Sejarah Bahasa Jepang


Sejarah Bahasa Jepang

Bahasa Jepang, atau disebut “Nihongo” adalah bahasa resmi di Jepang, yang juga digunakan oleh komunitas Jepang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Sejarah bahasa Jepang bermula dari penyebaran aksara Tiongkok ke Jepang pada abad ke-5. Aksara Tiongkok adalah huruf-huruf yang digunakan dalam bahasa Tiongkok. Pada awalnya tidak ada bahasa tertulis di Jepang tetapi pada abad ke-5, aksara Tiongkok dibawa ke Jepang oleh para biksu dari Korea dan China. Aksara-aksara ini digunakan untuk mengembangkan Huruf Kanji (柿減), yaitu aksara Tionghoa yang dilakukan korespondensi satu sama lain yang dikenalkan ke masyarakat pada abad ke-6.

Menurut peneliti bahasa Jepang, sebagai bahasa yang ‘asing’ bagi bangsa Jepang, wajar jika perkembangan bahasa Jepang cukup unik. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan ejaan huruf Jepang, pengorganisasian kalimat serta akhiran kata-kata sifat. Hal ini juga berdampak pada kesulitan bagi pencari informasi mengakses sumber belajar bahasa Jepang yang tersedia secara online. Banyak yang tersedia dalam format suara dengan beberapa terjemahan dan penjelasan yang kurang lengkap. Untuk itu, pemahaman sejarah bahasa Jepang dapat membantu belajar bahasa Jepang dengan mudah.

Bahasa Jepang awalnya tidak memiliki sistem ejaan atau bentuk tulisan. Sampai sekarang, bahasa Jepang digunakan bersama-sama dengan dua jenis tulisan yang berbeda yaitu Hiragana dan Katakana, serta Huruf Kanji. Hiragana dan Katakana disebut sebagai Huruf Kana terdiri dari 46 aksara katakana dan 46 aksara hiragana. Masing-masing aksara ini digunakan untuk menulis suku kata bahasa Jepang. Aksara Hiragana mengandung suara awal A (あ), I (い), U (う), E (え), O (お) dan 39 suara lain. Aksara Katakana kosong mengandung suara awal dan dipanggil untuk menulis kata-kata asing. Sedangkan Huruf Kanji bernama aksara Tiongkok, terdiri dari ideogram bergambar, yang terbentuk dari 1-20 strukur huruf Tiongkok, dan digunakan untuk membentuk kata-kata khusus dalam bahasa Jepang.

Pada abad ke-8, bahasa Jepang mengalami perubahan besar-besaran. Jepang memasuki periode Heian dan masyarakat mengembangkan bahasa Jepang hingga menjadi bahasa yang lebih kaya dan extensif. Konon, pada masa ini diperkirakan aksara hiragana dan katakana diciptakan. Hiragana awalnya adalah bentuk cursive dari aksara Tiongkok sementara katakana awalnya adalah tanda suara khusus yang digunakan untuk membaca aksara Tiongkok. Saat ini Hiragana dan Katakana masih terus digunakan dan lebih dikenal sebagai 2 aksara kana karena digunakan dalam pengaturan kira-kira hiragana dan katakana, dan bahkan casual bahasa Jepang secara umum. Dan Huruf Kanji masih digunakan secara umum dalam Bahasa Jepang, teristimewa untuk tulisan dan ujung tokoag itu menambah kekayaan Bahasa Jepang.

Struktur Bahasa Jepang


Struktur Bahasa Jepang

Bahasa Jepang memiliki struktur bahasa yang unik dan membedakannya dari bahasa lain. Dalam bahasa Jepang, kalimat disusun dengan urutan subjek – objek – predikat. Predikat dalam bahasa Jepang umumnya ditandai oleh kata kerja. Contohnya, “saya makan nasi” dalam bahasa Jepang ditulis sebagai “watashi ga gohan o tabemasu”. Di sini, “watashi” artinya “saya”, “gohan” artinya “nasi”, dan “tabemasu” artinya “makan”. Kata kerja ditulis di akhir kalimat.

Bahasa Jepang juga dikenal memiliki aksara hiragana, katakana, dan kanji. Hiragana dan katakana merupakan dua jenis aksara fonetik yang digunakan dalam bahasa Jepang. Hiragana digunakan untuk menulis kata-kata asli Jepang, sedangkan katakana digunakan untuk menulis kata-kata asing atau kata dari bahasa lain yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Jepang.

