Sejarah pengenalan bahasa Inggris di Jepang


Sejarah pengenalan bahasa Inggris di Jepang

Pada awalnya, Jepang membatasi kerjasamanya dengan negara asing dan menolak untuk terbuka kepada dunia internasional. Namun, pada abad ke-19, Jepang mulai membuka diri dan memperkenalkan diri ke negara barat. Satu hasil nyata dari ini adalah pengenalan bahasa Inggris di Jepang.

Pada tahun 1853, kapal perang Amerika Serikat, Black Ships, memasuki pelabuhan Yokohama dan memaksa Jepang membuka pelabuhan mereka untuk perdagangan internasional. Ini menghasilkan kepentingan yang meningkat pada bahasa Inggris, karena bahasa tersebut menjadi bahasa global untuk perdagangan, budaya, dan diplomasi.

Selama pembukaan modern Jepang ke dunia barat, bahasa Inggris menjadi bahasa resmi perdagangan bilateral antara Inggris dan Jepang. Ini menciptakan kebutuhan akan orang Jepang yang dapat berbicara bahasa Inggris secara lancar, baik untuk tujuan bisnis maupun politik. Tahun 1868, penerjemah Inggris dan profesor bahasa asal Inggris, Alexander von Siebold, tiba di Japan dan mengajar bahasa Inggris. Semenjak itu, sekolah-sekolah bahasa Inggris dan perguruan tinggi mulai mendirikan program bahasa Inggris.

Dalam pendidikan formal, bahasa Inggris dimulai diajarkan di sekolah dasar dan menengah sebagai pelajaran formal pada tahun 1872 sebagai bagian dari kurikulum. Sekolah Menengah pertama kali ditemukan di negara ini saat Restorasi Meiji pada tahun 1868, dan setelah kurang dari satu dekade, pengajaran bahasa Inggris di sekolah menengah dimulai. Kemudian pada tahun 1925, bahasa Inggris resmi dikenal sebagai mata pelajaran bahasa asing di Sekolah Menengah.

Sistem pendidikan Jepang sangat menekankan pada pelajaran bahasa Inggris. Anak-anak biasanya mempelajari bahasa Inggris di sekolah dasar dan kemudian mengambil tes untuk masuk ke sekolah menengah, di mana mereka akan belajar bahasa Inggris lebih dalam. Selain itu, Jepang juga mengadopsi program pemerintah untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris di kalangan warga dan pekerja, yang disebut Eiken (The Examination for Japanese University Admission for International Students) dan TOEIC (Test of English for International Communication) yang diperlukan untuk ujian masuk ke universitas di Jepang dan juga untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan-perusahaan multinasional.

Kini, bahasa Inggris sangat penting di Jepang terutama dalam bisnis internasional, pariwisata, dan terutama dalam olahraga dan hiburan di seluruh dunia. Sejarah pengenalan bahasa Inggris di Jepang telah membual perubahan budaya, nilai, dan cara hidup di Jepang. Bahasa Inggris memainkan peran yang sangat penting dalam budaya dan masyarakat Jepang.

Penyebutan kata dalam bahasa Inggris oleh orang Jepang


Belajar Bahasa Inggris Oleh Orang Jepang

Belajar bahasa Inggris memang penting, terutama di era globalisasi saat ini. Banyak orang dari beragam negara mencoba mempelajari bahasa asing, termasuk bahasa Inggris. Orang Jepang juga termasuk salah satu dari mereka yang gemar belajar bahasa Inggris. Tapi, seberapa benar sih penyebutan kata dalam bahasa Inggris oleh orang Jepang?

Sebenarnya, di Jepang sendiri sudah mulai diperkenalkan bahasa Inggris sejak duduk di bangku sekolah dasar. Namun, sayangnya kurikulum pendidikan di sana belum mampu mempersiapkan siswa secara optimal untuk dapat berbicara atau menulis bahasa Inggris dengan baik. Karena itu, untuk membantu mengisi kekurangan tersebut, banyak orang Jepang mencoba untuk belajar dan menggunakan bahasa Inggris di luar sekolah.

Yang menjadi perhatian khusus dalam pembelajaran bahasa Inggris oleh orang Jepang adalah penyebutan kata dalam bahasa Inggris itu sendiri. Bagi orang Jepang, terkadang menyebutkan kata-kata dalam bahasa Inggris menjadi masalah karena pengucapannya yang sulit atau sulit dimengerti.

