- Pengertian Kata Kerja dalam Bahasa Jepang
- Memahami Konjugasi Kata Kerja Jepang
- Daftar 100 Kata Kerja dalam Bahasa Jepang Beserta Artinya
- Contoh Kalimat dengan Kata Kerja dalam Bahasa Jepang
- Tips Menggunakan Kata Kerja dalam Bahasa Jepang dengan Benar
- 1. Menjelaskan Hasil dari Kegiatan yang Dilakukan
- 2. Memperhatikan Bentuk Kata Kerja
- 3. Membagi Kata Kerja ke dalam Kelompok
- 4. Menyesuaikan Kata Kerja dengan Noun dalam Kalimat
- 5. Menggunakan Pola Kata Kerja yang Tepat dalam Kalimat
Pengertian Kata Kerja dalam Bahasa Jepang
Kata Kerja atau dikenal juga dengan sebutan ‘dōshi’ dalam bahasa Jepang merupakan kata yang paling fundamental dalam pembelajaran Bahasa Jepang. Kata kerja sendiri dapat diartikan sebagai kata yang memiliki fungsi untuk mendeskripsikan suatu tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh orang atau benda. Dalam Bahasa Jepang, dalam kalimat selalu terdapat minimal satu kata kerja, sehingga penting bagi kita untuk mempelajari kata kerja dalam Bahasa Jepang.
Kata kerja bisa digunakan dalam beberapa jenis kalimat seperti kalimat perintah, kalimat tanya, maupun kalimat pernyataan. Dalam Bahasa Inggris, kata kerja biasa disebut dengan verb, namun jika dalam bahasa Jepang kata kerja bisa disebut dengan dōshi. Setiap kata kerja di dalam Bahasa Jepang umumnya memiliki beberapa pola sendiri-sendiri, sehingga kita juga harus mempelajari pola-pola tersebut untuk dapat mengerti maksud dan tujuan dari kalimat yang kita gunakan.
Kata Kerja dalam Bahasa Jepang memiliki beberapa bentuk, seperti masu-form, te-form dan plain form. Setiap bentuk kata kerja memiliki penggunaan serta fungsi yang berbeda-beda. Karenanya, untuk mempelajari Bahasa Jepang dengan baik, kita harus paham betul dengan seluk-beluk penggunaan dari setiap bentuk kata kerja.
Dalam belajar Bahasa Jepang, kita perlu belajar beberapa kumpulan atau daftar kata kerja untuk memperkaya kosa kata yang kita miliki. Berikut adalah daftar 100 kata kerja Bahasa Jepang beserta terjemahan dalam Bahasa Indonesia:
- あう (au) – bertemu
- あそぶ (asobu) – bermain
- あるく (aruku) – berjalan kaki
- あける (akeru) – membuka
- あげる (ageru) – memberikan
- あらう (arau) – mencuci
- ある (aru) – ada
- いく (iku) – pergi
- いる (iru) – ada
- いう (iu) – mengatakan
- おぼえる (oboeru) – mengingat
- およぐ (oyogu) – berenang
- かう (kau) – membeli
- かける (kakeru) – mengenakan
- かかる (kakaru) – memakan waktu
- かく (kaku) – menulis
- かえる (kaeru) – pulang
- かえす (kaesu) – mengembalikan
- かける (kakeru) – menaruh
- かじる (kajiru) – menggigit
- かぶる (kaburu) – memakai
- かめる (kameru) – menutup
- きる (kiru) – memotong
- きえる (kieru) – menghilang
- きく (kiku) – mendengarkan
- きる (kiru) – mengenakan
- くる (kuru) – datang
- くらす (kurasu) – tinggal
- くれる (kureru) – diberikan
- けす (kesu) – mematikan
- こたえる (kotaeru) – menjawab
- こぼす (kobosu) – mengeluarkan, menuangkan
- さがす (sagasu) – mencari
- さく (saku) – mekar
- さす (sasu) – menusuk, menerangi
- しめる (shimeru) – menutup
- する (suru) – melakukan
- すわる (suwaru) – duduk
- たすける (tasukeru) – menolong
- たのむ (tanomu) – meminta tolong
- たべる (taberu) – makan
- たまる (tamaru) – menumpuk
