Pengertian kata kerja golongan 2 dalam bahasa Jepang


Kata Kerja Golongan 2 Bahasa Jepang

Kata kerja dalam bahasa Jepang dibedakan menjadi tiga golongan berdasarkan awalan yang digunakan. Golongan kedua atau yang disebut dengan G2 adalah salah satu golongan kata kerja yang sering digunakan dalam bahasa Jepang. G2 terdiri dari kata kerja yang berakhir dengan suku kata -iru dan -eru.

Kata kerja golongan 2 sering digunakan untuk menyatakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh seseorang. Tidak hanya itu, kata kerja golongan 2 juga bisa digunakan untuk mengekspresikan benda atau benda abstrak yang mampu melakukan tindakan atau aktivitas tertentu. Contoh, tobira ga hiraku yang berarti “pintu terbuka” bisa digunakan untuk menyatakan bahwa tindakan membuka pintu dilakukan oleh pintu itu sendiri (benda). Kata kerja golongan 2 juga bisa digunakan untuk menyatakan keadaan tertentu.

Contoh lain penggunaan kata kerja golongan 2 antara lain:

  1. Hataraku (bekerja)
  2. Taberu (makan)
  3. Negeru (menggambar)
  4. Areru (ditemukan)
  5. Kageru (memudar)

Dalam penggunaannya, kata kerja golongan 2 juga dapat diubah menjadi bentuk pasif dengan menambahkan awalan -areru atau -irareru untuk mengekspresikan tindakan yang diterima oleh objek yang tidak disebutkan.

Contoh penggunaan kata kerja golongan 2 dalam bentuk pasif:

  1. Tomodachi wa hatarakareru (teman saya bisa dipekerjakan / teman saya bisa bekerja)
  2. Uchi ni taberareta (di rumah, saya diberi makan / saya dimakan di rumah)
  3. Tegami ga kare ni kakareru (Dia ditulis surat oleh seseorang / surat ditulis kepadanya)
  4. Koori wa ataterareru (Es diberikan kepada saya)

Memahami penggunaan dan konjugasi kata kerja golongan 2 sangat penting untuk dapat menguasai bahasa Jepang dengan baik. Dalam pembelajaran bahasa Jepang, pelajar biasanya akan diajarkan kapan dan bagaimana menggunakan kata kerja golongan 2 dalam kalimat-kalimat yang benar. Selain itu, penggunaan kata kerja golongan 2 juga dapat diikuti oleh kata keterangan waktu, kata sifat, dan objek dalam kalimat.

Jadi, untuk mempelajari bahasa Jepang dengan baik, kita harus memahami konsep kata kerja golongan 2 serta penggunaannya dengan baik. Yuk, belajar bahasa Jepang lebih dalam lagi!

Cara Membentuk Kata Kerja Golongan 2 dalam Bahasa Jepang


belajar bahasa jepang

Setelah sebelumnya kita membahas mengenai pengenalan kata kerja golongan 1 dalam bahasa Jepang, kali ini kita akan membahas mengenai kata kerja golongan 2. Seperti yang kita ketahui, dalam bahasa Jepang ada tiga golongan kata kerja yang beda cara membentukannya. Dalam golongan 1, kita menggunakan akhiran –ru untuk membentuk kata kerja, sedangkan dalam golongan 2 kita menggunakan akhiran –masu. Simak lebih lanjut penjelasannya di bawah ini.

akmu

Pengertian dan Contoh Kata Kerja Golongan 2

Kata kerja golongan 2 dalam bahasa Jepang memiliki arti yang sama dengan kata kerja pada umumnya, yaitu sebagai kata yang menyatakan suatu tindakan atau kegiatan. Contoh kata kerja golongan 2 dalam bahasa Jepang antara lain: 食べます (tabemasu) yang artinya makan, 書きます (kakimasu) yang artinya menulis, dan 見ます (mimasu) yang artinya melihat.

Cara Membentuk Kata Kerja Golongan 2

Cara membentuk kata kerja golongan 2 dalam bahasa Jepang cukup mudah. Kita hanya perlu menambahkan akhiran –ます setelah bentuk dasar kata kerja. Bentuk dasar kata kerja ini sama dengan bentuk kata kerja golongan 1 yang diakhiri dengan –ru. Contoh, untuk kata 食べる (taberu) yang berarti makan, kita hanya perlu menambahkan akhiran –ます sehingga menjadi 食べます (tabemasu).

Namun, ada beberapa kata benda yang memiliki aturan sendiri dalam pembentukan kata kerja golongan 2. Contohnya adalah kata benda 運転免許 (unten menkyo) yang berarti SIM atau Surat Izin Mengemudi dalam bahasa Indonesia. Kata benda ini membentuk kata kerja golongan 2 dengan cara dihilangkan huruf terakhirnya kemudian ditambahkan akhiran –ます. Sehingga menjadi 運転免許を取ります (unten menkyo wo torimasu) yang artinya mengambil SIM.

