal ini dapat memiliki keterkaitan langsung dengan kemampuan pengawasan dan kebijakan hukuman yang ada di dalam masyarakat.

🥴 Tercatat Mata-Mata

Sanjungan yang diterapkan pada pemangku adat, karena diperlakukan sama seperti tokoh masyarakat, mengakibatkan para pengamat dari luar dapat menilai dengan jelas siapa yang menjadi pemangku adat di suatu keadaan. Dalam beberapa kasus, tindakan semacam itu memiliki arti tertentu seperti mata-mata bagi sebagian orang di luar masyarakat yang bersangkutan.

🥴 Terjadi Penyalahgunaan Dana

Beberapa pihak yang menjalankan jabatan pemangku adat bisa jadi tidak bertanggung jawab dalam menangani dana-dana yang masuk. Penyalahgunaan dana tersebut tidak hanya melukai kepercayaan, tetapi juga menyendat kinerja pemangku adat itu sendiri. Karena itu, penting untuk melakukan penilaian dan pemantauan yang lebih ketat khususnya dalam hal penggunaan dana yang dibuat untuk memelihara tradisi adat.

🥴 Tanda Jabatan Pemangku Adat Mungkin Dicabut

Tanda jabatan pemangku adat mungkin saja dicabut saat pemangku adat menyimpang dari tanggung jawab. Langkah ini sendiri akan mempengaruhi citra pemuda adat di masyarakat luas. Oleh karena itu, pemuda adat diharapkan selalu dapat menjaga citra dan kewenangan yang diberikan karena tanda jabatan itu merupakan lambang kehormatan.

🥴 Penerapan yang Kurang Jelas di Masyarakat Modern

Tanda jabatan pemangku adat memiliki peran yang kurang jelas dalam masyarakat modern. Masalahnya adalah, beban tugas yang dikelola oleh pemangku adat tidak memiliki kedudukan yang tegas. Terlebih, adat dan budaya modern sangat berbeda dengan adat dan kultur tradisional sehingga keberadaan Pemangku Adat menjadi kurang optimal.

🥴 Kadang Kadang Tergantikan oleh Hukum Formal

Penggunaan tanda jabatan pemangku adat seringkali tergantikan oleh hukum formal. Dalam hal ini, jika ada tindakan yang merugikan masyarakat misalnya dapat teratasi oleh perangkat hukum formal dan penanganannya bisa diatur melalui pengadilan tanpa harus melalui pelaksanaan adat.

Tabel: Tanda Jabatan Pemangku Adat dan Fungsinya

No Tanda Jabatan Pemangku Adat Fungsi / Kewenangan
1 Singa Barong Menjadi perwakilan otoritas adat
2 Keris Menjadi lambang estetika adat
3 Kain Soken Menjadi simbol kearifan lokal
4 Bintang Kumala Menjadi lambang kebesaran kerajaan
5 Sigidalit Menjadi simbol petunjuk dan jalan
6 Puputan Menjadi simbol kejayaan martir/makam atau peringatan
7 Gong Ageng Menjadi simbol adat yang penting

FAQ: Pertanyaan Yang Sering Diajukan

1. Apakah Tanda Jabatan Pemangku Adat Memiliki Hal-hal Penting?

Tanda jabatan pemangku adat sebenarnya sangat penting dalam menjaga tradisi, budaya, dan arah kultur masyarakat menengah ke bawah. Tanda jabatan pemangku adat merupakan suatu simbol kewenangan yang bisa digunakan untuk melindungi kebijakan masyarakat yang selaras dengan nilai-niltai adat dan kultur.

2. Bagaimana Cara Memperoleh Tanda Jabatan Pemangku Adat?

Syarat utama bagi seorang pemangku adat memperoleh tanda jabatan pemangku adat adalah dengan memiliki kelebihan pada diri seperti kebijaksanaan, keberanian, kepercayaan diri, ketabahan, serta integritas. Tanda jabatan pemangku adat diberikan oleh pemerintah setempat dalam bentuk Undang-undang Desa/Adat/Kebudayaan.

