Fakta Menarik Tentang Bahasa Jepang


Bahasa Jepang

Bahasa Jepang adalah bahasa utama yang digunakan di Jepang dan diucapkan oleh lebih dari 127 juta orang. Bahasa ini memiliki banyak fakta menarik yang mencakup sejarah, struktur kalimat, dan konsep unik lainnya. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Bahasa Jepang.

1. Struktur Kalimat yang Berbeda


Struktur Kalimat Bahasa Jepang

Salah satu fakta menarik tentang Bahasa Jepang adalah struktur kalimat yang berbeda dari bahasa lainnya. Dalam bahasa Jepang, subjek kalimat ditempatkan di awal, diikuti oleh objek dan predikat. Jadi, kalimat Jepang secara harfiah dapat dibaca dari kiri ke kanan, dan strukturnya tidak seperti bahasa Inggris yang menggunakan subjek-predikat-objek.

Contoh:

“Anata wa watashi no namae o shitte imasu” (Kamu tahu nama saya)
Pada kalimat tersebut, “anata” yang artinya “kamu” adalah subjek, diikuti oleh “watashi no namae” yang artinya “nama saya” adalah objek, dan diakhiri dengan “shitte imasu” yang artinya “tahu” adalah predikat.

Hal lain yang membuat struktur kalimat Bahasa Jepang unik adalah penggunaan kata-kata penghubung. Bahasa Jepang menggunakan kata-kata penghubung yang sangat sedikit atau bahkan tidak ada dalam satu kalimat. Sebagai gantinya, bahasa Jepang menggunakan partikel untuk menunjukkan hubungan antara kata-kata dalam kalimat.

Contoh:
“Watashi wa Nihonjin desu” (Saya adalah orang Jepang)
Pada kalimat tersebut, “wa” adalah partikel yang menandakan bahwa “watashi” (saya) adalah subjek, dan “desu” adalah predikat.

Struktur kalimat Bahasa Jepang memungkinkan speaker untuk mengungkapkan ide yang kompleks dengan singkat dan jelas. Itu sebabnya bahasa ini sering digambar dalam bentuk karakter kanji untuk menghemat ruang dan waktu dalam penulisan.

Sejarah Perkembangan Bahasa Jepang


Sejarah Bahasa Jepang

Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa dari keluarga bahasa Austronesia yang dipertuturkan oleh masyarakat Jepang. Bahasa ini memiliki sejarah perkembangan yang panjang dan beragam. Mulai dari awal masuknya bahasa-bahasa dari negara lain seperti Tiongkok dan Korea, kemudian dipadukan dengan bahasa asli Jepang dan terbentuklah bahasa Jepang modern yang kita kenal saat ini.

Bahasa Jepang berasal dari sebuah pengaruh budaya Tiongkok yang berlangsung pada zaman Nara dan Heian sekitar abad ke-7 sampai abad ke-9. Pada masa itu, Jepang mengalami perubahan politik dari feodalisme ke pemerintahan yang lebih sentralistik, memicu proses modernisasi dan perkembangan kebudayaan.

Kompleksitas bahasa Jepang semakin bertambah dengan adanya pengaruh bahasa-bahasa lain seperti Korea dan Bahasa Ainu dari Hokkaido. Masyarakat Jepang pada masa itu menggabungkan bahasa-bahasa tersebut dengan bahasa asli mereka yang disebut Yamato Kotoba. Termasuk bahasa kuno dari periode Heian yang menjadi basis dari bahasa sastra klasik Jepang.

Selain pengaruh bahasa asing, bahasa Jepang juga berubah pada masa peperangan. Setelah Jepang dijajah oleh Amerika Serikat pada tahun 1945, bahasa Inggris banyak dipakai oleh rakyat Jepang. Hal ini menyebabkan banyak kata Inggris yang menjadi bagian dari bahasa Jepang modern hari ini.

