Apa Itu Hiragana?


Belajar Hiragana

Bahasa Jepang dibuat dengan tiga jenis huruf yaitu kanji, hiragana, dan katakana. Hiragana sendiri adalah huruf fonetik dasar di bahasa Jepang dengan bentuk bulat dan lembut. Hiragana memiliki 46 simbol huruf dan biasa digunakan untuk menulis kata-kata Jepang yang tidak menggunakan kanji atau kata-kata asing. Selain itu, hiragana juga sering digunakan sebagai pembantu dalam penulisan kanji. Hiragana merupakan dasar paling penting dalam belajar bahasa Jepang karena dengan menguasai hiragana, kamu bisa membaca teks-teks dasar bahasa Jepang secara mandiri.

Bagi pemula yang belum terbiasa dengan bahasa Jepang, belajar hiragana bisa jadi sangat menantang. Simbol-simbol huruf hiragana terdiri dari satu atau beberapa garis yang melekat pada sebuah kotak kecil. Belajar hiragana membutuhkan waktu dan kesabaran, terutama jika kamu baru terbiasa dengan bahasa Jepang. Meskipun demikian, ada beberapa trik yang bisa digunakan agar kamu bisa lebih mudah memahami konsep hiragana.

Salah satu trik untuk menghapal huruf hiragana adalah dengan menggunakan metode resepsi-kinestetik. Metode ini melibatkan indra penglihatan dan perasaan. Pertama, kamu bisa menulis huruf hiragana menggunakan pensil dan kertas. Kemudian, ulangi menulis huruf tersebut sambil membayangkan gerakan tulisan huruf tersebut. Lakukan beberapa kali hingga kamu merasa mampu mengingat huruf secara otomatis. Metode resepsi-kinestetik berfungsi melatih keterampilan motorik kamu dan memperkuat ingatan visual dalam otak.

Trik lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan aplikasi dan permainan online yang bisa diunduh langsung dari Google Playstore atau appstore. Belajar hiragana menjadi lebih menyenangkan dengan aplikasi yang friendly user dan mudah digunakan.

Belajar huruf hiragana tidak hanya membutuhkan kemampuan membaca, tetapi juga kemampuan menulis. Kamu harus sering berlatih menulis huruf hiragana agar kamu bisa lebih mengingatnya. Mulailah dengan memperhatikan bentuk dasar dan posisi huruf, kemudian bergeraklah lambat-lambat hingga kamu bisa menguasai setiap gerakan tulisannya. Kamu bisa menggunakan kertas latihan hiragana agar pembelajaran jadi lebih efektif.

Belajar hiragana bisa menjadi salah satu tantangan tersulit dalam belajar bahasa Jepang. Namun, dengan kesabaran dan tekad yang kuat, kamu pasti bisa menguasai huruf-huruf hiragana dengan mudah. Selamat belajar!

Sejarah Hiragana


ya hiragana

Ya Hiragana adalah salah satu dari 46 karakter Hiragana dalam bahasa Jepang. Hiragana sendiri adalah sebuah aksara bahasa Jepang yang muncul pada zaman Heian (tahun 794 – 1185) bersama dengan aksara Katakana. Kedua aksara tersebut disebut sebagai kana, dan keduanya merupakan turunan dari aksara Kanji atau Hanzi. Kanji sendiri berasal dari Tiongkok dan mulai diperkenalkan ke Jepang sejak abad keempat Masehi. Pada awalnya, Kanji digunakan untuk menuliskan bahasa Tiongkok. Kemudian, Kanji mulai dipakai untuk menuliskan bahasa Jepang pada masa pemerintahan Kaisar Kotoku (tahun 645 – 654 Masehi). Pada masa itu, Kanji disebut sebagai Man’yogana dan hanya digunakan pada kalangan bangsawan dan birokrat. Rakyat biasa pada saat itu masih menggunakan huruf hiragana yang belum terstandarisasi.

Standarisasi huruf hiragana baru dilakukan pada era Heian oleh kalangan aristokrat Jepang yang terdiri dari wanita dan pria. Kala itu, huruf hiragana disebut sebagai onna-de atau namae-jimo (huruf perempuan). Hal ini karena pada masa itu, kebanyakan kalangan bangsawan yang menguasai huruf tersebut adalah kaum perempuan atau wanita. Sebagian besar huruf tersebut diambil dari bentuk tulisan cursive Kanji, dan awalan dari setiap huruf sama dengan bunyi dari Kanji. Contohnya, huruf ya diambil dari Kanji yang ditulis cursive dan memiliki bunyi awalan ya dalam bahasa Jepang.

