Pengertian Kata Kerja Pasif


Kata Kerja Pasif

Kata kerja pasif adalah jenis kata kerja yang menunjukkan bahwa objek atau penerima aksi lebih penting daripada pelakunya. Pada kata kerja pasif, subjek atau pelaku aksi menjadi tidak jelas, sehingga fokus pengungkapan dalam kalimat tersebut lebih menonjolkan objek yang menjadi tempat terjadinya aksi. Dalam bahasa Indonesia, kata kerja pasif dapat dikenali dengan adanya akhiran -i atau -kan di akhir kata kerja. Namun, tidak semua kata kerja yang berakhiran -i atau -kan adalah golongan kata kerja pasif.

Contoh kata kerja pasif:

  • Pizza dibuat di dapur
  • Buku dipinjamkan oleh perpustakaan
  • Kue dibeli oleh teman saya

Kata kerja pasif memiliki kegunaan yang penting dalam sebuah kalimat. Dalam penulisan karya ilmiah atau jurnalistik, kata kerja pasif dapat membuat kalimat lebih objektif. Selain itu, penggunaan kata kerja pasif juga dapat memperjelas fokus kalimat pada objek atau penerima aksi. Kata kerja pasif juga digunakan dalam kalimat yang tidak ingin menekankan siapa pelakunya, misalnya dalam kalimat yang berkaitan dengan kejadian yang tidak diinginkan.

Di samping itu, penggunaan kata kerja pasif juga dapat menjadikan kalimat lebih baku dan formal. Namun, terlalu banyak menggunakan kata kerja pasif dapat membuat kalimat menjadi sulit dipahami atau kurang menarik. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan penggunaan kata kerja pasif dalam konstruksi kalimat.

Kata kerja pasif sering digunakan dalam bahasa Indonesia, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam penulisan. Namun, penggunaannya perlu diperhatikan agar tidak salah dalam konstruksi kalimat. Selain itu, penggunaan kata kerja aktif dapat membuat kalimat lebih mudah dipahami dan menyenangkan untuk dibaca. Oleh karena itu, penting untuk memperluas kosakata dan mempelajari cara-cara penggunaan kata kerja aktif dan pasif agar dapat menghasilkan kalimat yang lebih baik dan efektif.

Cara Membentuk Kalimat Pasif dengan Kata Kerja


Kalimat Pasif Indonesia

Kalimat pasif dikenal sebagai salah satu jenis kalimat dalam bahasa Indonesia yang kerap digunakan dalam berbagai situasi. Pada kalimat pasif, subjek dari kalimat menjadi objek, sedangkan objeknya menjadi subjek. Dalam hal ini, kata kerja (atau verb) memainkan peran penting dalam membentuk kalimat pasif.

Berikut adalah beberapa cara membentuk kalimat pasif dengan kata kerja:

1. Kalimat Pasif dengan Kata Kerja Transitif

Kata Kerja Transitif Indonesia

Kata kerja transitif adalah kata kerja yang membutuhkan objek dalam kalimatnya. Contoh kata kerja transitif adalah “membeli”, “memakan”, dan “mengirim”. Berikut adalah cara membentuk kalimat pasif dengan kata kerja transitif:

  1. Pindahkan objek menjadi subjek
  2. Tambahkan kata “di” sebelum kata kerja
  3. Kata kerja diubah menjadi bentuk pasif dengan menambahkan kata “kan” atau “i”

Contohnya:

  • Kami membeli buku.
  • Buku dibeli oleh kami.
  • Makanan dimakan oleh mereka.
  • Surat dikirim kepadanya.

