Pengertian Dasimasu


Dasimasu Artinya

Bagi orang Indonesia, kata “dashimasu” mungkin terdengar asing. Namun, istilah ini sudah meluas di kalangan pencinta animasi Jepang atau anime. Dashimasu berasal dari bahasa Jepang dan biasa digunakan dalam ungkapan “doumo arigatou gozaimasu” yang artinya “terima kasih banyak”. Terkadang, orang Indonesia lebih menyederhanakan ungkapan tersebut menjadi “dashimasu!”, selain itu juga bisa dipendek menjadi “domo”, yaitu ucapan terima kasih yang disingkat.

Namun seiring berjalannya waktu, penggunaan dasimasu di Indonesia sudah meluas dan sering digunakan di media sosial, seperti Instagram, Twitter, atau Facebook. Hampir di setiap postingan, komentar, atau DM, seringkali kita jumpai kata dasimasu meski dalam kalimat yang susah dipahami atau bahkan tidak berhubungan dengan ucapan terima kasih.

Selain digunakan sebagai ucapan terima kasih, dasimasu juga sering dipakai sebagai ekspresi rasa senang, kaget, dan sebagainya. Tak heran jika banyak orang menganggap dasimasu sebagai kata yang serba guna dan sangat fleksibel dalam penggunaannya. Tetapi, masih banyak orang yang bertanya-tanya, sebenarnya apa sih arti dasimasu yang sebenarnya serta kapan harus menggunakannya?

Arti dasimasu secara harfiah adalah menjadi dan menerangkan sebuah kata sifat yang berbentuk lampau. Misalnya, jika kita ingin mengatakan bahwa sekarang kita sudah lapar, maka dalam bahasa Jepang, bisa diungkapkan sebagai “Onaka ga suita” yang artinya “sudah lapar”. Namun, dengan menambahkan dasimasu di akhir kalimat, maka artinya menjadi “Onaka ga suita dashimasita” yang artinya “sudah menjadi lapar”. Dalam kasus ini, dasimasu menunjukkan bahwa kita sudah merasa lapar dan mengalami perubahan dari yang awalnya tidak lapar menjadi lapar sekarang.

Sebenarnya, dasimasu tidak hanya berlaku pada ucapan terima kasih saja tapi bisa digunakan dalam konteks komunikasi yang lain. Contohnya, ketika seseorang bertanya apakah kamu mau mengaji bersamanya atau tidak, kamu bisa mengatakan “Bersama-sama subhanalloh” yang artinya “tentu, alhamdulillah”. Lalu, jika dasimasu ditambahkan pada kalimat tersebut, maka artinya akan menjadi “Bersama-sama subhanalloh dashimasu”, yang artinya “tentu, dengan senang hati”.

Namun, perlu diingat bahwa dasimasu tidak bisa digunakan seenaknya lho. Penggunaan dasimasu harus sesuai dengan konteks atau situasi yang tepat agar tidak menimbulkan kesalahpahaman, misalnya dalam komunikasi resmi atau formal. Kita tidak bisa menggunakannya dalam suasana resmi seperti saat wawancara kerja atau mediasi dengan pihak lain. Sebaliknya, kita dapat menggunakan dasimasu dalam obrolan santai atau informasi yang bersifat umum.

Itu dia penjelasan singkat mengenai pengertian dasimasu. Meski terkesan sederhana, penting untuk mengerti artinya agar kita bisa menggunakan dasimasu dengan tepat dan sesuai konteks. Kita juga sebaiknya tidak terlalu sering menggunakan kata ini dalam setiap ucapan atau komunikasi agar tidak terkesan aneh dan bertele-tele.

Fungsi Dasimasu dalam Bahasa Jepang


Dasimasu artinya

Dasimasu merupakan kata kerja dalam bahasa Jepang yang banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari. Dalam bahasa Indonesia, dasimasu artinya adalah meminjamkan. Namun, fungsi dasimasu dalam bahasa Jepang tidak hanya itu saja. Berikut ini adalah beberapa fungsi dasimasu dalam bahasa Jepang:

1. Meminjamkan


gambar dasimasu

Fungsi dasimasu yang paling umum adalah sebagai kata kerja yang berarti meminjamkan. Misalnya, jika Anda meminta teman Anda untuk meminjamkan buku pelajaran, Anda dapat mengatakan “Kyoukyuu o kashite kudasai” (tolong pinjamkan buku pelajaran). Di sinilah fungsi dasimasu sangat penting sebagai kata kerja yang menunjukkan tindakan meminjamkan.