- ためる (tameru) – menempatkan, menyimpan, menumpuk
- つかう (tsukau) – menggunakan
- つくる (tsukuru) – membuat
- つける (tsukeru) – menempelkan, menyalakan
- とおる (tōru) – melewati
- とまる (tomaru) – berhenti
- とる (toru) – mengambil
- ながす (nagasu) – membuang
- なおす (naosu) – memperbaiki, mengubah
- ならぶ (narabu) – berbaris
- ぬぐ (nugu) – melepas, menghilangkan
- のぼる (noboru) – naik
- のる (noru) – naik
- はいる (hairu) – memasuki, masuk
- はく (haku) – memakai
- はしる (hashiru) – berlari
- はたらく (hataraku) – bekerja
- はなす (hanasu) – berbicara
- はれる (hareru) – cerah
- はじめる (hajimeru) – memulai
- はたく (hataku) – memukul, membunyikan
- ひく (hiku) – menarik
- ひろう (hirou) – mengumpulkan
- ふく (fuku) – menghapus
- ふる (furu) – turun
- ふく (fuku) – memakai
- ふれる (fureru) – menyentuh
- まがる (magaru) – berbelok, memutar
- まつ (matsu) – menunggu
- まわる (mawaru) – berputar
- みつかる (mitsukaru) – ditemukan
- みる (miru) – melihat
- むく (muku) – menghadap
- もつ (motsu) – membawa
- もらう (morau) – menerima
- やく (yaku) – memasak
- やる (yaru) – memberikan, melakukan
- ゆう (yuu) – mengatakan
- よごす (yogosu) – mengotori
- よむ (yomu) – membaca
- わかる (wakaru) – mengerti, dimengerti
- わたす (watasu) – memberikan, mengalirkan
- わたる (wataru) – menyeberang
- わらう (warau) – tertawa
- わる (waru) – memecahkan, rusak
Demikianlah daftar 100 kata kerja Bahasa Jepang beserta terjemahan dalam Bahasa Indonesia. Semoga dengan mempelajari daftar kata kerja tersebut dapat mempermudah kita dalam berbicara menggunakan Bahasa Jepang serta memperkaya kosa kata kita.
Memahami Konjugasi Kata Kerja Jepang
Konjugasi adalah proses perubahan kata kerja untuk menyesuaikan dengan waktu, jenis kelamin, atau situasi tertentu. Pada bahasa Jepang, konjugasi sering digunakan untuk menyesuaikan kata kerja dengan subjek, objek, dan keadaan. Oleh karena itu, jika ingin menguasai bahasa Jepang, penting untuk memahami konjugasi kata kerja.
Terdapat beberapa bentuk konjugasi kata kerja Jepang, di antaranya:
- Tebanashi Form
- Masu Form
- Te Form
- Tai Form
Tebanashi form merupakan bentuk konjugasi kata kerja yang digunakan untuk menyatakan tindakan yang tidak diarahkan pada objek atau subjek. Bentuk ini sering muncul pada kosakata-kosakata yang digunakan sehari-hari. Contohnya adalah kata kerja au yang berarti “bertemu”. Tebanashi form dari kata kerja ini adalah aeru yang berarti “bisa bertemu”.
Masu form merupakan bentuk konjugasi kata kerja yang digunakan pada situasi resmi dan sopan. Bentuk ini sering digunakan pada percakapan dengan orang yang lebih tua, atasan, atau orang yang lebih dihormati. Masu form ditunjukkan dengan menambahkan akhiran -masu pada kata kerja. Contohnya, kata kerja taberu yang berarti “makan” dalam masu form menjadi tabemasu yang artinya “akan makan”.
Te form merupakan bentuk konjugasi kata kerja yang digunakan pada situasi informal. Bentuk ini sering muncul pada perbincangan sehari-hari, terutama di kalangan teman sebaya atau rekan sekerja. Bentuk ini juga digunakan untuk menghubungkan dua kalimat. Te form menunjukkan perubahan kata kerja dengan menambahkan akhiran -te pada kata kerja. Contohnya, kata kerja kau yang berarti “membeli” menjadi katte dalam te form.