2. Kalimat Pasif dengan Kata Kerja Intransitif

Kata Kerja Intransitif Indonesia

Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek dalam kalimatnya. Contoh kata kerja intransitif adalah “tidur”, “terbang”, dan “jalan”. Berikut adalah cara membentuk kalimat pasif dengan kata kerja intransitif:

  1. Pindahkan subjek menjadi objek
  2. Tambahkan kata “di” sebelum kata kerja
  3. Kata kerja diubah menjadi bentuk pasif dengan menambahkan kata “i”

Contohnya:

  • Saya tidur di kamar.
  • Kamar ditempati oleh saya.
  • Burung terbang di atas langit-langit.
  • Langit-langit diterbangi oleh burung.

3. Kalimat Pasif dengan Kata Kerja Clausal

Kata Kerja Clausal Indonesia

Kata kerja clausal adalah kata kerja yang menjadi subjek kalimat dengan predikat berupa klausa. Contoh kata kerja clausal adalah “membahayakan”, “mengherankan”, dan “mendengar”. Berikut adalah cara membentuk kalimat pasif dengan kata kerja clausal:

  1. Tambahkan kata “yang” sebelum klausa
  2. Pindahkan kata kerja clausal menjadi akhir kalimat
  3. Tambahkan kata “oleh” di antara klausa dan kata kerja pasif
  4. Kata kerja diubah menjadi bentuk pasif dengan menambahkan kata “kan” atau “i”

Contohnya:

  • Makanan yang dimakan oleh dia sangat enak.
  • Masjid yang dibangun oleh mereka sangat besar.
  • Kabar yang didengar olehnya sangat mengkhawatirkan.

Itulah beberapa cara membentuk kalimat pasif dengan kata kerja dalam bahasa Indonesia. Dengan memahami cara membuat kalimat pasif dengan benar, kamu dapat memperkaya kosa kata dan membuat tulisan atau pembicaraanmu menjadi lebih variatif dan menarik. Selamat mencoba!

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Kata Kerja Pasif


penggunaan kata kerja pasif

Kata kerja pasif adalah salah satu jenis kata kerja dalam bahasa Indonesia yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari maupun dalam karya tulis. Dalam penggunaannya, ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum mengaplikasikannya dalam bentuk tulisan atau perkataan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan menggunakan kata kerja pasif.

Kelebihan Menggunakan Kata Kerja Pasif

kelebihan kata kerja pasif

Salah satu kelebihan menggunakan kata kerja pasif adalah untuk menjelaskan suatu proses tanpa mengungkapkan siapa yang melakukan aksi. Hal ini dapat membantu untuk menghindari penggunaan subjek yang terlalu sering, sehingga menambah variasi dalam susunan kalimat dan memperkaya gaya tulisan. Selain itu, penggunaan kata kerja pasif dapat memberikan penekanan pada objek dari suatu kalimat, sehingga memudahkan pembaca dalam memahami maksud dari sudut pandang yang berbeda.

Contoh penggunaan kata kerja pasif dalam pengajaran bahasa Indonesia dapat dilihat pada kalimat berikut:

“Cara memasak nasi sudah diajarkan oleh ibu saya.”

Dalam contoh kalimat tersebut, penggunaan kata kerja pasif pada kata “diajarkan” dapat membantu untuk mempertegas proses memasak nasi yang bukan berasal dari pembicara, melainkan dari orang lain.

Kekurangan Menggunakan Kata Kerja Pasif

kekurangan kata kerja pasif

Meskipun memiliki kelebihan, penggunaan kata kerja pasif pada beberapa situasi juga memiliki kekurangan, yaitu dapat membingungkan pembaca dalam memahami makna dari kalimat tersebut. Selain itu, penggunaan kata kerja pasif dapat menghasilkan kalimat yang tidak langsung dan menyerap energi dari subjek, sehingga kurang menunjukkan karakter yang kuat dalam sebuah tulisan.

Contoh penggunaan kata kerja pasif yang dapat membuat kalimat menjadi tidak langsung dapat dilihat pada kalimat berikut:

“Mobil akan dijual oleh perusahaan dalam waktu dekat.”