2. Menunjukkan Keadaan atau Kondisi Sesuatu


contoh dasimasu

Selain berarti meminjamkan, dasimasu juga dapat berfungsi sebagai kata kerja yang menunjukkan keadaan atau kondisi sesuatu. Misalnya, jika Anda ingin menanyakan apakah buku yang Anda minta sudah tersedia atau belum, Anda dapat mengatakan “Kyoukyuu ga arimasu ka?” (Apakah buku pelajaran tersedia?). Kata kerja dasimasu di sini menunjukkan keadaan buku yang “ada”.

Kata kerja dasimasu juga bisa digunakan untuk menunjukkan keberadaan atau letak sesuatu. Misalnya, jika Anda ingin bertanya di mana kelas bahasa Jepang, Anda dapat mengatakan “Nihongo no kurasu wa doko desu ka?” (Di mana kelas bahasa Jepang?). Kata kerja dasimasu di sini menunjukkan lokasi kelas bahasa Jepang.

Fungsi dasimasu sebagai kata kerja yang menunjukkan keadaan atau kondisi ini penting dalam bahasa Jepang karena menunjukkan bagaimana sesuatu di dunia nyata. Dalam bahasa Jepang, kata kerja ini sering digunakan untuk membuat kalimat sederhana dan mudah dimengerti.

3. Menunjukkan Tindakan Makan atau Minum Sesuatu


arti dasimasu

Kata kerja dasimasu juga sering digunakan untuk menunjukkan tindakan makan atau minum sesuatu. Misalnya, Jepang terkenal dengan banyaknya jenis makanan dan minuman yang unik serta enak. Jadi, jika Anda ingin bertanya tentang makanan atau minuman yang disajikan di suatu restoran, Anda dapat mengatakan “Karee ra-men o tabemasu” (Saya akan makan mie kuah kari), “Kocha o nomimasu” (Saya akan minum teh hitam), atau “Biiru o nonde mitai” (Saya ingin mencoba minum bir).

Fungsi dasimasu dalam hal ini adalah menunjukkan tindakan makan atau minum, yang merupakan kegiatan sehari-hari dalam budaya Jepang.

4. Menunjukkan Tindakan Menggunakan Alat


danbooru

Terakhir, dasimasu kadang juga digunakan untuk menunjukkan tindakan menggunakan sesuatu. Misalnya, jika Anda ingin berkomentar bahwa Anda suka bermain game, Anda dapat mengatakan “Ge-mu o shimasu” (Saya bermain game). Kata kerja dasimasu di sini menunjukkan tindakan menggunakan alat atau perangkat, dalam hal ini game.

Selain itu, kata kerja dasimasu juga sering digunakan dalam bahasa Jepang untuk menjelaskan bagaimana cara melakukan sesuatu, terutama jika berkaitan dengan pemakaian alat. Misalnya, jika Anda ingin bertanya tentang cara menjahit, Anda dapat mengatakan “Shiingudei o tsukaimasu” (Saya menggunakan jarum jahit).

Fungsi dasimasu dalam hal ini sangat membantu dalam menjelaskan cara menggunakan alat atau perangkat yang mungkin belum familiar bagi orang lain.

Dalam kesimpulannya, dasimasu tidak hanya berarti meminjamkan dalam bahasa Indonesia. Dasimasu memiliki banyak fungsi penting dalam bahasa Jepang, seperti menunjukkan keadaan atau kondisi sesuatu, menunjukkan tindakan makan atau minum, menunjukkan tindakan menggunakan alat, serta tentunya sebagai kata kerja yang berarti meminjamkan. Dengan memahami dan menguasai penggunaan dasimasu, Anda akan dapat lebih mudah berkomunikasi dengan teman-teman Jepang Anda, mengekspresikan ide atau pendapat Anda dengan bahasa yang efektif, serta memahami budaya dan kebiasaan sehari-hari dalam bahasa Jepang.

Cara Menggunakan Dasimasu


Cara Menggunakan Dasimasu

Dasimasu adalah salah satu kata kerja dalam bahasa Jepang yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kata kerja ini memiliki arti umum “melakukan” atau “menyelesaikan”. Penggunaannya yang mudah membuat Dasimasu menjadi kata kerja yang sangat populer digunakan oleh para pelajar bahasa Jepang.

Berikut adalah beberapa cara mudah untuk menggunakan Dasimasu dalam bahasa Jepang:

1. Menggunakan Dasimasu untuk Menyelesaikan Tindakan

Salah satu cara paling dasar untuk menggunakan Dasimasu adalah dengan menambahkan kata benda ke kata kerja Dasimasu. Misalnya, jika kita ingin mengatakan “saya telah menyelesaikan pekerjaan saya”, kita dapat mengatakan “watashi wa shigoto wo dashimasu”.

