Sejarah Bahasa Jepang


Sejarah Bahasa Jepang

Bahasa Jepang, seperti yang kita kenal saat ini, berasal dari bahasa yang digunakan di jaman Heian (abad ke-8 hingga ke-12). Namun, sejarah bahasa Jepang sebenarnya dimulai jauh sebelum itu, yaitu pada masa paleolitikum (zaman batu tua).

Pada saat itu, penduduk Jepang menggunakan bahasa yang dikenal sebagai “Jomon”. Bahasa ini dituturkan oleh orang-orang yang hidup sebagai pemburu-pengumpul. Mirip dengan bahasa-bahasa pribumi di seluruh dunia, Jomon memiliki banyak kata untuk menyebut hal-hal di lingkungan alam dan alat-alat yang digunakan untuk bertahan hidup.

Selama periode Yayoi (800 SM hingga 300 M), penduduk Jepang mulai bercocok tanam dan memelihara hewan. Dalam hal ini, pengaruh Tiongkok sangat besar. Orang Tiongkok memperkenalkan kata-kata baru untuk menunjukkan tanaman dan hewan yang belum ada di Jepang. Banyak dari kata-kata ini masih digunakan dalam bahasa Jepang saat ini.

Pada abad ke-4, Jepang mengalami banyak kontak dengan negara-negara lain di Asia, termasuk Tiongkok dan Korea. Bahasa Jepang semakin dipengaruhi oleh bahasa Korea dan Tiongkok, terutama dalam hal kosakata dan tulisan. Bahasa Tionghoa dikatakan sangat penting dalam sejarah bahasa Jepang karena banyak kosakata dan karakter kanji yang diadopsi secara langsung dari bahasa Tionghoa.

Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, bahasa Jepang mengalami banyak perubahan karena proses modernisasi yang terjadi di negara tersebut. Pendidikan modern dan penyebaran media massa, seperti koran dan buku, membuat bahasa Jepang menjadi lebih seragam dan konsisten secara nasional.

Seiring dengan penyebaran teknologi, seperti internet, komunikasi dengan dunia luar semakin mudah. Saat ini, bahasa Jepang merupakan bahasa global yang diatur oleh pemerintah Jepang dan memegang peran penting dalam bisnis, seni, dan budaya.

Pentingnya Menguasai Bahasa Jepang


Pentingnya Menguasai Bahasa Jepang di Indonesia

Bahasa Jepang menjadi bahasa asing yang populer di Indonesia. Seiring dengan bertambahnya hubungan antara Indonesia dan Jepang dalam bidang ekonomi, bisnis, teknologi, maupun pariwisata, maka akan semakin penting bagi masyarakat Indonesia untuk menguasai bahasa tersebut. Simaklah beberapa alasan pentingnya menguasai bahasa Jepang bagi masyarakat Indonesia.

1. Kemudahan Berkomunikasi


Kemudahan Berkomunikasi dalam Bahasa Jepang

Menguasai bahasa Jepang memberikan kemudahan terutama bagi mereka yang mengadakan hubungan bisnis atau mempunyai tugas resmi dengan perusahaan yang berasal dari Jepang. Mereka bisa berkomunikasi dengan rekan kerja atau pelanggan dari Jepang dengan lebih mudah tanpa bergantung pada tenaga penerjemah. Selain itu, keahlian berbahasa Jepang juga bisa berguna bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Jepang. Dengan menguasai bahasa Jepang, para wisatawan dapat memahami dengan baik peraturan, tata krama, dan budaya Jepang yang berbeda dengan budaya Indonesia.

2. Peluang Karir yang Lebih Baik


Peluang Karir yang Lebih Baik dengan Menguasai Bahasa Jepang

Menguasai bahasa Jepang bisa menjadi kunci bagi seseorang untuk membuka peluang karir di perusahaan-perusahaan yang berasal dari negeri Sakura. Beberapa bidang pekerjaan di mana kemampuan berbahasa Jepang dibutuhkan adalah di bidang perdagangan, teknologi, pariwisata, dan industri kreatif seperti anime atau manga. Selain itu, perusahaan asing yang masuk ke Indonesia biasanya membuka lowongan pekerjaan bagi orang yang menguasai bahasa asing, termasuk bahasa Jepang. Kemampuan berbicara bahasa Jepang juga dapat membuat seseorang menjadi lebih kompetitif dalam dunia kerja, juga memperbesar kemungkinan untuk mendapatkan remunerasi yang lebih baik.

