Salam Pembaca rinidesu.com,

Sebagai sebuah negara beragam budaya, Indonesia memiliki begitu banyak sekali warisan budaya yang perlu dilestarikan. Salah satu yang menjadi representasi dari budaya Indonesia adalah rumah adat. Rumah adat adalah bangunan yang dibangun sesuai dengan ciri khas dari suatu suku atau daerah. Setiap daerah di Indonesia memiliki rumah adat yang berbeda-beda. Dalam artikel ini, saya akan membahas 10 rumah adat Indonesia yang paling ternama.

1. Rumah Gadang (Sumatera Barat) 🏯

Rumah Gadang adalah rumah adat yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Rumah Gadang merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang menunjukkan kearifan lokal dalam membangun rumah. Rumah Gadang memiliki bentuk unik, yaitu berbentuk seperti tanduk kerbau. Rumah ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu diketahui sebelum membangunnya.

Kelebihan

Rumah Gadang memiliki bentuk yang unik, mempertegas identitas budaya Minangkabau

Rumah Gadang memiliki ciri khas seperti tiang-tiang panjang di bagian atap, dan berukir-ukir pada tiangnya

Rumah Gadang memiliki struktur konstruksi yang kokoh dan dapat bertahan lama

Kekurangan

Membangun Rumah Gadang membutuhkan biaya yang cukup tinggi

Rumah Gadang kurang cocok digunakan sebagai hunian modern karena keterbatasannya pada fasilitas dan luas bangunan

Pembangunan Rumah Gadang memerlukan waktu yang lama dan tenanga yang ekstra

2. Tongkonan (Sulawesi Selatan) 👜

Tongkonan adalah rumah adat yang berasal dari Sulawesi Selatan. Bentuk dan ornamen pada Tongkonan sangat unik dan artistik sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan asing. Tongkonan sendiri adalah rumah adat yang dibangun dengan kayu ulin dan bambu untuk atapnya.

Kelebihan

Bentuk dan ornamen Tongkonan sangat unik dan artistik, menjadi daya tarik bagi wisatawan asing

Tongkonan memiliki struktur konstruksi yang kokoh dan tahan lama

Desain Tongkonan terbuka, memungkinkan penghuni untuk menikmati udara segar, dan sinar matahari yang juga dapat memberikan efek kesehatan

Kekurangan

Pembuatan Tongkonan membutuhkan biaya yang cukup tinggi

Tongkonan kurang cocok digunakan sebagai hunian modern karena keterbatasannya pada fasilitas dan luas bangunan

Tongkonan memerlukan renovasi dan perawatan yang sering karena bahan dasar yang mudah lapuk dan rusak karena cuaca dan serangga penggerek kayu

3. Rumah Bubungan Tinggi (Kalimantan Tengah) 🏘

Rumah Bubungan Tinggi adalah rumah adat yang berbentuk segiempat dengan atap tinggi seperti rumah panggung. Rumah Bubungan Tinggi menggambarkan kesederhanaan dan keindahan budaya Dayak yang kental.

Kelebihan

Rumah Bubungan Tinggi memiliki struktur konstruksi yang kuat dan tahan lama

Rumah Bubungan Tinggi memiliki bentuk yang menarik dan estetis sehingga banyak digunakan sebagai objek fotografi dan dibuat miniature untuk sebagai souvenir

Rumah Bubungan Tinggi sanggup menampung keluarga besar dan barang-barang sehari-hari dengan baik dan efektif

Kekurangan

Membangun Rumah Bubungan Tinggi memerlukan waktu dan tenaga kerja yang cukup banyak

Untuk pembangunan yang lebih kokoh, memerlukan kayu keras seperti kayu ulin yang bisa menghabiskan biaya high-cost

Hunian Rumah Bubungan Tinggi kurang flexible dan kurang cocok digunakan untuk modern people karena keterbatasan fasilitas yang dimilikinya

4. Rumah Joglo (Jawa Tengah) 🏡

Rumah Joglo adalah rumah adat yang berasal dari wilayah Jawa Tengah. Rumah Joglo menjadi wujud dari ciri khas budaya Jawa. Rumah Joglo memiliki bentuk yang sederhana dan elegan sehingga sering dijadikan sebagai bangunan untuk hunian ataupun tempat wisata serta bisnis.