2. Menggunakan Dasimasu dalam Pola Kalimat

Dasimasu juga sering digunakan dalam pola kalimat tertentu dalam bahasa Jepang. Contohnya: jika kita ingin mengatakan bahwa kita akan melakukan sesuatu, kita bisa menggunakan pola kalimat “te-form + Dasimasu”. Misalnya, jika kita ingin mengatakan “saya akan menulis surat”, kita bisa mengatakan “watashi wa tegami wo kaita dashimasu”.

3. Menggunakan Dasimasu dalam Bahasa sehari-hari

Dasimasu juga sangat sering digunakan dalam bahasa sehari-hari. Misalnya, jika kita ingin mengatakan bahwa kita akan menuju ke kantor, kita bisa menggunakan ungkapan “Kaisha ni iku dashimasu”. Hal ini juga dapat digunakan dalam mengatakan bahwa kita akan makan makanan tertentu seperti “watashi wa maibutsu wo tabe dashimasu” yang artinya “saya akan makan spesialitas setempat”.

Dalam budaya Jepang, banyak orang yang juga menggunakan Dasimasu sebagai tanda sopan santun bahasa Jepang. Ketika seseorang melakukan sesuatu seperti memberikan hadiah atau surat ucapan terima kasih, dia akan mengatakan “shimakudasai” yang dalam bahasa Inggris bermakna “tolong terima hadiah ini”.

Dasimasu bisa menjadi sedikit asing pada awalnya bagi mereka yang baru belajar bahasa Jepang, namun setelah terbiasa, penggunaan kata kerja ini akan menjadi bagian yang sangat mudah dalam kehidupan sehari-hari.

Perbedaan Dashimasu dan Desu


Perbedaan Dashimasu dan Desu

Saat kita mempelajari bahasa Jepang, kita akan sangat sering menjumpai kata “desu” dan “dashimasu”. Kedua kata tersebut memang sangat sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Namun, meskipun kedua kata tersebut sering digunakan, tidak semua orang tahu perbedaan antara keduanya.

Secara singkat, “desu” biasanya digunakan untuk menyatakan sifat, karakter, atau keadaan seseorang atau sesuatu. Sementara itu, “dashimasu” lebih sering digunakan untuk menyatakan tindakan atau aktivitas yang dilakukan seseorang atau sesuatu. Berikut ini adalah penjelasan lebih detail mengenai perbedaan kedua kata tersebut:

1. Desu: Keterangan Tentang Sesuatu atau Seseorang

Desu: Keterangan Tentang Sesuatu atau Seseorang

Kata “desu” pada dasarnya digunakan untuk memberikan keterangan tentang sesuatu atau seseorang. Kata ini sering dipakai untuk menggambarkan sifat atau karakteristik dari suatu obyek atau subjek yang sedang dibicarakan.
Contohnya, ketika kamu bertanya “Anata wa dare desu ka?” yang artinya “Kamu siapa?”, kamu sedang menanyakan informasi tentang orang tersebut. Saat kamu mengetahui identitas orang tersebut, kamu akan bisa menggambarkan atau memberikan informasi tentang orang tersebut dengan menggunakan kata “desu”.

2. Dashimasu: Tindakan atau Aktivitas yang Dilakukan

Dashimasu: Tindakan atau Aktivitas yang Dilakukan

Sementara itu, kata “dashimasu” digunakan untuk menjelaskan tindakan atau aktivitas yang dilakukan suatu objek atau subjek dalam kalimat.
Contohnya, ketika kamu ingin mengatakan bahwa kamu akan pergi ke supermarket, kamu bisa menggunakan kata “iku” yang artinya “pergi” dan menambahkan “dashimasu” di akhir kalimat untuk menunjukkan bahwa itu adalah aktivitas yang akan kamu lakukan. “Watashi wa supa ni iku dashimasu” artinya “Saya akan pergi ke supermarket”.

3. Kombinasi Antara Desu dan Dashimasu

Kombinasi Antara Desu dan Dashimasu

Kombinasi antara “desu” dan “dashimasu” juga sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kombinasi “desu” dan “dashimasu” ini digunakan untuk melengkapi kalimat agar lebih jelas dan dapat dipahami oleh lawan bicara.
Contohnya, dalam kalimat “Anata wa hon wo yomimasu ka?” yang artinya “Apakah kamu membaca buku?”. Bila kamu menjawab “Hai, yomimasu” artinya “Ya, saya membaca”, maka jawaban tersebut tidak akan lengkap, karena kamu harus memberikan keterangan yang lebih jelas. Sehingga, kamu bisa menambahkan kata “desu” di akhir kalimat, sehingga kalimat menjadi “Hai, yomimasu desu”, artinya “Ya, saya sedang membaca (sekarang).”

