Apa Arti Torimasu dalam Bahasa Jepang?


Torimasu dalam Bahasa Jepang

“Pernahkah Anda mendengar kata Torimasu?” Begitulah jika kita menanyakan arti dari kata ini. Torimasu adalah kata dalam Bahasa Jepang yang berasal dari kata kerja “Toru”. Secara harfiah, Toru berarti “mengambil”. Dalam Bahasa Inggris, kata ini dapat diartikan sebagai “to take”. Dalam Bahasa Indonesia, kita dapat memaknai Torimasu dengan arti “mengambil”.

Torimasu adalah kata kerja yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pembicaraan di Jepang. Kata tersebut bisa digunakan dalam berbagai macam situasi dan kondisi. Misalnya, kata ini bisa dipakai ketika seseorang hendak meminjam atau mengambil suatu barang di suatu tempat. Dalam artian, kata ini menggambarkan perbuatan untuk mengambil dan memegang barang tersebut.

Selain itu, kita juga bisa menemukan kata Torimasu dalam berbagai situasi lainnya, seperti ketika kita mendengarkan suatu instruksi atau perintah. Seseorang yang menerima perintah tersebut dapat menggunakan kata Torimasu untuk mengindikasikan bahwa mereka sudah memahami pesan yang disampaikan dan akan mengambil tindakan sesuai dengan apa yang diminta.

Kita juga bisa menemukan kata Torimasu ketika sedang berbicara dengan orang Jepang mengenai pengalaman atau peristiwa yang terjadi dalam hidup mereka. Misalnya, ketika seseorang diminta menceritakan pengalaman memenangkan lomba, mereka dapat menggunakan kata Torimasu untuk menggambarkan bahwa mereka berhasil “mengambil” atau meraih kemenangan tersebut.

Pada dasarnya, penggunaan kata Torimasu dapat berkembang sesuai dengan situasi dan konteks yang berbeda. Namun, secara keseluruhan, kata ini menggambarkan perbuatan untuk “mengambil” atau memegang suatu benda. Oleh karena itu, jika kita sedang berbicara dengan orang Jepang, kata Torimasu tentu bisa sangat membantu dalam mengungkapkan maksud dan tujuan kita dalam percakapan tersebut.

Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai apa arti dari kata Torimasu dalam Bahasa Jepang. Meskipun terdengar sangat sederhana, kata ini cukup penting dalam bahasa Jepang dan sering digunakan dalam pembicaraan sehari-hari. Bagaimana? Apakah penjelasan di atas sudah cukup jelas? Jangan lupa untuk belajar juga kosakata Bahasa Jepang lainnya, agar bisa berkomunikasi dengan lebih lancar dan menyenangkan!

Penggunaan Kata Torimasu dalam Kalimat


Torimasu

Kata “Torimasu” adalah kata kerja bahasa Jepang yang bermakna “menerima” atau “mengambil”. Kata ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari di Jepang, termasuk juga ketika kita berbicara dengan orang Indonesia yang fasih menggunakan bahasa Jepang. Selain itu, kata “Torimasu” juga sering digunakan dalam bahasa Indonesia, khususnya untuk menyebutkan menerima sesuatu.

Tangkapan Ikan

Contoh Penggunaan Kata Torimasu dalam Kalimat

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata “Torimasu” dalam kalimat:

1. Saya torimasu buku yang telah kamu beli.

Kalimat ini memiliki arti “Saya telah menerima buku yang telah kamu beli”. Kata “Torimasu” digunakan untuk menyebutkan bahwa seseorang telah menerima atau menerima sesuatu dari orang lain.

Tiket Pesawat

2. Saya tidak bisa torimasu tiket pesawat karena sudah habis.

Kalimat ini memiliki arti “Saya tidak bisa mendapatkan tiket pesawat karena sudah habis”. Kata “Torimasu” digunakan dalam konteks ini sebagai kata kerja untuk menyebutkan bahwa seseorang tidak bisa mendapatkan atau menerima sesuatu yang diinginkan.

Untuk lebih memahami penggunaan kata “Torimasu”, kita perlu melihat situasi dan konteks kalimatnya. Misalnya, kita tidak bisa menggunakan kata “Torimasu” untuk menyatakan kita menerima uang dari orang lain, karena kata kerja yang lebih tepat untuk ini adalah kata “Ukemasu”.

Posisi Jepang Sambut

3. Saya akan torimasu posisi sambut sebagai bentuk menghormat ke budaya Jepang.

Kalimat ini memiliki arti “Saya akan memperhatikan posisi sambut sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya Jepang”. Kata “Torimasu” digunakan dalam konteks ini untuk menyebutkan bahwa seseorang akan menerima pandangan atau nilai-nilai dari suatu budaya.