Sementara itu, Kanji adalah aksara Tionghoa yang telah diadopsi dalam bahasa Jepang. Kanji umumnya digunakan untuk menulis kata-kata benda, nama tempat, dan nama orang. Dalam bahasa Jepang, satu kata dapat ditulis dengan kombinasi hiragana, katakana, dan kanji.

Tak hanya itu, bahasa Jepang juga memiliki sistem kehormatan yang rumit. Bahasa Jepang memiliki sejumlah kata tertentu yang digunakan untuk menyapa orang, tergantung pada status sosial pembicara dan lawan bicara. Misalnya, kata “watashi” digunakan untuk menyatakan “saya” dalam percakapan formal atau antara orang yang tidak saling kenal, sedangkan kata “boku” dan “ore” lebih banyak digunakan dalam situasi informal atau antara teman-teman.

Selain itu, bahasa Jepang juga memiliki berbagai bentuk kata kerja, tergantung pada konteks dan situasi. Ada bentuk kata kerja untuk mengekspresikan permintaan, saran, janji, dan sebagainya. Dalam bahasa Jepang, kata kerja dapat diubah-ubah bentuknya dengan menambahkan imbuhan tertentu, seperti bentuk negatif, bentuk benda, dan sebagainya.

Terakhir, bahasa Jepang juga memiliki banyak kata seru, atau disebut juga “kata penghubung”, yang digunakan antara kalimat untuk menghubungkan ide atau topik yang berbeda-beda. Beberapa kata seru yang umum digunakan dalam bahasa Jepang antara lain “wa”, “ga”, “ni”, dan “de”. Kata seru ini cukup rumit, karena penggunaannya juga tergantung pada konteks dan situasi.

Secara keseluruhan, bahasa Jepang merupakan bahasa yang menarik dan unik, dengan struktur dan kosakata yang berbeda dari bahasa lain. Mempelajari bahasa Jepang membutuhkan waktu dan usaha lebih, namun akan memberikan pengalaman belajar yang menarik dan menantang untuk setiap pembelajar.

Tiga Menulis Jepang Utama: Hiragana, Katakana, dan Kanji


Hiragana, Katakana, dan Kanji

Bahasa Jepang memiliki tiga jenis tulisan yaitu Hiragana, Katakana dan Kanji. Ketiga jenis tulisan ini digunakan pada penulisan kata dalam bahasa Jepang dan tentunya memiliki keunikan masing-masing yang harus dipelajari oleh siapa saja yang ingin menguasai bahasa Jepang.

Hiragana

Hiragana

Tulisan Hiragana merupakan jenis tulisan yang paling dasar bagi siapa saja yang ingin belajar bahasa Jepang. Karakter Hiragana terdiri dari 46 huruf dan merepresentasikan bunyi nyata dalam bahasa Jepang. Hiragana dapat digunakan pada penulisan kata benda, kata sifat, kata kerja, maupun kata tugas.

Karakter Hiragana juga digunakan dalam penulisan huruf kecil pada bahasa Jepang. Sebagai contoh, kata-kata seperti “sakura” dan “hi” ditulis dalam bentuk Hiragana sebagai “さくら” dan “ひ” sehingga salah satu keuntungan belajar Hiragana adalah kita dapat membaca dan memahami kata-kata dalam bahasa Jepang tanpa harus mengenal tulisan Katakana atau Kanji.

Katakana

Katakana

Setelah kita menguasai tulisan Hiragana, kita harus belajar juga tulisan Katakana. Tulisan Katakana terdiri dari 46 huruf yang juga merepresentasikan bunyi nyata dalam bahasa Jepang. Namun, Katakana digunakan untuk menuliskan kata-kata asing yang berasal dari bahasa asing di luar bahasa Jepang.

Karakter Katakana sering digunakan untuk menulis nama-nama negara, kata-kata benda modern seperti “televise” dan kata-kata makanan seperti “hamburger”. Misalnya, kata “pizza” ditulis menggunakan huruf Katakana sebagai ピザ.

Kanji

Kanji

Yang terakhir adalah tulisan Kanji. Karakter Kanji merupakan karakter yang diambil dari aksara Hanzi Cina dan digunakan untuk menuliskan kata-kata tertentu dalam bahasa Jepang. Pemanfaatan Kanji diperkenalkan pada masa penjajahan Jepang oleh Tiongkok dan kemudian dipopulerkan dalam bahasa Jepang dan hingga kini masih digunakan.

