Apa itu tulisan geser di pintu?


Tulisan Geser Di Pintu

Saat kamu berjalan menyusuri lorong di dalam kampus atau memasuki gedung-gedung besar, mungkin kamu akan menemukan tulisan geser di pintu. Tulisan geser di pintu adalah tulisan yang terletak di bawah gagang pintu dan berguna untuk memberikan informasi atau petunjuk penggunaan pintu tersebut. Tulisan ini biasanya terbuat dari bahan alumunium atau plastik dan dipasang dengan sistem perekat.

Tujuan utama dari tulisan geser di pintu adalah untuk memberikan petunjuk atau informasi tentang kondisi pintu dan bagaimana cara menggunakannya yang benar. Tulisan ini dapat ditemukan di berbagai gedung besar seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, gedung pemerintahan, sekolah, kampus universitas, dan masih banyak lagi.

Salah satu fungsi dari tulisan geser di pintu adalah memberikan informasi tentang kondisi pintu. Jika pintu dalam kondisi tertutup, maka tulisan geser biasanya terlihat dengan kata-kata seperti “tolong tutup pintu” atau “door closed”. Begitu juga sebaliknya, jika pintu dalam kondisi terbuka, maka tulisan geser akan menampilkan kata-kata seperti “tolong buka pintu” atau “door open”.

Tulisan geser di pintu juga dapat memberikan informasi tentang penggunaan pintu. Misalnya, di gedung-gedung pemerintahan, tulisan geser mungkin menampilkan kata-kata “tolong dorong pintu” atau “push door”. Di sisi lain, di gedung perkantoran atau pusat perbelanjaan, tulisan geser mungkin menampilkan kata-kata “tolong tarik pintu” atau “pull door”.

Selain itu, tulisan geser di pintu juga dapat menyediakan informasi tambahan seperti nomor ruangan atau nama departemen. Hal ini berguna bagi pengunjung yang mencari ruangan tertentu di dalam gedung. Tulisan ini biasanya dipasang di atas atau di bawah tulisan geser yang berisi informasi tentang kondisi pintu.

Selain memberikan informasi tentang penggunaan pintu, tulisan geser di pintu juga dapat memberikan petunjuk tentang keselamatan. Contohnya, di gedung-gedung yang berbahaya seperti gedung perbelanjaan atau gedung olahraga, tulisan geser dapat menampilkan kata-kata seperti “emergency exit only” atau “hanya pintu darurat saja” untuk menghindari pengunjung mencari pintu darurat untuk keperluan lain yang bukan terkait keselamatan.

Dalam kesimpulan, tulisan geser di pintu sangat penting dalam memberikan informasi dan petunjuk penggunaan pintu yang benar, terutama di gedung-gedung besar. Selain memberikan informasi tentang kondisi pintu dan bagaimana cara membukanya, tulisan geser juga dapat memberikan informasi tambahan seperti nomor ruangan atau nama departemen. Selain itu, tulisan geser di pintu juga dapat memberikan petunjuk tentang keselamatan, seperti menunjukkan pintu darurat dan menyediakan informasi untuk menghindari pengunjung membuat kesalahan yang dapat membahayakan diri mereka sendiri dan orang lain.

Sejarah tulisan geser di pintu di Jepang


Tulisan Geser Pintu Jepang

Tulisan geser di pintu atau yang dikenal juga dengan nama shoji merupakan budaya yang mulai berkembang di Jepang sejak abad ke-8. Pada masa itu, tulisan geser di pintu digunakan sebagai sarana untuk mengatur cahaya yang masuk ke dalam rumah, mengatur sirkulasi udara di dalam rumah, serta untuk mempertahankan privasi keluarga.

Selain itu, tulisan geser di pintu juga digunakan sebagai media untuk mengekspresikan keindahan dan keseniannya. Karena bahan dasar shoji adalah kertas buatan tangan dengan teknik pewarnaan yang sangat rinci, maka sangat mungkin bagi pelukis untuk mengekspresikan sentuhan sisi artistiknya di dalam menggambar di dalam kertas tersebut.

Salah satu keunikan dari tulisan geser di pintu di Jepang adalah pola-pola yang diberikan. Mulai dari motif alami seperti bunga-bungaan, burung-burung hingga ke figur manusia atau gambar anime (manga) yang khas dari negeri sakura.

