Mempelajari Nama dalam Bahasa Jepang


Belajar bahasa jepang nama

Belajar bahasa Jepang merupakan kegiatan yang menantang dan seru. Nama dalam bahasa Jepang memiliki banyak karakter sentral dan setiap karakter memiliki arti dan makna unik yang menyertai. Sebelum mulai belajar menanyakan nama dalam bahasa Jepang, pastikan terlebih dahulu untuk memahami aturan penulisan dan pelafalan katanya.

Dalam bahasa Jepang, terdapat tiga bentuk penulisan yaitu Kanji, Hiragana, dan Katakana. Kanji merupakan sistem tulisan asli Jepang yang menggunakan karakter China dalam penulisannya. Sedangkan Hiragana dan Katakana merupakan sistem tulisan suara yang digunakan untuk penambahan tulisan Kanji. Penulisan Hiragana dan Katakana sama, namun penggunaannya berbeda tergantung konteks penulisannya. Hiragana umumnya digunakan untuk kata-kata sederhana dan bentuk kata kerja, sedangkan Katakana digunakan untuk istilah asing dan kata-kata yang terkandung dalam bahasa luar Jepang.

Setelah memahami sistem penulisan Jepang dan tulisannya, maka kita dapat memulai belajar menanyakan nama dalam bahasa Jepang. Menanyakan nama seseorang merupakan aktivitas yang sering dilakukan dalam hidup sehari-hari. Tidak terkecuali dalam pemakaian bahasa Jepang. Menanyakan nama dalam bahasa Jepang harus dilakukan dengan benar untuk menjaga etika pergaulan.

Salah satu cara menanyakan nama seseorang dalam bahasa Jepang adalah dengan bertanya, “Anata no namae wa nan desu ka?” (あなたの名前は何ですか?) yang artinya “Siapa nama Anda?”. Namun, ini merupakan ungkapan yang cukup toleran. Ada ungkapan yang lebih sopan atau menunjukkan kesopanan dalam bertanya nama. Beberapa ungkapan ini antara lain:

  1. Onamae wa nan desu ka? (お名前は何ですか?) yang terkadang mengikutsertakan prefiks /o/, sebuah kebiasaan sopan untuk menunjukkan rasa hormat dan kesopanan di masyarakat Jepang.
  2. Goshujin-san wa o-namae wa? (ご主人さんはお名前は?) yang berarti “Siapa nama tuan?”. Bentuk ini digunakan untuk pria, dengan menggantikan goshujin-san dengan kata o-jōsan pada bentuk pertanyaan terhadap wanita.
  3. Dohzo o-namae wo? (どうぞお名前を?) yang dalam frase artinya “Silakan berikan namamu”. Bentuk ini lebih sopan dan sangat umum digunakan.

Untuk merespons pertanyaan nama seseorang dalam bahasa Jepang, hal yang perlu diperhatikan adalah menjawab dengan benar dan sopan. Jawaban yang benar dan sopan untuk pertanyaan nama dalam bahasa Jepang adalah menyebutkan nama lengkap Anda followed by desu (です), yang artinya “Saya adalah….”. Selanjutnya, masing-masing orang memiliki kebebasan dalam pemilihan kata yang sesuai dengan keinginan mereka dalam menjawab.

Dalam menanyakan nama seseorang juga perlu memperhatikan penggunaan bahasa sopan atau tidak dalam pergaulan sehari-hari. Ada tiga tingkatan bahasa Jepang yang digunakan dalam konteks sosial yang berbeda yaitu:

  • Tingkatan rendah, yang digunakan untuk pengolahan diri dan saat berbicara kepada anak-anak atau seseorang yang lebih muda.
  • Tingkatan standar, yang menjadi bentuk bahasa sehari-hari dan penggunaannya dikhususkan pada orang-orang yang sebaya atau lebih muda.
  • Tingkatan tinggi, yang digunakan sebagai bentuk bahasa sopan dan hormat saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau orang yang memerintah/korosponden mereka dan tidak didukung dalam bahasa informal sehari-hari diantara teman-teman sebaya.

Kesimpulannya, menanyakan nama seseorang dalam bahasa Jepang merupakan salah satu bentuk basic dan langsung dalam belajar bahasa. Memahami aturan penulisan dan pelafalan bahasa Jepang, serta berlatih dalam menggunakan bahasa sopan dalam pergaulan sehari-hari akan menambah pengalaman dalam belajar dan menguasai bahasa Jepang.

Iklan