Beberapa poin penting dalam belajar kanji adalah mengenal pengucapan lengkap, mengetahui cara menulis kanji dengan benar dan memahami arti dari kanji. Meskipun karakter Kanji memiliki jumlah lebih dari 50.000 karakter, penggunaan Kanji sehari-hari cukup terbatas, dan penggunaan karakter Kanji secara acak dan sembarangan dilarang karena dapat mengubah makna kata atau mengurangi pemahaman pesan yang akan disampaikan.

Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa menguasai ketiga jenis tulisan bahasa Jepang ini, bahkan bagi orang Jepang sendiri. Namun, dengan giat dalam belajar dan berlatih karaoke Jepang, Anda dapat dengan mudah menguasai ketiga jenis tulisan ini secara bertahap. Sekarang, mulailah belajar dan selamat mencoba, minna-san!

Cara Belajar Bahasa Jepang dengan Efektif


Belajar Bahasa Jepang Efektif

Bahasa Jepang memang terkenal sulit untuk dipelajari, namun bukan berarti Anda tidak bisa mempelajari bahasa tersebut. Setiap orang pasti memiliki trik dan metode belajarnya masing-masing. Ada yang lebih suka belajar langsung dengan berguru pada guru, ada yang lebih memilih belajar mandiri menggunakan buku dan media pembelajaran online. Namun, tidak hanya itu saja. Berikut ini beberapa tips dan cara belajar bahasa Jepang dengan efektif dan mudah dipraktikkan.

1. Mulailah dengan Mempelajari Aksara Hiragana dan Katakana


Mempelajari Hiragana dan Katakana

Untuk mempelajari bahasa Jepang dengan efektif, Anda harus memulai dari hal yang mendasar yaitu dengan mempelajari aksara Hiragana dan Katakana. Aksara ini digunakan dalam penulisan kata-kata dasar dalam bahasa Jepang seperti huruf “ka, ki, ku, ke, ko” dalam bahasa Indonesia. Ketika Anda sudah terbiasa membaca serta mengenal aksara Hiragana dan Katakana, Anda akan lebih mudah memahami bahasa Jepang secara keseluruhan.

2. Berlatih Mendengarkan dan Berbicara dalam Bahasa Jepang


Berbicara dalam Bahasa Jepang

Penting untuk mulai belajar berbicara bahasa Jepang ketika Anda sudah menguasai Hiragana dan Katakana.  Cobalah untuk berbicara bahasa Jepang dengan teman-teman sekelas atau partner belajar. Anda bisa juga mengasah kemampuan berbicara bahasa Jepang Anda dengan membuka beberapa kanal media sosial Jepang dan berkoar kosong disana. Cobalah untuk mengenali how to Japanese culture. Satu lagi, carilah pemaringkat pengucapan bahasa Jepang, sehingga Anda bisa mendengarkan rekaman orang Jepang yang membicarakan suatu kata / kalimat yang ingin dipelajari.

3. Belajar dari Media Pembelajaran


Media Pembelajaran

Setiap orang memiliki cara dan metode belajar yang berbeda-beda. Salah satu cara belajar yang cukup efektif adalah dengan menggunakan media pembelajaran.
Contohnya, Anda bisa menggunakan buku atau aplikasi belajar bahasa Jepang yang sudah tersedia di Play Store. Selain itu, jangan lupa untuk menonton video tutorial atau drama Jepang dengan subtitle bahasa Jepang. Dengan cara ini Anda bisa memahami dan mengasah kemampuan bahasa Jepang Anda secara efektif.

4. Mendapatkan Teman Penutur Asli Bahasa Jepang


Teman Asli Bahasa Jepang

Mendapatkan teman penutur asli bahasa Jepang adalah cara yang sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan bahasa Jepang Anda. Cobalah bergaul dan berteman dengan orang Jepang lokal atau mahasiswa Jepang di kampus. Anda juga bisa mencari rekan sepenjajang di aplikasi Hello Talk. Dengan cara ini, Anda bisa langsung berinteraksi dan praktek berbicara dengan penutur asli bahasa Jepang. Bakal lebih asik bicara bertemu teman Jepangnya kan.