3. Mengapa Tanda Jabatan Pemangku Adat Penting Dalam Menjaga Kearifan Lokal?

Masyarakat adat masih memegang kuat pada nilai-nilai adat sebagai pedoman dalam menjalani kehidupannya. Oleh karena itu, penerapan tanda jabatan pemangku adat yang tengah menjalankan adat, sangat dibutuhkan sebagai batu penjuru dalam menjaga kearifan lokal.

4. Bagaimana Cara Menggunakan Tanda Jabatan Pemangku Adat?

Untuk menggunakan tanda jabatan pemangku adat, seorang pemangku adat harus memperoleh izin resmi dari pemimpin adat setempat. Misalnya, seorang pemangku adat menggunakan keris berkaitan dengan fungsi dll yang sesuai dalam upacara adat maupun dalam kehidupan sehari-hari.

5. Apa Fungsi Tanda Jabatan Pemangku Adat?

Tanda jabatan pemangku adat mempunyai beragam fungsi antara lain melestarikan budaya dan tradisi, mempermudah pengenalan pemangku adat, menimbulkan rasa hormat dan kebanggaan, dan mampu menjadi sarana peningkatan ekonomi.

6. Apakah Pemangku Adat Harus Memiliki Sertifikat Tanda Jabatan Pemangku Adat?

Pemangku adat harus memiliki sertifikat jabatan adat, karena sertifikat tersebut merupakan suatu bentuk legalitas serta identitas, yang disertai sewaktu-waktu saat menjadi kuasa adat di wilayah yang ada.

7. Apakah Tanda Jabatan Pemangku Adat Mendapatkan Gaji dari Pemerintah?

Tanda jabatan pemangku adat sendiri sifatnya tidak berbentuk pekerjaan negeri ataupun jabatan yang mendapatkan gaji sebagai pegawai pemerintah. Jadi, segala hal dilakukannya berdasarkan atas kesadaran dan dukungan masyarakat atau pihak terkait dalam suatu lingkup yang digunakan.

8. Bagaimana Membuat Tanda Jabatan Pemangku Adat yang Benar?

Tanda jabatan pemangku adat berbeda-beda di setiap daerah, sehingga sangat bergantung pada suku, adat, bahkan provinsi. Pada umumnya, tanda jabatan dipilih atau diukir dengan material yang tahan lama dan tidak mudah rusak seperti aksesoris, kayu, kain, kertas, atau logam.

9. Bagaimana Cara Menjaga Tanda Jabatan Pemangku Adat agar Tetap Berkualitas?

Tanda jabatan pemangku adat harus selalu dijaga dengan baik, agar kualitasnya tetap terjaga dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Semua jenis tanda jabatan pemangku adat umumnya terbuat dari kayu, kulit, dan/atau logam. Sehingga perawatannya sangat penting, guna menjaga dan menjadikannya tetap indah dan enak dipakai.

10. Apa Yang Membatasi Tanda Jabatan Pemangku Adat?

Tanda jabatan pemangku adat diatur oleh setiap provinsi yang ada di Indonesia. Hal tersebut tentu memiliki dampak positif maupun negatif terhadap pemangku adat itu sendiri. Pada prinsipnya, tanda jabatan tersebut dilindungi oleh aturan adat dan Peraturan yang berbasis pada kearifan lokal.

11. Apakah Tanda Jabatan Pemangku Adat Berlaku di Luar Negeri?

Sekalipun tanda jabatan pemangku adat hanya berlaku di lingkup suatu daerah, adaptasi dan penyebaran kebudayaan yang terus berkembang, terkadang mempengaruhi seluruh dunia hingga pengguna tanda jabatan pemangku adat yang ada di luar negeri. Meski begitu, untuk memakai tanda jabatan pemangku adat, haruslah dilakukan dengan kuat dan menerus belajar.

12. Apakah Ada Pedoman Resmi untuk Pengguna

Iklan