Contoh Kalimat dengan Kata Kerja Golongan 2

Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat dengan menggunakan kata kerja golongan 2 dalam bahasa Jepang mulai dari kalimat positif, negatif, hingga tanya.

  • 会社で働きます。 (Kaisha de hatarakimasu.) – Saya bekerja di perusahaan.
  • 昨日、友達と映画を見ませんでした。 (Kinou, tomodachi to eiga wo mimasendeshita.) – Kemarin saya tidak menonton film bersama teman.
  • あなたは日本語を話しますか? (Anata wa nihongo wo hanashimasu ka?) – Apakah kamu bisa berbicara bahasa Jepang?

Dalam penggunaannya, kata kerja golongan 2 harus disesuaikan dengan waktu dan subjeknya. Jangan lupa juga untuk menyesuaikan pola bahasa yang benar dalam kalimat bahasa Jepang. Untuk itu, teruslah belajar dan berlatih agar semakin mahir dalam menggunakan kata kerja golongan 2 dalam bahasa Jepang.

Contoh penggunaan kata kerja golongan 2 dalam kalimat sederhana


Kata kerja golongan 2 di Jepang

Kata kerja golongan 2 atau yang dikenal sebagai “Godan” merupakan kata kerja dalam bahasa Jepang yang mengikuti pola infleksi ke-2. Infleksi ke-2 berarti suara vokal pada bagian akhir kata kerja akan berganti saat diubah menjadi bentuk lampau atau negatif. Contohnya adalah kata kerja 飲む (nomu) yang berarti “minum”. Saat diubah menjadi bentuk lampau, kata kerja ini menjadi のんだ (nonda) dan saat diubah menjadi bentuk negatif, kata kerja ini menjadi のまない (nomanai).

Kata kerja golongan 2 dalam bahasa Jepang banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat sederhana yang menggunakan kata kerja golongan 2:

1. 私は毎朝、ジョギングをする。
(Watashi wa maiasa, jogingu wo suru.)
Saya berolahraga joging setiap pagi.

2. 彼女は美味しい料理を作る。
(Kanojo wa oishii ryouri wo tsukuru.)
Dia memasak masakan yang enak.

3. 兄はスポーツが好きで、毎週フットボールをする。
(Ani wa supootsu ga suki de, maishuu futtobooru wo suru.)
Kakak saya suka olahraga dan bermain sepak bola setiap minggu.

4. 私たちは昨日、映画を見た。
(Watashitachi wa kinou, eiga wo mita.)
Kami menonton film kemarin.

5. 友達とカラオケに行く。
(Tomodachi to karaoke ni iku.)
Saya pergi ke karaoke dengan teman-teman.

Dari lima contoh kalimat di atas, kata kerja yang termasuk dalam golongan 2 adalah “suru”, “tsukuru”, “futtobooru wo suru”, “mita”, dan “iku”. Meski sama-sama termasuk dalam golongan 2, perubahan pada bagian akhir kata kerja tersebut berbeda-beda saat diubah menjadi bentuk lampau atau negatif.

Kata kerja golongan 2 dalam bahasa Jepang sangat penting untuk dipelajari karena dapat digunakan dalam berbagai situasi. Selain itu, dengan menguasai golongan 2, kita juga dapat menguasai berbagai tenses dalam bahasa Jepang. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengenal dan mempelajari kata kerja golongan 2 sejak awal saat belajar bahasa Jepang.

Perbedaan penggunaan kata kerja golongan 2 dan kata kerja golongan 1 dalam bahasa Jepang


Kata kerja grup 2 bahasa Jepang

Kata kerja golongan 1 dan kata kerja golongan 2 merupakan salah satu dari tiga golongan kata kerja dalam bahasa Jepang. Kata kerja golongan 1 adalah kata kerja yang memiliki akhiran ~u pada bentuk dasar atau bentuk masu,baik dalam bentuk present maupun past. Sedangkan kata kerja golongan 2 adalah kata kerja yang akhirannya tidak berakhiran ~u seperti kata kerja golongan 1, melainkan berakhiran ~ru pada bentuk dasar.

Perbedaan penggunaan kata kerja golongan 1 dan golongan 2 juga berbeda, terutama dalam hal bentuk negative dan bentuk past.

Pada Kata kerja golongan 1, bentuk negative dibuat dengan menambahkan -anai setelah stem. Sedangkan pada kata kerja golongan 2, bentuk negative dibuat dengan mengubah bentuk dasar ke bentuk negatif dengan menambahkan -nai pada akhir kata. Contoh kata kerja golongan 1: 食べる (taberu) dine, mengkonsumsi makanan; 食べ%nai (tabenai) tidak makan. Contoh kata kerja golongan 2: 聞く (kiku) mendengarkan; 聞かnai (kikana i) tidak mendengarkan.

