Pengertian Kosa Kata Kerja Bahasa Jepang


kosa kata kerja bahasa jepang

Kosa kata kerja Bahasa Jepang, atau yang sering disebut dengan kata kerja atau kata fiil Jepang, adalah bagian penting dari Bahasa Jepang. Kosa kata kerja dalam Bahasa Jepang memiliki pola penulisan dan pengucapan yang unik, dibedakan berdasarkan kelas katanya, dan memiliki makna yang bervariasi dan bergantung pada konteks kalimat yang digunakan. Oleh karena itu, memahami Kosa kata kerja Bahasa Jepang adalah kunci untuk bisa berkomunikasi dengan baik dalam Bahasa Jepang.

Kata kerja dalam Bahasa Jepang bertindak sebagai predikat dari suatu kalimat, yang dapat mengungkapkan aksi, keadaan, dan perubahan keadaan dari subjek kalimat. Jika kita mempelajari Bahasa Jepang, kita harus memahami struktur dan jenis pola kalimat dalam Bahasa Jepang, serta menyelami makna dari kata kerja dalam Bahasa Jepang.

Berikut adalah beberapa jenis kosa kata kerja dalam Bahasa Jepang yang perlu kita ketahui:

– Kata Kerja Ichidan
Kata kerja ichidan merupakan salah satu jenis kosa kata kerja dalam Bahasa Jepang yang memiliki bentuk dasar yang sama pada setiap bentuk waktu (tense). Contohnya adalah kata “taberu” yang berarti makan, “miru” yang berarti melihat, atau “kikoeru” yang berarti mendengar.

– Kata Kerja Godan
Kata kerja godan adalah jenis kosa kata kerja dalam Bahasa Jepang yang memiliki 5 suku kata dalam bentuk dasarnya. Contoh kata kerja godan adalah “kaku” yang berarti menulis, “kiku” yang berarti mendengar, atau “taberu” yang berarti makan.

– Kata Kerja Irregular (Tidak Beraturan)
Kata kerja irregular atau kata kerja yang tidak beraturan dalam Bahasa Jepang adalah kata kerja yang bentuk dasarnya tidak berubah saat digunakan dalam berbagai macam aspek (aspect) atau tenses. Contohnya adalah kata “suru” yang berarti melakukan, atau “kuru” yang berarti datang.

– Kata Kerja Kausatif
Kata kerja kausatif dalam Bahasa Jepang mengungkapkan bahwa suatu aksi dilakukan karena adanya pengaruh dari orang atau peristiwa lain. Terdapat beberapa jenis kata kerja kausatif, seperti “saseru” (membuat orang melakukan), “seru” (menyebabkan terjadi), dan “aseru” (menyebabkan menjadi).

– Kata Kerja Intransitif
Kata kerja intransitif dalam Bahasa Jepang adalah kosa kata kerja yang tidak membutuhkan objek dalam kalimat. Contoh kata kerja intransitif adalah “aruku” yang berarti berjalan, atau “neru” yang berarti tidur.

– Kata Kerja Transitive
Kata kerja transitive adalah kata kerja yang membutuhkan objek dalam suatu kalimat. Contoh kata kerja transitive adalah “miru” yang berarti melihat, atau “kaku” yang berarti menulis.

Dalam Bahasa Jepang, kosa kata kerja dipengaruhi oleh banyak faktor seperti karakter kanji dan tata bahasa. Oleh karena itu, kita harus mempelajari dan memahami setiap kosa kata kerja dan konteks penggunaannya. Kosa kata kerja Bahasa Jepang memainkan peran yang sangat penting dalam pemahaman dan penggunaan Bahasa Jepang yang baik dan benar.

Tipe-tipe Kosakata Kerja Bahasa Jepang


Japanese verb

Bahasa Jepang dikenal sebagai salah satu bahasa yang mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi, salah satunya ialah dalam menguasai kosakata kerjanya. Dalam bahasa Jepang, terdapat beberapa jenis kata kerja yang sering digunakan dan memiliki jenis yang berbeda-beda. Nah, berikut adalah tipe-tipe kosakata kerja bahasa Jepang yang wajib kamu ketahui.

Kosakata Kerja Dasar (Kihon)


Japanese verb to be

Kosakata kerja dasar ialah kata kerja yang sering sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kosakata kerja jenis ini dapat membantu kamu untuk memahami dan mengkonstruksi kalimat berbentuk sederhana. Beberapa contoh kosakata kerja dasar adalah DESU (untuk yang positif), DEWA ARIMASEN (untuk negatif), IKIMASU (pergi), KIMASU (datang), dan masih banyak lagi.