3. Memperluas Wawasan Budaya


Menguasai Bahasa Jepang Membuka Pengetahuan Tentang Budaya Jepang

Menguasai bahasa Jepang tidak hanya membuka kesempatan bagi peluang karir, tetapi juga memberikan peluang untuk memperluas wawasan budaya. Bahasa dan budaya Jepang sangat kaya dan unik, mulai dari bahasa tulisan hiragana, katakana, hingga kanji yang mengandung banyak arti, atau budaya beradab seperti etika bertamu, atau perayaan-perayaan tradisional, seperti hanami (menyaksikan indahnya bunga sakura) atau obon (festival masyarakat Jepang yang memberikan penghormatan kepada arwah leluhur). Dengan menguasai bahasa Jepang, seseorang dapat lebih paham dan memahami budaya Jepang, serta menjalin hubungan sosial sebagai mata rantai untuk membuka kesempatan-jalan penghargaan dan lebih memperkaya pengalaman pribadi.

Kesimpulannya, menguasai bahasa Jepang menjadi semakin penting dan memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat Indonesia yang ingin terus berkembang di masa depan. Kemudahan berkomunikasi, peluang karir yang lebih baik, dan memperluas wawasan budaya menjadi tiga dari berbagai alasan mengapa Anda harus segera mempelajari bahasa asing yang satu ini.

Menguji Kemampuan Bahasa Jepang


Menguji Kemampuan Bahasa Jepang in Indonesia

Bahasa Jepang adalah bahasa yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya bagi mereka yang memiliki ketertarikan pada budaya Jepang. Menguasai bahasa Jepang dapat membuka pintu peluang untuk berkunjung, bekerja, dan belajar di Jepang. Oleh karena itu, tidak sedikit orang Indonesia yang belajar bahasa Jepang dan mengambil ujian sertifikasi bahasa Jepang, yaitu Saya Bahasa Jepang.

Saya Bahasa Jepang (Nihongo Noryoku Shiken) merupakan ujian sertifikasi kemampuan bahasa Jepang yang diakui secara internasional. Ujian ini dikeluarkan oleh Japan Foundation dan diselenggarakan oleh Institut Bahasa Jepang pada tanggal 7 bulan Juni dan Desember setiap tahunnya. Ujian ini memiliki lima level yaitu N5, N4, N3, N2, dan N1, yang berbeda dalam tingkat kesulitan dan kemampuan yang diperlukan. Ujian ini bukan hanya mengevaluasi kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan mendengar dan berbicara.

Untuk mengikuti ujian Saya Bahasa Jepang, calon peserta harus terlebih dahulu mendaftar dan membayar biaya pendaftaran sebesar kurang lebih Rp. 450.000. Ujian Saya Bahasa Jepang sendiri terdiri dari beberapa tahapan. Tahapan pertama adalah ujian mendengarkan yang berlangsung selama 30 menit. Kemudian, peserta akan menjawab pertanyaan tertulis selama 50 menit di ujian tata bahasa dan membaca. Selanjutnya, peserta akan menjawab pertanyaan tertulis dalam waktu 70 menit di ujian kosakata dan membaca. Tahapan terakhir adalah ujian berbicara yang diatur oleh bule asli yang bertindak sebagai pewawancara.

Menjadi sertifikat bahasa Jepang memang menegangkan bagi beberapa orang karena tingkat kesulitannya. Bagi mereka yang belum cukup percaya diri dengan kemampuan bahasa Jepang, berikut adalah beberapa saran untuk membantu meningkatkan kemampuan bahasa Jepang sebelum mengambil Saya Bahasa Jepang.

Pertama, praktikkan kemampuan mendengarkan. Praktikkan mendengarkan dengan mendengarkan lagu-lagu Jepang, menonton anime atau drama Jepang dengan subtitle bahasa Jepang, dan menjalin komunikasi dengan orang Jepang.