Hingga kini tulisan geser di pintu masih digunakan oleh sebagian besar masyarakat Jepang dalam rumah-rumah tradisionalnya. Meskipun tulisan geser di pintu telah menjadi lambang budaya khas Jepang, namun tak jarang terdapat kekhawatiran bahwa kepercayaan dan budaya asli Jepang akan extinct atau punah. Diharapkan pada masa mendatang, masyarakat Jepang akan terus mewarisi dan menjaga tradisi dan budayanya untuk dapat dikenang selamanya.

Penggunaan tulisan geser di pintu pada zaman sekarang


Tulisan Geser Di Pintu

Tulisan geser di pintu sudah menjadi hal yang sangat umum dan sulit dihindari di Indonesia. Mulai dari pintu rumah, kantor, atau bahkan pintu toilet umum, semua seringkali dilengkapi dengan tulisan-tulisan seperti “Masuk” atau “Keluar” yang terangkai dengan jenis suara yang dikeluarkan oleh alat penutup pintu ini.

Apalagi pada zaman pandemi seperti sekarang ini, penggunaan tulisan geser di pintu sangatlah penting untuk membantu meningkatkan tatanan kebersihan dan mencegah penularan virus. Hanya dengan menuliskan pesan sederhana seperti “Silakan Cuci Tangan” pada tulisan geser di pintu, sudah bisa membantu mengurangi risiko penyebaran penyakit pada area keramaian seperti Misalnya di pusat perbelanjaan atau pasar tradisional.

Selain itu, ada juga penggunaan tulisan geser di pintu untuk alasan keamanan, seperti contohnya pada pintu-pintu di lokasi yang lebih berisiko seperti pintu bahaya. Pintu bagi sarana publik seperti gedung sekolah, perpustakaan, ataupun pintu masuk ke apotek atau rumah sakit, sering menggunakan tulisan geser sebagai tanda agar pengunjung tidak sembarangan dalam membuka pintu tersebut.

Akan tetapi, tidak semua jenis pintu menggunakan tulisan geser. Biasanya pintu-pintu yang menggunakan jenis pintu otomatis sehingga tidak diperlukan penggunaan tulisan geser. Penggunaan pintu otomatis tersebut memang lebih efisien karena pintu akan terbuka dan tertutup sendiri, oleh karena itu jenis pintu ini sering dijumpai pada tempat-tempat umum seperti mall atau stasiun kereta yang akan memudahkan orang yang sedang menggendong barang, Orang yang sedang hamil, ataupun orang tua yang tidak dapat menarik pintu secara manual.

Secara keseluruhan, penggunaan tulisan geser pada pintu memiliki banyak manfaat dan keuntungan yang diperoleh dari setiap orang yang menggunakan pintu tersebut dengan lebih mudah. Fungsinya yang sangat penting dalam pembatasan dan pencegahan penyebaran virus baru seperti Covid-19 tidak bisa diabaikan. Apabila pintu dan lingkungan di sekitarnya lebih terpadu dengan baik dan benar, kebiasaan untuk menggunakan tulisan geser pada pintu akan terus berkembang dan mempunyai manfaat bagi masyarakat luas pada zaman sekarang dan masa yang akan datang.

Proses pembuatan tulisan geser di pintu secara tradisional


Tulisan geser di pintu

Tulisan geser di pintu adalah suatu bentuk kerajinan tangan dari Indonesia yang telah ada sejak pada zaman dahulu. Tulisan geser di pintu biasanya terbuat dari kayu dan dipahat dengan tangan oleh pandai kayu. Pada beberapa bagian di Indonesia, tulisan geser di pintu juga dikenal sebagai “ukiran pintu”.

Proses pembuatan tulisan geser di pintu secara tradisional dapat dilihat dari langkah-langkah berikut ini:

1. Persiapan

Persiapan Tools

Sebelum memulai prosesany, seorang pandai kayu harus mempersiapkan beberapa peralatan yang di gunakan antara lain kapak kecil, palu kayu, pisau kayu, batu gerinda dan penggaris. Selain peralatan, kayu juga menjadi bahan yang utama yang harus disiapkan. Kebanyakan pandai kayu menggunakan kayu jati atau mahoni karena kayu jenis tersebut memiliki sifat yang ringan dan mudah dipahat.

2. Menandai pola

Marking pattern

Setelah kayu di siapkan, pandai kayu akan mulai menandai pola dengan menggunakan pensil kayu yang di gambar pada kayu. Tanda pada kayu akan menjadi panduan ketika mengukir kayu nantinya. Pandai Kayu akan menciptakan sketsa terlebih dahulu di atas kayu dengan pensil kayu.

