Mengenal Jam dan Menit dalam Bahasa Jepang


jam dan menit dalam bahasa jepang

Jepang, salah satu negara maju yang memiliki aturan dan adat-istiadat yang sangat kental. Mengetahui jam dan menit merupakan hal yang sangat penting, terutama saat hendak berangkat ke kantor atau tempat lainnya. Namun, bagi orang asing yang baru belajar bahasa Jepang, hal ini dapat menjadi tantangan tersendiri.

Artikel ini hadir untuk membantu para pembaca memahami konsep dasar tentang cara mengenal jam dan menit dalam bahasa Jepang.

Jam dalam Bahasa Jepang

Konsep dasar tentang jam dalam bahasa Jepang sangatlah berbeda dari bahasa Indonesia. Jam dalam bahasa Jepang dibagi menjadi dua bagian, yaitu AM dan PM. Dalam bahasa Jepang, AM disebut dengan “gozen” sedangkan PM disebut dengan “gogatsu”.

Berbeda dengan bahasa Indonesia, kalau dalam bahasa Indonesia kita menggunakan angka untuk menyebut jam, di dalam bahasa Jepang kita tidak hanya menggunakan angka saja, tetapi juga kata-kata tertentu yang berkaitan dengan jam tertentu.

Untuk jam 1 malam hingga jam 12 siang, pengucapannya adalah “ichi ji”, “ni ji”, “san ji”, “yon ji”, “go ji”, “roku ji”, “shichi ji”, “hachi ji”, “ku ji”, dan “juu ji”. Sedangkan untuk jam 12 malam hingga jam 12 siang, pengucapannya adalah “juu ni ji”.

Contohnya, jika kita ingin mengatakan jam 10 pagi, pengucapannya adalah “gozen juu ji”. Sedangkan, bila kita ingin mengatakan jam 8 malam, pengucapannya adalah “gogatsu hachi ji”.

Menit dalam Bahasa Jepang

Setelah memahami jam dalam bahasa Jepang, mari kita lanjutkan ke menit. Sama seperti jam, penyebutan menit juga tidak sama dengan bahasa Indonesia.

Dimulai dari 1 menit hingga 59 menit, pengucapannya adalah “ippon”, “nihon”, “sanpun”, “yonpun”, “gofun”, “roppun”, “nanapun”, “happun”, “kyuu pun”, “juppun”, “juu ichi fun”, “juu nihon fun”, “juu sanpun”, “juu yonpun”, “juu go fun,”, “juu roppun”, “juu nanapun”, “juu happun”, “juu kyuu pun” dan “ni juu pun”.

Contohnya, jika kita ingin mengatakan pukul 10:45, maka pengucapannya adalah “gozen juu ji yonjuppun”. Perlu diingat, di dalam bahasa Jepang tidak ada penggunaan kata “lebih” atau “kurang” saat menyebutkan menit.

Lain-Lain

Selain itu, beberapa kata-kata lainnya yang berkaitan dengan jam dan menit di dalam bahasa Jepang, antara lain “ji”, “byou”, “fun”, “tooshi”, dan “chotto”.

“Ji” artinya “jam”. “Byou” artinya “detik”. “Fun” adalah kata yang digunakan untuk menyebutkan “menit”. “Tooshi” artinya “terlambat”. Sedangkan “Chotto” artinya “sedikit”.

Mengenali kata-kata tersebut akan sangat membantu kita dalam memahami bahasa Jepang dan membuat kita lebih mudah untuk memahami percakapan dalam bahasa Jepang, terutama yang berkaitan dengan waktu dan jadwal.

Kesimpulan

Sekarang kita sudah memahami beberapa dasar tentang jam dan menit dalam bahasa Jepang. Hal ini akan sangat membantu para pembaca yang sedang belajar bahasa Jepang sehingga dapat lebih mudah memahami percakapan dalam bahasa Jepang, terutama yang berkaitan dengan waktu.

Yang terpenting adalah berlatih dan menggunakan bahasa Jepang sebanyak mungkin untuk memperdalam pemahaman dan kemampuan berbahasa Jepang kita. Semoga informasi ini bermanfaat.

