Cara penulisan tanggal dalam bahasa Jepang


Cara penulisan tanggal dalam bahasa Jepang

Menulis tanggal dalam bahasa Jepang bisa jadi sedikit rumit bagi pemula, khususnya karena terdapat sistem penulisan yang berbeda-beda, tergantung dari konteks tulisannya sendiri. Beberapa sistem penulisan tersebut antara lain Kanji, Hiragana, dan Romaji. Nantinya penulisan tanggal Jepang akan terdiri dari tahun, bulan, dan tanggal dalam urutan tersebut.

Namun, meskipun terdapat banyak jenis penulisan, terdapat satu jenis penulisan tanggal yang paling sering digunakan. Yaitu penulisan yang menggunakan kombinasi dari Kanji dan Huruf Pinyin, disebut sebagai penanggalan resmi Jepang. Sistem penulisan ini cukup mudah dipahami karena hanya menggunakan bahasa Jepang dan bahasa China secara bersamaan.

Di bawah ini adalah penjelasan lengkap mengenai Cara penulisan tanggal dalam bahasa Jepang:

1. Penulisan Tanggal Menggunakan Bahasa Jepang dan China

Penulisan tanggal menggunakan bahasa Jepang dan China merupakan cara penulisan yang paling umum digunakan di Jepang. Penulisan tersebut menggunakan kombinasi Kanji (huruf China) dan huruf Pinyin (huruf Latin) pada sejumlah angka yang mewakili tanggal, bulan, dan tahun.

Jenis penulisan yang digunakan tergantung pada jenis dokumen, surat lamaran kerja misalnya mengharuskan penggunaan sistem penulisan Kanji. Berikut adalah penjelasan penulisan Hari (日、にち、Nichi):

Penulisan dengan Huruf Kanji

Penulisan tanggal menggunakan huruf kanji umumnya berkaitan dengan dokumen resmi, seperti visa dan dokumen perizinan, Jepang juga berpatokan pada sistem penulisan ini di kalender Jepang untuk menuliskan bulan dan hari.

Ketika menulis tanggal dengan huruf kanji, kamu perlu memahami terlebih dahulu kanji yang representatif. Berikut adalah daftar yang bisa kamu gunakan:

  • Kanji untuk Tahun: 年
  • Kanji untuk Bulan: 月
  • Kanji untuk Hari: 日

Contoh:

  • 1⽉1⽇ Reiwa 2
  • 令和2年1月1日

Penulisan ini seringkali digunakan dalam gambar TV dan berbagai media lainnya di Jepang.

Penulisan dengan Huruf Hiragana

Penulisan menggunakan huruf hiragana adalah cara yang paling umum yang digunakan pada sistem penulisan informal di Jepang. Biasanya dipakai di kolom kalender atau aplikasi angka.

Langkah-langkah untuk menulis tanggal dengan huruf hiragana

  1. Tulislah angka dari jenis tanggal kecil ke jenis tanggal besar
  2. Setelah itu tambahkan huruf panjang “Nen” untuk tahun
  3. Tambahkan huruf Panjang ‘Tsu’ untuk bulan
  4. Huruf Pangkat ‘Ka’ untuk tanggal
  5. Ketikkan huruf 「日Nichi」di belakang tanggalnya

Berikut ini adalah contoh penulisan tanggal dengan huruf hiragana:

  • 令和2年6月2日 日曜日

Penulisan dengan Huruf Romaji

Penulisan tanggal menggunakan huruf romaji sama seperti penulisan menggunakan huruf hiragana, hanya berbeda dari sudut pandang tampilan saja karena memang menggunakan abjad Latin.

Contoh penulisan tanggal dengan romaji:

  • 2022年04月14日

Itulah beberapa jenis penulisan tanggal dalam bahasa Jepang yang patut kamu ketahui, dan sekarang kamu sudah bisa menulis tanggal menggunakan kombinasi huruf Kanji, Hiragana, dan Romaji dengan benar. Singkatnya, penulisan tanggal dalam bahasa Jepang cukup fleksibel dan bisa kamu sesuaikan dengan jenis dokumen dan keperluan yang kamu butuhkan.

