Cara Menulis Nama Dengan Aksara Jepang (Kanji)


Aksara Jepang (Kanji)

Banyak yang menganggap menulis nama dalam bahasa Jepang tidak perlu memperhatikan aksara Jepang (Kanji). Padahal, menulis nama dengan aksara Jepang bisa menjadi simbol prestise dan keakraban dalam hubungan dengan orang Jepang. Namun, menulis nama dengan aksara Jepang harus memperhatikan beberapa hal yang penting agar tidak salah pengucapannya. Berikut adalah cara menulis nama dengan aksara Jepang (Kanji).

Pelajari arti dan pengucapan setiap aksara Jepang yang akan digunakan

Belajar Baca Kanji

Sebelum menulis nama dengan aksara Jepang, kita harus mempelajari arti dan cara pengucapan setiap Kanji yang akan digunakan. Sebaiknya, kita menggunakan Kamus Kanji sebagai referensi. Kamus Kanji merupakan kamus yang berisi daftar aksara Kanji beserta pengucapan dan artinya dalam bahasa Jepang. Dengan memahami arti dan pengucapan setiap aksara Kanji yang digunakan, kita dapat menghindari kesalahan dalam menulis nama dalam bahasa Jepang.

Pahami pola penulisan nama dalam bahasa Jepang

Pola Penulisan Nama Jepang

Dalam menulis nama dalam bahasa Jepang, kita harus memahami pola penulisan nama tersebut. Ada beberapa pola penulisan nama dalam bahasa Jepang, seperti nama dengan satu Kanji, nama dengan dua Kanji, atau nama dengan kombinasi Kanji dan huruf Katakana. Pola penulisan ini harus diperhatikan agar nama yang ditulis sesuai dengan aturan penulisan dalam bahasa Jepang.

Gunakan aksara Kanji sesuai dengan arti nama

Aksara Kanji

Dalam menggunakan aksara Kanji, kita harus memperhatikan arti nama tersebut. Setiap aksara Kanji memiliki arti tersendiri, oleh karena itu, sebaiknya digunakan aksara Kanji yang sesuai dengan arti nama kita. Misalnya, untuk nama yang memiliki arti kecerdasan, kita bisa menggunakan aksara Kanji yang berarti kecerdasan atau kecerdasan spiritual. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesan yang baik dan sesuai dengan harapan kita.

Jangan gunakan aksara Kanji yang sulit diucapkan

Aksara Jepang Sulit Dibaca

Terkadang, kita suka menggunakan aksara Kanji yang sulit diucapkan oleh orang Jepang. Hal ini sebaiknya dihindari, karena penulisan nama dengan aksara Kanji yang sulit diucapkan tidak hanya membingungkan orang Jepang, tetapi juga bisa menimbulkan kesan yang tidak baik. Sebaiknya, gunakan aksara Kanji yang mudah diucapkan dan mudah dipahami oleh orang Jepang.

Simak contoh penulisan nama dalam bahasa Jepang

Contoh Penulisan Nama Jepang

Agar lebih mudah memahami cara menulis nama dengan aksara Jepang, sebaiknya kita mencari contoh penulisan nama dalam bahasa Jepang. Contoh penulisan ini bisa kita temukan di berbagai sumber, seperti buku Kamus Kanji, internet, atau teman yang sudah pernah menulis nama dalam bahasa Jepang. Dengan melihat contoh penulisan nama lain, kita bisa memperoleh referensi dan memiliki ide untuk menulis nama dalam bahasa Jepang.

Pilih aksara Kanji yang lebih umum digunakan

Aksara Kanji Umum

Setiap aksara Kanji memiliki bentuk yang berbeda, namun pada umumnya, ada beberapa bentuk aksara Kanji yang lebih umum digunakan ketimbang bentuk-bentuk lainnya. Sebagai contoh, aksara Kanji untuk huruf M memiliki beberapa bentuk seperti 人、御、 atau 美, tetapi bentuk 人 lebih sering digunakan dalam menulis nama dalam bahasa Jepang. Oleh karena itu, kita sebaiknya memilih aksara Kanji yang lebih umum digunakan agar orang Jepang mudah membaca dan mengucapkannya.