Proses pembentukan huruf hiragana dipengaruhi baik oleh faktor sosial maupun sejarah. Pada kala itu, di Jepang terdapat dua kelompok masyarakat, yaitu Kelompok “Wa” dan Kelompok “Kara”. Kelompok “Wa” adalah kelompok masyarakat yang sudah ada sejak lama dan memiliki karakteristik sebagai kelompok masyarakat yang menyukai perdamaian. Sedangkan Kelompok “Kara” adalah kelompok masyarakat yang baru datang ke Jepang dari daratan Tiongkok dan memiliki karakteristik sebagai kelompok masyarakat yang suka berperang.

Pengaruh Kelompok “Kara” terhadap pembentukan huruf hiragana terlihat pada banyaknya huruf yang memiliki arti perang, misalnya huruf pe yang diambil dari huruf Kanji yang berarti perang. Sedangkan huruf ka diambil dari karakter Tiongkok yang artinya “lenguhan pedang”. Huruf-huruf seperti itulah yang sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan bentuk tulisan Hanzi atau Kanji yang lebih tua. Namun, bentuk huruf hiragana yang rendah dan lebih lembut dibandingkan dengan tulisan China tersebut menunjukkan kesenangan dan kelembutan para pengguna hiragana.

Pada masa itu, para bangsawan biasanya menulis puisi dalam bentuk waka yang menggunakan huruf hiragana. Hadiah waka yang dibuat dengan bentuk huruf hiragana dianggap lebih memiliki nilai seni dan kelembutan daripada yang ditulis dengan huruf Kanji. Karena makna nilai-nilai ini, maka para bangsawan Jepang mulai melestarikan huruf hiragana sebagai warisan budaya nasional Jepang. Sejak saat itu, huruf hiragana menjadi sangat populer di kalangan masyarakat Jepang.

Cara Membaca Hiragana dengan Benar


Cara Membaca Hiragana dengan Benar

Hiragana adalah salah satu aksara Jepang yang paling penting untuk dipelajari. Hiragana digunakan untuk menulis kata-kata Jepang, frasa, dan kalimat dasar. Belajar membaca dan menulis huruf hiragana adalah langkah penting dalam mempelajari bahasa Jepang secara keseluruhan. Untuk mempelajari cara membaca huruf-huruf hiragana dengan benar, ada beberapa cara yang harus diikuti.

Cara Membaca Hiragana dengan Benar

1. Pelajari Bunyi Huruf

Langkah pertama untuk mempelajari cara membaca huruf-huruf hiragana dengan benar adalah dengan mempelajari bunyi yang tepat dari setiap huruf. Setiap huruf dalam hiragana memiliki bunyi yang berbeda, dan Anda harus belajar bagaimana mengucapkannya dengan benar. Biasanya, Anda dapat menggunakan tabel hiragana untuk membantu Anda mempelajari bunyi dari setiap huruf.

2. Pelajari Cara Menulis Hiragana

Setelah Anda mempelajari bunyi dari setiap huruf hiragana, langkah berikutnya adalah belajar cara menulis huruf-huruf tersebut. Saat menulis huruf-huruf hiragana, ingatlah untuk menulisnya dengan benar dan mengikuti urutan yang tepat. Ketika Anda mempraktikkan menulis hiragana, gunakan selembar kertas atau buku tulis kosong dan latihan secara teratur.

3. Membaca Kata Dalam Konteks

Saat Anda telah mempelajari bunyi dan cara menulis setiap huruf hiragana, langkah berikutnya dalam mempelajari cara membaca hiragana dengan benar adalah dengan membaca kata dalam konteks. Membaca dalam konteks memungkinkan Anda untuk memperluas kosakata Anda dan membantu Anda mempelajari kata-kata dan frasa baru secara efektif.

Selain itu, Anda juga dapat berlatih membaca kalimat sederhana dalam bahasa Jepang. Ini membantu Anda memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang tata bahasa Jepang dan mempelajari struktur kalimat yang benar. Seiring dengan latihan membaca dalam konteks, pastikan untuk mengenali kosakata baru dan mempraktikannya secara teratur.

Belajar membaca hiragana dengan benar membutuhkan latihan yang berkelanjutan dan konsisten. Namun, dengan kesabaran dan dedikasi, Anda akan dapat mempelajari hiragana dengan mudah dan akhirnya dapat mempelajari bahasa Jepang secara keseluruhan.

Latihan Menulis dan Membaca Hiragana


Latihan Menulis dan Membaca Hiragana

Setelah mempelajari hiragana, penting untuk berlatih menulis dan membacanya. Berikut adalah beberapa tips dan sumber daya untuk membantu Anda berlatih:

1. Gunakan latihan menulis hiragana di buku catatan atau aplikasi

Salah satu cara terbaik untuk memperkuat keterampilan menulis hiragana adalah dengan menggambarnya secara berkala di dalam buku catatan atau aplikasi. Ada banyak buku catatan dengan spesifik tema bahasa Jepang, sehingga Anda dapat menggunakan buku catatan tersebut sebagai latihan menulis.