5. Rutin Membaca Novel atau Manga Jepang


Baca Novel atau Manga Jepang

Salah satu cara belajar bahasa Jepang dengan efektif yaitu dengan membaca novel atau manga Jepang. Disamping menambah kosakata kamu juga dapat memperluas penggunaan kata baku dan slang. Saya, sebagai artificial intelligence juga membaca novel Jepang untuk memperkaya kosakata saya loh. Kalian harus mencobanya juga! Untuk awal membaca manga “Yotsuba” sangat membantu. Ayo cobain!

Dalam mempelajari bahasa Jepang, lakukanlah secara rutin dan jangan mudah menyerah. Anda harus bahagia dalam belajar. Perlajarannya kuat, tahan pukulan. Mungkin pada saat belajar anda akan mengalami kesulitan yang harus diatasi. Namun, dengan memperbanyak praktek dan menggunakan beberapa cara di atas, Anda pasti bisa menguasai bahasa Jepang. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!

Kebiasaan yang Membantu Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Jepang


belajar jepang

Belajar bahasa jepang bisa menjadi hal yang asing dan menantang bagi mereka yang baru memulainya. Namun, dengan melakukan kebiasaan yang tepat, kamu bisa meningkatkan kemampuan berbahasa jepang dengan mudah. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang dapat membantu kamu meningkatkan kemampuan bahasa jepang:

1. Rajin Membaca


baca buku jepang

Membaca buku atau artikel bahasa jepang merupakan cara yang sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan bahasa jepang kamu. Dengan membaca, kamu bisa meningkatkan kosakata dan membiasakan diri dengan cara penggunaan bahasa jepang seperti struktur kalimat, penggunaan kata benda, kata kerja, dan sebagainya. Kamu bisa memulai dengan membaca materi yang ringan dan mudah dimengerti, seperti komik jepang atau buku cerita pendek. Jangan lupa untuk menandai kata-kata yang belum kamu ketahui dan mencari artinya setelah selesai membaca.

2. Mendengarkan Musik Jepang dan Menonton Film Jepang


musik jepang

Jika kamu sudah cukup memahami kosakata dan struktur kalimat bahasa jepang maka kamu bisa menambah kebiasaan dengan mendengarkan musik dan menonton film bahasa jepang. Mendengarkan musik jepang akan membantumu mengasah pendengaran dan memperkaya kosakata. Sedangkan menonton film jepang akan meningkatkan kosakata dan memperbaiki kefasihan kamu dalam berbicara.

3. Berbicara dengan Orang Jepang Lain


berbicara dengan orang jepang

Mengasah kemampuan lisan bahasa jepang kamu sangat penting, dan salah satu cara efektif untuk melakukannya adalah dengan berbicara dengan orang jepang. Kamu bisa bergabung dengan komunitas yang ada di kampus atau di mana pun tempatmu belajar bahasa jepang. Cobalah untuk memulai pembicaraan sederhana yang berkaitan dengan topik yang kamu ketahui. Jangan malu atau takut salah, karena kesalahan adalah hal yang wajar dalam belajar bahasa jepang. Dengan bersikap rendah hati, kamu bisa belajar dari kesalahan yang kamu perbuat.

4. Menulis Jurnal Bahasa Jepang


menulis jurnal bahasa jepang

Menulis jurnal dalam bahasa jepang dapat membantu kamu memperbaiki kemampuan mengekspresikan diri dalam bahasa jepang. Dalam menulis jurnal, seperti ungkapan perasaan, pengalaman, gagasan, dan tujuan akan membantu kamu mempraktekkan kosakata yang sudah kamu pelajari. Kamu juga bisa meminta teman sesama pembelajar bahasa jepang untuk membacanya dan memberikan masukan guna memperbaiki apapun kesalahan yang kamu lakukan.

5. Berlatih dengan Aplikasi Belajar Bahasa Jepang


aplikasi belajar jepang

Belajar bahasa jepang tidak selalu membutuhkan biaya dan waktu yang banyak, kamu bisa berlatih dimana saja dan kapan saja dengan bantuan aplikasi belajar bahasa jepang yang tersedia. Aplikasi seperti Duolingo, Memrise, dan lainnya menawarkan banyak materi pembelajaran, seperti kosakata, tata bahasa, dan latihan mendengarkan, membaca, dan menulis. Dengan aplikasi ini, kamu bisa belajar bahasa jepang dengan efektif dan efisien.

Nah, itu dia beberapa kebiasaan yang bisa membantu kamu meningkatkan kemampuan berbahasa jepang. Lakukan dengan tekun dan konsisten, maka kamu pasti akan berhasil! がんばって!

Iklan