Sistem Penanggalan Jepang


tanggalan jepang

Penanggalan atau penghitungan hari dalam bahasa Jepang memiliki tradisi yang unik dan berbeda dari sitistem penanggalan yang biasa digunakan di Indonesia. Jika kita melihat kalender Jepang, akan ada simbol-simbol dan lambang yang cukup membingungkan yang digunakan. Namun, jika kita memahami sistem penanggalan Jepang, pasti akan bisa memahami penanggalan tersebut dengan mudah dan cepat.

Sistem penanggalan Jepang memiliki karakteristik yang unik. Dalam bahasa Jepang, ada beberapa cara untuk menyebut tanggal dan salah satunya adalah menggunakan tanggal dalam sistem penanggalan Gregorian seperti yang ada di kalender Indonesia. Namun, sistem yang lebih umum digunakan oleh orang Jepang adalah sistem penanggalan Jepang yang disebut “Nengo”.

Sistem penanggalan Jepang ini berdasarkan pada periode pemerintahan Kaisar Jepang. Setiap periode pemerintahan Kaisar Jepang diberi nama dan dihitung sebagai sebuah sistem penanggalan. Setiap kali ada pergantian kaisar, maka periode pemerintahan tersebut juga berakhir dan dimulai kembali dengan kaisar baru yang memerintah. Dalam sejarah Jepang, terdapat lebih dari 200 periode pemerintahan Kaisar Jepang yang diberi nama dan dihitung sebagai sebuah sistem penanggalan.

Misalnya, pada saat ini, Indonesia sedang memasuki periode pemerintahan ke-6 Kaisar Naruhito yang dimulai pada 1 Mei 2019. Maka, di Jepang, tahun 1 pada periode pemerintahan Kaisar Naruhito disebut “Reiwa 1”.

Jadi, ketika orang Jepang menghitung tanggal, mereka akan mengacu pada sistem penanggalan Jepang. Mereka akan mengetahui tahun di mana periode pemerintahan Kaisar dimulai dan menghitung jumlah tahun sejak awal periode pemerintahan tersebut dimulai. Selain itu, untuk menandai bulan dan hari, mereka juga menggunakan lambang-lambang tertentu seperti hiragana atau katakana.

Contohnya, 1 Januari 2022 di Indonesia sama dengan 1 Januari tahun ketiga periode pemerintahan Kaisar Reiwa, yang ditulis dalam lambang Jepang sebagai 令和3年1月1日 atau “Reiwa san-nen ichi-gatsu tsuitachi”.

Sistem penanggalan Jepang juga membedakan antara tipe tanggal Jepang dan tipe tanggal Barat. Hal ini karena beberapa dokumen resmi di Jepang mengharuskan menggunakan tipe tanggal Jepang, seperti dalam pembuatan sertifikat lahir atau kematian.

Saat menuliskan tanggal dalam dokumen resmi, penting untuk memperhatikan cara penulisan tanggal yang benar agar tidak terjadi kesalahan dalam pengisian dokumen. Caranya adalah dengan menuliskan lambang tahun di depan, kemudian diikuti bulan dan hari dalam lambang angka. Contoh penulisan yang benar untuk tanggal 1 Januari 2022 dalam dokumen resmi adalah “令和三年一月一日” atau “Reiwa san-nen ichi-gatsu tsuitachi”.

Itulah beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang sistem penanggalan Jepang. Dengan memahami sistem ini, diharapkan bisa membantu dalam berkomunikasi dengan orang Jepang dan juga saat bepergian ke Jepang.

Perbedaan penulisan tanggal Jepang dengan ISO


penulisan tanggal jepang dalam kanji

Saat menulis tanggal, Jepang memiliki sistem penanggalan yang berbeda dengan kebanyakan negara di dunia. Selain itu, Jepang juga memiliki format penulisan tanggal dalam bahasa Jepang yang banyak menggunakan huruf Kanji. Berbeda dengan ISO yang biasanya menggunakan angka dan huruf.

Di Jepang, format penulisan tanggal diawali dengan tahun, lalu bulan dan terakhir tanggal. Seperti halnya kalender China, kalender Jepang juga memiliki 12 bulan dengan masing-masing bulan memiliki nama yang berbeda-beda. Walaupun Oktober sampai dengan Desember memiliki nama yang sama dengan bulan-bulan di Kalender Gregorian, pada bulan-bulan yang lainnya memiliki nama yang berbeda seperti bulan Januari yang dinamakan sebagai Mutsuki dan bulan Maret yang dinamakan sebagai Yayoi.

