Jenis-Jenis Panggilan dalam Bahasa Jepang


Panggilan dari Anime

Selain makanan dan budaya, bahasa Jepang juga kaya dengan kebiasaan panggilan yang unik dan berbeda dari bahasa-bahasa di dunia Barat. Panggilan Jepang memainkan peran penting dalam masyarakat Jepang, di mana penggunaannya menunjukkan tingkat hubungan, umur, gender, status, dan konteks situasi.
Di bawah ini adalah jenis-jenis panggilan yang biasa digunakan dalam bahasa Jepang.

1. San さん

San Panggilan

Jika Anda mendengar orang Jepang menggunakan kata “San”, itu artinya orang itu memanggil seseorang dengan panggilan yang sopan. San biasa digunakan di seluruh Jepang bagi seseorang yang umurnya sebaya atau lebih tua dari yang memanggil. Biasanya digunakan ketika memanggil orang yang belum dikenal atau ketika memanggil orang yang memiliki status sosial yang lebih tinggi. Misalnya, di tempat kerja, atau ketika memanggil rekan bisnis dan atasan.

Panggilan dengan “San” juga terkadang digunakan dalam bahasa Jepang online, terutama ketika berbicara dengan orang yang belum dikenal atau dengan status yang lebih tinggi. Misalnya, dalam forum online atau jika mengobrol dengan customer service di media sosial.

Satu hal yang menarik dari panggilan ini adalah bahwa tidak hanya orang tua atau seseorang dengan status yang lebih tinggi saja yang menggunakan San sebagai panggilan. Bahkan teman sebaya dalam lingkungan sekolah atau kampus terkadang memanggil temannya dengan San untuk memperlihatkan rasa sopan santun.

2. Sama 様

Sama Panggilan

Sama adalah salah satu panggilan yang lebih tinggi dalam bahasa Jepang daripada San. Biasanya digunakan ketika memanggil seseorang yang memiliki status sosial yang lebih tinggi atau superior, seperti direktur atau presiden perusahaan. Sama juga umum digunakan sebagai panggilan untuk tamu atau pelanggan di restoran atau toko, di mana mereka dianggap sebagai tamu yang terhormat.

Sama memiliki tingkat kesopanan yang lebih tinggi daripada San, sehingga tidak umum digunakan ketika memanggil orang yang dianggap setara atau di bawah status sosial Anda. Biasanya, Sama adalah panggilan yang diinginkan dan dihormati oleh mereka yang telah mencapai kesuksesan dan status tertinggi dalam karir mereka.

3. Chan ちゃん

Chan Panggilan

Chan adalah panggilan akrab yang umumnya digunakan untuk memanggil anak-anak, teman dekat, atau orang yang disukai secara romantis. Biasanya digunakan untuk memanggil teman sebaya dan orang yang lebih muda dari yang memanggil.

Banyak orang menganggap panggilan Chan sebagai imut dan menggemaskan, dan digunakan ketika memanggil peliharaan dan tokoh fiksi yang dianggap imut seperti Hello Kitty dan Pikachu. Chan juga digunakan untuk memanggil seseorang dengan cara yang lucu atau manis, seperti memanggil “Ani Chan” kepada adik perempuan yang disukai dan dekat.

4. Kun 君

Kun Panggilan

Kun umumnya digunakan ketika memanggil teman sebaya laki-laki atau orang yang lebih muda dari yang memanggil dalam situasi formal. Biasanya digunakan dalam lingkungan sekolah atau militer sebagai bentuk penghormatan pada teman yang lebih muda.

Orang tua juga dapat memanggil anak laki-laki mereka dengan Kun. Namun, ketika penggunaan Kun digunakan untuk memanggil seseorang dengan status sosial yang lebih tinggi, dapat dianggap tidak sopan dan meremehkan prestasi mereka.

5. Sensei 先生

Sensei Panggilan

Sensei adalah panggilan yang digunakan untuk memanggil guru atau pelatih. Dalam bahasa Jepang, Sensei berarti “orang yang berjalan di depan”. Panggilan ini menunjukkan rasa hormat pada guru dan pengakuan atas keahlian mereka.

Sensei juga digunakan dalam konteks lain, seperti memanggil dokter atau master dalam seni bela diri. Panggilan ini menunjukkan penghargaan pada seseorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam bidang tertentu.

Dalam bahasa Jepang, pemilihan panggilan yang tepat sangat penting dalam percakapan sehari-hari, karena menunjukkan rasa hormat dan penghormatan pada orang yang dihargai dan dihormati. Sebelum menggunakan panggilan Jepang, penting untuk memahami konteks sosial dan kelompok yang sedang bergaul.