Meskipun banyak terjadi perubahan dalam bahasa Jepang selama bertahun-tahun, tata bahasanya masih mempertahankan pola dasar yang sama seperti bahasa Jepang kuno. Bahasa ini juga memiliki karakter kanji, yaitu huruf-huruf yang berasal dari China. Selain itu, bahasa Jepang juga menggunakan banyak kata-kata serapan dari bahasa Tiongkok dan Korea, meskipun kemudian diberi bacaan yang berbeda.

Bahasa Jepang juga memiliki sejarah yang kaya di bidang kesusastraan. Salah satu karya sastra tertua di dunia, yaitu Kojiki dan Nihon Shoki ditulis dalam bahasa Jepang dan menggunakan karakter kanji. Selain itu, ada juga karya-karya sastra seperti Genji Monogatari karya Murasaki Shikibu, yang merupakan salah satu buku terkenal dalam bahasa Jepang.

Saat ini, bahasa Jepang menjadi salah satu bahasa yang populer di dunia dan digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Bahasa ini dipertuturkan di Jepang, serta di berbagai negara lain seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Australia. Bahasa Jepang juga banyak dipelajari oleh orang-orang yang tertarik dengan budaya Jepang dan ingin mempelajari anime, manga, atau pergi ke Jepang untuk bekerja atau studi.

Struktur Bahasa Jepang yang Khas


kanji jepang

Bahasa Jepang memiliki struktur yang berbeda dengan bahasa-bahasa lainnya di dunia. Nilai-nilai budaya Jepang dan juga pengaruh dari bahasa Cina sangat mempengaruhi struktur bahasa Jepang. Berikut ini adalah beberapa karakteristik khusus dari struktur bahasa Jepang:

1. Sistem Penulisan Tiga Jenis Huruf

huruf jepang

Bahasa Jepang menggunakan tiga jenis huruf yang berbeda antara satu sama lain, yaitu Hiragana, Katakana, dan Kanji. Hiragana dan Katakana adalah huruf-huruf fonetik yang digunakan untuk menulis kata-kata asli Jepang. Hiragana digunakan untuk kata-kata yang tidak dapat ditulis dengan Kanji, sedangkan Katakana digunakan untuk menulis kata-kata asing atau kata-kata yang berasal dari bahasa lain. Kanji adalah huruf Cina yang digunakan untuk menuliskan suku kata atau kata yang berasal dari bahasa Cina.

2. Tidak Ada Huruf Kapital

huruf jepang

Di dalam bahasa Jepang, tidak ada huruf kapital atau huruf besar seperti yang ada di bahasa Inggris. Semua huruf atau karakter ditulis dalam satu ukuran yang sama. Hal ini disebabkan karena tidak adanya perbedaan antara kata benda dan kata sifat dalam bahasa Jepang. Kata benda dan kata sifat sama-sama ditulis dengan huruf Hiragana atau Kanji.

3. Urutan Kata dan Partikel Khusus

particle jepang

Struktur kalimat dalam bahasa Jepang memiliki urutan kata yang agak berbeda dari bahasa-bahasa lainnya. Urutan kata dalam kalimat Jepang adalah subjek – partikel – objek – partikel – predikat. Partikel-partikel yang digunakan dalam bahasa Jepang memberikan arti pada suku kata yang mengikutinya. Sebagai contoh, partikel “wa” berarti “yang” atau “tentang”, partikel “ga” berarti “yang”, dan partikel “no” berarti “milik”. Partikel khusus juga digunakan dalam bahasa Jepang, seperti partikel “de” yang berarti “di” atau “dengan”.

Selain itu, bahasa Jepang juga menggunakan bentuk kata-kata yang berbeda untuk menunjukkan tata bahasa yang berbeda. Ada bentuk kata kerja, bentuk kata sifat, bentuk kata keterangan, dan lain-lain. Penggunaan bentuk kata-kata yang berbeda ini dapat memberikan nuansa yang berbeda pada kalimat yang ditulis atau diucapkan.