Selain itu, dalam penulisan tanggal di Jepang akan menggunakan Kanji, yang merupakan gabungan antara tulisan Cina dan bahasa Jepang. Kanji umumnya digunakan untuk menulis tanggal, nama orang, nama tempat, dan beberapa kata-kata lain yang penting. Dalam penulisan angka, Kanji digunakan sebagai alternatif untuk angka Arab. Hal ini menjadi salah satu ciri khas yang sempat membingungkan bagi wisatawan asing yang berkunjung ke Jepang.

Berbeda dengan sistem penanggalan ISO yang umumnya digunakan di seluruh dunia. ISO menggunakan format penulisan tanggal yang dimulai dari tanggal, lalu bulan, dan terakhir tahun. Sistem ini memungkinkan setiap orang di seluruh dunia untuk memahami tanggal yang ditulis dengan lebih mudah. Selain itu, format penulisan tanggal ISO menggunakan angka terpisah dan menggunakan persyaratan standar internasional. Sehingga format penulisan tanggal ISO yang diterapkan pada sistem komputer, program, dan sebagainya memiliki standar yang sama di seluruh dunia.

Jadi, itulah perbedaan antara penulisan tanggal di Jepang dengan ISO, untuk penulisan tanggal di Jepang dalam Bahasa Jepang lebih menggunakan huruf Kanji, sedangkan ISO menggunakan angka terpisah dan mengikuti persyaratan standar internasional.

Konvensi penulisan tanggal di Jepang


Konvensi penulisan tanggal di Jepang

Penulisan tanggal di Jepang memiliki beberapa konvensi dan aturan yang harus dipatuhi. Hal ini menunjukkan bahwa penulisan tanggal merupakan hal yang penting dalam budaya Jepang. Berikut adalah konvensi penulisan tanggal di Jepang:

Format tradisional

Format tradisional penulisan tanggal di Jepang yaitu dengan cara menuliskan nama bulan dan tanggal menggunakan huruf kanji. Misalnya, “令和2年1月1日” yang berarti tanggal 1 Januari 2020 pada era Reiwa ke-2.

Penulisan tanggal menggunakan format ini masih sering digunakan pada dokumen resmi atau dalam pengumuman penting di Jepang. Hal ini karena format ini dapat menghindari kebingungan dengan penulisan tanggal dalam bahasa Inggris yang menggunakan angka.

Format modern

Pada penulisan tangan, format modern penulisan tanggal di Jepang yaitu dengan menuliskan angka yang dipisahkan dengan garis miring seperti yang biasa kita lakukan pada kebanyakan negara, yaitu dengan format “tahun/bulan/tanggal”.

Selain itu, pada penulisan tanggal dalam bahasa Jepang, biasanya ditambahkan huruf “年” yang berarti “tahun”, “月” yang berarti “bulan”, dan “日” yang berarti “tanggal”. Contohnya, “2020年1月1日”.

Penulisan tanggal dengan format modern lebih sering dipakai di Jepang karena lebih praktis dan mudah dipahami oleh orang asing yang sedang belajar bahasa Jepang.

Penulisan angka romawi

Selain menggunakan huruf kanji dan angka modern, penulisan tanggal di Jepang juga dapat menggunakan angka romawi. Contoh penulisan tanggal dengan angka romawi yaitu Heisei 30 nen 12 gatsu 31 nichi (日本語) atau December 31, 2018 (bahasa Inggris).

penggunaan huruf kanji

Jumlah digit

Berbeda dengan kebanyakan negara, Jepang hanya menggunakan jumlah digit tertentu pada penulisan tanggal. Pada penulisan dengan format modern, format yang umum digunakan adalah dengan format “tahun 2 digit / bulan 2 digit / tanggal 2 digit”. Sebagai contoh, “20/01/01” untuk tanggal 1 Januari 2020.

