Arti Penting Izin ke Toilet dalam Budaya Jepang


Izin ke Toilet di Jepang

Dalam budaya Jepang, tata krama atau etiket sehari-hari menjadi sangat penting dan dihargai. Salah satu hal penting yang diperhatikan dalam etiket tersebut adalah izin untuk pergi ke toilet. Hal ini mungkin terdengar aneh bagi kita yang berasal dari luar negeri, tetapi bagi orang Jepang, izin ke toilet adalah hal yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan.

Izin ke toilet dalam budaya Jepang disebut sebagai “toire ni ikuze” atau “o-tearai itashimasu”. Artinya, izin ke toilet adalah permohonan yang sopan dan tidak mengganggu orang lain. Hal ini bertujuan untuk memperlihatkan rasa hormat, sopan santun, dan penghormatan kepada orang lain. Bahkan dalam situasi yang sangat mendesak seperti saat ingin buang air di toilet, izin tetap harus diberikan terlebih dahulu sebelum masuk ke toilet.

Izin ke toilet bukan hanya penting di sekolah atau tempat kerja, tetapi juga di tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan, stasiun kereta, atau tempat wisata. Bahkan di toilet umum, terdapat etiket tertentu yang harus diikuti. Misalnya, memastikan kemampuan toilet untuk digunakan, menjaga kebersihan toilet, dan memperhatikan waktu gunakan toilet, serta izin keluar untuk memperlihatkan rasa hormat kepada orang lain yang masih menunggu untuk masuk ke toilet.

Selain itu, dalam budaya Jepang, izin ke toilet juga dianggap sebagai bagian dari pengembangan karakter. Dengan memberikan izin ke toilet secara sopan, sejak kecil anak-anak diajarkan tentang rasa hormat, sopan santun, dan kepedulian terhadap orang lain. Selain itu, izin ke toilet juga dianggap sebagai bagian dari pelatihan mental dalam menghadapi situasi yang membebani atau memalukan.

Namun, izin ke toilet tetap menjadi topik kontroversial di kalangan orang Jepang. Beberapa orang menganggap bahwa izin ke toilet merupakan hal yang memalukan atau menjengkelkan, terlebih lagi bagi pekerja yang harus meminta izin kepada atasan mereka. Oleh karena itu, beberapa perusahaan di Jepang sekarang mulai menerapkan kebijakan yang lebih santai saat izin ke toilet, terutama bagi karyawan yang bekerja dalam jangka waktu yang lama.

Secara keseluruhan, izin ke toilet bukanlah sesuatu yang malu atau merendahkan. Malah, izin ke toilet merupakan bagian dari tata krama yang sangat dihargai oleh orang Jepang. Dengan memberikan izin ke toilet secara sopan, orang Jepang menghargai nilai-nilai seperti rasa hormat dan kepedulian terhadap orang lain, serta melatih mental apabila dihadapkan pada situasi yang membebani atau memalukan. Hal ini menunjukkan bahwa izin ke toilet bukanlah hal yang sepele, tetapi merupakan bagian penting dari budaya Jepang yang lebih luas.

Tata cara mengucapkan permintaan izin ke toilet dalam bahasa Jepang


izinketoiletjepangindonesia

Saat berada di Jepang, sesuai dengan aturan sopan santun yang berlaku di masyarakat Jepang, meminta izin untuk pergi ke toilet di tempat umum atau di tempat kerja adalah hal yang sangat penting. Perilaku yang sopan seperti ini akan membuat Anda mendapat pengakuan dan dihormati oleh orang-orang disekitar Anda. Namun, bagaimana tata cara mengucapkan permintaan izin ke toilet dalam bahasa Jepang? Berikut langkah-langkahnya:

1. Membuka percakapan dengan sopan

terimakasih

Sebelum Anda meminta izin untuk pergi ke toilet, pastikan Anda membuka percakapan dengan sopan dan ramah terlebih dahulu. Sebagai contoh, Anda bisa memulainya dengan ucapan “Konnichiwa” yang berarti “selamat siang” atau “hiru desu” yang artinya “siang hari ini”. Jangan lupa juga untuk senyum dan berbicara dengan suara yang jelas dan lembut.

2. Menanyakan dimana letak toilet

toiletceria

Setelah membuka pembicaraan, langkah selanjutnya yaitu menanyakan dimana letak toilet. Anda bisa menanyakan dengan kalimat “Toire wa doko desu ka?” yang berarti “Dimana letak toilet?”. Jangan lupa untuk melafalkan kalimat tersebut dengan pelan dan jelas sehingga orang yang Anda tanyai bisa mengertinya dengan baik.

