Upacara Pernikahan Adat Jawa

Salam Pembaca rinidesu.com

Tentu saja, setiap pasangan yang ingin menikah menginginkan pernikahan yang indah dan bermakna. Tapi bagaimana jika kita bisa menambahkan aspek budaya dan tradisi pada momen spesial ini?

Di Indonesia, terdapat berbagai macam suku dan adat istiadat yang mempercantik upacara pernikahan. Salah satunya adalah adat istiadat Jawa yang memiliki keindahan dan makna yang mendalam. Pada artikel ini, kami akan membahas secara rinci tentang upacara pernikahan adat Jawa mulai dari kelebihannya, kekurangannya, hingga detil upacara yang dilakukan.

Kelebihan dan Kekurangan Upacara Pernikahan Adat Jawa

Kelebihan

1. Memiliki Nilai Budaya dan Tradisi Yang Tinggi 🌏

Upacara pernikahan adat Jawa adalah upacara yang penuh dengan simbolisme dan makna. Setiap tahapan di dalamnya memiliki arti budaya yang sangat penting bagi masyarakat Jawa. Pada akhirnya, upacara pernikahan ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan cinta antara pengantin, tetapi juga sebagai apresiasi bagi tradisi dan budaya Jawa.

2. Menjadi Tempat Unjuk Kebolehan 🏆

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam upacara pernikahan adat Jawa biasanya dilakukan secara tradisional dan seringkali memerlukan keahlian yang khusus. Misalnya, dalam tata cara siraman dan seserahan, pengantin wanita harus menerima berbagai macam perlengkapan dapur yang terbuat dari bahan tanah liat. Semua perlengkapan tersebut harus diletakkan tepat di atas kepalanya. Dalam momen ini, keluarga pengantin wanita akan menilai seberapa baik calon menantu mereka mampu menjaga keseimbangan perlengkapan tersebut. 🙂

3. Menciptakan Hubungan Keluarga Yang Erat 👪

Upacara pernikahan adat Jawa adalah momen yang sejatinya mempertemukan dua keluarga. Seiring dengan tahapan pernikahan, kedua keluarga akan saling kenal dan berkumpul. Hal ini otomatis akan memberikan kesempatan bagi kedua keluarga untuk mempererat hubungan dan menjalin persahabatan.

4. Menunjukkan Keanggunan dan Kesederhanaan 💁

Upacara pernikahan adat Jawa dikenal dengan busana dan aksesoris tradisionalnya yang indah dan anggun. Busana yang digunakan oleh pengantin adat Jawa biasanya berupa baju tradisional dengan warna putih atau cokelat muda. Selain itu, pengantin juga akan mengenakan tata rias yang terlihat sederhana namun begitu anggun.

Kekurangan

1. Mahalnya Harga Upacara 💰

Upacara pernikahan adat Jawa memerlukan banyak kebutuhan, seperti sewa gedung, dekorasi, baju pengantin, dan makanan. Biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan upacara ini bisa sangat besar, terutama jika ingin melibatkan banyak keluarga dan tamu undangan.

2. Rumitnya Tata Cara Upacara 🔍

Bagi sebagian orang, upacara pernikahan adat Jawa bisa terlihat rumit dan membutuhkan persiapan yang teliti. Tahapan-tahapan seperti siraman, pengajian, dan akad nikah harus dilakukan sesuai dengan tata cara agar upacara bisa berjalan sukses. Jika tidak melakukan persiapan dengan baik, hal ini bisa mempengaruhi kualitas acara dan akibatnya menjadi kurang bermakna. 😞

3. Kesulitan Mendapatkan Penyelenggara 🏗

Tidak semua orang bisa menyelenggarakan upacara pernikahan adat Jawa. Seiring dengan semakin jarangnya upacara adat, kesulitan untuk mencari orang yang mampu mengatur tata cara upacara dan menjelaskan makna di dalamnya menjadi semakin besar.