Tai form merupakan bentuk konjugasi kata kerja yang digunakan untuk menyatakan keinginan. Bentuk ini digunakan untuk menyatakan keinginan dalam bentuk kalimat langsung. Tai form ditunjukkan dengan menambahkan akhiran -tai pada kata kerja. Contohnya, jika ingin mengatakan “saya ingin makan sushi”, maka dapat dikatakan dengan kalimat “sushi wo tabetai”.
Memahami konjugasi kata kerja Jepang cukup penting dalam proses pembelajaran bahasa Jepang. Namun, perlu waktu dan latihan yang cukup untuk menguasainya. Berlatihlah terus menerus dengan bahasa Jepang sehari-hari, gunakanlah konjugasi yang sesuai dengan situasi, serta jangan malu untuk berbicara dengan setiap kesempatan yang ada. Semakin sering berlatih, semakin mudah pula memahami konjugasi kata kerja dalam bahasa Jepang.
Daftar 100 Kata Kerja dalam Bahasa Jepang Beserta Artinya
Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Salah satu aspek penting dalam mempelajari bahasa Jepang adalah memahami kata kerja atau verb. Dalam bahasa Jepang, kata kerja memiliki peran penting dalam membentuk kalimat yang benar dan sopan.
Berikut adalah daftar 100 kata kerja dalam bahasa Jepang beserta makna atau artinya:
1. あげる (ageru) = memberikan
2. あそぶ (asobu) = bermain
3. あつめる (atsumeru) = mengumpulkan
4. あなたがた (anatagata) = kalian
5. ある (aru) = ada
6. あける (akeru) = membuka
7. あさる (asaruru) = mencari
8. あす (asu) = esok
9. あぶない (abunai) = berbahaya
10. あめ (ame) = hujan
11. あめがふる (ame ga furu) = turun hujan
12. あやまる (ayamaru) = meminta maaf
13. いいかげんな (iikagen na) = sembrono
14. いく (iku) = pergi
15. いそぐ (isogu) = tergesa-gesa
16. いつか (itsuka) = suatu saat
17. いしゃ (isha) = dokter
18. いる (iru) = ada atau tinggal
19. いす (isu) = kursi
20. いけ (ike) = kolam
21. いけない (ikenai) = tidak boleh
22. いそがしい (isogashii) = sibuk
23. いもうと (imouto) = adik perempuan
24. いちにち (ichinichi) = sehari
25. いっしょに (isshoni) = bersama-sama
26. いけん (iken) = pendapat
27. うたい (utai) = bernyanyi
28. うまれる (umareru) = lahir
29. うる (uru) = menjual
30. える (eru) = dapat atau bisa
31. おおきい (ookii) = besar
32. おこる (okoru) = marah
33. おく (oku) = meletakkan
34. おさけ (osake) = sake
35. おしえる (oshieru) = mengajarkan
36. おとうと (otouto) = adik laki-laki
37. おなかがすく (onaka ga suku) = lapar
38. おもい (omoi) = berat atau sulit
39. おもう (omou) = memikirkan
40. およぐ (oyogu) = berenang
41. おもいで (omoide) = kenangan
42. かぜ (kaze) = angin
43. かう (kau) = membeli
44. かかる (kakaru) = memakan waktu
45. かもしれない (kamoshirenai) = mungkin
46. かぶる (kaburu) = memakai
47. がつようび (gatsuyoubi) = hari selasa
48. からだ (karada) = tubuh
49. かける (kakeru) = memasang
50. かたづける (katadzukeru) = membersihkan
51. かわいい (kawaii) = imut
52. きのう (kinou) = kemarin
53. きょう (kyou) = hari ini
54. きる (kiru) = memakai
55. きたない (kitanai) = kotor
56. きく (kiku) = mendengar
57. きせつ (kisetsu) = musim
58. ぎゅうにゅう (gyuunyuu) = susu sapi
59. きまる (kimaru) = diputuskan