3. Meminta izin untuk pergi ke toilet

permintaanizintoilet

Setelah mengetahui lokasi toilet, barulah saatnya Anda meminta izin untuk pergi ke toilet. Anda bisa mengatakan “Sumimasen, toire ni itte mo ii desu ka?” yang berarti “Maaf, bolehkah saya pergi ke toilet?”. Pastikan Anda melafalkan kalimat ini dengan sopan dan tegas tetapi tidak terlalu keras.

4. Menyampaikan ucapan terima kasih

arigatougozaimasu

Setelah Anda mendapat izin untuk pergi ke toilet, jangan lupa untuk menyampaikan ucapan terima kasih dengan mengatakan “Arigato gozaimasu” atau “Terima kasih banyak”. Hal ini akan menunjukkan bahwa Anda menghargai izin yang telah diberikan dan Anda sangat dihormati oleh lingkungan sekitar Anda.

5. Keluar dari tempat toilet dengan sopan

toiletkeluardarijepang

Terakhir, setelah selesai menggunakan toilet, jangan lupa untuk keluar dari tempat toilet dengan sopan dan ramah. Anda bisa menutupnya dengan mengucapkan “Shitsurei shimasu” yang berarti “Perkenankan saya untuk keluar” atau “Sayonara” yang berarti “Sampai jumpa lagi”. Hal ini akan membuat Anda dihargai oleh orang di sekitar Anda dan meninggalkan kesan yang baik bagi mereka.

Bagaimana Menghormati Privasi saat Izin ke Toilet di Jepang


Public Toilet di Jepang

Jika kamu travelling ke Jepang pasti kamu akan menjumpai istilah izin ke toilet yang terbilang cukup berbeda dengan di negara lain. Di Jepang, permohonan izin ke toilet bukan hanya hal yang sekadar meminta doa restu untuk ke kamar mandi saja. Namun, di Jepang, izin ke toilet menjadi pertanda bahwa seseorang ingin mengambil beberapa saat untuk menyendiri, memikirkan beberapa hal, dan menghormati privasi diri serta privasi orang lain.

Seperti yang kita tahu, di Jepang punya tren kebiasaan yang menghormati privasi. Oleh sebab itu kamu bisa temukan ratusan onseng di seluruh penjuru Jepang, dengan aturan yang sama seperti izin ke toilet. Mereka yang ingin mandi tidak hanya sekadar memasukkan tubuh mereka ke air hangat dan berendam. Mereka juga perlu menghormati privasi sesama pengunjung dan meminta izin sebelum memasuki kolam.

Hal yang sama berlaku ketika seseorang meminta izin untuk ke toilet. Di Jepang, izin ke toilet melibatkan pihak lain. Sebelum memutuskan untuk masuk ke toilet, orang akan selalu meminta izin terlebih dahulu dengan kalimat khas, seperti shitsurei shimasu, osaki ni shitsurei shimasu, atau chotto shooshin onegaishimasu.

Menghormati Privasi di Toilet Jepang

Bagi kamu yang belum pernah menjumpai praktik ini, mungkin akan merasa cukup asing dan bahkan menyebabkan sedikit kebingungan. Namun, cukup penting untuk mengikuti tren kebiasaan ini karena di Jepang privasi sangat penting. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tetap menghormati privasi serta menghindari ketidaknyamanan saat meminta izin ke toilet, seperti:

  1. Berbicaralah dengan tenang dan sopan
  2. Jangan berbicara dengan suara terlalu keras saat meminta izin ke toilet, karena bisa mengganggu orang-orang yang berada di dekatnya. Pastikan kamu meminta izin dengan nada lembut agar terlihat lebih sopan dan tidak mengganggu privasi orang lain yang berada di sekitarnya.

  3. Tunggulah dengan sabar
  4. Jangan langsung masuk ke toilet ketika kamu meminta izin dan orang yang berada di dalam toilet belum memberi ijin untuk masuk. Tunggulah dengan sabar dan perlakukan orang lain seperti yang ingin kamu diperlakukan, dengan menghormati privasi diri sendiri dan privasi orang lain.

