Tarian Adat Surabaya

Halo Pembaca rinidesu.com,

Selamat datang di artikel yang membahas tentang tarian adat Surabaya. Sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang turut diakui dunia, tarian adat Surabaya memiliki daya tarik yang sangat kuat. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang sejarah, penjelasan, serta kelebihan dan kekurangan dari tarian adat Surabaya. Sudah siap untuk mempelajari lebih jauh tentang tarian adat Surabaya? Ayo kita mulai!

Pendahuluan

Tarian adat Surabaya adalah salah satu tarian adat yang berasal dari Jawa Timur. Tarian ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Surabaya sejak zaman dahulu kala. Berbagai unsur budaya lokal seperti musik, busana, dan gerakan tari telah diintegrasikan menjadi satu kesatuan dalam tarian adat Surabaya.

Sejarah tarian adat Surabaya sendiri sulit dibuktikan secara pasti karena terbatasnya sumber-sumber sejarah yang ada. Namun, diperkirakan tarian adat ini telah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit yang berdiri pada abad ke-14. Tarian ini kemudian berkembang lebih pesat pada masa kolonial Belanda pada abad ke-19.

Tarian adat Surabaya telah melewati berbagai perubahan dan transformasi selama bertahun-tahun. Namun, sebagai warisan budaya yang turun-temurun, keberadaannya tetap kuat dan terus dilestarikan hingga saat ini.

Penjelasan Tarian Adat Surabaya

Tarian adat Surabaya terdiri dari berbagai gerakan tari yang dipadukan dengan musik dan busana khas. Gerakan tari pada umumnya didominasi oleh gerakan memutar, melompat, dan menyamping. Musik yang mengiringi tari terdiri dari berbagai alat musik tradisional seperti gong, saron, kendang, dan gambang.

Busana yang digunakan dalam tarian adat Surabaya pun sangat khas. Laki-laki menggunakan kebaya dengan kain sarung serta peci, sedangkan perempuan menggunakan kebaya dengan kain batik dan rambut dihias dengan sanggul. Semua unsur tersebut diintegrasikan menjadi satu dalam tarian adat Surabaya yang menjadi sebuah karya seni yang indah dan bermakna.

Kelebihan dan Kekurangan Tarian Adat Surabaya

Setiap karya seni pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, tidak terkecuali dengan tarian adat Surabaya. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari tarian adat Surabaya.

👍 Kelebihan Tarian Adat Surabaya:
1. Mewarisi budaya leluhur yang menjadi identitas masyarakat Surabaya.
2. Memiliki nilai estetika yang tinggi sebagai karya seni yang indah dan bermakna.
3. Menjadi media pengenalan budaya dan pariwisata Surabaya di mata dunia.
4. Membangun kebanggaan nasional melalui penghargaan yang diterima dalam ajang kompetisi tari tingkat nasional dan internasional.
5. Meningkatkan keterampilan dalam berkaitan dengan tari dan musik tradisional.
6. Meningkatkan toleransi dan kebersamaan dalam masyarakat Surabaya.

👎 Kekurangan Tarian Adat Surabaya:
1. Tidak mendapat perhatian yang cukup dari masyarakat Surabaya sendiri dalam melestarikannya.
2. Sulitnya menemukan guru tari yang mumpuni untuk mengajarkan gerakan tari yang kompleks.
3. Kurangnya dana dan dukungan dari pemerintah atau lembaga yang berwenang dalam melestarikan tarian adat Surabaya.
4. Hanya dapat diapresiasi oleh masyarakat penggemar seni tradisional saja.
5. Tidak selalu mudah untuk diakses oleh masyarakat yang berasal dari latar belakang sosial ekonomi rendah.

Informasi Lengkap Tarian Adat Surabaya dalam Tabel

Nama Tari Asal Daerah Jenis Tari Penari Alat Musik Pengiring Busana
Tari Adat Surabaya Jawa Timur Tari Kreasi Baru Laki-laki dan Perempuan Gong, Saron, Kendang, Gambang Kebaya, Kain Sarung/Peci (L) Kain Batik, Sanggul (P)

FAQ Tarian Adat Surabaya

1. Apa yang dimaksud dengan tarian adat Surabaya?

Tarian adat Surabaya adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah Surabaya, Jawa Timur.

2. Bagaimana sejarah dari tarian adat Surabaya?

Meski tidak jelas, sejarah tarian adat Surabaya diperkirakan sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit pada abad ke-14.

3. Bagaimana gerakan yang ada pada tarian adat Surabaya?

Gerakan pada tarian adat Surabaya didominasi oleh gerakan memutar, melompat, dan menyamping.

4. Apa saja musik pengiring dalam tarian adat Surabaya?

Alat musik pengiring dalam tarian adat Surabaya antara lain gong, saron, kendang, dan gambang.

5. Apakah busana yang digunakan dalam tarian adat Surabaya khas?

Ya, busana yang digunakan pada tarian adat Surabaya sangat khas. Laki-laki menggunakan kebaya dengan kain sarung serta peci, sedangkan perempuan menggunakan kebaya dengan kain batik dan rambut dihias dengan sanggul.

6. Bagaimana menurut anda tentang nilai sejarah dari tarian adat Surabaya?

Tarian adat Surabaya adalah bagian dari sejarah dan budaya leluhur yang perlu dilestarikan dan dijaga kelestariannya.

7. Apa dampak dari kelebihan dan kekurangan tarian adat Surabaya?

Kelebihan dan kekurangan tarian adat Surabaya berpengaruh pada keberlanjutan dan kesinambungan dari tarian ini.

Kesimpulan

Setelah membaca artikel ini, kita bisa menyimpulkan bahwa tarian adat Surabaya adalah sebuah karya seni yang memiliki daya tarik sendiri. Melalui berbagai gerakan tari yang unik, musik pengiring, serta busana yang khas, tarian ini mampu menghadirkan nilai estetika yang tinggi.

Penting bagi kita untuk terus melestarikan tarian adat Surabaya agar bisa menjadi identitas yang kuat dari masyarakat Surabaya. Dalam kesempatan ini, mari kita apresiasi dan dukung terus keberlanjutan dari tarian adat Surabaya.

Kata Penutup

Sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, pengenalan dan pelestarian tarian adat Surabaya memang menjadi tanggung jawab kita semua. Artikel ini diharapkan bisa memberikan gambaran yang lebih detail tentang tarian adat Surabaya. Terima kasih telah membaca artikel ini dan semoga bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Iklan