Kapan Menggunakan Kata San, Sama, dan Chan?


Panggilan di Jepang

Di Jepang, ada beberapa panggilan yang digunakan untuk menyapa atau memanggil orang lain. Panggilan ini dapat menunjukkan status, jenis kelamin, usia, dan hubungan antar orang. Ada tiga panggilan yang umum digunakan yaitu san, sama, dan chan. Setiap panggilan memiliki cara penggunaan dan makna yang berbeda. Berikut penjelasan lengkapnya.

San


Kapan Menggunakan Kata San

Panggilan san adalah panggilan umum yang biasa digunakan di Jepang. San diartikan sebagai “tuan” atau “nyonya” dan biasanya digunakan untuk menyapa orang yang tidak dikenal atau yang memiliki status sosial yang sama. Panggilan san juga umum dipakai dalam situasi formal seperti di tempat kerja, sekolah, atau acara resmi. Misalnya akrab dengan teman dekat atau keluarga, lebih cocok menggunakan panggilan yang lain.

Panggilan san biasa digunakan dengan menambahkan nama depan atau belakang orang tersebut. Misalnya, jika teman kamu namanya Yoko, maka kamu dapat memanggilnya Yoko-san atau San Yoko. Jika kamu berbicara dalam bahasa Jepang, panggilan san jangan sampai terlupakan jika ingin dianggap sopan dan menghargai orang yang kamu ajak bicara.

Sama


Kapan Menggunakan Kata Sama

Panggilan sama adalah panggilan yang lebih formal daripada san. Sama digunakan untuk menyapa orang yang lebih senior, seperti atasan di tempat kerja atau guru di sekolah. Sama juga digunakan untuk menyapa orang yang dihormati dan memiliki status sosial yang lebih tinggi. Misalnya, jika kamu berinteraksi dengan tamu dari luar negeri atau ketua organisasi, lebih baik memakai-sama sebab menunjukkan kadar status sosial

Sama juga biasa ditambahkan pada nama belakang orang tersebut, misalnya Tanaka-sama. Hal ini dilakukan sebagai tanda penghormatan. Meskipun sama hanya diberikan untuk orang yang lebih senior, kamu bisa juga memakainya jika kamu ingin menunjukkan rasa hormat kepada seseorang yang lebih muda dari mu.

Chan


Kapan Menggunakan Kata Chan

Panggilan chan biasanya digunakan untuk menyapa wanita atau anak kecil. Chan memiliki makna yang sama seperti san, yaitu “tuan” atau “nyonya,” namun digunakan secara khusus untuk menyapa wanita atau anak-anak. Panggilan chan sangat cocok digunakan untuk teman sebaya atau keluarga yang usianya lebih muda.

Sama seperti san, panggilan chan dapat ditambahkan pada nama depan atau belakang orang tersebut. Misalnya, jika kamu memanggil nama Mei, kamu bisa menggunakan panggilan Mei-chan atau Chan Mei. Sama seperti san, chan juga digunakan untuk menunjukkan sikap sopan dan menghargai lawan bicara dalam percakapan bahasa Jepang.

Panggilan ini salah satunya adoptasi kebudayaan Jepang yang sempat merambah ke wilayah Indonesia sebagai nilai positif untuk menunjukkan rasa menghargai kepada orang lain. Meski terlihat sepele, panggilan dalam budaya Jepang sangat penting karena menunjukkan sikap sopan dan kemampuan untuk memahami situasi sosial. Sehingga tidak mungkin jika kamu tinggal di Jepang tanpa mempelajari panggilan san, sama, atau chan.

Panggilan Unik dalam Budaya Jepang


Panggilan Jepang di Indonesia

Panggilan Jepang atau dalam bahasa Jepang disebut O-namae wa nandesu ka, adalah sebuah bentuk sopan yang erat kaitannya dengan budaya Jepang. Tak hanya dalam bahasa, budaya panggil-memanggil (kata-kata kehormatan) pun menjadi bagian penting dalam budaya Jepang.

Di sana, panggilan yang digunakan tergantung pada posisi sosial, tingkat keramahtamahan, dan situasi di mana seseorang berada. Misalnya, panggilan untuk seseorang yang lebih tua berbeda dengan panggilan untuk teman sebaya.

San, Chan, Sama, Kun


San, Chan, Sama, Kun

San adalah panggilan paling umum yang digunakan di Jepang. Panggilan San biasanya digunakan oleh orang-orang yang tidak terlalu dekat, seperti teman sekolah, rekan kerja, dan siapa pun yang belum Anda kenal dengan baik. San digunakan untuk pria dan wanita, dan bahkan di hotel atau toko, pegawai biasanya akan memanggil Andas dengan nama Anda diikuti oleh San.