Groupping Kosakata Kerja


Japanese verb table

Grouping kosakata kerja adalah pengelompokan jenis kosakata kerja berdasarkan jenis huruf depan. Pengelompokan jenis ini sering dilakukan oleh para pengajar bahasa Jepang untuk memudahkan para pelajar dalam memahami jenis-jenis kosakata kerja bahasa Jepang. Ada tiga jenis kelompok, yaitu:

  1. -U verb: diawali dengan huruf U seperti TABERU (makan), HANASU (berbicara), dan masih banyak lagi.
  2. -RU verb: diawali dengan huruf R seperti NOMU (minum), IRASSHARU (datang), dan masih banyak lagi.
  3. -Suru dan Kuru verb: Suru berarti melakukan seperti BENKYOUSURU (belajar), dan Kuru berarti datang seperti KIKAKU NI KURU (datang ke pertemuan).

Kosakata Kerja Bentuk Pola (Keiyou Doushi)


keiyou doushi table

Selanjutnya, ada Kosakata Kerja Bentuk Pola atau Keiyou Doushi, yang mempunyai beberapa bentuk pola. Biasanya, bentuk pola ini digunakan pada kosakata kerja yang sama, namun berbeda bentuk polanya. Kosakata kerja bentuk pola diantaranya ialah masu-form (untuk mengindikasikan tindakan di masa depan), nai-form (untuk mengindikasikan tindakan negatif), tai-form (untuk mengindikasikan permintaan atau keinginan), te-form (digunakan dalam bahasa lisan untuk menggabungkan dua aktivitas), dan masih banyak lagi.

Kosakata Kerja Berimbuhan (Rentaikei)


Japanese verb conjugation

Kosakata kerja berimbuhan atau Rentaikei ialah kosakata kerja yang mempunyai akhiran tertentu yang digunakan untuk mengubah kata kerja menjadi berbagai macam jenis kata kerja lainnya. Pada Rentaikei, terdapat beberapa jenis akhiran, yaitu -masu, -nai, -hoshi, -tai, dan masih banyak lagi. Kosakata kerja Rentaikei dapat diubah menjadi berbagai macam jenis kata kerja lainnya seperti kata sifat, kata benda, dan masih banyak lagi.

Nah, itu dia beberapa tipe dari kosakata kerja bahasa Jepang yang wajib kamu ketahui. Dengan menguasai kosakata kerja bahasa Jepang, kamu akan lebih mudah dalam berbicara dan menulis dalam bahasa Jepang. Selamat mencoba dan jangan mudah menyerah dalam mempelajari bahasa asing, yuk terus belajar!

Contoh Penggunaan Kosakata Kerja Bahasa Jepang di Kehidupan Sehari-hari


Belajar Bahasa Jepang

Saat kita belajar bahasa Jepang, salah satu hal yang harus dipelajari adalah kosakata kerja. Kosakata kerja bisa dibilang sebagai inti dari bahasa Jepang, karena hampir semua kalimat di dalam bahasa Jepang mengandung kata kerja. Nah, berikut ini beberapa contoh penggunaan kosakata kerja bahasa Jepang di kehidupan sehari-hari:

Bekerja

1. Bekerja/ Kerja

Kata kerja untuk bekerja dalam bahasa Jepang adalah “hataraku” yang artinya bekerja. Di Jepang, kata “hataraku” menjadi sangat penting, karena di sana, bekerja adalah kewajiban yang harus dijalankan oleh semua orang. Contoh kalimat yang dapat diucapkan adalah: “Saya bekerja di sebuah perusahaan” yang dalam bahasa jepangnya adalah「私は会社で働いている」(Watashi wa kaisha de hataraite iru).

Membaca

2. Membaca

Kata kerja untuk membaca dalam bahasa Jepang adalah “yomu” yang artinya membaca. Contoh kalimat yang dapat diucapkan adalah: “Saya sedang membaca buku” yang dalam bahasa jepangnya adalah「私は本を読んでいます」(Watashi wa hon wo yondeimasu).