Angka-angka dalam Jam dan Menit Bahasa Jepang


Jam dan Menit Bahasa Jepang

Di Jepang, waktu adalah salah satu hal yang sangat penting dan dihargai. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memahami angka-angka dalam jam dan menit Bahasa Jepang. Berikut adalah angka-angka penting yang harus kamu ketahui:

  • Angka dari 1 sampai 10:

    1 (ichi) 2 (ni) 3 (san) 4 (yon) 5 (go) 6 (roku) 7 (nana) 8 (hachi) 9 (kyu) 10 (ju)

  • Angka dari 11 sampai 59:

    Untuk menyebutkan jam dan menit antara 11 sampai 59, kamu harus menyebut angka puluh dan angka satuan dengan cara berbeda. Contoh:

    11 (ju-ichi) 12 (ju-ni) 13 (ju-san) ··· 19 (ju-kyu)

    Setelah angka 20, ada istilah khusus untuk menyebut angka puluh dan angka satuan. Contoh:

    20 (ni-ju) 21 (ni-ju-ichi) 22 (ni-ju-ni) ··· 29 (ni-ju-kyu)

    Jangan lupa, sedangkan angka 30 sampai 59 mempunya istilah khusus untuk menyebut angka puluh. Contoh:

    30 (san-ju) 31 (san-ju-ichi) 32 (san-ju-ni) ··· 59 (go-ju-kyu)

    Perlu diingat bahwa angka 40 dalam bahasa Jepang biasanya disebut yon-ju daripada shi-ju karena konon angka 4 dirasa kurang beruntung.

  • Menyebutkan Waktu:

    Untuk menyebutkan jam dan menit dalam Bahasa Jepang, kamu harus memahami beberapa kata penting. Sebagai contoh, pukul 5:15 pagi dalam Bahasa Jepang disebut sebagai go-ji ju-go fun sangatsu (五時十五分 三月). Artinya adalah ‘pukul lima lewat lima belas menit pada bulan Maret’.

    Di samping itu, pukul 2:30 siang dalam Bahasa Jepang disebut sebagai ni-ji san-ju pun hiru (二時三十分昼). Ada juga pengecualian di Jepang, sebab di sana 12 siang disebut dengan shogo, dan 12 malam disebut dengan mayonaka.

    Artikel ini akan memberi kamu panduan dasar untuk memahami angka-angka dalam jam dan menit Bahasa Jepang. Setelah memahami dasar-dasar tersebut, kamu akan memiliki cukup pengetahuan untuk menyebut waktu dalam Bahasa Jepang secara tepat dan benar. Jadi, ayo belajar Bahasa Jepang dengan semangat!

Cara Membaca Waktu dalam Bahasa Jepang


jam dan menit dalam bahasa jepang

Cara membaca waktu dalam bahasa Jepang memang cukup unik. Bila dalam bahasa Indonesia kita menyebut satu jam lima belas menit, maka dalam bahasa Jepang disebut dengan “ichiji juugofun” (一時十五分). Perbedaan istilah ini memang membuat sedikit kebingungan bagi orang-orang yang baru belajar bahasa Jepang. Oleh karena itu, pada kali ini kita akan mencoba untuk membahas cara membaca waktu dalam bahasa Jepang dengan lebih detail.

1. Cara Membaca Jam dalam Bahasa Jepang


cara membaca jam dalam bahasa jepang

Bagi yang baru belajar bahasa Jepang, membaca jam mungkin terdengar sulit. Namun, sesungguhnya cara membaca jam dalam bahasa Jepang cukup sederhana. Dalam bahasa Jepang, jam dihitung dari angka satu hingga dua belas, namun tidak dilanjutkan dengan “AM” atau “PM”, melainkan dengan tambahan kata “gozen” untuk menyatakan pagi atau “gogo” untuk menyatakan siang atau malam hari. Sebagai contoh, pukul enam pagi di Jepang, bibir dilafalkan “rokugen” (六時 現在/ 6:00) sedangkan pukul enam sore, kita harus mengucapkan “rokuji gogo” (六時 午後/ 18:00).