Penggunaan kata “Torimasu” dalam kalimat bersifat konteksual dan disesuaikan dengan situasi berbicara. Oleh karena itu, penting untuk memahami detail kalimat sebelum menggunakan kata kerja ini dalam percakapan sehari-hari.

Torimasu Artinya dalam Bahasa Indonesia: Perbedaan Torimasu dan Moraimasu

Untuk yang sedang belajar bahasa Jepang pasti tidak asing lagi dengan kata-kata “Torimasu” dan “Moraimasu”. Dalam bahasa Indonesia, kedua kata ini berarti “mengambil”. Tetapi, apakah kamu tahu apa perbedaan antara dua kata tersebut? Yuk, cari tahu lebih lanjut di bawah ini!

Perbedaan Torimasu dan Moraimasu


Perbedaan Torimasu dan Moraimasu

Meskipun keduanya memiliki arti “mengambil”, Torimasu dan Moraimasu memiliki perbedaan yang signifikan dalam penggunaannya. Berikut ini penjelasan lengkapnya:

1. Torimasu

Torimasu memiliki arti “mengambil (secara aktif)”. Dalam penggunaannya, torimasu melibatkan tindakan seseorang yang mengambil barang atau objek secara langsung. Contohnya, saat seseorang mengambil selembar kertas dari atas meja, kita dapat menggunakan kata “torimasu”.

Contoh penggunaan kata torimasu:
– 私はペンを取りました。(Watashi wa pen o torimashita) = Saya mengambil pena.

2. Moraimasu

Sementara itu, Moraimasu berarti “menerima (secara pasif)”. Saat menggunakan kata moraimasu, subjek tidak memiliki peran aktif dalam mengambil objek tersebut. Saat menggunakan kata moraimasu, subjek hanya menerima objek tersebut tanpa melakukan tindakan apapun.

Contoh penggunaan kata moraimasu:
– 私はプレゼントをもらいました。(Watashi wa purezento o moraimashita) = Saya menerima hadiah.

Cara mudah untuk membedakan kata torimasu dan moraimasu adalah dengan memperhatikan subjek kalimat. Jika subjek melakukan tindakan mengambil secara aktif, maka gunakan kata “torimasu”. Namun, jika subjek hanya menerima tanpa melakukan tindakan apapun, maka gunakan kata “moraimasu”.

Untuk lebih memperjelas perbedaan antara kedua kata ini, berikut ini beberapa contoh perbandingannya:

1. Pada saat pergi ke restoran, seseorang membayar makanannya dengan uang cash. Kalimat yang tepat dalam bahasa Jepang adalah:
– 私は現金で支払いました。(Watashi wa genkin de shiharaimashita)
Bukan “私は現金を取りました。(Watashi wa genkin o torimashita)” karena seseorang tidak mengambil uang tersebut, tetapi hanya membayarnya.

2. Seorang guru memberikan buku catatan kepada muridnya. Kalimat yang tepat dalam bahasa Jepang adalah:
– 生徒は先生からノートをもらいました。(Seito wa sensei kara noto o moraimashita)
Bukan “生徒は先生からノートをとりました。(Seito wa sensei kara noto o torimashita)” karena guru yang memberikan buku catatan tersebut dan siswa hanya menerima buku catatan tersebut.

Jadi, itulah perbedaan antara torimasu dan moraimasu dalam bahasa Jepang. Semoga penjelasan di atas dapat membantu kamu membedakan kedua kata tersebut dan mempermudahmu dalam berbicara bahasa Jepang. Selamat belajar!

Torimasu Dalam Kebudayaan Jepang


Torimasu Dalam Kebudayaan Jepang

Kebudayaan dan adat istiadat Jepang selalu menarik untuk dibahas, mengingat kemajuan teknologi dan ekonomi yang mereka miliki, tetapi mereka tetap dengan kultur tradisional mereka di banyak aspek kehidupan mereka. Salah satu kultur tradisional di Jepang adalah torimasu. Torimasu dalam bahasa Indonesia artinya menangkap ikan atau menangkap burung dengan tangan.

Kegiatan torimasu ini sudah dilakukan di Jepang sejak zaman dahulu kala. Menangkap ikan dan burung dengan tangan atau dengan membantu satu sama lain mengumpulkan satwa liar ini dipercaya bisa mengurangi peningkatan populasi hewan dan memberikan kegiatan yang menyenangkan. Hal ini mengajarkan tentang kerjasama di antara orang banyak dan juga membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Torimasu menjadi suatu pengalaman yang mengasyikkan bagi keluarga atau teman-teman untuk dilakukan bersama-sama.