Dalam kalimat ini, objek atau mobil dijadikan fokus utama dalam kalimat, sehingga subjek (perusahaan) tidak disebutkan. Hal ini membuat kalimat terlihat tidak langsung dan membutuhkan waktu lebih lama bagi pembaca untuk memahami maksud dari kalimat tersebut.

Dalam penggunaan kata kerja pasif, diperlukan pemahaman yang baik terhadap situasi dan konteks yang tepat agar dapat merumuskan kalimat yang efektif dan mudah dipahami oleh pembaca.

Contoh Kalimat Pasif dalam Bahasa Jepang


Contoh Kalimat Pasif dalam Bahasa Jepang

Bahasa Jepang sangat terkenal dengan penggunaan kata kerja pasif yang cukup kompleks. Kata kerja pasif ini sering digunakan untuk menunjukkan bahwa orang atau benda yang menjadi sasaran dari tindakan itu. Berikut adalah beberapa contoh kalimat pasif dalam bahasa Jepang:

1. Kata Kerja Dasar

Kata kerja dasar digunakan untuk menyatakan suatu tindakan pada subjek tertentu. Contoh kalimat:

  • 私は魚を食べました。 (Watashi wa sakana o tabemashita.)
  • Ikan itu dimakan oleh saya.
  • 彼女は昨日私に手紙を書きました。 (Kanojo wa kinou watashi ni tegami o kakimashita.)
  • Surat itu ditulis oleh dia kepada saya kemarin.

2. Kata Kerja Pasif

Kata kerja pasif digunakan untuk menyatakan subjek yang dikenai tindakan. Contoh kalimat:

  • 魚は私に食べられた。 (Sakana wa watashi ni taberareta.)
  • Ikan itu dimakan oleh saya.
  • 手紙は彼女に書かれた。 (Tegami wa kanojo ni kakareta.)
  • Surat itu ditulis oleh dia kepada saya kemarin.

3. Kata Sifat Pasif

Kata sifat pasif digunakan untuk menyatakan sifat-sifat subjek setelah menerima tindakan. Contoh kalimat:

  • 私は魚を食べた。 (Watashi wa sakana o tabeta.)
  • Saya sudah makan ikan.
  • その魚は美味しかった。 (Sono sakana wa oishikatta.)
  • Ikan itu enak.
  • 私は昨日彼女から手紙を受け取りました。 (Watashi wa kinou kanojo kara tegami o uketorimashita.)
  • Saya mendapat surat dari dia kemarin.
  • その手紙は短かった。 (Sono tegami wa mijikakatta.)
  • Surat itu pendek.

4. Bentuk Pasif dan Aktif dalam Bahasa Jepang

Bentuk Pasif dan Aktif dalam Bahasa Jepang

Bahasa Jepang memiliki dua bentuk dasar kata kerja: Bentuk Aktif (た形- ta kei) dan Bentuk Pasif (れる/られる- reru/rareru). Bentuk Aktif digunakan untuk mengungkapkan tindakan atau aktivitas, sedangkan Bentuk Pasif digunakan untuk mengungkapkan objek dari tindakan tersebut. Bentuk Pasif juga dapat digunakan untuk memasukkan kata-kata atau frasa yang lebih berkontrak. Berikut adalah contoh kalimat yang menggunakan kedua bentuk kata kerja tersebut:

  • Atasan saya memberikan saya hadiah. (上司が、プレゼントを私にあげました。)
  • Last night, my colleague invited me for dinner. (昨日の夜、同僚が夕食に私を招待しました。)
  • The book was brought by the sister and given to me. (本は姉が持ってきて、私に渡しました。)
  • The package is being sent to the customers. (パッケージがお客様に送られています。)
  • They were asked to wait in the lounge. (ロビーで待つように頼まれました。)
  • The document is being analyzed by our team of experts. (ドキュメントは専門家チームによって分析されています。)

Dalam bahasa Jepang, kata kerja pasif sangat penting karena digunakan untuk menunjukkan tindakan yang dikenakan pada subjek. Dengan menguasai kata kerja pasif ini, Anda akan mendapatkan kemampuan yang luar biasa dalam komunikasi dalam bahasa Jepang. Selamat belajar!