Menonton Film

3. Menonton Film

Kata kerja untuk menonton film dalam bahasa Jepang adalah “eiga wo miru” atau “eiga wo katsudo suru”. Contoh kalimat yang dapat diucapkan adalah: “Saya suka menonton film” yang dalam bahasa jepangnya adalah「私は映画を見ることが好きです」(Watashi wa eiga wo miru koto ga suki desu).

Menonton film bisa dilakukan di bioskop atau di rumah. Di Jepang, bioskop sangat menjamur dan film-film Jepang banyak diminati oleh para penontonnya. Tercatat, beberapa film Jepang seperti “Your Name” dan “Weathering With You” berhasil memikat hati penonton di seluruh dunia.

Makan

4. Makan

Kata kerja untuk makan dalam bahasa Jepang adalah “taberu”. Contoh kalimat yang dapat diucapkan adalah: “Saya sedang makan nasi” yang dalam bahasa jepangnya adalah「私はご飯を食べています」(Watashi wa gohan wo tabeteimasu). Nasi menjadi makanan yang sangat penting di Jepang, begitupula dengan makanan sushi dan ramen. Terdapat banyak restoran di Jepang yang menyajikan menu-menu lezat tersebut.

Berbicara

5. Berbicara

Kata kerja untuk berbicara atau ngobrol dalam bahasa Jepang adalah “hanasu”. Contoh kalimat yang dapat diucapkan adalah: “Saya sedang ngobrol dengan teman” yang dalam bahasa jepangnya adalah「私は友達と話しています」(Watashi wa tomodachi to hanashiteimasu). Di Jepang, mereka sangat menghargai percakapan dan interaksi sosial, sehingga penting bagi kita untuk memahami cara berkomunikasi yang benar.

Itulah beberapa contoh penggunaan kosakata kerja bahasa Jepang di kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini dapat membantu teman-teman dalam memahami dan belajar bahasa Jepang dengan baik dan benar. Terus berlatih dan jangan lupa untuk menambah kosa kata kerja bahasa Jepang ke dalam kamuflase bahasa Jepang-mu!

Cara Memperluas Kosa Kata Kerja Bahasa Jepang


Cara Memperluas Kosa Kata Kerja Bahasa Jepang

Bahasa Jepang merupakan bahasa yang memiliki kosa kata kerja yang sangat banyak. Oleh karena itu, bagi mereka yang baru belajar bahasa Jepang, sering kali merasa kesulitan dalam mengingat kosakata kerja yang banyak tersebut. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas beberapa cara memperluas kosa kata kerja bahasa Jepang.

1. Membaca dan Menulis Kosakata Kerja


Membaca dan Menulis Kosakata Kerja bahasa Jepang

Membaca dan menulis kosakata kerja bahasa Jepang merupakan cara yang sangat efektif dalam memperluas kosa kata kerja. Dengan membaca dan menulis kosakata kerja bahasa Jepang, kamu akan terbiasa dengan cara penulisan serta membiasakan dirimu dengan pengucapan kosakata kerja tersebut. Selain itu, membaca kosakata kerja dalam kalimat juga akan membantumu memahami situasi dan konteks penggunaan kosakata kerja tersebut.

2. Menonton Drama Jepang atau Anime


Menonton Drama Jepang atau Anime

Menonton drama Jepang atau Anime juga merupakan cara yang efektif untuk memperluas kosa kata kerja bahasa Jepang. Kebanyakan drama Jepang atau Anime menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami, sehingga kamu dapat memperluas kosakata kerja senyaman dan seasyik mungkin. Kamu juga dapat memperhatikan bagaimana kosakata kerja tersebut digunakan dalam percakapan sehari-hari.

3. Belajar dengan Pendekatan Langsung


Belajar dengan Pendekatan Langsung

Belajar dengan pendekatan langsung juga sangat membantu dalam memperluas kosa kata kerja bahasa Jepang. Pendekatan langsung yang dimaksud adalah dengan berbicara langsung dengan orang Jepang. Dengan berkomunikasi langsung dengan orang Jepang, kamu dapat lebih memahami cara penggunaan kosakata kerja dalam percakapan sehari-hari serta memperdalam pengucapan dan penulisan kosakata kerja bahasa Jepang secara umum.

4. Menggunakan Aplikasi Learning Japanese


Menggunakan Aplikasi Learning Japanese

Menggunakan aplikasi learning Japanese juga sangat membantu dalam memperluas kosa kata kerja bahasa Jepang. Saat ini, banyak sekali aplikasi mobile yang menyediakan materi belajar bahasa Jepang dengan berbagai macam tema, mulai dari kosakata, hingga tata bahasa. Aplikasi learning Japanese ini bisa kamu akses dimana saja dan kapan saja, sehingga kamu dapat belajar bahasa Jepang kapanpun dan dimanapun.