3. Mengukir

wood carving

Setelah pola di tandai, pandai kayu akan memulai tahap mengukir dengan menggunakan pisau kayu. Tahapan mengukir membutuhkan ketelitian, keterampilan dan juga cermat. Tulisan geser di pintu biasanya terdiri dari beberapa pola yang rumit dan memerlukan waktu lama untuk diukir. Setelah proses ukiran selesai pandai kayu akan memoles bagian-bagian kayu yang telah diukir dengan menggunakan batu gerinda.

4. Pewarnaan dan Finishing

Painting

Setelah tahap proses ukir, selanjutnya adalah tahap pewarnaan dan finishing. Pada tahap ini pandai kayu akan memberikan warna pada kayu sesuai dengan keinginan pelanggan. Pewarnaan pada tulisan geser di pintu dapat menggunakan cat air atau pun jati. Setelah diberikan warna, pada tahap finishing kayu akan di poles dengan menggunakan kain lembut untuk memberikan kilau dan tampilan yang meningkatkan estetika di ruangan.

Tulisan geser di pintu adalah salah satu kerajinan tradisional Indonesia yang telah menjadi identitas budaya di Indonesia. Kesenian ini memerlukan keterampilan dan ketelitian yang tinggi dari pandai kayu, namun hasil akhir dari kerajinan ini sangatlah indah dan bernilai artistik tinggi.

Cara merawat dan mempertahankan tulisan geser di pintu


perawatan tulisan geser di pintu

Apabila rumah Anda menggunakan pintu geser, maka pasti sudah tak asing lagi dengan tulisan geser di pintu. Tulisan geser berfungsi untuk memberitahu identitas di depan pintu, seperti nomor unit, nama penghuni, atau nama perusahaan. Agar tetap awet dan terlihat baik, tulisan geser harus dirawat dan dipertahankan dengan baik. Berikut ini adalah beberapa tips untuk merawat dan mempertahankan tulisan geser di pintu:

Pastikan Kualitas Bahan


tulisan geser bahan

Langkah pertama untuk menjaga tulisan geser di pintu adalah memastikan bahwa bahan yang digunakan untuk membuat tulisan tersebut berkualitas baik. Pastikan Anda membeli tulisan geser dari bahan yang berkualitas tinggi, sehingga tulisan tersebut lebih tahan lama terhadap cuaca, aus, dan korosi.

Bersihkan secara Berkala


membersihkan tulisan geser

Membersihkan tulisan geser secara berkala adalah salah satu cara terbaik untuk mempertahankan keindahan tulisan tersebut. Rutin membersihkan tulisan geser dapat mencegah kotoran menempel di atasnya dan mencegah terjadinya korosi yang dapat merusak-pelindian dapat melindungi tulisan, tetapi akan lebih baik mengeringkan tulisan untuk mencegah embun di atasnya yang dapat menyebabkan karat dan korosi.

Jangan Gunakan Bahan Pembersih Korosif


pembersih yang kurang baik

Bahan pembersih yang digunakan untuk membersihkan tulisan geser harus dipilih dengan hati-hati. Beberapa bahan pembersih seperti cuka dan air murni dapat menghilangkan kerak di tulisan geser. Namun, hindari menggunakan bahan pembersih yang korosif seperti cuka atau asam yang dapat merusak permukaan tulisan. Lebih baik menggunakan pembersih ramah lingkungan atau sabun pembersih untuk membuat tulisan tetap bersih dan terawat.

Periksa Bagian Sambungan Tulisan


tulisan geser di pintu

Bagian sambungan tulisan harus di periksa secara berkala. Jika terdapat kerusakan atau kemiringan, segera perbaiki agar tulisan tetap terlihat rapi dan terlihat professional. Hal ini juga membantu menjaga rasio aspek, sehingga tulisan terlihat selalu indah dan mudah dibaca.

Gunakan Lapisan Pelindung


lapisan pelindung

Anda juga bisa menggunakan lapisan pelindung untuk melindungi tulisan geser. Anda bisa menggunakan pelapis khusus untuk melindungi permukaan tulisan, sehingga tulisan tetap terlihat mengkilap dan awet. Dengan menggunakan lapisan pelindung ini, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya kerusakan pada tulisan geser, terutama jika tulisan diletakkan di luar rumah.

Dengan melakukan perawatan yang tepat, tulisan geser di pintu bisa bertahan selama bertahun-tahun dan tetap terlihat awet dan menarik. Ingatlah bahwa tulisan geser juga merupakan gambaran pemilik rumah, jadi pastikan tulisan geser di pintu selalu terlihat rapi, bersih, dan terawat.

Iklan