4. Bunyi Glotal dan Pengucapan

pengucapan jepang

Dalam bahasa Jepang, ada bunyi “glotal” yang dihasilkan dengan menekan suara saat pengucapan. Bunyi ini ditunjukkan dengan huruf “tsu”, seperti pada kata “atsui” yang berarti “panas”. Selain itu, pengucapan huruf-huruf dalam bahasa Jepang juga memiliki pengucapan yang khas, seperti pengucapan huruf “r” yang terdengar seperti “l” dalam bahasa Inggris.

Itulah beberapa karakteristik khusus dalam struktur bahasa Jepang. Penggunaan struktur bahasa ini dapat memberikan nuansa yang berbeda pada kalimat yang ditulis atau diucapkan dalam bahasa Jepang.

Perbedaan Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia


Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia

Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia adalah dua bahasa yang sangat berbeda. Bahasa Jepang merupakan bahasa yang berasal dari negara Jepang, sedangkan Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi Negara Indonesia. Berikut adalah beberapa perbedaan Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia.

Vokal

Perbedaan Vokal Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia

Perbedaan Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia yang paling mencolok adalah vokalnya. Di dalam Bahasa Indonesia terdapat 5 huruf vokal yaitu a, i, u, e, o, sedangkan di dalam Bahasa Jepang terdapat 5 huruf vokal yang berbeda yaitu a, i, u, e, o. Namun, ada juga vokal yang ditulis dengan kombinasi 2 huruf yaitu ai, ei, oi, ui, dan au. Selain itu, dalam Bahasa Jepang juga terdapat bunyi huruf hiragana dan katakana yang menghasilkan bunyi yang berbeda.

Hiragana dan Katakana

Perbedaan Antara Hiragana dan Katakana

Bahasa Jepang mempunyai 3 jenis huruf yaitu kanji, hiragana, dan katakana. Kanji terdiri dari karakter-karakter yang diambil dari bahasa Cina yang digunakan untuk menulis kata benda seperti nama diri, tempat, waktu, dan lain sebagainya. Hiragana dan katakana digunakan untuk menulis kata kerja, kata sifat, kata keterangan, dan lain sebagainya. Jadi, jika ingin belajar Bahasa Jepang, kita harus mempelajari ketiga jenis huruf tersebut.

Kesopanan Bahasa

Bahasa Kesopanan Jepang

Bahasa Jepang juga memiliki tingkat kesopanan yang berbeda. Ada level sopan (keigo) yang digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua, sebagai tanda penghormatan. Ada pula tingkat sopan biasa (teineigo) yang digunakan dalam percakapan formal. Sementara Bahasa Indonesia tidak membedakan katagori kesopanan bahasa.

Grammar

Perbedaan Grammar Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia

Perbedaan Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia lainnya adalah pada susunan kata dan tata bahasanya. Dalam Bahasa Jepang, kata kerja diucapkan di akhir kalimat, sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata kerja diucapkan di awal kalimat. Selain itu, dalam Bahasa Jepang, tidak ada pembagian subjek dan objek dalam kalimat seperti di Bahasa Indonesia. Struktur kalimat Yang Sebenarnya Berbeda.

Dari beberapa contoh perbedaan Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia diatas, jelaslah bahwa Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia mempunyai perbedaan yang cukup signifikan. Dalam mempelajari Bahasa Jepang, kita harus memperhatikan semua elemen bahasa tersebut dengan baik dan terus melatih kemampuan Bahasa Jepang kita agar semakin fasih.

Tempat belajar Bahasa Jepang terbaik di Jepang


belajar bahasa jepang terbaik di jepang

Bahasa Jepang merupakan bahasa yang dianggap sebagai salah satu bahasa paling sulit untuk dipelajari, bahkan bagi orang yang berprofesi sebagai ahli bahasa sekalipun. Tetapi, bagi mereka yang serius ingin mempelajari bahasa ini, Jepang menjadi negara terbaik untuk belajar bahasa Jepang secara lebih intens.

Berikut kami berikan daftar tempat belajar bahasa Jepang terbaik di Jepang:

1. Japan Foundation Japanese-Language Institute, Urawa

Japan Foundation Japanese-Language Institute, Urawa

Institut-jenjang ini menyediakan kelas-kelas bahasa Jepang dengan berbagai macam program bagi para siswa.