  5. Minta izin dengan jelas
  6. Gunakan bahasa yang jelas dan sopan ketika meminta izin ke toilet. Jangan ragu untuk menanyakan persetujuan sebelum kamu pergi ke toilet. Kamu bisa menggunakan beberapa ungkapan Jepang untuk meminta izin, seperti shitsurei shimasu, osaki ni shitsurei shimasu, atau chotto shooshin onegaishimasu. Namun, jika kamu tidak bisa berbahasa Jepang, mengatakan “Excuse me” atau “May I use the restroom?” juga bisa memudahkan percakapan.

  7. Jangan lupa dengan menyiram toilet
  8. Menyiram toilet adalah hal yang sangat penting di Jepang, karena mereka sangat menghargai kebersihan. Pastikan toilet yang kamu gunakan setelah meminta izin sudah dalam keadaan yang bersih dan rapi sebelum kamu meninggalkannya untuk memudahkan pengguna yang lain.

Jadi, itu dia beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menghormati privasi saat meminta izin ke toilet di Jepang. Meskipun terlihat sulit, namun hal kecil ini bisa membuat kamu lebih memahami budaya dan kebiasaan orang Jepang. Menghormati privasi dan memberikan rasa aman di lingkungan publik adalah bagian dari karakter mereka, jadi sudah seharusnya kita menghormati budaya dan norma mereka. (Editor: Elnur)

Etika Penggunaan Toilet Umum di Jepang


Etika Penggunaan Toilet Umum di Jepang

Baik laki-laki maupun perempuan, orang Jepang sangat menjaga etika ketika menggunakan toilet umum. Mereka menganggap toilet bukan hanya sekadar tempat untuk buang air besar dan kecil, namun juga sebagai ruang pribadi untuk membersihkan diri. Berikut adalah beberapa etika penggunaan toilet umum yang harus diikuti ketika kamu berkunjung ke Jepang.

1. Bersihkan Kamar Mandi Setelah Menggunakannya


Bersihkan Kamar Mandi Setelah Menggunakannya

Salah satu etika yang sangat dihargai oleh orang Jepang adalah membersihkan kamar mandi setelah menggunakannya. Mereka biasanya menyediakan cairan pembersih toilet dan kertas toilet yang dapat digunakan untuk membersihkan toilet. Pastikan untuk membersihkan tempat duduk, flush, dan bak cuci tangan setelah selesai menggunakan toilet.

2. Mengunci Pintu Kamar Mandi


Mengunci Pintu Kamar Mandi

Sebelum masuk ke dalam ruangan toilet, kamu harus mengunci pintu terlebih dahulu. Selain itu, biasakan juga untuk menutup pintu setelah selesai menggunakan toilet. Hal ini bertujuan agar orang lain tahu apabila toilet sedang dalam digunakan dan menghargai privasi orang yang sedang menggunakan toilet.

3. Jangan Membuang Tisu ke Dalam Toilet


Jangan Membuang Tisu ke Dalam Toilet

Orang Jepang sangat menghormati toilet sebagai ruang pribadi yang harus dijaga kebersihannya. Oleh karena itu, jangan membuat toilet menjadi kotor dengan membuang tisu ke dalam toilet. Mereka menyediakan tempat sampah di dalam kamar mandi yang dapat digunakan untuk membuang sampah, termasuk tisu.

4. Gunakan Alat untuk Bau Tak Sedap


Gunakan Alat untuk Bau Tak Sedap

Banyak toilet umum di Jepang yang dilengkapi dengan alat untuk menghilangkan bau tak sedap. Alat ini biasa disebut dengan ToiletkitJP dan tersedia di setiap toilet. Jika kamu merasa baunya kurang sedap, kamu dapat menggunakan alat ini untuk menghilangkan bau tak sedap. Alat ini dapat digunakan dengan memasukkan uang koin atau token yang disediakan dalam kamar mandi.

Cara Menggunakan ToiletkitJP


Cara Menggunakan ToiletkitJP

Untuk menggunakan ToiletkitJP, kamu hanya perlu mengambil uang koin atau token yang telah disediakan lalu memasukkannya ke dalam alat. Setelah itu, tekan tombol yang sesuai dengan kebutuhan, seperti menyemprotkan parfum atau membersihkan tempat duduk. Pastikan kamu membaca tata cara penggunaannya yang ada pada alat sebelum menggunakannya.

Dengan mengikuti etika penggunaan toilet umum di Jepang, kamu dapat menunjukkan bahwa kamu menghargai kebersihan dan privasi orang lain. Selain itu, etika ini juga hanya mengajarkan kita untuk bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekitar.