Seperti yang kita ketahui, pengucapan dalam bahasa Inggris dan bahasa Jepang berbeda. Hal inilah yang seringkali menjadi kendala bagi orang Jepang saat ingin mengucapkan kata-kata dalam bahasa Inggris dengan benar.

Contohnya, pengucapan huruf “R” dan “L” menjadi salah satu masalah umum bagi orang Jepang dalam mengeja dan mengucapkan kata dalam bahasa Inggris. Selain itu, orang Jepang juga seringkali mengucapkan kata dalam bahasa Inggris dengan aksen Jepang yang kental, sehingga sulit dimengerti oleh orang yang bukan penutur asli bahasa Jepang.

Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat para pelajar bahasa Inggris di Jepang. Mereka tetap berusaha untuk memperbaiki kemampuan berbahasa Inggris, termasuk dalam mengeja dan menyebutkan kata-kata dalam bahasa Inggris dengan benar.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kemampuan penyebutan kata dalam bahasa Inggris, baik bagi orang Jepang maupun bagi siapa saja yang ingin belajar bahasa Inggris.

Pertama, adalah dengan rajin membaca dan mendengarkan berbagai jenis teks dalam bahasa Inggris seperti buku, koran, majalah, atau bahkan lagu. Dengan rajin membaca dan mendengarkan, kita bisa memperkaya kosakata bahasa Inggris kita, serta membiasakan diri dengan pengucapan kata-kata dalam bahasa Inggris secara benar.

Kedua, adalah dengan sering melatih diri dalam berbicara bahasa Inggris. Meskipun sulit, tapi melatih kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris sangat penting, agar kita bisa belajar untuk menyebutkan kata dengan aksen yang tepat dan pengucapan yang benar.

Ketiga, adalah dengan meminta bantuan dari orang lain, terutama yang memang bisa bahasa Inggris dengan baik. Dengan meminta bantuan, kita bisa mendapatkan masukan yang dapat membantu kita memperbaiki kekurangan dalam penyebutan kata dalam bahasa Inggris.

Penyebutan kata dalam bahasa Inggris oleh orang Jepang memang masih menghadapi beberapa kendala. Namun, hal ini tidak menghalangi semangat mereka dalam belajar bahasa Inggris.

Dari sisi lain, bagaimana dengan Anda? Bagaimana kemampuan Anda dalam menyebutkan kata dalam bahasa Inggris? Mari kita belajar bersama untuk dapat menyebutkan kata dalam bahasa Inggris dengan benar dan lancar.

Pengaruh Bahasa Inggris dalam Budaya Populer Jepang


budaya populer jepang dan bahasa inggris

Budaya populer Jepang atau biasa disebut dengan pop culture Jepang memiliki pengaruh yang signifikan dari bahasa Inggris. Perkembangan teknologi juga menjadi faktor penting dalam pengaruh ini, mengingat bahwa teknologi dari Amerika Serikat maupun negara-negara berbahasa Inggris lainnya memang menjadi cikal bakal bagi teknologi modern yang kita kenal saat ini. Maka sejak zaman Meiji (1868-1912), Jepang telah menerima banyak budaya asing, termasuk bahasa asing, seperti bahasa Inggris. Bahasa Inggris masuk ke dalam keseharian masyarakat Jepang, tidak hanya sekadar sebagai bahasa baru, namun juga menjangkiti budaya-budaya pop Jepang.

Salah satu bentuk pengaruh bahasa Inggris dalam budaya populer Jepang adalah dalam musik. Bermula dari pengaruh rock and roll Amerika Serikat yang masuk ke dalam industri musik Jepang pada akhir tahun 1950-an dan awal 1960-an. Pada tahun 1970-an, sinar populeritas musik rock and roll mulai memudar dan digantikan oleh musik pop, yang kemudian menjadi populer dalam beberapa dekade berikutnya. Di sinilah bahasa Inggris mulai menunjukkan pengaruhnya dalam lirik-lirik musik, bahkan hingga sekarang.

Tidak hanya dalam lirik lagu, bahasa Inggris juga menunjukkan pengaruhnya dalam anime atau kartun Jepang. Bahasa Inggris sering dijadikan acuan sebagai kata-kata yang memiliki makna atau kekuatan tertentu dalam anime, seperti Kawaii (可愛い) yang berarti “cute” atau “lucu”, Senpai (先輩) yang berarti “orang yang lebih senior”, dan Onee-san (お姉さん) yang berarti “kakak perempuan”. Tidak jarang dalam anime, kata-kata bahasa Inggris disisipkan dalam percakapan bahasa Jepang.