Chan pada dasarnya digunakan untuk orang yang lebih muda daripada Anda, atau orang yang lebih dekat dengan Anda seperti teman atau keluarga. Misalnya, jika namanya Nana, panggilan kecilannya bisa Nanachan.

Sama adalah level panggilan yang lebih tinggi daripada San. Panggilan Sama lebih sopan dan digunakan untuk orang yang lebih tua atau atasannya. Misalnya, dalam situasi bisnis, ketika Anda ingin berbicara dengan bos di suatu perusahaan, sangat sopan jika seseorang memanggil bos itu dengan “-sama”.

Kun, mirip dengan Chan, digunakan untuk orang yang lebih muda daripada Anda atau orang yang sama usia dengannya, tetapi biasanya hanya digunakan untuk laki-laki. Juga, ini biasanya digunakan oleh orang yang lebih tua daripada anak itu sendiri. Namun, belakangan ini, kun juga digunakan dalam situasi yang lebih informal dan lebih luas.

Senpai dan Kouhai


Senpai dan Kouhai

Di Jepang, senpai adalah seseorang yang lebih senior atau lebih tua di sekolah / pekerjaan, sedangkan kouhai adalah seseorang yang lebih junior atau lebih muda. Biasanya, senpai akan memandu kouhai mereka dan membantu mereka belajar atau bekerja. Dalam bahasa Jepang, senpai biasanya dipanggil dengan nama presiden klub atau bagian mereka di pekerjaan, seperti Presiden Fujimoto atau Senpai Takahashi.

Kouhai sendiri biasanya dipanggil dengan nama mereka oleh Senpai mereka. Hal ini menjadikan Senpai sebagai sosok yang dihormati dan disegani oleh Kouhai mereka, serta dianggap sebagai figur yang layak diikuti oleh mereka.

Panggilan di Jepang menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan penggunaannya sangat dipengaruhi oleh budaya dan situasi sosial. Oleh karena itu, pemilihan kata dan penggunaan panggilan harus disesuaikan dengan baik, agar bisa berbicara dengan sopan dan menghindari kesalahpahaman.

Apa itu Suffix -kun dan -senpai?


Panggilan Jepang kun dan senpai

Panggilan dalam budaya Jepang memainkan peran penting untuk menunjukkan status hubungan antara seseorang. Seringkali panggilan di Jepang diberikan berdasarkan jenis kelamin, umur, atau status sosial. Salah satu panggilan yang paling populer adalah suffix -kun dan -senpai.

-kun

Panggilan Jepang kun

Suffix -kun digunakan untuk memanggil pria muda atau anak laki-laki yang belum mencapai usia dewasa. Secara harfiah, -kun berarti “anak muda” atau “anak laki-laki” dan dipakai sebagai bentuk kasih sayang. Suffix -kun juga dapat digunakan untuk memanggil rekan kerja atau teman seumuran yang dekat. Namun, penggunaan -kun biasanya dianggap sebagai panggilan formal dalam hubungan profesional atau sosial.

Misalnya, di sekolah atau klub olahraga, -kun digunakan untuk memanggil teman sekelas atau rekan tim dengan usia yang sama atau lebih muda. Sementara dalam lingkungan kerja, -kun dapat digunakan untuk memanggil rekan sekerja yang lebih muda atau bawahan. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang merasa nyaman dipanggil -kun. Terkadang memanggil seseorang dengan -kun dapat dianggap tidak sopan atau merendahkan.

-senpai

Panggilan Jepang senpai

Suffix -senpai digunakan untuk memanggil seseorang yang lebih berpengalaman dalam suatu bidang atau lebih tua dari dirinya sendiri. Secara harfiah, -senpai berarti “orang yang lebih dahulu” atau “senior” dalam penggunaan bahasa Jepang. Suffix -senpai digunakan untuk menghormati dan menunjukkan rasa hormat kepada seseorang yang dianggap lebih berpengalaman atau lebih senior.

Misalnya, di dunia sekolah, suffix -senpai dapat digunakan untuk memanggil siswa yang lebih tua atau sudah duduk di kelas yang lebih tinggi. Sementara dalam dunia kerja, -senpai biasanya digunakan untuk memanggil rekan kerja yang lebih berpengalaman atau senioritasnya lebih tinggi. Penting untuk diingat bahwa penggunaan -senpai lebih formal daripada penggunaan -kun. Oleh karena itu, -senpai lebih sering digunakan dalam situasi profesional atau formal.