Itulah cara menulis nama dengan aksara Jepang (Kanji). Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu kita untuk menulis nama dengan aksara Jepang yang benar.

Menggunakan Furigana untuk Memudahkan Membaca Nama


Furigana Jepang

Saat menulis nama dalam bahasa Jepang, seringkali terdapat kesulitan dalam pembacaannya. Oleh karena itu, kita perlu menggunakan Furigana untuk memudahkan orang lain dalam membaca nama tersebut. Furigana adalah simbol Jepang yang terdiri dari huruf Hiragana atau Katakana yang bertujuan untuk membantu dalam membaca Kanji atau huruf asing.

contoh furigana

Jika kita mengutamakan estetika tulisan, seringkali nama seseorang akan ditulis menggunakan huruf Kanji saja. Namun, hal ini akan membuat orang lain kesulitan membaca nama tersebut. Oleh karena itu, kita harus menentukan huruf Hiragana atau Katakana yang sesuai dengan pengucapan nama tersebut.

Misalnya, jika nama seseorang adalah “田中 太郎” (TaNaka Tarou) yang ditulis dengan huruf Kanji, maka kita akan menambahkan Furigana 「たなか たろう」 (Tanaka Tarō) agar orang lain bisa mengetahui cara membaca namanya yang benar. Dalam penulisan furigana, huruf Hiragana diletakkan di atas atau di samping huruf Kanji.

Selain itu, terkadang kita mengalami kesulitan dalam menentukan huruf Hiragana atau Katakana yang tepat untuk nama yang diucapkan dengan dialek tertentu. Dalam hal ini, kita bisa menambahkan furigana yang memiliki variasi pengucapan sesuai dengan dialek tersebut. Misalnya, jika nama seseorang diucapkan dengan dialek Kansai akan menjadi “Tana ke”, maka furigana yang tepat akan menjadi 「たな け」(Tanake).

Menambahkan Furigana pada tulisan Jepang memang tidak mudah, terlebih jika kita tidak lancar berbahasa Jepang. Namun, dengan bantuan internet dan kamus Bahasa Jepang, kita bisa menambahkan Furigana pada tulisan kita dengan mudah.

Secara umum, Furigana perlu ditambahkan dalam tulisan Jepang yang ditujukan untuk publik luas. Hal ini akan memudahkan pembaca dari berbagai background untuk membaca nama dengan benar, bahkan meskipun mereka tidak familiar dengan dialek tertentu.

Dengan menambahkan Furigana pada tulisan nama dalam bahasa Jepang, kita bisa memastikan bahwa orang lain akan bisa membaca nama tersebut dengan benar. Selain itu, ini juga menunjukkan penghormatan kita terhadap nama dan identitas seseorang.

Menulis Nama dalam Bahasa Jepang dengan Hiragana

Cara Menulis Nama dalam Huruf Hiragana


menulis nama dengan huruf hiragana

Hiragana adalah salah satu huruf Jepang yang digunakan untuk menulis kata-kata dalam bahasa Jepang. Hiragana terdiri dari 46 karakter. Dalam menulis nama dalam bahasa Jepang, kita menggunakan huruf hiragana. Meskipun ada kana lain seperti katakana dan kanji, namun hiragana sering digunakan untuk menulis nama.