4. Penekanan pada Tindakan atau Aktivitas yang Dilakukan

penekanan pada Tindakan atau Aktivitas yang Dilakukan

Kata “dashimasu” juga sering digunakan untuk memberikan penekanan pada tindakan atau aktivitas yang dilakukan.
Contohnya, ketika kamu mengatakan kalimat “Saya akan belanja hari ini”, kamu bisa menggunakan kata “kasuru” yang artinya “belanja” dan menambahkan “dashimasu” di akhir kalimat untuk memberikan penekanan pada aktivitas yang kamu lakukan tersebut. “Saya akan belanja” (sekarang) bisa diterjemahkan menjadi “Watashi wa kaimono wo kasuru dashimasu”.

Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan antara “desu” dan “dashimasu” dalam bahasa Jepang. Meskipun dalam beberapa kasus kata tersebut bisa dipakai bergantian namun penggunaannya pun harus disesuaikan dengan kalimat untuk memperjelas makna yang ingin disampaikan. Semoga penjelasan di atas bermanfaat untuk kamu yang sedang belajar bahasa Jepang dan ingin memahami perbedaan antara kedua kata tersebut.

Contoh Penggunaan Dasimasu dalam Kalimat


Contoh Penggunaan Dasimasu

Dasimasu adalah bentuk kata kerja dalam bahasa Jepang yang memiliki arti “melakukan” atau “menyelesaikan”. Kata kerja ini biasanya digunakan untuk mengungkapkan tindakan yang sedang dilakukan oleh seseorang dalam situasi tertentu. Dalam pembahasan ini, kita akan membahas contoh penggunaan dasimasu dalam kalimat.

1. Mengungkapkan tindakan yang sedang dilakukan sekarang


Contoh Penggunaan Dasimasu

Penggunaan dasimasu dalam kalimat ini untuk menyatakan tindakan yang sedang dilakukan oleh seseorang sekarang. Contohnya seperti:

  • Saya sedang memasak nasi di dapur. (Watashi wa daidokoro de gohan wo dashimasu.)
  • Saat ini saya sedang membaca buku. (Ima wa hon wo yondeimasu.)

2. Mengungkapkan tindakan yang akan dilakukan pada waktu tertentu di masa depan


Contoh Penggunaan Dasimasu

Penggunaan dasimasu dalam kalimat ini untuk menunjukkan bahwa seseorang akan melakukan tindakan pada waktu tertentu di masa depan. Contohnya seperti:

  • Besok saya akan membeli buku baru. (Ashita atarashii hon wo kaimasu.)
  • Nanti malam saya akan menonton film di bioskop. (Konya eiga wo miru tsumori desu.)

3. Mengungkapkan tindakan yang melakukan sesuatu untuk orang lain


Contoh Penggunaan Dasimasu

Penggunaan dasimasu dalam kalimat ini untuk menunjukkan bahwa seseorang melakukan tindakan untuk orang lain. Contohnya seperti:

  • Saya akan memasak makanan untuk teman saya. (Watashi wa tomodachi no tame ni ryouri wo dashimasu.)
  • Aku akan mencuci baju untuk ibuku. (Watashi wa haha no tame ni sentaku wo suru tsumori desu.)

4. Mengungkapkan tindakan yang dilakukan secara teratur


Contoh Penggunaan Dasimasu

Penggunaan dasimasu dalam kalimat ini untuk menunjukkan bahwa seseorang melakukan tindakan secara teratur. Contohnya seperti:

  • Saya berlari setiap pagi. (Watashi wa maiasa hashirimasu.)
  • Saya menyiram tanaman setiap hari. (Watashi wa mainichi shokubutsu ni mizu wo dashimasu.)

5. Mengungkapkan tindakan yang dilakukan dengan cepat


Contoh Penggunaan Dasimasu

Penggunaan dasimasu dalam kalimat ini untuk menunjukkan bahwa seseorang melakukan tindakan dengan cepat. Contohnya seperti:

  • Saya sedang mencari buku dengan cepat. (Watashi wa hayaku hon wo sagashimasu.)
  • Saya akan menyelesaikan pekerjaan ini dengan cepat. (Watashi wa kono shigoto wo hayaku shimasu.)

Itulah beberapa contoh penggunaan dasimasu dalam kalimat. Semoga pembahasan ini dapat membantu Anda dalam memahami betul makna dan penggunaan kata kerja dasimasu dalam bahasa Jepang.

Iklan