Program intensif selama 1 tahun atau kurang, mencakup pelajaran bahasa Jepang, kelas pilihan, acara kegiatan untuk meningkatkan kemampuan, tempat tinggal dan kegiatan untuk kelompok teman sekelas. Institut ini menawarkan program penempatan yang sangat cocok untuk siswa-siswa yang ingin belajar bahasa Jepang intensif.

Harga: Mulai dari ¥ 720.000 atau sekitar Rp. 94.108.160

2. Inter-University Center for Japanese Language Studies, Yokohama

Inter-University Center for Japanese Language Studies, Yokohama

Inter-University Center for Japanese Language Studies menawarkan program intensif selama satu tahun kepada para siswa internasional. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jepang dari setiap siswa menjadi “lapangan yang baik”. Oleh karena itu, kondisi pengujian dan evaluasi sangat ketat, untuk memastikan siswa benar-benar memperoleh kemampuan bahasa tertentu. Selama tahun akademik, siswa diwajibkan untuk belajar secara intens. Setiap siswa diharapkan memperoleh persetujuan dari universitas lembaga mereka mengenai tahun akademik untuk mengajar bahasa Jepang di negara masing-masing setelah lulus dari Inter-University Center.

Harga: Biaya tergantung dari lembaga universitas

3. Kyoto University of Foreign Studies, Kyoto

Kyoto University of Foreign Studies, Kyoto

Kyoto University of Foreign Studies adalah universitas kelas dunia yang menawarkan program untuk siswa yang ingin belajar bahasa Jepang untuk tujuan akademis atau profesi, serta bagi siswa yang ingin belajar tentang budaya Jepang. Fakultas Bahasa dan Budaya di universitas ini menawarkan program pendidikan bahasa untuk para siswa dari seluruh penjuru dunia. Mulai program bahasa untuk pemula hingga program yang lebih intensif. Selain itu, beberapa program ditargetkan untuk siswa yang ingin belajar tentang sastra dan seni Jepang, serta sejarah politik dan kultural.

Harga: Mulai dari ¥ 535.800 atau sekitar Rp. 70.135.188

4. Tokyo International Japanese School, Tokyo

Tokyo International Japanese School, Tokyo

Tokyo International Japanese School adalah sekolah yang didirikan di Tokyo yang diakui oleh Kementerian Japan Education. Sekolah ini merupakan sekolah yang sangat baik untuk siswa internasional yang ingin belajar bahasa Jepang dan mengalami budaya Jepang secara lebih intens. Sekolah ini menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung pembelajaran siswa, seperti laboratorium bahasa, pustaka, restoran, serta tempat tidur dan makan.

Harga: Mulai dari ¥ 593.750 atau sekitar Rp. 77.492.625

5. Yokohama National University, Yokohama

Yokohama National University, Yokohama

Yokohama National University menawarkan program bahasa Jepang yang sangat intensif yang membantu siswa menyelesaikan kursus bahasa Jepang dalam waktu satu tahun dan enam bulan. Selama itu, siswa akan diberikan lebih dari 5.200 jam pelajaran bahasa Jepang dengan lebih dari 30 tutor berbahasa Jepang. Selain program bahasa, siswa juga bisa mendaftar di berbagai program pascasarjana.

Harga: Biaya tergantung dari lembaga universitas

Itulah lima tempat terbaik untuk belajar bahasa Jepang di Jepang. Memilih tempat kursus yang tepat sangat penting, karena akan mempengaruhi kemampuan bahasa dan keterampilan dalam berkomunikasi dengan orang Jepang. Khususnya jika tujuan Anda belajar bahasa Jepang adalah untuk berkomunikasi dengan orang Jepang, maka pilihlah tempat yang memungkinkan siswa berinteraksi dengan orang-orang Jepang secara lebih intens. Semoga artikel ini dapat membantu dalam memilih tempat belajar bahasa Jepang terbaik di Jepang!

Iklan