Berikut ini langkah-langkah cara menulis nama dalam huruf hiragana:

  1. Pertama, kita harus mengetahui bunyi masing-masing huruf hiragana. Hiragana memiliki lima bunyi dasar, yaitu a, i, u, e, dan o. Dalam menulis nama, kita harus menuliskan nama tersebut sesuai bunyi setiap hurufnya. Biasanya penulisan nama diawali dengan bunyi huruf vokal ‘a’.
  2. Contoh penulisan nama dalam hiragana :
    • Yudha –> ゆうだ (yu-u-da)
    • Sari –> さり (sa-ri)
    • Kemal –> けまる (ke-ma-ru)
  3. Jika terdapat suku kata ‘n’, maka kita harus menuliskannya dengan huruf ‘ん’ (n). Huruf ‘ん’ digunakan sebagai pengganti huruf ‘n’ pada kata-kata yang berakhir dengan huruf ‘n’, seperti ‘san’ atau ‘tani’. Namun, dalam penulisan nama, tekanan pengucapan huruf ‘n’-nya tidak terlalu dipentingkan. Misalnya ‘Adnan’ dapat ditulis menjadi ‘あどな’ (a-do-na) atau ‘あどん’ (a-do-n).

Demikianlah langkah-langkah dalam menulis nama dalam huruf hiragana. Menulis nama dalam bahasa Jepang dengan hiragana memang terlihat mudah, namun tetap harus memperhatikan bunyi dan ejaannya agar penulisan nama menjadi tepat dan benar.

Menggunakan Katakana untuk nama asing


Menggunakan Katakana untuk nama asing

Bagi orang yang baru mempelajari bahasa Jepang, tentu harus mengerti beberapa hal yang belum pernah diketahui sebelumnya. Salah satunya adalah menulis nama dalam bahasa Jepang. Setiap orang memiliki nama mereka sendiri di bahasa Jepang, dan dengan mempelajari teknik penulisan nama, seseorang dapat lebih mudah mempelajari jenis karakter dalam bahasa Jepang seperti hiragana dan katakana.

Bahkan untuk mereka yang memiliki nama asing, tetap dapat menuliskannya dalam huruf Jepang dengan menggunakan Katakana.

Katakana adalah salah satu jenis kanji dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menuliskan banyak istilah asing. Dalam penggunaannya, Katakana sering menjadi “penyelamat” bagi orang Jepang ketika menulis nama-nama asing. Katakana juga lebih mudah untuk dipelajari daripada hiragana dan kanji karena kurangnya jumlah karakter.

Berikut adalah cara menulis nama asing dalam huruf Katakana:

Contoh Penulisan Nama dalam Katakana:

Contoh Penulisan Nama dalam Katakana

1. Pertama, perlu dicatat bahwa nama dalam Katakana harus sesuai dengan suku kata. Oleh karena itu, jika nama depan terdiri dari dua atau tiga suku kata, maka sama halnya nama keluarga harus terdiri dari dua atau tiga suku kata.

2. Setelah mengetahui suku kata, pastikan untuk mengetahui setiap konsonan atau vokal dalam nama tersebut. Dalam Katakana, konsonan dan vokal memiliki karakter yang berbeda. Misalnya, untuk konsonan “L”, Katakana aga memiliki karakter yang sama dengan “R”.

3. Selanjutnya, dapat menulis nama dalam huruf Katakana. Ada baiknya melakukan pengecekan ulang agar memberikan penekanan yang benar pada konsonan dan vokal dalam nama asing.

4. Terakhir, maka kalian sudah berhasil menuliskan nama dalam bahasa Jepang. Tentu saja, identitas nama akan tetap sama dalam bahasa aslinya, tetapi menuliskannya dengan bahasa Jepang dapat membantu saat berbicara atau berkomunikasi dengan orang Jepang.

Tentunya, menuliskan nama dalam bahasa Jepang akan lebih mudah jika kita sudah menguasai Katakana dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk terus berlatih dan mempelajari bahasa Jepang. Dengan belajar kata baru, membaca dan mendengarkan Jepang, kita akan semakin akrab bahasa tersebut. Dengan demikian, dengan waktu dan latihan, menulis nama dalam bahasa Jepang akan terasa lebih mudah.

