Sejarah dan Asal Usul Sumpit Jepang


Sumpit Jepang di Indonesia

Sumpit Jepang adalah satu jenis peralatan makan yang sudah dikenal sejak jaman dulu, terutama di Jepang. Secara umum, sumpit adalah sebuah alat makan yang digunakan sebagai pengganti sendok dan garpu. Di Indonesia, peralatan makan jenis ini sudah cukup akrab dan banyak di jumpai di restoran-restoran atau rumah makan yang menyajikan hidangan Jepang. Sumpit Jepang yang menjadi populer di Indonesia ini biasanya terbuat dari kayu maupun bahan plastik dan memiliki desain yang sederhana namun unik.

Sejarah sumpit sendiri sebenarnya sudah sangat lama dan sulit ditelusuri dengan pasti. Konon, sumpit sudah digunakan di Tiongkok pada abad ke-3 SM sebagai alat makan atau alat untuk memasak. Namun di Jepang sendiri, sumpit baru secara resmi diperkenalkan pada abad ke-8 oleh seorang biksu bernama Ganjin yang berasal dari Tiongkok. Saat itu, Ganjin melakukan perjalanan ke Jepang dan ikut membantu pendirian kuil-kuil agama Buddha di negara tersebut. Selain membawa ajaran agama, Ganjin juga membawa berbagai benda dan barang yang berasal dari Tiongkok. Salah satunya adalah sumpit, yang kemudian sudah menjadi populer di kalangan penduduk setempat khususnya aristokrat.

Dalam perkembangan selanjutnya, penggunaan sumpit Jepang semakin berkembang dan menyebar ke seluruh dunia. Hal ini juga terjadi di Indonesia, dimana semakin banyak orang yang tertarik dengan budaya Jepang dan semua yang berhubungan dengan negara tersebut termasuk kuliner. Oleh karena itu, penggunaan sumpit Jepang di Indonesia tidak lagi hanya sebatas dalam tempat makan Jepang, tetapi juga sudah menjadi salah satu peralatan makan yang umum digunakan di rumah masyarakat.

Selain sebagai peralatan makan, sumpit Jepang juga memiliki nilai seni dan estetika yang tinggi. Hal ini diwujudkan dengan banyaknya jenis dan desain sumpit yang terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Ada sumpit dengan bentuk yang sederhana dan minimalis, ada juga sumpit dengan desain yang rumit dengan hiasan-hiasan dan warna-warna yang menarik. Selain itu, sumpit juga sering dijadikan benda souvenir atau hadiah, terlebih lagi jika sumpit tersebut memiliki keunikan dan desain yang khas.

Demikianlah sejarah dan asal usul sumpit Jepang, yang kini sudah menjelma menjadi peralatan makan yang tak bisa dipisahkan dari hidangan Jepang di Indonesia. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan dan menumbuhkan minat pada budaya dan kuliner negara lain, terutama Jepang.

Perbedaan Antara Sumpit Jepang dengan Sumpit Tiongkok


Sumpit Jepang vs Sumpit Tiongkok

Di Indonesia, sumpit Jepang dan sumpit Tiongkok sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam mengonsumsi makanan. Walaupun keduanya kelihatannya hampir sama, sebenarnya ada beberapa perbedaan di antara keduanya.

Sumpit Jepang, atau yang juga dikenal sebagai “hashi”, terbuat dari kayu atau plastik. Bentuknya ramping dan lancip di ujungnya, sehingga memudahkan untuk mengambil makanan yang kecil. Selain itu, sumpit Jepang biasanya memiliki warna-warna yang cerah, seperti merah, biru, hijau, dan kuning. Sementara sumpit Tiongkok, atau yang juga dikenal sebagai “kuai zi”, terbuat dari kayu atau bahan logam dan memiliki bentuk yang lebih tebal dan rata di ujungnya. Biasanya, sumpit Tiongkok hanya memiliki warna kayu yang natural tanpa dicat ataupun dihias.

Perbedaan pertama antara sumpit Jepang dan Tiongkok adalah cara memegangnya. Sumpit Jepang dipegang dengan menjepitnya di antara jari tengah dan jari telunjuk, sementara sumpit Tiongkok dipegang dengan meletakkan jari tengah di bawah, dan keempat jari di atas.

Perbedaan kedua antara keduanya adalah ukurannya. Sumpit Jepang biasanya lebih pendek dari sumpit Tiongkok, sehingga lebih nyaman digunakan untuk mengambil makanan kecil seperti sashimi atau katsuobushi. Sumpit Tiongkok yang lebih panjang dan besar, ideal digunakan untuk mengambil potongan makanan yang lebih besar seperti daging panggang atau ayam goreng.