Kedua, praktikkan kemampuan membaca. Praktikkan membaca dengan membaca buku atau majalah bahasa Jepang, menulis catatan dalam bahasa Jepang, atau membaca manga atau novel bahasa Jepang.

Ketiga, praktikkan kemampuan berbicara. Praktikkan berbicara dengan orang Jepang secara langsung atau online, bergabung dengan komunitas pembelajar bahasa Jepang, atau mengikuti kursus bahasa Jepang.

Dengan mempraktikkan kemampuan yang telah disebutkan di atas, diharapkan peserta akan lebih percaya diri dalam mengikuti ujian Saya Bahasa Jepang. Selain itu, sertifikasi bahasa Jepang juga dapat membuka peluang pekerjaan di perusahaan Jepang di Indonesia ataupun di Jepang.

Selain Saya Bahasa Jepang, terdapat juga ujian lain untuk sertifikasi kemampuan bahasa Jepang seperti JLPT (Japanese Language Proficiency Test) dan JFT (Japanese Functional Proficiency Test). JLPT memiliki level yang serupa dengan Saya Bahasa Jepang, tetapi fokus pada kemampuan membaca dan menulis. Sementara itu, JFT lebih fokus pada aplikasi bahasa Jepang dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam mengambil ujian sertifikasi bahasa Jepang, baik Saya Bahasa Jepang, JLPT, atau JFT, hal yang paling diutamakan adalah menguasai kemampuan bahasa Jepang sesuai dengan tingkat kemampuan yang ditargetkan. Dengan kemampuan bahasa Jepang yang memadai, maka peserta akan lebih percaya diri dan sukses dalam mengambil ujian sertifikasi tersebut.

Belajar Bahasa Jepang Secara Mandiri


Belajar Bahasa Jepang Secara Mandiri

Saya bahasa Jepang atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai Japanese sheath atau saya merupakan sarung atau tempat penyimpanan pada bagian atas mata pedang tradisional Jepang. Hal ini sudah sangat familiar bagi orang yang sudah mengenal silat, bela diri dan seni beladiri lainnya. Tapi, tahukah Anda bahwa hal itu juga biasa digunakan sebagai aksesori kecantikan bagi beberapa wanita di Jepang?

Untuk orang Indonesia, khususnya mereka yang suka anime, cosplay atau ingin mengerti konten Jepang lainnya, dapat mempelajari bahasa Jepang secara mandiri melalui Internet. Namun mempelajari bahasa Jepang hanyalah satu bagian dari penerapan budaya Jepang dalam kehidupan sehari-hari.

1. Melepaskan Diri dari Zona Nyaman

Orang yang ingin belajar sesuatu harus selalu siap untuk meninggalkan kebiasaan yang biasa dilakukan dan mencari hal-hal baru. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan membuat jadwal dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan pada waktu yang ditentukan.

2. Menyediakan Ruang Belajar

Sebaiknya, miliki ruang belajar terpisah di rumah agar tanpa gangguan dari kebisingan luar. Pastikan ruang tersebut cukup gelap dan nyaman, jangan lupa untuk memasang lampu yang tepat sehingga mata tidak cepat lelah saat membaca bahan belajar.

3. Mempelajari Kosakata Baru

Hal paling dasar dalam belajar bahasa Jepang adalah menghafal kosakata. Kosakata inilah yang akan menentukan tingkat kemampuan seseorang dalam berbicara bahasa Jepang. Cobalah mempelajari dan menghafal kosakata bahasa Jepang dari sumber yang tersedia di Internet.

4. Menonton Anime atau Drama Jepang

Menonton anime atau drama Jepang dengan subtitle Indonesia atau Inggris dapat membantu seseorang mempelajari bahasa Jepang dengan lebih mudah dan nyaman. Hal ini juga akan memungkinkan seseorang untuk lebih memahami budaya Jepang melalui cerita dan karakter-karakter yang ditampilkan di dalamnya.