Etika menulis nama dalam bahasa Jepang


Etika menulis nama dalam bahasa Jepang

Menulis nama dalam bahasa asing bukanlah perkara mudah, termasuk dalam bahasa Jepang. Karena, budaya Jepang sangat memperhatikan etika dan sopan santun dalam berkomunikasi. Bahkan, cara menulis nama saja memiliki aturan sendiri. Oleh sebab itu, bagi seseorang yang ingin belajar menulis nama dalam bahasa Jepang, harus memperhatikan etika yang berlaku di Japan.

Apa itu etika menulis nama dalam bahasa Jepang?


Apa itu etika menulis nama dalam bahasa Jepang?

Etika menulis nama dalam bahasa Jepang adalah aturan-aturan yang berlaku dalam menulis nama seseorang dalam abjad Kanji. Menulis nama yang benar dalam bahasa Jepang menjadi sangat penting karena nama seseorang dianggap sebagai bagian dari watak atau jiwa orang tersebut. Oleh karena itu, penulisan nama yang salah dapat dianggap sebagai sebuah ketidaksopanan, terutama jika nama tersebut di dunia bisnis dimana etika memiliki peran yang sangat penting dalam gagasan masyarakat Jepang yang sudah mapan.

Aturan-aturan etika menulis nama dalam bahasa Jepang


Aturan-aturan etika menulis nama dalam bahasa Jepang

Berikut adalah beberapa aturan dalam menulis nama dalam bahasa Jepang:

  1. Menulis nama belakang terlebih dahulu
  2. Menulis nama belakang terlebih dahulu merupakan salah satu aturan yang harus diperhatikan. Misalnya, Nama Bill Gates, ketika ditulis dalam bahasa Jepang akan menjadi tahun mukou (musang) samu (sarung). Bill Gates di Jepang dikenal dengan 門 太郎 mon tarou, taro merujuk pada anak pertama atau anak lelaki.

  3. Menggunakan gelar
  4. Di Jepang, bentuk gelar amat dihargai, terutama di jaman dahulu. Ada beberapa gelar yang umum digunakan seperti sama atau san untuk orang yang dulunya digunakan untuk orang-orang tak dikenal dan sama digunakan untuk orang yang lebih tua.

  5. Menulis nama dengan huruf besar
  6. Dalam bahasa Jepang, menulis dengan huruf besar adalah penghormatan terhadap orang yang dimaksud. Oleh karena itu, ada baiknya pengguna huruf bahasa jepang menggunakan penulisan huruf besar yang sesuai dalam menulis nama.

  7. Penulisan dengan huruf kanji
  8. Bahasa Jepang menggunakan tiga jenis abjad yaitu hiragana, katakana, dan kanji. Huruf kanji adalah salah satu bentuk tulisan yang sangat penting dalam bahasa Jepang, oleh karena itu penulisan nama dengan huruf kanji juga sangat penting. Nama seseorang secara terbuka di sini nampak berat dari segi budaya Jepang, alasannya suatu nama dianggap sangat dekat dengan watak orang tersebut oleh itu sulit untuk mengekspresikannya dalam bahasa.

  9. Konvensi bisnis
  10. Di Jepang, konvensi bisnis berkaitan erat dengan kehormatan dan kesopanan. Bila anda berkomunikasi dengan klien atau rekan bisnis di Jepang, anda harus yakin untuk memanggil mereka dengan nama keluarga mereka dengan menambahkan suffiks san di belakangnya.

Simpulan


Simpulan

Menulis nama dalam bahasa Jepang harus dilakukan dengan memperhatikan etika yang berlaku. Hal ini tidak hanya penting bagi seseorang yang akan melakukan perjalanan ke Jepang, tetapi juga bagi orang yang ingin berhubungan dengan orang Jepang baik itu dalam bisnis maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memperhatikan etika menulis nama dalam bahasa Jepang, kita dapat menjaga hubungan yang baik dengan orang Jepang dan menunjukkan rasa hormat kita terhadap budaya mereka.

Iklan