2. Cara Membaca Menit dalam Bahasa Jepang


cara membaca menit dalam bahasa jepang

Sama seperti dalam bahasa Indonesia, menit dalam bahasa Jepang dihitung dari 1 hingga 59. Namun, perlu diingat bahwa untuk angka puluhan (sepuluh, dua puluh, tiga puluh, dan seterusnya), kita harus mengucapkan dengan tambahan kata “fun”. Sebagai contoh, menit ke-15 dalam bahasa Jepang adalah “juu go fun” (十 五 分) sedangkan menit ke-25 adalah “nijuu gofun” (二十 五 分).

3. Contoh Kalimat Mengenai Waktu dalam Bahasa Jepang


contoh kalimat mengenai waktu dalam bahasa jepang

Untuk lebih memahami penggunaan cara membaca jam dan menit dalam bahasa Jepang, berikut ini beberapa contoh kalimat yang dapat membantu.

  1. Pukul lima belas menit tujuh pagi => “gozen shichi ji juu go fun” (午前 7時 15分)
  2. Pukul sepuluh malam => “gogo juu ji” (午後 10時)
  3. Pukul setengah satu siang => “gogo juu niban han” (午後 12時半)
  4. Pukul dua belas lewat delapan menit malam => “gogo reiji hachi fun” (午後 0時 08分)

Seperti itulah beberapa contoh kalimat mengenai waktu dalam bahasa Jepang. Semoga artikel ini dapat membantu bagi anda yang baru belajar bahasa Jepang. Selamat belajar!

Kapan Menggunakan Kata toki dan jikan


jam dan menit dalam bahasa jepang

Dalam bahasa Jepang, terdapat dua kata yang dapat digunakan untuk mengekspresikan waktu, yaitu “toki” dan “jikan”. Kedua kata tersebut memiliki makna yang hampir sama, namun penggunaannya sedikit berbeda. Artikel ini akan membahas mengenai kapan sebaiknya menggunakan kata “toki” atau “jikan” dalam bahasa Jepang.

1. Toki
Kata “toki” digunakan ketika kita ingin menyatakan waktu dalam arti yang abstrak atau relatif, tanpa menunjukkan informasi pasti berapa jam atau menit. Contohnya adalah dalam kalimat “saya makan siang pada saat itu” atau “di waktu itu, saya belum lahir”. Kata “toki” tidak akan disertai dengan satuan waktu seperti jam atau menit.

2. Jikan
Berbeda dengan “toki”, kata “jikan” digunakan apabila kita ingin menyatakan waktu secara lebih spesifik dan pasti, bahkan dengan menggunakan satuan waktu tertentu seperti jam atau menit. Contohnya adalah dalam kalimat “sekolah dimulai pukul 7 pagi” atau “pertandingan sepak bola dimulai pada pukul 4 sore”. Kata “jikan” selalu disertai dengan satuan waktu seperti jam atau menit.

3. Situasi Formal dan Informal
Selain itu, penggunaan kata “toki” dan “jikan” juga dipengaruhi oleh situasi formal atau informal. Kata “toki” lebih umum digunakan dalam situasi informal seperti percakapan sehari-hari atau dalam setting yang lebih santai. Sedangkan kata “jikan” lebih sering digunakan dalam situasi formal seperti pidato, presentasi, atau penulisan formal dalam dokumen.

4. Contoh Penggunaan
Berikut ini beberapa contoh penggunaan kata “toki” dan “jikan” dalam kalimat, beserta penjelasannya.

– Toki: “Saya akan datang pada waktu yang tepat”
Arti: Di kalimat ini, “toki” digunakan untuk mengekspresikan waktu secara abstrak atau relatif tanpa ada informasi pasti kapan waktu tepat tersebut.

– Jikan: “Pertemuan di ruangan A dimulai pukul 10 pagi”
Arti: Di sini, “jikan” digunakan untuk mengekspresikan waktu secara spesifik dengan menggunakan satuan waktu jam.

– Toki: “Saat itu, saya merasa sangat senang”
Arti: Dalam kalimat ini, “toki” digunakan untuk menunjukkan waktu dalam arti yang abstrak, tanpa ada keterangan satuan waktu seperti jam.

– Jikan: “Anda akan mendapatkan hasil tes dalam waktu dua minggu”
Arti: Dalam kalimat ini, “jikan” digunakan untuk menunjukkan waktu dalam satuan waktu minggu.