Kelebihan

Rumah Joglo memiliki desain yang simpel namun elegan, yang membuatnya mudah dimodifikasi sesuai fungsi yang berbeda

Rumah Joglo memiliki bentuk yang cukup menarik dan dapat menampung tamu lebih banyak

Bahan pembuatan desain rumah Joglo lebih terjangkau dibandingkan dengan rumah adat dari daerah-daerah lainnya

Kekurangan

Rumah Joglo bergantung pada kayu yang rentan menyerap air sehingga mudah memiliki butir kayu (jamuran)

Terdapat biaya maintenance yang besar untuk perawatan rumah Joglo yang menjamin dapat mempertahankan struktur bangunan yang baik

Rumah Joglo kurang cocok digunakan untuk orang yang lebih modern karena kekurangan dari modern equipment in the house seperti lift atau escalator

5. Rumah Panggung (Papua) 🏠

Rumah Panggung atau honai menjadi rumah adat masyarakat Papua. Rumah Panggung mempunyai bentuk yang moderen dengan penambahan delapan palang yang dalam bahasa asli Papua disebut avecenaup. Konstruksi rumah panggung dibuat agar lebih seimbang dan stabil.

Kelebihan

Rumah Panggung dirancang dengan baik. Konstruksinya sangat kokoh dan stabil, mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama

Rumah Panggung dirancang dengan ventilasi yang sangat baik, memberikan udara segar dan pencahayaan optimal

Bentuk rumah Panggung sangat cocok dan fleksibel, sederhana namun estetis sehingga banyak digunakan dalam desain arsitektur

Kekurangan

Biaya pembangunan rumah Panggung yang cukup mahal karena material yang digunakan khusus

Untuk wilayah tropis dan lembab seperti Papua, rumah Panggung memerlukan konservasi yang lebih berkala agar tetap terjaga kondisi rumah

Luas rumah panggung tergantung pada kemampuan dan kapasitas hutang yang bisa didapat untuk membangun

6. Sasak Lombok (Nusa Tenggara Barat) 🏖

Rumah adat Sasak Lombok atau lebih dikenal dengan Bale Tani ini menjadi hunian masyarakat adat Sasak di Lombok. Sasak Lombok membangun rumah adat yang sangat sederhana dengan dinding dari anyaman.

Kelebihan

Rumah adat Sasak Lombok memiliki desain yang sangat simpel namun elegan yang membuatnya mudah untuk dimodifikasi sesuai kebutuhan dan fungsi yang berbeda

Rumah Bale Tani sangat cocok dicontoh sebagai model berkelanjutan karena material pembuatan rumah menggunakna bahan alami yang ramah lingkungan

Memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, memudahkan untuk pemilik rumah dalam perawatan dan pemeliharaannya.

Kekurangan

Rumah Bale Tani kurang kokoh dan tahan lama karena menggunakan bahan material yang sederhana dan mudah rapuh seperti anyaman atau bambu

Performa hunian kurang cocok untuk keluarga yang besar dan perlu privasi karena hanya terdiri dari dua kamar tidur yang dipisahkan salah satu jendela

Biaya pembangunan rumah Bale Tani kurang jelas karena sangat tergantung pada lokasi dan kualitas bahan yang digunakan.

7. Limas (Banten) 🏢

Rumah Adat Limas merupakan bangunan yang dibangun oleh masyarakat Banten, dan memiliki ciri khas pada bagian atap bangunan. Atap dari rumah limas umumnya meniru bentuk payung atau payonun, dengan dua atau empat sisi atap menjulang tinggi.