Salah satu contoh nyata dari pengaruh ini adalah dalam anime Attack on Titan. Dalam anime ini, banyak kata-kata bahasa Inggris yang dijadikan kata-kata dalam bahasa Jepang, seperti Titan, Survey Corps, dan Wall. Kesuksesan anime ini tidak lepas dari gaya animasi yang dijadikan semakin memikat dan tekstur cerita yang mengambil ragam genre dan elemen-elemen cerita dari contrive-contrive dunia fantasi.

Disamping itu, kini era kekinian kita didominasi oleh penggunaan bahasa Inggris yang lebih global, meningkatkan minat masyarakat Jepang untuk mempelajari bahasa Inggris. Bahasa Inggris kini menjadi hal yang penting dan diperlukan untuk komunikasi internasional. Untuk itu, pihak pemerintah Jepang juga memperketat pengajaran bahasa Inggris mulai dari usia dini dan memprioritaskannya sebagai salah satu pelajaran harus untuk siswa sekolahdasar maupun menengah.

Secara keseluruhan, pengaruh bahasa Inggris dalam budaya populer Jepang terlihat jelas dari berbagai aspek, mulai dari penggunaan kata-kata dalam lirik lagu, frase dalam anime, hingga salah satu upaya dari pemerintah Jepang dalam menanamkan minat belajar Bahasa Inggris. Kehadiran bahasa Inggris mampu membawa pengaruh positif bagi perkembangan cultura pop Jepang di era modern, yang tentunya orang Indonesia juga banyak enggak keliru memperoleh inspirasi dari kontribusi budaya dan bahasa luar negeri dalam membaur ke dalam kebudayaan dan keilmuan kita.

Kesulitan belajar bahasa Inggris bagi orang Jepang


Bahasa Inggris Dalam Bahasa Jepang

Berbicara tentang bahasa Inggris, tidak semua orang mudah untuk mempelajarinya – termasuk orang Jepang. Meskipun bahasa Inggris bukanlah bahasa asing bagi warga Jepang, tetapi mereka masih mengalami kesulitan dalam mempelajarinya. Masalah yang dimiliki oleh orang Jepang dalam mempelajari bahasa Inggris adalah ditandai oleh faktor-faktor tertentu.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang menjadi kesulitan bagi orang Jepang dalam mempelajari bahasa Inggris:

1. Alfabet yang Berbeda


alfabet

Untuk orang Jepang, sistem penulisan bahasa karakter yang digunakan secara resmi di Jepang disebut Hiragana, Katakana, dan Kanji. Dalam bahasa Inggris, Alfabet Latin digunakan dalam penulisan. Ini merupakan masalah besar bagi orang Jepang karena mereka tidak familiar dengan karakter yang berbeda. Selain itu, ada juga beberapa huruf yang dilafalkan sedikit berbeda dari cara pengucapan bahasa Jepang.

2. Pengucapan Bahasa Inggris yang Berbeda


pengucapan bahasa Inggris

Faktor kesulitan kedua bagi orang Jepang adalah pengucapan bahasa Inggris yang berbeda. Bahasa Inggris dan bahasa Jepang memiliki bentuk pengucapan huruf yang berbeda, dan beberapa suara tidak ditemukan dalam bahasa Jepang. Oleh karena itu, orang Jepang perlu mempelajari cara mengucapkan bahasa Inggris secara benar agar dapat memahami dan berbicara bahasa Inggris dengan baik.

3. Kosakata Bahasa Inggris yang Multifaset


kosakata bahasa Inggris

Bahasa Inggris memiliki kosakata yang jauh lebih banyak daripada bahasa Jepang dan beberapa kata bahasa Inggris dapat digunakan dengan banyak cara yang berbeda. Orang Jepang kesulitan dalam hal ini karena mereka harus belajar kosakata dan frase yang sering digunakan dalam konteks yang berbeda. Orang Jepang harus mempelajari kosakata bahasa Inggris yang berbeda tergantung pada situasinya.

4. Kebiasaan Belajar


Pembelajaran bahasa Inggris

Kebiasaan belajar bahasa Inggris sering kali berbeda dengan kebiasaan belajar bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang, orang Jepang sering diharuskan untuk menghapal dan meniru pola tata bahasa. Sedangkan dalam bahasa Inggris, orang Jepang harus belajar bagaimana memahami dan membuat kalimat secara alami. Kita harus belajar untuk menggunakan bahasa Inggris dalam situasi yang berbeda yang menekankan pada keterampilan berbicara dan mendengarkan. Namun, dalam kebiasaan belajar secara tradisional di Jepang, orang Jepang lebih cenderung untuk mempelajari bahasa Inggris dari sisi gramatikal dan memahami tata bahasa yang rumit.