Dalam penggunaan sehari-hari, pengetahuan tentang kapan sebaiknya menggunakan kata “toki” atau “jikan” dalam bahasa Jepang dapat membangun komunikasi yang lebih efektif dan jelas. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi pembelajar bahasa Jepang untuk memahami perbedaan penggunaan kedua kata ini.

Contoh Kalimat Menggunakan Ekspresi Waktu Jepang


Waktu di Jepang

Di Jepang, penggunaan ekspresi waktu sangatlah penting. Tidak hanya untuk menginformasikan jam, tetapi juga untuk menunjukkan rasa hormat dan sopan santun ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau atasan. Berikut adalah beberapa contoh kalimat menggunakan ekspresi waktu dalam bahasa Jepang:

1. Ekspresi waktu umum dalam bahasa Jepang


Jam 6 pagi di Jepang

Contoh kalimat: “Pukul 6 pagi” dalam bahasa Jepang disebut “gozen rokuji”.

Ekspresi waktu umum yang digunakan dalam bahasa Jepang ialah “gozen (a.m.)” untuk jam 1 hingga 11 pagi, “gogo (p.m.)” untuk jam 1 hingga 11 malam, dan “ji” untuk jam full hour.

Contoh lainnya:

– “gozen hichiji han desu” (jam 7:30 pagi)

– “gogo ichiji juniji desu” (jam 1:12 sore)

– “konya wa yoru juuichiji ni aimashou” (Mari bertemu jam 11 malam nanti)

2. Shousho, chousho, dan kibun saat menyebutkan waktu


Shousho Chousho dalam bahasa jepang

Dalam bahasa Jepang, terdapat tiga kata yang digunakan saat menyebutkan waktu yaitu “shousho (sedikit)”, “chousho (banyak)”, dan “kibun (perasaan)”.

Contoh kalimat:

– “kore wa mada shousho to chousho no aida desu” (Ini masih agak pagi-pagi)

– “kibun ga warui node, mada hayai kaerimashita” (Karena saya merasa tidak enak, saya pulang lebih awal)

3. Ekspresi waktu dalam bahasa Jepang untuk merefleksikan budaya


Budaya Jepang

Ekspresi waktu dalam bahasa Jepang memiliki pengaruh besar dari budaya yang ada di Jepang. Salah satu contoh adalah “gozen-sanji”, yang mana di Jepang ini memiliki arti jam 3 pagi, yang juga sering dianggap sebagai waktu paranormal.

Contoh kalimat:

– “Aku tidak bisa tidur semalaman, aku dibangunkan oleh suara suara aneh sekitar pukul gozen-sanji (jam 3 pagi) senin pagi.”

4. Arti Bahasa Jepang ketika Menunjukkan Waktu dengan Angka


Jumlah dalam bahasa jepang

Dalam bahasa Jepang, angka yang digunakan untuk menyebutkan jam adalah sama dengan yang digunakan untuk menjumlah. Hal ini memperlihatkan betapa pentingnya waktu dan hitung-hitungan dalam budaya Jepang.

Contoh kalimat:

– “Saya tiba di tempat parkir pada jam ichiji han (jam 1:30)”

– “Kami sepakat untuk bertemu di stasiun pada pukul rokuji (jam 6)”

5. Ekspresi Waktu yang Tidak Lazim dalam Bahasa Jepang


Waktu Jepang

Selain penggunaan ekspresi waktu seperti mencantumkan pukul dan menit, penggunaan kata-kata yang tidak lazim dalam bahasa Jepang juga sering dilakukan untuk menyebutkan waktu tertentu.

Contoh kalimat:

– “Dalam bahasa Jepang, jam 4 sore disebut “yogoshoku”, yang mana artinya “masa sandiwara””.

– “Pukul 11 malam dikenal sebagai “yoru no junijime” yang berarti akhir dari malam”

Dalam bahasa Jepang, ekspresi waktu memberikan peranan yang penting dalam menunjukkan rasa hormat dan budaya Jepang sendiri. Dengan mengerti hal ini, orang dapat dengan mudah berkomunikasi dan memahami budaya Jepang.

Iklan