Penjelasan Detil Upacara Pernikahan Adat Jawa

Upacara pernikahan adat Jawa tidak hanya sebuah acara, tetapi lebih dari itu. Upacara ini terdiri dari beberapa tahapan yang memiliki simbolisme dan makna dalam kehidupan orang Jawa.

Tahap Pertama: Siraman 💥

Upacara pernikahan adat Jawa dimulai dengan siraman. Sebelum bertemu dengan calon pasangan, pengantin diwajibkan mempersiapkan diri terlebih dahulu. Siraman menjadi simbol persiapan tersebut. Air yang digunakan untuk siraman berasal dari beberapa macam bunga dan rempah yang dianggap suci. Siraman dilakukan di tempat yang biasanya terdiri dari 7 atau 9 pancuran sebagai simbolisasi jumlah surga dalam kepercayan Jawa.

Tahap Kedua: Panggih 👪

Proses panggih adalah tahapan setelah siraman. Tahapan ini mempertemukan kedua keluarga dari pengantin pria dan wanita untuk saling mengenal. Setelah itu pengantin juga akan melakukan pengajian dengan membaca yasin di rumah masing-masing untuk memohon restu dari Allah SWT.

Tahap Ketiga: Akad Nikah 💍

Tahap yang paling utama dalam upacara pernikahan adat jawa adalah akad nikah. Calon pengantin melakukan ijab dan kabul di depan saksi, sedangkan bapak pengantin pria memimpin ijab kabul.

Tahap Keempat: Sungkeman 🏆

Tahap setelah ijab kabul adalah sungkeman. Biasanya dilakukan ketika pengantin wanita dengan pengantin pria duduk di pelaminan sambil berdoni. Sungkeman adalah simbol perkenalan dan memberikan hormat antara pengantin dan keluarga yang melengkapi upacara pernikahan adat Jawa.

Tahap Kelima: Siraman Sisi 💏

Tahap ini adalah prosesi kedua dari siraman di mana pengantin melakukan siraman lagi di sebelah keluarga besarnya. Beberapa percakapan penting antara keluarga besarnya dan keluarga besar pengantin terjadi selama waktu ini karena banyak keluarga pasangan yang bertemu untuk kesempatan pertama kali.

Tahap Keenam: Seserahan 🏃

Upacara pernikahan adat jawa memiliki seserahan. Seserahan adalah simbol memberikan benda berharga dan uang sebagai bukti kebahagiaan atas pernikahan orang yang dicintai. Orang wajib memberikan nilai yang setara dengan harganya agar tidak merendahkan orang yang menerima.

Tahap Ketujuh: Panggih Lengser 👪

Tahap terakhir dalam upacara pernikahan adat Jawa adalah panggih lengser. Panggih lengser mirip dengan tahap panggih sebelumnya, akan tetapi pada panggih lengser terdapat beberapa perbedaan. Biasanya pengantin akan memakai penari tradisional yang akan menemani sampai ke mobil atau mempelai wanita akan mengenakan lipen dan dipapah oleh keluarga atau kerabat laki-lakinya menuju mobil yang sudah disiapkan.

Tabel Tentang Upacara Pernikahan Adat Jawa

Tahapan Penjelasan
Siraman Pengantin melakukan persiapan diri dengan melakukan siraman bunga atau air suci.
Panggih Keluarga pengantin pria dan wanita berkumpul untuk saling kenal dan minta restu.
Akad Nikah Pengantin melakukan ijab dan kabul di depan saksi dan memimpin oleh bapak pengantin pria.
Sungkeman Proses pengenalan keluarga pengantin beserta memberikan hormat antara pengantin dan keluarga
Siraman Sisi Pengantin melakukan serangkaian siraman membawa sebuah benda suci tertentu dengan keluarga tercinta.
Seserahan Pengantin memberikan hadiah untuk membahagiakan orang yang dicintainya.
Panggih Lengser Pengantin menuju mobil dengan diiringi penari tradisional atau keluarga tercinta.