Perbedaan ketiga antara sumpit Jepang dan Tiongkok adalah penggunaannya. Sumpit Jepang biasanya digunakan dalam rangkaian hidangan Jepang, di mana makanan dapat disajikan dalam porsi kecil-kecil dan sumpit Jepang digunakan untuk mengambilnya. Sementara sumpit Tiongkok digunakan dalam makanan Tionghoa, seperti mi kuning atau nasi goreng, yang biasanya disajikan dalam porsi lebih besar dan membutuhkan alat makan yang lebih besar.

Perbedaan terakhir antara sumpit Jepang dan Tiongkok adalah tempat penyajian. Sumpit Jepang sering disajikan pada layanan sushi di restoran atau di atas wadah kayu tradisional yang disebut “geta”. Sementara itu, sumpit Tiongkok biasanya hanya disajikan di atas meja makan, namun dalam restoran khusus atau acara formal, sumpit Tiongkok sering disajikan dalam kotak kayu yang disebut “heijia”.

Jadi, meskipun sumpit Jepang dan Tiongkok kelihatannya hampir sama, sebenarnya ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Mulai dari bahan pembuatan, cara memegang, ukuran, penggunaan, dan tempat penyajian. Mari nikmati hidangan makanan kita dengan cara yang tepat dan sesuai tradisi.

Jenis-Jenis Sumpit Jepang dan Penggunaannya


Sumpit Jepang

Sumpit Jepang dikenal sebagai alat makan yang populer di Jepang dan kini semakin populer di Indonesia. Alat makan ini terdiri dari dua bagian batang kayu, bambu, atau plastik. Namun, tidak semua sumpit Jepang sama. Berikut jenis-jenis sumpit Jepang dan penggunaannya:

Sumpit Genroku

Sumpit Genroku

Sumpit Genroku adalah sumpit dengan gagang kayu berkualitas tinggi dan kepala logam. Sumpit ini memiliki bentuk yang nyaman di tangan, dan cepat menjepit makanan. Sumpit ini biasanya digunakan pada acara formal seperti pesta, untuk menunjukkan status sosial dari pemiliknya.

Sumpit Waribashi

Sumpit Waribashi

Sumpit Waribashi adalah sumpit ekonomis dan umumnya digunakan di restoran Jepang. Sumpit ini terbuat dari kayu tidak berkualitas, sehingga sumpit ini tidak tahan lama dan mudah patah. Meski begitu, sumpit ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah.

Sumpit Hone

Sumpit Hone

Sumpit Hone adalah sumpit dengan gagang kayu yang dirancang khusus dan kepala sumpit berbentuk segitiga yang bisa digunakan untuk memecah tulang ikan. Desain ini membuat sumpit Hone sangat berguna untuk memakan ikan mentah.

Sumpit Iwachu

Sumpit Iwachu

Sumpit Iwachu terbuat dari besi. Sumpit ini memiliki bentuk kepala sumpit yang khas dan unik, serta lebih berat dan tahan lama daripada sumpit biasa. Sumpit ini cocok digunakan untuk makanan yang mudah terbalik seperti mie.

Sumpit Chopstick holder

Sumpit Chopstick holder

Sumpit Chopstick holder digunakan untuk menyimpan sumpit ketika seseorang sedang makan. Terkadang sumpit ini juga dijadikan sebagai pajangan di atas meja karena bentuknya yang lucu dan unik. Ada beberapa jenis sumpit holder, antara lain dari kayu, porselen, dan keramik.

Dalam penggunaannya, sumpit Jepang memiliki etas yang harus diikuti, seperti tidak menancapkan sumpit di piring, atau tidak memakannya terbalik. Nah, itulah jenis-jenis sumpit Jepang dan penggunaannya. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin memesan hidangan Jepang atau sekadar ingin mencoba sumpit Jepang.

Cara Penggunaan Sumpit Jepang yang Benar


Sumpit Jepang

Di Indonesia sudah tidak asing lagi kita dengan peralatan makan sumpit atau sering dikenal dengan chopstick. Namun apakah kamu tahu bahwa ada cara penggunaan sumpit jepang yang benar yang berdasarkan etiket yang berlaku di Jepang? Cara penggunaan sumpit yang benar bukan hanya menunjukkan kita bisa makan dengan elegan, tetapi juga memberikan rasa nyaman dan menghargai budaya makan Jepang.