Namun, pada penulisan yang menggunakan huruf kanji, angka yang digunakan merupakan angka penuh. Pada penulisan tahun serta tanggal, angka yang digunakan harus tiga digit, sedangkan pada penulisan bulan, angka yang digunakan harus dua digit. Contohnya, “令和002年001月001日” untuk tanggal 1 Januari 2020 pada era Reiwa ke-2.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa penulisan tanggal di Jepang memiliki beberapa konvensi yang harus dipatuhi. Format tradisional penulisan tanggal di Jepang menggunakan huruf kanji, sedangkan format modern menggunakan angka yang dipisahkan dengan garis miring. Selain itu, Jepang juga menggunakan penulisan dengan angka romawi.

Penulisan tanggal memang terlihat sepele, tetapi di Jepang penulisan tanggal merupakan hal yang penting. Mengetahui cara penulisan tanggal yang sesuai dengan konvensi dapat membantu kita untuk berinteraksi dengan masyarakat dalam sebuah kegiatan formal maupun informal.

Berbagai Bentuk Penulisan Tanggal dalam Bahasa Jepang


Penulisan Tanggal dalam Bahasa Jepang

Di Jepang, ada beberapa cara untuk menulis tanggal, baik dalam bentuk angka maupun simbol kanji. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai bentuk penulisan tanggal dalam bahasa Jepang.

1. Penulisan dengan Angka


Angka dalam Bahasa Jepang

Penulisan dengan angka sangat umum digunakan dalam bahasa Jepang. Umumnya tanggal ditulis dengan format tahun-bulan-hari. Contohnya, 10 Februari 2022 ditulis dengan format: 2022年2月10日. Perhatikan bahwa tahun dituliskan terlebih dahulu, diikuti dengan bulan, dan akhirnya tanggal.

Namun, ada juga format lain yang umum digunakan dalam penulisan tanggal. Misalnya, penulisan tanggal dalam bentuk 22/02/10, yang seringkali digunakan sebagai shortcut dalam penulisan tanggal sehari-hari.

2. Penulisan dengan Simbol Kanji


Simbol Kanji

Selain dengan angka, penulisan tanggal dalam bahasa Jepang juga dapat menggunakan simbol kanji. Cara penulisannya biasanya menggunakan simbol-simbol kanji yang dapat menggambarkan angka dan bulan.

Contohnya, tanggal 10 Februari 2022 dapat ditulis dengan simbol kanji seperti ini: 二〇二二年二月十日. Setiap kanji yang digunakan memiliki arti angka dan bulan tertentu.

3. Penulisan dengan Huruf Katakana


Huruf Katakana

Tidak hanya dengan angka dan simbol kanji, penulisan tanggal dalam bahasa Jepang juga dapat menggunakan huruf katakana, yang biasanya digunakan dalam bahasa asing.

Contoh penulisan tanggal dengan huruf katakana: Feb. 10, 2022 dapat ditulis dengan フェブラリー10,2022年 atau 於2022年2月10日 (di tahun 2022 bulan Februari tanggal 10).

4. Singkatan Penulisan Tanggal dalam Bahasa Sehari-hari


Singkatan Penulisan Tanggal

Bagi sebagian orang yang ingin menuliskan tanggal secara cepat dalam keseharian, seringkali menggunakan singkatan. Biasanya menggunakan angka yang mengacu pada penamaan bulannya.

Contohnya yaitu, “3月1日 (Maret 1)”Singkatan bulan Maret yaitu “3月”atau “8月5日 (Agustus 5)” singkatan bulan Agustus adalah “8月”.

5. Penulisan dengan Huruf Romaji


Huruf Romaji

Penulisan tanggal dengan huruf romaji juga umum digunakan dalam bahasa Jepang, terutama dalam penggunaan kata-kata asing. Contohnya, tanggal 10 Februari 2022 dapat ditulis dengan 10 February 2022 atau 10 Feb 2022.

Dalam bahasa Jepang, penulisan dengan huruf romaji biasanya diikuti dengan penulisan dengan simbol kanji atau angka, sebagai penegas bahwa ini merupakan tanggal tertentu.

Nah, itulah beberapa contoh cara penulisan tanggal dalam bahasa Jepang. Diharapkan dengan mengetahui cara penulisannya, dapat mempermudah dalam berkomunikasi dengan orang Jepang.

Iklan