Pertanyaan Umum

1. Apa itu Upacara Pernikahan Adat Jawa?

Upacara pernikahan adat jawa adalah upacara tradisional yang dilakukan oleh dua pasangan yang akan menikah. Upacara pernikahan ini memerlukan tahapan khusus dan memiliki nilai budaya dan makna yang mendalam.

2. Apa saja tahapan dalam upacara pernikahan adat Jawa?

Upacara pernikahan adat Jawa terdiri dari siraman, panggih, akad nikah, sungkeman, siraman sisi, seserahan, dan panggih lengser. Setiap tahapan memiliki makna dan simbol tersendiri.

3. Apa yang dilakukan dalam tahapan siraman dalam upacara pernikahan adat Jawa?

Tahapan siraman adalah prosesi persiapan diri bagi pengantin dengan melakukan siraman bunga atau air suci. Biasanya dilakukan di tempat yang terdiri dari 7 atau 9 pancuran sebagai simbolisasi jumlah surga dalam kepercayaan Jawa.

4. Apa itu panggih lengser dalam upacara pernikahan adat Jawa?

Tahap terakhir dalam upacara adat Jawa adalah panggih lengser. Panggih lengser mirip dengan tahap panggih sebelumnya, akan tetapi pada panggih lengser terdapat beberapa perbedaan. Biasanya pengantin akan memakai penari tradisional yang akan menemani sampai ke mobil atau mempelai wanita akan mengenakan lipen dan dipapah oleh keluarga atau kerabat laki-lakinya menuju mobil yang sudah disiapkan.

5. Berapa biaya yang dikeluarkan untuk mengadakan upacara pernikahan adat Jawa?

Biaya untuk mengadakan upacara pernikahan adat Jawa bervariasi dan tergantung pada banyak faktor, seperti tenaga kerja, salon, makanan, busana, gedung, dan sebagainya. Biaya yang dikeluarkan bisa sangat besar terutama jika ingin melibatkan banyak keluarga dan tamu undangan.

6. Apa yang dilakukan dalam tahap pengajian dalam upacara pernikahan adat Jawa?

Tahapan panggih akan diikuti oleh pengajian di rumah masing-masing untuk memohon restu dan membaca yasin dengan keluarga pengantin.

7. Apa itu seserahan dalam upacara pernikahan adat Jawa?

Seserahan adalah simbol memberikan benda berharga dan uang sebagai bukti kebahagiaan atas pernikahan orang yang dicintai. Orang wajib memberikan nilai yang setara dengan harganya agar tidak merendahkan orang yang menerima.

Kesimpulan

Upacara pernikahan adat Jawa adalah sesuatu yang sangat kaya akan budaya dan nilai yang mendalam. Secara umum, upacara ini menunjukkan keanggunan dan kesederhanaan dalam proses pernikahan. Namun, seperti semua upacara, upacara ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan upacara ini bisa menimbulkan beban, terutama bagi keluarga yang ingin melakukan pernikahan secara tradisional. Meskipun begitu, kebudayaan yang berasal dari upacara pernikahan adat Jawa tetaplah memiliki nialai budaya yang sangat tinggi dan mengagumkan.

Sebagai penutup, kami berharap artikel ini dapat membantu kamu dalam memahami asal-usul dan tahapan-tahapan dalam upacara pernikahan adat Jawa. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa membuka lebih banyak wawasan untuk memperkenalkan dan mempertahankan nilai-nilai budaya Indonesia.

Disclaimer

Artikel ini tidak bermaksud untuk menyudutkan atau menjelek-jelekan budaya atau upacara adat Jawa. Seluruh informasi dalam artikel ini berasal dari sumber-sumber terpercaya serta berdasarkan pengalaman dan pengetahuan penulis. Dan

Iklan