Perbedaan Penggunaan Kata Kerja Aktif dan Pasif dalam Teks Berita


Kata Kerja Pasif dalam Indonesia

Dalam membuat sebuah teks berita, pemilihan kata kerja sangatlah penting untuk membangun narasi dan memberikan deskripsi yang jelas. Ada dua jenis kata kerja yang sering digunakan dalam teks berita, yaitu kata kerja aktif dan kata kerja pasif. Namun, apakah perbedaan antara keduanya?

Perbedaan Kata Kerja Aktif dan Pasif

Kata Kerja Aktif


Kata Kerja Aktif

Kata kerja aktif adalah suatu kata kerja yang menunjukkan siapa atau apa yang melakukan tindakan pada kalimat tersebut.

Contoh kalimat dengan kata kerja aktif:

“Siswa SMA mengikuti lomba debat tingkat nasional.”

Pada contoh kalimat di atas, kata kerja “mengikuti” menunjukkan bahwa subjek kalimat (siswa SMA) melakukan tindakan mengikuti lomba debat.

Kata Kerja Pasif


Kata Kerja Pasif

Sedangkan kata kerja pasif adalah suatu kata kerja yang menunjukkan bahwa subjek kalimat dikenai tindakan atau pengaruh dari kata kerja tersebut.

Contoh kalimat dengan kata kerja pasif:

“Lomba debat tingkat nasional diikuti oleh siswa SMA.”

Pada contoh kalimat di atas, kata kerja “diikuti” menunjukkan bahwa subjek kalimat (lomba debat tingkat nasional) adalah yang dikenai tindakan dan pengaruh dari kata kerja tersebut.

Perbedaan Penggunaan Kata Kerja Aktif dan Pasif dalam Teks Berita


Perbedaan Penggunaan Kata Kerja Aktif dan Pasif dalam Teks Berita

Saat membuat teks berita, terdapat perbedaan penggunaan antara kata kerja aktif dan kata kerja pasif. Berikut adalah penjelasannya:

Penggunaan Kata Kerja Aktif dalam Teks Berita

Kata kerja aktif sering kali digunakan dalam teks berita untuk memberikan informasi langsung mengenai subjek yang dilaporkan. Dalam berita yang lebih bersifat faktual, pemilihan kata kerja aktif dapat memudahkan pembaca untuk memahami informasi yang disampaikan.

Contoh penggunaan kata kerja aktif dalam teks berita:

“Presiden Jokowi akan memberikan pidato pada pukul 20.00 WIB ini.”

Pada contoh kalimat di atas, kata kerja “memberikan” menunjukkan bahwa Presiden Jokowi akan melakukan tindakan memberikan pidato pada waktu yang telah dijadwalkan.

Penggunaan Kata Kerja Pasif dalam Teks Berita

Sementara itu, kata kerja pasif seringkali digunakan dalam teks berita yang lebih bersifat opini atau mengandung nuansa interpretatif. Penggunaan kata kerja pasif dapat membantu penekanan atas masalah atau peristiwa yang terjadi tanpa harus menjelaskan siapa yang bertanggung jawab atau melakukan tindakan.

Contoh penggunaan kata kerja pasif dalam teks berita:

“Kemacetan parah di ibukota menjadi sorotan warga.”

Pada contoh kalimat di atas, kata kerja “menjadi sorotan” menunjukkan bahwa pemikiran banyak warga memusat pada kemacetan parah yang terjadi di ibukota.

Dalam membuat teks berita, pemilihan kata kerja aktif atau pasif tergantung dari jenis berita yang disampaikan dan satu hal yang perlu diperhatikan adalah kebahasaan yang digunakan dalam teks berita harus bisa dimengerti oleh semua kalangan.

Iklan