Kelebihan

Rumah Adat Limas memiliki keindahan yang estetis pada bagian atap yang menjulang tinggi

Bahan pembuatan rumah Limas lebih mudah didapatkan dan lebih terjangkau

Keunikan pada atas rumah dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata selain sebagai hunian

Kekurangan

Rumah dengan bentuk limas kurang nyaman saat digunakan pada musim hujan, kebocoran pada bagian atap sangat sering terjadi

Rumah Adat Limas kurang cocok jika digunakan untuk lingkungan urban karena sulit dalam pengembangan desain rumah untuk modern house yang banyak memiliki fasilitas modern seperti lift atau elevator dan lainnya

Biomaterial yang dipilih seperti kuala atau malam hanya bertahan selama beberapa tahun saja sehingga memerlukan replacement yang lebih sering untuk menjaganya

8. Rumah Krong Bade (NTT) 🏣

Rumah Krong Bade, merupakan rumah tradisional asli dari masyarakat Sumba, Nusa Tenggara Timur. Bentuknya yang unik dan berbeda dari umumnya membuat rumah krong bade sangat diminati sebagai rumah adat oleh wisatawan.

Kelebihan

Bentuk rumah yang unik dan artistik menjadi daya tarik bagi wisatawan asing

Rumah krong bade dibuat dengan material yang tahan lama, seperti kayu keras yang sering digunakan sebagai bagian dari motif anduk Sumba

Rumah krong bade memiliki desain yang sangat baik dalam memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan sekitar

Kekurangan

Pembangunan rumah krong bade memerlukan biaya yang cukup tinggi karena menggunakan material yang bermutu dan tahan lama

Terdapat risiko bahwa krong bade bisa kolaps pada saat badai, karena desain rumah lebih ramping dan tinggi serta material anduk yang mudah lapuk

Biaya perawatan dan perbaikan rumah krong bade cukup besar serta rumit

9. Honai (Papua) 👑

Honai adalah rumah adat dari masyarakat Dani di Papua. Honai memiliki bentuk seperti perisai yang berfungsi melindungi penghuni rumah dari serangan musuh. Isi rumah honai terdiri dari tempat api, tempat tidur, tempat memasak, dan di dalam honai tidak terdapat partisi.

Kelebihan

Desain honai yang unik dan artistik menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam kunjungan ke Papua

Pembangunan honai cukup murah, karena bahan bangun masih berasal dari sumber daya alam yang mudah didapat dari lingkungan sekitar

Performa hunian sangat cocok untuk keluarga kecil yang sederhana dan juga memiliki harga terjangkau

Kekurangan

Meski buruk, penghuni honai terkadang sering mengalami masalah dengan hujan dan bocor pada bagian atap karena nila, bahan pokok pembuatan atap yang rentan terhadap air

Rumah honai kurang cocok digunakan untuk keluarga besar yang memerlukan latar ruangan yang lebih luas

Perencanaan pembangunan dan desain honai agak rumit dan memerlukan waktu yang lama.

10. Rumah Lili atau Gudang Lako (Maluku) 🏥

Rumah Lili atau Gudang Lako adalah rumah adat yang berasal dari kepulauan Maluku. Rumah Lili atau Gudang Lako dibangun oleh masyarakat Maluku sebagai tempat untuk menyimpan barang-barang hasil bumi.

Kelebihan

Rumah Lili atau Gudang Lako untuk digunakan sebagai gudang penyimpanan menjadi tempat yang aman dan nyaman, karena memiliki struktur konstruksi yang kuat.

Desain rumah Lili atau Gudang Lako sangat fleksibel

Bahan bangun yang dibutuhkan mudah didapat dan terjangkau. Sehingga masyarakat cukup mudah untuk membangun rumah ini.

Kekurangan

Rumah Lili atau Gudang Lako tidak bisa digunakan sebagai hunian karena tak ada jendela udara alami. Kondisi rumah hanya dijaga oleh pintu

Luas rumah Lili atau Gudang Lako umumnya cukup besar, sehingga rumit untuk lokasi yang terbatas atau urban area

Membutuhkan biaya dan tenaga yang besar untuk perawatan rumah agar bisa bertahan dalam durasi waktu lama.

Tabel 10 Rumah Adat Indonesia

No Nama Rumah Adat Lokasi Bahan Dasar Karakteristik
1 Rumah Gadang

Iklan