Mengenal Nama Baju Adat Jepang

Hai Pembaca rinidesu.com! Siapa yang tak kenal dengan negara Sakura, Jepang? Selain terkenal dengan teknologi canggih dan animenya yang keren, Jepang juga memiliki keindahan yang lain, yaitu busana tradisionalnya atau biasa disebut baju adat Jepang. Jangan anggap sepele, barangkali bagi sebagian orang baju adat Jepang hanya sekadar busana kuno, namun pada kenyataannya baju adat Jepang mengandung banyak makna serta cerita yang menarik untuk dijadikan suatu pengetahuan.

Baju adat Jepang sangat identik dengan warna yang lembut, pakaian yang berkarakter dan terlihat anggun menawan. Jepang memiliki beberapa daerah yang sangat kaya dengan kekayaan budaya, contohnya Kyoto, Tokyo, Hiroshima dan lainnya. Oleh karena itu, tidak heran jika setiap daerah memiliki ciri khas atau model baju adat yang berbeda. Selain itu, bahasa Jepang pun sangat berpengaruh terhadap nama-nama baju adat Jepang itu sendiri. Pada kesempatan ini, kami akan membawakan informasi penting mengenai macam-macam nama baju adat Jepang. Yuk, mari kita simak bersama-sama!

The Beauty of Kimono

Kimono merupakan baju adat Jepang yang paling di kenal dan sering dipakai. Kimono sendiri memiliki bentuk yang sederhana dengan model potongan baju yang datar, diikat pada pinggang dengan pita obi kecil. Harga Kimono sendiri lumayan mahal, tergantung pada kualitas kain yang dipakai. Adapun warna dan desain kimono sendiri mengikuti tradisi, biasanya warna yang sering digunakan adalah warna cerah atau pastel dan dihiasi dengan pola-pola simetri yang tidak berlebihan.

Kimono dibagi menjadi beberapa jenis, antara lainnya: Furisode, Irotomesode, Houmongi, Komon, Tsukesage, dan Tomesode. Diantara model-model kimono tersebut, Tomesode merupakan jenis kimono yang digunakan pada acara formal seperti pernikahan di Jepang. Terkadang, warna yang sering muncul pada jenis Tomesode adalah hitam.

The Alluring Yukata

Yukata adalah pakaian yang biasa di pakai mensendiri pada saat festival musim panas dan obon atau tradisi pemakaman tahunan. Yukata sering terlihat lebih keren dengan warna-warna yang cerah. Selain itu, Yukata dipakai dengan sandal geta, sehingga badan terlihat lebih panjang dan ramping.

Untuk pria, Ukata pria sendiri semi formal, dari kain yang lebih tebal dan desain yang lebih simpel. Biasanya warnanya lebih dark atau warna-warna yang cerah. Pria juga mengikat pita yaitu Hanhaba-obi agar terlihat pas di tubuh

The Elegant Komon

Komon merupakan jenis baju adat yang dibuat dengan kain yang diwarnai dengan pola atau gambar tradisional berulang-ulang. Penyebaran berpola tersebut bisa simetris maupun asimetris. Mereka yang suka tampil lebih sederhana dengan warna-warna yang banyak dari bulat, bunga, atau strip akan menyukai jenis baju adat ini.

The Chic Hakama

Hakama adalah jenis bajau adat untuk pria yang umumnya dipakai dalam acara resmi. baju hakama memiliki kain yang cukup tebal dan panjang. Biasanya memiliki warna gelap seperti putih atau hitam. Hakama sendiri memiliki model bajupanjang yang lurus dan memiliki detail pada bagian belakang. Biasanya digunakan dan resmi seperti pada saat upacara pernikahan dan acara budaya lainnya.

The Playful Jinbei

Jinbei merupakan baju adat yang lebih santai dan terkesan playful. Jinbei biasanya terlihat lebih terbuka dengan warna cerah dan motif yang melindungi mentari. Baju jinbei bisa dipakai dalam 2 bagian, yaitu t-shirt dengan celana pendek dan diberi celan pendek yang terbuat dari bahan yang sama seperti t-shirt. Baju adat jenis ini cocok digunakan dalam acara yang bersifat santai seperti acara keluarga atau mengunjungi pantai.

The Alluring Uchikake

Uchikake adalah baju adat yang digunakan pada hari pernikahan di Jepang. Biasanya warnanya lebih cerah dengan kain renda dan dipadu dengan kain satin. Uchikake sangat kaya akan detail seperti bordir dan katakata. Biasanya dibalut dengan Obi dengan warna yang kontras dengan uchikake.

The Captivating Furisode

Furisode adalah baju adat Jepang yang paling populer digunakan oleh wanita pada saat festival atau momen istimewa seperti hari ulang tahun, pernikahan, dan acara formal lainnya. Karakter yang menyebabkan Furisode dengan model potongan lengan yang panjang, dengan warna-warna cerah dan dengan model-motif simetri, sedangkan pada bagian bawah dirancang lebih terbuka seperti rok yang menutupi pergelangan kaki.

Kelebihan dan Kekurangan Nama Baju Adat Jepang

Kelebihan

1. Memiliki Nilai Budaya dan Historis Selain pesona murni, busana tradisional Jepang juga menjadi sarana yang tepat bagi orang Jepang untuk memperlihatkan kebanggaan mereka pada budaya mereka. Dalam beberapa kegiatan, busana ini sering digunakan sebagai media untuk mempromosikan keindahan dan nilai-nilai historis Jepang.