Sumpit Jepang

1. Cara memegang sumpit jepang yang baik

Cara memegang sumpit jepang yang baik adalah dengan memegang salah satu sumpit pada bagian tengah dan menempatkan jari tengah pada posisi yang sama dengan jari telunjuk. Kemudian genggamlah sumpit ke dua seperti sedang memegang pena, namun letakkan jari tengah dan jari manismu di bawahnya untuk memberi dukungan dan menjaga agar sumpit tidak tergelincir.

Ingatlah untuk tidak memegang sumpit terlalu tinggi atau terlalu rendah. Peganglah pada bagian tengah agar sumpit tersebut dapat bergerak dengan mudah tanpa terjepit. Posisi sumpit yang tepat sudah menjadi hal yang sangat penting, jika posisi atau cara memegangnya salah, maka akan sulit saat hendak memasukkan makanan ke mulut

Cara memegang sumpit jepang yang baik

2. Menata sumpit jepang pada tempatnya


Sumpit Jepang

Jika saat makan kamu ingin berhenti sejenak maka tatakan sumpit ditutup, mengacukan ke ujung meja, atau letakkan di atas mangkukmu agar tetap bersih. Menjulurkan sumpit ke arah orang lain, meletakkannya menembus makanan di dalam mangkuk, atau merobek makanan dengan sumpit sangatlah dihindari. Hal ini dianggap sangat tidak sopan dan menganggap uang tidak ada nilai bagi orang Jepang.

3. Cara mengambil makanan menggunakan sumpit


Cara memegang sumpit jepang yang baik

Memindahkan makanan dari satu piring ke piring lainnya menggunakan sumpit memang mudah dan praktis. Namun kamu harus ingat untuk selalu memegang makanan dengan ujung kedua sumpit, jangan hanya memegang dengan ujung satu sumpit saja, apalagi menekan makanan menggunakan sumpit. Ingat, kamu hendak makan makanan yang sedang kamu pegang dengan sumpit tersebut. Juga jangan menggerak-gerakkan sumpit kosong kembali ke dalam mangkuk, karena hal ini dianggap tidak sopan.

4. Cara mengambil makanan dengan sumpit ketika makan bersama


Cara memegang sumpit jepang yang baik

Saat makan dengan orang lain, memperhatikan etiket sangatlah penting. Jangan melakukan dualisme dalam cara menggunakan sumpit seperti misalnya, kamu mengambil makanan dengan sumpit yang telah dipegang di mulut, kemudian menyajikan sumpit tersebut ke dalam mangkuk makanan. Hal ini dianggap sangat tidak sopan.

Cara yang dapat dilakukan adalah tuangkan makanan yang kamu ingin makan ke dalam mangkuk pribadi, kemudian gunakan sumpit dalam mangkukmu untuk mengambil makanan tersebut. Jangan menggunakan sumpit yang telah dipegang di mulutmu untuk mengambil makanan yang akan diberikan kepada orang lain. Gunakan sumpit lain yang disediakan di atas meja, gunakan sumpit khusus yang ditujukan untuk mengambil makanan yang dihidangkan di atas piring. Ada juga sumpit khusus untuk mengambil makanan sushi yang memiliki ukuran sedikit lebih pendek dan lebih mudah dioperasikan.

H2>5. Perhatikan teknik dan etiket ketika menggunakan sumpit jepang
Cara memegang sumpit jepang yang baik

Menghormati etiket makan dengan menggunakan sumpit jepang bukan hanya memengaruhi cara kita makan, tetapi juga dapat mempengaruhi kesan kita di mata orang Jepang. Janganlah membuat bunyi-bunyi terlalu besar ketika kamu mengambil makanan. Usahakan pula agar tetap tenang dan santai saat menggunakan sumpit, selain akan membuat kamu menikmati hidangan, keadaan juga tidak akan terasa canggung.

Janganlah membuat gerakan tiba-tiba dan asal-asalan ketika makan dengan sumpit. Bagi orang Jepang, gerakan yang terlalu cepat dengan sumpit jepang bisa menganggu estetikanya. Jika kamu ingin mengambil makanan di tengah piring, atur sekitar sumpitmu sehingga tak mengganggu makanan lain yang berada di sekitarnya. Terakhir, setelah makan selesai, rapatkan sumpitmu sejajar dan letakkan di atas tempatnya. Namun, jangan menancapkan sumpitmu tegak di atas mangkuk, hal ini dianggap kurang sopan.

Memang cara menggunakan sumpit jepang yang benar terlihat cukup sulit dan memerlukan latihan, tetapi dengan mengikuti etiket yang berlaku di Jepang, kamu akan merasa sangat terbantu.