Dalam kesimpulan, orang Jepang menghadapi banyak kesulitan ketika belajar bahasa Inggris. Mereka harus mempelajari alfabet yang berbeda, pengucapan yang berbeda, kosakata yang multifaset, serta kebiasaan belajar yang berbeda. Oleh karena itu, dibutuhkan waktu dan usaha yang lebih besar untuk orang Jepang mempelajari bahasa Inggris. Semoga di masa depan, orang Jepang dapat mengatasi kesulitan tersebut dan mempelajari bahasa Inggris dengan lebih mudah dan efektif.

Penggunaan bahasa Inggris di kalangan pekerja dan bisnis di Jepang

Penggunaan bahasa Inggris di kalangan pekerja dan bisnis di Jepang

Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang digunakan oleh banyak negara termasuk Jepang yang memilikinya sebagai salah satu topik pembicaraan terbesar. Penggunaan bahasa Inggris dalam bisnis dan pekerjaan di Jepang menjadi hal yang wajib dimiliki untuk meraih kesuksesan. Namun sayangnya, penggunaan bahasa Inggris ini masih dirasakan cukup sulit bagi sebagian masyarakat Jepang karena perbedaan tata bahasa maupun kebingungan dengan kata-kata bahasa Inggris. Hal ini mengakibatkan mereka sulit memahami dan memakai bahasa Inggris secara benar dan tepat di tempat kerja dan bisnis.

Pentingnya Kemampuan Berbahasa Inggris dalam Pekerjaan dan Bisnis di Jepang

Pentingnya Kemampuan Berbahasa Inggris dalam Pekerjaan dan Bisnis di Jepang

Kemampuan berbahasa Inggris menjadi modal utama untuk mencari pekerjaan di berbagai bidang dan kesuksesan dalam bisnis. Terlebih lagi, di era globalisasi seperti saat ini, di mana perusahaan berskala internasional memilih Jepang sebagai tujuan mereka, kemampuan berbahasa Inggris menjadi kebutuhan utama. Hal ini dikarenakan bahasa Inggris menjadi bahasa internasional dan bahasa komunikasi utama di dunia bisnis.

Akademi Bahasa Inggris di Jepang

Akademi Bahasa Inggris di Jepang

Menyadari pentingnya kemampuan berbahasa Inggris dalam pekerjaan dan bisnis, pemerintah Jepang telah meluncurkan sejumlah program untuk memperluas akses terhadap pelatihan bahasa Inggris. Salah satunya adalah pembukaan akademi bahasa Inggris, yang berfokus pada kebutuhan pekerja dan bisnis perusahaan. Program akademi bahasa Inggris ini menawarkan program pelatihan bahasa Inggris tingkat lanjutan dan pendalaman tata bahasa Inggris secara intensif.

Pelatihan Bahasa Inggris dalam Perusahaan

Pelatihan Bahasa Inggris dalam Perusahaan

Banyak perusahaan di Jepang menyediakan pelatihan bahasa Inggris bagi karyawannya. Pelatihan ini biasanya diberikan oleh tutor bahasa Inggris terlatih, yang menjadi fasilitator untuk mengajarkan karyawan tentang tata bahasa, kosakata bisnis, dan keterampilan bicara dalam bahasa Inggris. Tujuannya adalah agar para karyawan dapat berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris dan menjadi lebih produktif.

Potensi Karir yang Lebih Baik

Potensi Karir yang Lebih Baik

Kemampuan berbahasa Inggris yang baik dapat membuka jalan bagi seseorang untuk memperoleh karir yang lebih baik dan potensial. Mengetahui bahasa Inggris dengan baik menjadi peluang bagi seseorang untuk ditempatkan di lebih banyak posisi pekerjaan dan memperoleh gaji yang lebih tinggi.

Penutup

Penutup

Kemampuan berbahasa Inggris menjadi kebutuhan untuk meraih kesuksesan dalam dunia pekerjaan dan bisnis. Peran bahasa Inggris di Jepang sangat penting dan mempunyai dampak yang positif bagi individu maupun perusahaan. Dengan bergabung dalam program pelatihan bahasa Inggris baik di akademi bahasa Inggris maupun di dalam perusahaan, maka potensi karir dan bisnis yang lebih baik akan lebih mudah terwujud.

Iklan