Itulah beberapa cara memperluas kosa kata kerja bahasa Jepang. Dengan sering melatih diri dan menggunakan berbagai cara tersebut, kamu dapat memperluas kosa kata kerja bahasa Jepang dan berbicara bahasa Jepang dengan lebih lancar dan percaya diri.

Pentingnya Memahami Kosakata Kerja dalam Berkomunikasi dengan Bahasa Jepang


Pentingnya Memahami Kosakata Kerja dalam Berkomunikasi dengan Bahasa Jepang

Bahasa Jepang adalah bahasa yang menarik untuk dipelajari karena memiliki kosa kata kerja yang mendalam dan termasuk dalam bahasa yang paling sulit di dunia. Setiap kosakata bahasa Jepang memiliki beberapa makna dibandingkan dengan bahasa Indonesia yang memiliki makna tunggal. Oleh karena itu, jika seseorang ingin lebih memahami kata kerja bahasa Jepang dengan baik, harus mempelajari makna kata tersebut pada konteks tertentu.

Saat berbicara dengan orang berbahasa Jepang, kerap kita mendengar kata kerja yang digunakan dalam percakapan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami makna kata tersebut supaya bisa menggunakannya dengan benar dalam konteks yang tepat. Jika seseorang tidak memahami makna kata kerja secara tepat, hal tersebut bisa menyebabkan salah pengertian dan kesulitan dalam berkomunikasi.

Sebagai contoh, kata “suru” dalam bahasa Jepang merupakan kata kerja yang artinya “melakukan” dalam konteks umum. Akan tetapi, dalam konteks khusus, kata “suru” juga bisa berarti “menyewa” seperti kata kerja “sewa”. Jadi, jika dalam percakapan kita menggunakan kata “suru” dalam konteks menyewa, namun mitra bicara mengerti bahwa maksud kita melakukan sesuatu, maka akan terjadi kesalahpahaman.

Untuk itu, memahami kosakata kerja bahasa Jepang menjadi sangat penting dalam berbicara dengan orang Jepang. Seseorang yang memahami kosakata kerja bahasa Jepang dengan baik, bisa mengekspresikan kata-kata dengan lebih tepat dan jelas tanpa adanya kesalahpahaman.

Lebih lanjut, pemahaman yang baik tentang kosakata kerja bahasa Jepang akan membantu kita dalam mengekspresikan perasaan dan emosi dengan lebih baik. Dalam bahasa Jepang, ada banyak kosakata kerja yang khusus digunakan untuk mengekspresikan perasaan atau emosi. Oleh karena itu, bagi orang Indonesia yang ingin berkomunikasi dengan orang Jepang, penting bagi kita untuk mempelajari kosakata kerja tersebut dan menjadikannya sebagai bagian dari percakapan sehari-hari kita.

Tidak hanya itu, pemahaman yang baik tentang kosakata kerja bahasa Jepang juga bisa membantu meningkatkan kemampuan seseorang dalam mengenal budaya Jepang. Bahasa dan budaya selalu berkaitan erat satu sama lainnya. Kosakata kerja bahasa Jepang mencerminkan budaya yang kuat dan kaya, dan mempelajari kosakata kerja tersebut membantu kita untuk memahami lebih dalam lagi budaya yang ada di Jepang.

Adanya kemajuan teknologi, sekarang ada banyak platform online seperti Youtube, Instagram, atau TikTok yang hadir dalam bahasa Jepang. Namun, bagi orang Indonesia yang tidak memahami kosakata kerja bahasa Jepang, untuk dapat mempelajari hal-hal baru tersebut sangatlah sulit dan menyulitkan.

Kesimpulannya, penting bagi kita untuk mempelajari kosakata kerja bahasa Jepang agar dapat berkomunikasi secara tepat dengan orang berbahasa Jepang. Pemahaman yang baik tentang kosakata kerja bahasa Jepang akan membantu dalam menghindari kesalahpahaman dalam percakapan, mengekspresikan perasaan dan emosi dengan lebih baik, meningkatkan pemahaman terhadap budaya Jepang, dan juga dapat memudahkan kita dalam mempelajari konten-konten baru yang muncul dalam bahasa Jepang.

Iklan