Nilai Budaya busana adat jepang

2. Memperlihatkan Kecantikan yang Memukau dan Unik Setiap jenis baju adat Jepang memiliki kelebihan tersendiri, seperti pada warna, bentuk, atau pola yang dibuat pada kain yang digunakan. Selain itu, jenis baju adat Jepang juga menekankan pada kesederhanaan sehingga menciptakan keunikan tersendiri dan cenderung memukau dari waktu ke waktu.

busana adat jepang

3. Kualitas Rasa yang Tinggi Banyak jenis-jenis baju adat Jepang yang sangat berkualitas tinggi baik kualitas bahan, kehalusan penyelesaian, dan keterampilan pembuatannya. Selain itu, kebahagiaan dari masyarakat Jepang sendiri banyak yang terlihat di dalam dan menghasilkan kualitas yang lebih baik sebagai hasil nyata dari banyaknya budaya yang dilakukan untuk memperlihatkan hasil akhir yang sangat indah.

Kualitas Tinggi baju adat jepang

4. Jenis Baju yang Dapat Digunakan dalam Situasi Formal dan Informal Terdapat beberapa jenis baju adat Jepang yang bisa dipakai pada acara formal seperti pernikahan, upacara, dan acara kesenian. Selain itu ada juga jenis baju yang cocok dipakai di acara informal, seperti festival dan saat berkumpul bersama keluarga.

baju adat situasi formal informal

5. Keunikan Model dan Pola lnya keunikan baju adat Jepang tidak hanya bilangan pada warna cerah dan simpel, namun juga keunikan model atau pola baju itu sendiri. Terdapat banyak bentuk model ikat pinggang, sabuk, atau kereta kuda yang menjadikan sebuah keunikan tersendiri.

uniqueness of japanese traditional clothes

6. Bahan yang tahan lama Kain dari baju adat Jepang cenderung dikenal dengan kualitasnya yang tinggi serta tahan lama. Hal ini merefleksikan kualitasnya yang baik dan cenderung terkesan awet.

Kain Tahan Lama baju adat jepang

7. Menunjukkan Karakter yang Kuat Pada setiap jenis baju adat Jepang, warna, bentuk, dan polanya memiliki makna yang unik. Baju adat Jepang berhasil memadukan kecantikan fisik dengan nilai-nilai luhur kearifan lokal yang kuat mendalam.

karakter kuat pada busana jepang

Kekurangan

1. Harga yang Mahal Bahan kain yang digunakan pada jenis baju adat Jepang lumayan mahal dibandingkan dengan jenis kain yang digunakan pada baju komoditas biasa. Selain itu, jenis baju adat yang dibuat dengan kain tebal cenderung membutuhkan tenaga dan keterampilan para pembuatnya, sehingga tidak semua orang mampu membelinya.

2. Susah untuk Bergaya Ada beberapa jenis baju adat Jepang yang terlihat rumit saat di pakai. Sebagian besar jenis baju adat Jepang dilengkapi dengan model dan ikat pinggang yang bisa membuat orang yang mengenakannya kesulitan dan membutuhkan bantuan orang lain untuk mengenakannya dengan benar.

3. Tidak Cocok untuk Badan Gemuk Baju adat Jepang biasa diperuntukan bagi orang dengan ukuran tubuh rata-rata atau kurus. Desain baju adat Jepang yang sederhana dan pas ketat, membuat orang yang badannya gemuk atau lebih besar lebih sulit untuk menemukan model yang pas.

4. Sulit Mendapatkan Seperti yang di singgung sebelumnya, baju adat Jepang mempunyai keunikan tersendiri, hal ini membuat harga untuk jenis baju adat ini cenderung mahal dan sulit untuk ditemukan. Jika Anda tidak tinggal di Jepang, maka menjadi sedikit sulit untuk menemukan jenis baju adat Jepang yang asli.

5. Tidak Cocok untuk Situasi Aktif Beberapa jenis baju adat Jepang yang terlihat rumit dan sering harus dipakai dengan cara tertentu, membuat baju adat Jepang tidak cocok digunakan dalam situasi aktif seperti ketika melakukan aktivitas atau olahraga.

6. Peminatnya yang Lebih Sedikit Jika dibandingkan dengan baju komoditas biasa, baju adat Jepang memiliki peminat yang lebih sedikit. Biasanya digunakan dalam acara-acara khusus atau dipegang oleh orang yang ingin mengadopsi budaya Jepang.

7. Tidak Cocok untuk Kebutuhan Modern Akhir-akhir ini, orang lebih suka memilih baju-baju yang benar-benar membatasi pergerakan tubuh yang bebas. Selain itu, tidak cocok bagi orang yang ingin gayanya lebih modern dan trendi seperti baju-baju luar negeri saat ini.

Informasi Lengkap Tentang Nama Baju Adat Jepang

Nama Baju Jenis Baju Deskripsi Baju
Kimono Wanita, Pria, Anak-anak Model baju dengan potongan yang rata
Yukata Wanita, Pria, Anak-anak Baju yang digunakan untuk acara resmi
Komon Wanita Baju adat yang bergambar
Hakama Pria Baju semi formal bagi pria
Jinbei Wanita, Pria Baju adat untuk acara santai
Uchikake Wanita Baju adat pernikahan yang berwarna cerah
Furisode Wanita Baju adat yang populer digunakan pada festival dan momen istimewa

FAQ tentang Nama Baju Adat Jepang

Apa itu baju adat Jepang?

Baju adat Jepang adalah busana yang dibuat khusus untuk menunjukkan budaya atau tradisi Jepang. Memiliki beragam jenis jenis yang terdiri dari komon, yukata, jinbei, hakama, uchikake dan

Iklan