Sedangkan pada bentuk past, kata kerja golongan 1 dibuat dengan mengubah bentuk dasar menjadi bentuk final ~ta. Sedangkan pada kata kerja golongan 2, pemanggilan bentuk past dilakukan dengan mengubah final ~ru-nya menjadi ~atta. Contoh kata kerja golongan 1: 食べた (tabeta) telah makan; 食べなかった (tabenakatta) tidak makan. Contoh kata kerja golongan 2: 聞いた (kiita) telah mendengarkan; 聞かなかった (kikanakatta) tidak mendengarkan.

Kata kerja golongan 2 juga sering digunakan untuk membentuk terjemahan bahasa Jepang ke bahasa Inggris dalam bentuk kata benda, seperti contohnya kembaran kata kerja “karaoke”. Suatu kata dalam bahasa Inggris dapat dibentuk dari kata kerja golongan 2 dalam bahasa Jepang dengan mengubah akhirannya dari ~ru menjadi -ing. Seperti pada kata “karaoke” pada bahasa Inggris yang berasal dari kata kerja “karaoke” pada bahasa Jepang. Selain itu, kata kerja golongan 2 juga berperan penting untuk membentuk kalimat pasif dalam bahasa Jepang.

Memahami perbedaan penggunaan antara kata kerja golongan 1 dan kata kerja golongan 2 sangatlah penting, terutama bagi mereka yang belajar bahasa Jepang. Hal ini sangat menentukan dalam pembentukan kalimat dan makna dalam bahasa Jepang. Jadi, pastikan untuk memahami dengan baik perbedaan tersebut saat belajar bahasa Jepang!

Latihan Penggunaan Kata Kerja Golongan 2 dalam Bahasa Jepang


belajar bahasa jepang golongan 2

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kata kerja bahasa Jepang dalam golongan ke dua atau yang dikenal juga sebagai Ichidan verbs adalah kata kerja yang bentuk dasarnya memiliki akhiran -ru dan cara mengkonjugasinya mudah karena hanya perlu menghapus akhiran -ru lalu menambahkannya dengan bentuk lain seperti -masu untuk bentuk formal, -te untuk bentuk bentuk seru dan -nai untuk bentuk negatif.

Berikut ini beberapa latihan penggunaan kata kerja golongan 2 dalam bahasa Jepang:

1. Mengubah kata kerja menjadi bentuk -masu

Masukkan kata kerja di bawah ini ke dalam bentuk -masu yang sesuai:

a. 話す (hanasu) =

Jawaban: 話します (hanashimasu)

b. 食べる (taberu) =

Jawaban: 食べます (tabemasu)

c. 見る (miru) =

Jawaban: 見ます (mimasu)

2. Mengubah kata kerja menjadi bentuk -te

Masukkan kata kerja di bawah ini ke dalam bentuk -te yang sesuai:

a. 踊る (odoru) =

Jawaban: 踊って (odotte)

b. 笑う (warau) =

Jawaban: 笑って (waratte)

c. 歩く (aruku) =

Jawaban: 歩いて (aruite)

3. Mengubah kata kerja menjadi bentuk negatif

Masukkan kata kerja di bawah ini ke dalam bentuk negatif yang sesuai:

a. 飲む (nomu) =

Jawaban: 飲まない (nomanai)

b. 読む (yomu) =

Jawaban: 読まない (yomanai)

c. 泳ぐ (oyogu) =

Jawaban: 泳がない (oyoganai)

4. Mengisi titik-titik berikut ini dengan kata kerja yang sesuai dengan situasi

a. ジョンさんは毎朝、__________ しますか?

Jawaban: 体操

b. A: この絵、きれいですね。 B: うん、母が_______ からね。

Jawaban: 描きました (kakimashita)

c. 「明日のパーティーにどんなドレスを__________?」

Jawaban: 着る (kiru)

5. Menuliskan kalimat yang mengandung kata kerja golongan 2

Pilih kata kerja dalam golongan ke dua yang kamu tahui, lalu buatlah kalimat yang mengandung kata kerja itu. Berikut adalah contoh kalimat:

a. 私は毎日、友達とスカイプで話します。

Artinya: Setiap hari saya berbicara dengan teman saya melalui Skype.

b. 先週、私たちは美味しい寿司を食べました。

Artinya: Minggu lalu, kami makan sushi yang enak.

c. 夏休みに祖父母と海に行きました。

Artinya: Saya pergi ke pantai bersama kakek-nenek saya selama liburan musim panas.

Dengan melatih penggunaan kata kerja golongan 2 dalam bahasa Jepang secara teratur, diharapkan kita dapat lebih memahami materi ini dan dapat menggunakan bahasa Jepang dengan lebih lancar. Selamat belajar!

Iklan