Dalam kesimpulannya, panggilan dengan suffix -kun dan -senpai sering digunakan dalam budaya Jepang. Suffix -kun digunakan untuk memanggil pria muda atau anak laki-laki yang belum mencapai usia dewasa atau untuk memanggil rekan kerja atau teman seumuran yang dekat. Sementara suffix -senpai digunakan untuk memanggil seseorang yang lebih berpengalaman dalam suatu bidang atau lebih tua dari dirinya sendiri.

Pentingnya Memahami Etika dalam Penggunaan Panggilan Jepang


Panggilan Jepang di Indonesia

Panggilan dalam budaya Jepang sangat penting bagi orang Jepang. Terlebih ketika orang asing mempelajari budaya Jepang dan memperkenalkan diri dalam bahasa Jepang. Membuat kesalahan dalam penggunaan panggilan bisa sangat merugikan kesan pertama dan berpotensi merusak hubungan baik. Inilah sebabnya mengapa penting bagi orang Indonesia untuk memahami etika penggunaan panggilan Jepang dalam setiap konteks.

1. San, Kun, Chan – Panggilan Formal dalam Bahasa Jepang


San Kun Chan

San, Kun, dan Chan adalah panggilan formal yang digunakan dalam budaya Jepang untuk menunjukkan hubungan orang tersebut terhadap lawannya. San digunakan untuk orang yang lebih tua atau seseorang yang lebih tinggi jabatannya dalam organisasi. Kun digunakan untuk orang yang lebih muda atau sama tingkat umurnya. Chan digunakan untuk menunjukkan keakraban dengan seseorang yang lebih bagi. Perlu diketahui bahwa Chan hanya digunakan untuk panggilan perempuan.

2. Menyapa Orang Jepang dengan sebutan-nya


Panggilan Jepang

Saat anda memperkenalkan diri kepada orang Jepang, penting untuk memperhatikan panggilannya. Menyapa orang Jepang dengan sebutan-nya menunjukkan rasa hormat serta penghargaan terhadap budaya. Sebagai contoh, anda dapat mengatakan “Tanaka-san, hajimemashite” yang artinya “Halo, Tanaka San”.

3. Contoh Penggunaan San, Kun, dan Chan di Tempat Kerja


Panggilan Jepang di Tempat Kerja

Pada konteks tempat kerja, penting untuk memperhatikan panggilan yang digunakan terhadap sesama rekan kerja. Untuk seorang atasan, gunakan panggilan “San.” Sebagai contoh, Tom-san dan Kazuo-san. Sedangkan untuk sesama rekan kerja yang seumur, gunakan panggilan “Kun.” Di sisi lain, panggilan “Chan” cukup tidak sopan untuk digunakan baik dalam konteks profesional maupun di tempat kerja.

4. Penggunaan “Sama” untuk Orang yang Lebih Tinggi Jabatannya


Penggunaan Sama Jepang

Jika anda bertemu dengan seseorang yang sangat penting dalam sisi sosial maupun jabatannya, maka disarankan untuk menggunakan panggilan “Sama”. Seperti saat bertemu dengan ketua perusahaan, presiden, direktur, atau pejabat tinggi Jepang. Penggunaan “Sama” menunjukkan rasa hormat dan penghormatan terhadap lawannya. Karena belum memiliki hubungan yang dekat, penting untuk memulai percakapan dengan singkat dan jelas.

5. Mendahului Nama Orang Jepang dengan Gelar atau Jabatannya


Penggunaan Gelar Jepang

Orang Jepang tertarik dengan jabatan atau profesion yang dimiliki lawannya. Dalam rangka membunjukan rasa hormat, disarankan untuk memanggil mereka dengan menyertakan gelar atau jabatannya. Sebagai contoh, dokter biasanya dipanggil “ishi.” Orang yang memiliki gelar akademik seperti profesor dipanggil “sensei.” Penggunaan sebutan ini menunjukkan bahwa kita menghormati mereka dan mempunyai tingkat pendidikan yang sangat tinggi.

Mahasiswa ataupun pekerja Indonesia yang melakukan study atau bekerja di Jepang daya menaikkan pamor serta image negara. Melestarikannya dengan menghargai dan mempelajari etika penggunaan panggilan Jepang penting dilakukan. Dengan memperhatikan hal-hal kecil seperti ini, maka kita dapat membangun hubungan yang erat dengan orang Jepang dan membantu membangun persahabatan yang kuat antar negara.

Iklan