60. きれる (kireru) = terputuskan
61. くやしい (kuyashii) = mengecewakan
62. くち (kuchi) = mulut
63. くる (kuru) = datang
64. くれる (kureru) = memberikan
65. くわえる (kuwaeru) = menggigit
66. けさ (kesa) = pagi ini
67. こくさい (kokusai) = internasional
68. ここ (koko) = di sini
69. このあいだ (konoaida) = beberapa waktu yang lalu
70. こまる (komaru) = kebingungan
71. さあ (saa) = mari
72. さいふ (saifu) = dompet
73. さきに (sakini) = lebih dahulu
74. さしすせそ (sashisuseso) = abjad Jepang
75. さす (sasu) = menyalakan
76. さわる (sawaru) = menyentuh
77. さん (san) = Tiga
78. し(shi)= empat
79. しお (shio) = garam
80. しけん (shiken) = ujian
81. した (shita) = di bawah
82. しずか (shizuka) = tenang
83. しっている (shitteiru) = tahu
84. しめる (shimeru) = menutup
85. じょうずな (jouzuna) = pandai
86. しる (shiru) = tahu atau mengenal
87. すき (suki) = menyukai
88. すっかり (sukkari) = sepenuhnya
89. すてる (suteru) = membuang
90. する (suru) = melakukan
91. すわる (suwaru) = duduk
92. すばらしい (subarashii) = indah
93. すぐ (sugu) = segera
94. すずしい (suzushii) = sejuk
95. するめ (surume) = cumi
96. せんせい (sensei) = guru
97. せかい (sekai) = dunia
98. せんたく (sentaku) = cucian
99. せんたくき (sentakuki) = mesin cuci
100. せんたくもの (sentakumono) = pakaian untuk dicuci
Dengan menguasai daftar kata kerja dalam bahasa Jepang ini, Anda akan lebih mudah mengungkapkan perasaan, pikiran, serta aktivitas sehari-hari. Teruslah belajar dan berlatih agar semakin mahir dalam berbahasa Jepang!
Contoh Kalimat dengan Kata Kerja dalam Bahasa Jepang
Bahasa Jepang terkenal sebagai bahasa yang memiliki banyak kosakata, termasuk kata kerja. Sebelum mempelajari kosakata kata kerja dalam bahasa Jepang, kita harus memiliki pemahaman dasar terlebih dahulu tentang tata bahasa dan kosa kata yang digunakan dalam bahasa Jepang. Kata kerja dalam bahasa Jepang merupakan hal yang penting untuk dipelajari karena sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Salah satu cara untuk mempelajari dan menghafal kata kerja bahasa Jepang adalah dengan membuat kalimat contoh yang menggunakan kata kerja tersebut. Berikut ini adalah 100 kata kerja bahasa Jepang beserta contoh kalimatnya:
1. 食べる (taberu) – Makan
Kalimat contoh: 私は朝ごはんにパンを食べる。(Watashi wa asa gohan ni pan wo taberu) – Saya makan roti untuk sarapan pagi.
2. 飲む (nomu) – Minum
Kalimat contoh: 私はコーヒーを飲む。(Watashi wa koohii wo nomu) – Saya minum kopi.
3. 読む (yomu) – Membaca
Kalimat contoh: 私は小説を読む。(Watashi wa shousetsu wo yomu) – Saya membaca novel.
4. 書く (kaku) – Menulis
Kalimat contoh: 私は手紙を書く。(Watashi wa tegami wo kaku) – Saya menulis surat.
5. 聞く (kiku) – Mendengar, bertanya
Kalimat contoh: 私は音楽を聞く。(Watashi wa ongaku wo kiku) – Saya mendengarkan musik.
6. 話す (hanasu) – Berbicara
Kalimat contoh: 私は日本語で話すことができます。(Watashi wa nihongo de hanasu koto ga dekimasu) – Saya bisa berbicara dalam bahasa Jepang.
7. 見る (miru) – Melihat
Kalimat contoh: 私は映画を見る。(Watashi wa eiga wo miru) – Saya menonton film.