Salah satu jenis torimasu yang terkenal di Jepang adalah Ayu no Tansho. Ayu no Tansho adalah menangkap ikan dengan tangan di bagian hulu sungai. Cara menangkapnya adalah dengan membersihkan tubuh kita dari bau, menggunakan alas kaki yang tidak menghasilkan suara dan menghindari mata ikan. Ayu adalah ikan yang harganya cukup tinggi di pasar, oleh karena itu Ayu no Tansho menjadi atraksi tersendiri bagi masyarakat yang ingin merasakan pengalaman torimasu.

Ada juga jenis torimasu lainnya yaitu takumi no tori (menangkap burung berkicau). Takumi no tori biasanya dilakukan di musim semi dan musim gugur ketika matahari terbit dan terbenam. Burung berkicau seperti bulbul, zosterops dan uguisu adalah burung yang sering ditangkap di Jepang. Ada teknik khusus dalam menangkap burung, termasuk membuat suara yang menyerupai burung tersebut agar burung tersebut merasa nyaman dan dekat dengan kita. Menangkap burung ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar burung tersebut tidak stress dan kita juga harus menjaga lingkungan di sekitar kita agar tidak merusak habitat satwa liar.

Secara umum, torimasu mengajarkan nilai-nilai positif seperti kerjasama, kehati-hatian, rasionalitas dalam memanfaatkan sumber daya alam dan menjaga lingkungan hidup. Hingga saat ini, torimasu masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Jepang sebagai bentuk budaya atau tradisi mereka. Selain sebagai kegiatan yang menyenangkan, torimasu juga menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat terutama di pedesaan Jepang. Budaya ini juga menjadi ajang untuk menanamkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda agar tetap melestarikan kegiatan tradisional dan menjaga bumi yang kita tinggali dengan baik.

Contoh Kasus Penggunaan Torimasu dalam Kehidupan Sehari-hari


Torimasu artinya

Torimasu adalah salah satu kata kerja Jepang yang merupakan sinonim dari kata “mendapatkan”. Kata ini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari baik di Jepang maupun Indonesia. Berikut adalah contoh kasus penggunaan torimasu dalam kehidupan sehari-hari.

1. Torimasu dalam Membeli Tiket Pesawat


Pembelian tiket pesawat

Penggunaan torimasu dalam pembelian tiket pesawat biasanya digunakan pada saat tiket sudah ditebus atau sudah diambil. Misalnya, ketika seorang pelanggan diberikan tiket oleh petugas travel setelah membeli tiket pesawat online, pelanggan tersebut akan mengucapkan “Tiketto wo torimashita”. Artinya adalah pelanggan sudah mengambil tiketnya.

2. Torimasu dalam Mengambil / Menarik Uang di ATM


ATM

Saat seseorang akan menarik uang di mesin ATM, setelah selesai ambil uang, biasanya akan mengatakan “OKaeshi wo torimashita”. Artinya adalah uang sudah diambil atau diterima. Hal ini akan mempermudah petugas bank dalam mencatat transaksi nasabah.

3. Torimasu dalam Mendapatkan Pekerjaan


Pengangguran

Contoh penggunaan torimasu dalam hal penerimaan pekerjaan adalah ketika seseorang diterima bekerja di tempat tertentu, maka akan mengatakan “Shain ni narimashita” atau dalam bahasa Indonesia berarti “Saya sudah menjadi karyawan”. Kata “narimashita” merupakan konjugasi dari kata kerja “naru” yang artinya “menjadi”. Hal ini memperlihatkan bahwa torimasu dapat digunakan dengan konjugasi kata kerja lain untuk menggambarkan rangkaian kejadian.

4. Torimasu dalam Berbelanja


Berbelanja

Torimasu juga sering digunakan dalam situasi belanja. Misalnya, ketika seseorang sudah membayar di kasir, biasanya akan mengatakan “Ouriage wo torimashita”. Artinya barang yang dibeli sudah diterima atau didapatkan. Dalam hal ini torimasu digunakan untuk menunjukkan bahwa barang sudah dimiliki oleh seseorang.

5. Torimasu dalam Menerima Hadiah / Prestasi


Hadiah

Selain itu, torimasu juga sering digunakan pada saat seseorang mendapatkan hadiah atau prestasi. Misalnya, ketika seseorang dinyatakan sebagai pemenang lomba, maka akan mengatakan “Shouryuu wo torimashita”. Artinya adalah “Saya sudah mendapatkan kemenangan”. Kata “Shouryuu” dapat diartikan sebagai kemenangan atau prestasi. Torimasu dalam konteks ini digunakan untuk menunjukkan bahwa seseorang sudah memperoleh sesuatu hal yang diinginkan.

Iklan