Bagi yang ingin lebih mendalami bahasa Jepang, tidak ada salahnya untuk menyewa tutor bahasa Jepang atau mengikuti kelas bahasa Jepang di Institut yang ada di Indonesia. Namun, sangat disarankan untuk selalu berlatih mandiri dan berbicara dalam bahasa Jepang di kehidupan sehari-hari agar kemampuan berbicara bahasa Jepang dapat lebih terasah lagi.

Peluang Karir dengan Penguasaan Bahasa Jepang


Peluang Karir dengan Penguasaan Bahasa Jepang

Bahasa Jepang bukan hanya menjadi bahasa yang digunakan pada masa sekarang. Sejak dulu, bahasa Jepang telah menjadi bahasa penting dalam berbagai bidang seperti akademisi, teknologi, hiburan, dan lain-lain. Menguasai bahasa Jepang bisa memberikan kamu peluang karir yang lebih luas pada masa depan. Berikut adalah beberapa posisi atau karir yang kamu bisa raih jika kamu menguasai bahasa Jepang:

1. Penerjemah


Penerjemah

Profesi yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi kamu. Seorang penerjemah bertugas untuk menterjemahkan dokumen, materi presentasi, video, dan lain-lain dari bahasa asal ke bahasa akhir. Seorang penerjemah yang menguasai bahasa Jepang biasanya akan mendapatkan gaji yang cukup lumayan. Selain itu, profesi ini juga memberikan kamu kesempatan untuk terhubung dengan orang-orang dari berbagai macam latar belakang, baik itu perusahaan, pemerintahan, maupun organisasi lainnya.

2. Tutor Bahasa Jepang


Tutor Bahasa Jepang

Profesi yang selanjutnya adalah tutor bahasa Jepang. Sebagai tutor, kamu akan membantu orang lain dalam mempelajari bahasa Jepang, baik itu orang dewasa maupun anak-anak. Seorang tutor bahasa Jepang biasanya bekerja secara freelance atau lepas. Profesi ini memberikan kamu kesempatan untuk mengajar dan memperdalam pemahamanmu tentang bahasa Jepang sekaligus menambah pemasukanmu.

3. Ahli Teknologi Informasi yang Menguasai Bahasa Jepang


Ahli Teknologi Informasi yang Menguasai Bahasa Jepang

Pada zaman sekarang ini, teknologi informasi (TI) adalah bidang yang terus berkembang. Banyak perusahaan yang membutuhkan orang yang menguasai bahasa Jepang dan TI untuk membantu mereka merespons kebutuhan bisnis dari Jepang. Oleh karena itu, kamu bisa menjadi ahli TI yang menguasai bahasa Jepang dan mendapatkan gaji yang tinggi.

4. Reporter atau Presenter Berita


Reporter atau Presenter Berita

Bagi kamu yang menyukai bidang jurnalistik, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk menjadi reporter atau presenter berita. Menguasai bahasa Jepang akan memberikan kamu kesempatan untuk membaca berita dari media Jepang dan merangkumnya menjadi berita dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya. Selain itu, sebagai presenter berita, kamu juga bisa menghadiri acara-acara besar di Jepang dan meliput berita secara langsung.

5. Konsultan Pariwisata


Konsultan Pariwisata

Banyak orang yang ingin berlibur ke Jepang, baik untuk tujuan wisata maupun belajar. Sebagai konsultan pariwisata, kamu bisa menjadi orang yang membantu mereka merencanakan perjalanan dari mulai pesawat, penginapan, tempat wisata, dan bahasa Jepang. Menguasai bahasa Jepang akan memberikan kamu keuntungan dan kesempatan untuk merencanakan perjalanan yang lebih baik dan sesuai dengan preferensi klien.

Menguasai bahasa Jepang bisa menjadi salah satu strategi yang baik untuk meningkatkan peluang karir kamu di masa depan. Banyak perusahaan yang membutuhkan orang yang menguasai bahasa Jepang untuk menjalin koneksi dan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Jepang. Profesi yang kamu pilih tergantung pada keahlianmu dan keterampilan yang kamu miliki. Jadi, jangan takut untuk mencoba hal baru dan mengejar karir yang kamu inginkan!

Iklan