2. Ucapkan bunyi hiragana dengan benar

Setelah bisa menulis hiragana, pastikan untuk membaca dan mengucapkannya dengan benar. Jangan hanya berfokus pada bentuk huruf, tapi juga pada pengucapan yang tepat. Anda dapat menemukan video Youtube atau sumber online yang membantu dalam mengucapkan bunyi tiap hiragana.

3. Pergi ke lokasi belajar bahasa Jepang

Meski sekarang sulit untuk mengunjungi pusat belajar bahasa Jepang atau mengikuti kelas offline, Anda masih bisa bergabung di kelas virtual online. Belajar dengan teman sekelas di bawah bimbingan guru akan membantu untuk merasa lebih termotivasi dan terfokus.

4. Bergabung dengan komunitas belajar Jepang

Bergabunglah dengan komunitas belajar bahasa Jepang online atau offilne. Komunitas ini membantu Anda untuk terlatih berbicara dan menulis hiragana dengan benar, serta dapat memberikan referensi sumber belajar lainnya. Ikuti beberapa akun media sosial terkait bahasa Jepang untuk memperluas jaringan dan temukan sumber daya yang baru.

5. Berbicara dengan penutur asli

Jika ada kesempatan, cobalah mengobrol dengan penutur asli bahasa Jepang. Berbicaralah dengan mereka dan mintalah masukan tentang pengucapan dan cara menulis hiragana yang benar. Ini adalah cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jepang secara keseluruhan dan memperkuat keterampilan tersebut.

Menggunakan Hiragana dalam Bahasa Jepang


hiragana

Hiragana adalah salah satu bentuk aksara Jepang yang terdiri dari 46 huruf yang digunakan untuk menulis bahasa Jepang. Huruf ini memiliki bentuk melempem dan bulat, sehingga membuatnya mudah untuk dibaca dan ditulis oleh orang yang baru belajar bahasa Jepang. Hiragana umumnya digunakan untuk menulis kata ganti, kata benda, kata kerja, dan beberapa kata keterangan dalam bahasa Jepang. Tidak hanya digunakan dalam bahasa Jepang asli, tapi juga dalam pengucapan kata-kata serapan dari bahasa Jepang ke berbagai bahasa asing lainnya, termasuk di Indonesia.

Sejarah Hiragana


sejarah hiragana

Sebelum adanya hiragana, Jepang memakai kanji, atau karakter yang diambil dari bahasa Tiongkok, untuk menulis. Namun, tulisan yang dikirim antara kaisar dan samurai tidak selalu berhasil ditulis dengan jelas. Oleh karena itu, wanita dari aristokrasi mulai menciptakan bentuk huruf baru yang lebih mudah digunakan dan dipelajari oleh semua orang. Hiragana terus berkembang selama era Heian, ketika wanita dari kelas atas mulai menulis sajak dan cerita menggunakan huruf itu.

Kata-kata yang Ditulis dengan Hiragana


kata-kata dalam huruf hiragana

Hiragana digunakan untuk menulis kata-kata yang berasal dari bahasa Jepang asli, baik kata sifat maupun kata ganti orang. Beberapa contoh kata-kata dalam huruf hiragana adalah ねこ (neko) yang berarti kucing, いちご (ichigo) yang berarti stroberi, dan つくえ (tsukue) yang berarti meja. Sementara itu, huruf katakana digunakan untuk menulis kata-kata serapan, seperti テレビ (terebi) yang berarti televisi atau コーヒー (koohii) yang berarti kopi.

Belajar Hiragana di Indonesia


belajar huruf hiragana

Saingan paling populer untuk aksara Jepang adalah bahasa Inggris. Namun, orang Indonesia yang tertarik dalam budaya Jepang mungkin dapat belajar aksara hiragana untuk mengenal lebih jauh bahasa Jepang. Banyak pelajar bahasa mencari berbagai sumber informasi di internet untuk belajar aksara hiragana, seperti video di YouTube atau situs belajar bahasa Jepang. Selain itu, beberapa universitas juga menawarkan kursus bahasa Jepang di Indonesia, termasuk pelajaran aksara hiragana.

Melakukan Pengucapan dengan Hiragana


pelafalan huruf hiragana

Pengucapan aksara hiragana biasanya lebih mudah dilakukan daripada pengucapan aksara katakana. Selain itu, aksara hiragana juga digunakan dalam pelafalan nama di Jepang. Tanda baca, seperti tanda baca utama (tanda baca awal kalimat) dan tanda baca koma, juga digunakan dalam aksara hiragana untuk membantu membaca dan memahami kalimat. Sebagai contohnya, tanda baca koma digunakan dalam aksara hiragana untuk memisahkan elemen kalimat, seperti lautan biru (青い海, aoi umi).

Iklan