Membuat Sumpit Jepang Sendiri di Rumah


Membuat Sumpit Jepang Sendiri di Rumah

Apakah kamu penggemar sushi atau makanan Jepang lainnya? Jika iya, mungkin kamu pernah merasakan kesulitan saat menggunakan sumpit Jepang. Tidak hanya rumit saat digunakan, namun mencari sumpit Jepang yang berkualitas juga tidak mudah. Pasalnya, sumpit Jepang terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas tinggi, sehingga harganya juga tidak murah.

Namun, kamu tidak perlu khawatir, karena kamu bisa membuat sumpit Jepang sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang mudah didapat. Berikut adalah langkah-langkah cara membuat sumpit Jepang sendiri:

1. Pilih Bahan Kayu yang Tepat


Pilih Bahan Kayu yang Tepat

Bahan kayu yang umum digunakan untuk membuat sumpit Jepang adalah kayu cedar, cypress, dan bamboo. Biasanya, kayu cedar dan cypress digunakan untuk sumpit Jepang yang digunakan dalam upacara teh, sedangkan kayu bamboo digunakan untuk sumpit Jepang sehari-hari.

Jika kamu ingin membuat sumpit Jepang sehari-hari, maka kayu bamboo adalah pilihan terbaik. Selain mudah didapat, kayu bamboo juga ringan dan kuat. Kamu bisa membeli bambu di toko bangunan atau toko-toko peralatan dapur.

Sebelum memilih kayu bamboo, pastikan kamu memilih bambu yang mempunyai ketebalan dan panjang yang sudah ditentukan, yaitu 18 cm panjangnya dan diameter 1,3 cm. Jangan lupa, juga pastikan bambu tersebut dalam kondisi yang baik, bebas dari kerusakan dan tidak berlubang.

2. Persiapkan Alat dan Bahan


Persiapkan Alat dan Bahan

Untuk membuat sumpit Jepang sendiri, kamu juga memerlukan alat dan bahan sebagai berikut:

  • Makser atau pensil
  • Gergaji
  • Ampelas
  • Pelitur kayu
  • Potongan kancing atau benang sutra

Siapkan semua alat dan bahan di atas sebelum mulai membuat sumpit Jepang.

3. Ukir Bambu Sumpit Jepang


Ukir Bambu Sumpit Jepang

Langkah selanjutnya adalah mengukir bambu menjadi sumpit Jepang dengan cara sebagai berikut:

  1. Cuci bambu dengan air bersih, kemudian lap dengan kain kering.
  2. Letakkan bambu di atas meja, kemudian tandai di bagian tengah kayu dengan jarak 2,5 cm dari ujungnya.
  3. Gunakan gergaji untuk memotong kayu pada tanda yang sudah diukir dengan cermat.
  4. Ampelas kayu dengan hati-hati, kemudian poles dengan minyak kayu agar kayu menjadi halus dan tahan air.

4. Ambil Sumpit Jepang


Ambil Sumpit Jepang

Jika sumpit Jepangmu sudah jadi, sekarang waktunya untuk mengambilnya dari bambu. Kamu bisa melakukannya dengan cara sebagai berikut:

  1. Masukkan sumpit Jepang di antara potongan kancing atau ikat dengan benang sutra.
  2. Putar kancing atau benang sutra dengan hati-hati sampai sumpit Jepang bisa dipisahkan dari bambu.
  3. Cabut potongan kancing atau benang sutra perlahan, kemudian bersihkan sumpit Jepang dengan kain lembut.
  4. Jika kamu ingin memperindah sumpit Jepang, kamu bisa pelitur kayu pada sumpit beserta hiasannya.

5. Gunakan Sumpit Jepang dengan Benar


Gunakan Sumpit Jepang  dengan Benar

Saat menggunakan sumpit Jepang yang sudah kamu buat, ingatlah hal-hal berikut agar kamu bisa menggunakan sumpit Jepang dengan benar:

  • Pegang sumpit Jepang pada bagian atas dengan jari-jari tanganmu.
  • Letakkan benda yang akan diambil di tengah-tengah sumpit Jepang.
  • Ketika menggunakan sumpit Jepang, jangan menekan terlalu kuat, karena sumpit Jepang bisa patah dan karenanya bisa membahayakan pengguna.
  • Setelah selesai digunakan, bersihkan sumpit Jepang dengan kain lembut atau lap basah, kemudian simpan di tempat yang kering dan aman.

Demikianlah langkah-langkah membuat sumpit Jepang sendiri di rumah. Selama kamu memperhatikan langkah-langkah di atas, kamu akan bisa menciptakan sumpit Jepang berkualitas dengan mudah dan hemat biaya. Selamat mencoba!

Iklan