Bahasa Jepang Izin Ke Toilet di Indonesia

Tanda-tanda dan kode dalam toilet di Jepang bagi wisatawan asing


Tanda-tanda dan kode dalam toilet di Jepang bagi wisatawan asing

Jepang adalah negara yang kerap menjadi destinasi liburan bagi warga Indonesia. Namun, bagi sebagian wisatawan, mengalami kesulitan dalam memahami tanda-tanda dan kode-kode dalam toilet di Jepang. Kebanyakan toilet di Jepang dilengkapi dengan berbagai tanda dan kode yang berbeda dari toilet di Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan membahas tanda-tanda dan kode dalam toilet di Jepang bagi wisatawan asing agar mereka dapat menggunakannya dengan mudah dan tepat.

1. Terjemahan Tanda-Tanda
Jika Anda tidak terbiasa dengan bahasa Jepang, Anda akan merasa kesulitan ketika melihat tanda-tanda di toilet di Jepang. Tanda-tanda tersebut terdiri dari huruf Jepang dan gambar, namun biasanya terdapat terjemahan bahasa Inggris sehingga lebih mudah dipahami oleh wisatawan asing. Tanda-tanda tersebut antara lain: “tasukete” yang berarti tolong bantuan, “meshiagare” menyiratkan bahwa toilet hanya untuk tujuan buang air besar, sementara tanda “chakuchi” berarti “flush” atau membuang air. Selain itu, toilet di Jepang dilengkapi dengan banyak tanda tanya (?) yang mengindikasikan dalam bahasa Jepang, di berbagai jenis penandaannya yang bermacam-macam.

2. Keypad pada Toilet
Bagi wisatawan yang baru pertama kali datang ke Jepang, pasti akan terkejut melihat adanya keypad pada toilet. Padahal, toilet di Indonesia tidak dilengkapi dengan keypad. Keypad pada toilet digunakan untuk mengontrol suhu air dan tekanan dari bidet/washlet, yang tersedia di hampir semua toilet publik dan juga kendaraan umum. Wisatawan dapat menyemprotkan air hangat sesuai dengan keinginan mereka. Selain itu, Keypad juga dilengkapai dengan tombol “stop” serta “dry” untuk mengeringkan area yang dibasahi.

3. Sandal Toilet
Di Jepang, toilet selalu dihindari oleh warga jika sekiranya masih menggunakan sandal yang digunakan di luar ruangan. Biasanya, wisatawan akan menemukan sandal toilet yang disediakan di dalam toilet tersebut. Sandal toilet terkadang terbagi dalam dua jenis, di mana jenis pertama warnanya biru, sedangkan jenis kedua berkolor merah. Sandal warna biru digunakan oleh orang yang datang ke toilet untuk buang air kecil, sementara sandal warna merah digunakan oleh orang yang hendak buang air besar. Setelah selesai, para wisatawan harus meletakkan sandal kembali di tempat asalnya, jangan membawanya keluar toilet.

4. Toilet Bersih
Jepang dikenal sebagai negara dengan sanitasi yang sangat baik, termasuk toilet umum. Toilet umum di Jepang sangat bersih, dan pengunjung dapat menemukan berbagai fasilitas seperti tisu toilet, sabun, dan alat pengering tangan. Kadang-kadang toilet di Jepang juga dilengkapi dengan mesin vending yang menjual peralatan kebersihan seperti masker serta cairan hand sanitizer yang dapat digunakan sebelum dan setelah menggunakan toilet.

5. Toilet Ramah Disabilitas
Toilet di Jepang sangat memperhatikan akses bagi pengunjung yang memiliki keterbatasan fisik. Toilet di Jepang dilengkapi dengan fasilitas ramah disabilitas seperti ruang khusus untuk kursi roda dan sanitizer. Terdapat tombol “emergency” pada toilet, yang cukup ditekan untuk menghubungi pihak yang terkait, jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan seperti ketahanan atau kesusahan.

Jadi, bagi wisatawan asing yang mengunjungi Jepang, tidak perlu khawatir ketika pergi ke toilet. Dengan memperhatikan tanda-tanda dan kode dalam toilet di Jepang, pengunjung akan dapat menggunakan fasilitas toilet publik dengan mudah dan tepat. Terlebih lagi, dari fasilitas milik Jepang ini bisa menjadi stimulus dan motivasi buat kita untuk meningkatkan kualitas dari berbagai aspek. Hal ini terutama dalam menunjang kenyamanan dan efisiensi penggunaan tempat umum oleh masyarakat Indonesia dari segala macam latar belakang.

Iklan