8. 行く (iku) – Pergi
Kalimat contoh: 私は学校に行く。(Watashi wa gakkou ni iku) – Saya pergi ke sekolah.
9. 来る (kuru) – Datang
Kalimat contoh: 彼は明日来る。(Kare wa ashita kuru) – Dia datang besok.
10. 着る (kiru) – Memakai (baju)
Kalimat contoh: 私はドレスを着る。(Watashi wa doresu wo kiru) – Saya memakai gaun.
Itulah 10 kata kerja bahasa Jepang beserta contoh kalimatnya. Jangan lupa untuk mempelajari dan menghafal seluruh kata kerjanya agar kamu semakin mahir dalam berbahasa Jepang.
Tips Menggunakan Kata Kerja dalam Bahasa Jepang dengan Benar
Bahasa Jepang mempunyai beberapa tenses yang memerlukan penggunaan kata kerja yang tepat. Penggunaan kata kerja yang tepat memungkinkan pembicara untuk menyampaikan pesan yang akurat dalam pembicaraan sehari-hari. Dengan memperoleh kosa kata kerja yang cukup, dapat membantu pemula memahami dan menggunakan kata kerja secara benar dan efektif dalam dialog Jepang. Berikut ini adalah 5 tips untuk menggunakan kata kerja dalam bahasa Jepang dengan benar.
1. Menjelaskan Hasil dari Kegiatan yang Dilakukan
Penggunaan kata kerja dalam bahasa Jepang sangat terikat dengan hasil dari kegiatan yang dilakukan. Jadi, saat akan melakukan suatu kegiatan, perlu memperhatikan hasil yang diharapkan. Misalnya, jika ingin menyiapkan makanan, kata kerja yang tepat adalah Masu-form. Contohnya adalah “membuat” menjadi “tsukuru” dalam bahasa Jepang.
2. Memperhatikan Bentuk Kata Kerja
Kata kerja dalam bahasa Jepang memiliki beberapa bentuk seperti present tense, past tense, dan future tense. Sehingga, Anda perlu memperhatikan bentuk kata kerja yang tepat sesuai dengan waktu percakapan. Misalnya, “taberu” adalah bentuk verb present tense yang berarti “makan”, sedangkan “tabetai” adalah bentuk verb future tense yang berarti “ingin makan”, dan “tabemasen” adalah bentuk verb negatif dari present tense yang berarti “tak makan”.
3. Membagi Kata Kerja ke dalam Kelompok
Kata kerja dalam bahasa Jepang dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok Ichidan Verb, kelompok Godan Verb, dan kelompok Irregular Verb. Ketiga kelompok tersebut memiliki aturan yang berbeda-beda dalam pengucapan kata kerjanya. Jadi, gunakan kata kerja yang tepat sesuai dengan kelompoknya agar terdengar lebih natural dalam dialog Jepang.
4. Menyesuaikan Kata Kerja dengan Noun dalam Kalimat
Seperti halnya dalam bahasa Indonesia, dalam bahasa Jepang juga perlu menyesuaikan kata kerja dengan kata benda (noun) dalam kalimat. Hal ini dilakukan agar kata kerja dapat menjadi lebih efektif dalam menyampaikan pesan dalam kalimat. Misalnya, “miru” berarti “melihat”, dan “ryouri o miru” berarti “melihat masakan”.
5. Menggunakan Pola Kata Kerja yang Tepat dalam Kalimat
Memahami pola kata kerja yang tepat dalam kalimat sangat penting dalam bahasa Jepang. Contohnya, jika akan menggunakan kata kerja untuk menunjukkan dan menerangkan perasaan atau keadaan, bisa gunakan kata kerja bentuk i-Adjective. Contohnya “watashi wa genki desu”, artinya “saya dalam keadaan sehat, atau saya merasa baik-baik saja”.
Dalam menjalin komunikasi dalam bahasa Jepang, salah satu kunci penting yang harus diperhatikan adalah penggunaan kata kerja. Melalui 5 tips ini, diharapkan bisa membantu pembelajar bahasa Jepang memahami dan menggunakan kata kerja dengan benar dan efektif dalam dialog sehari-hari. Semoga bermanfaat!