Selamat Datang, Pembaca Rinidesu.com!

Apakah kalian pernah melihat rumah adat Manggarai? Salah satu ciri khas rumah adat di daerah Flores ini adalah atapnya yang nyentrik dan menarik perhatian. Jika kalian pernah melihat rumah adat Manggarai, kalian pasti tahu bahwa atapnya terlihat unik dan berbeda dari atap rumah pada umumnya.

Pernah terpikirkan oleh kalian karena apa atap rumah adat Manggarai berbeda dengan atap pada umumnya? Terus terang, saya menjadi tertarik dan penasaran untuk mencari tahu lebih jauh tentang atap rumah adat Manggarai ini. Oleh karena itu, saya akan berbagi dengan kalian semua tentang bahan apa saja yang digunakan dalam pembuatan atap rumah adat Manggarai.

Menjelajahi bahan apa saja yang digunakan dalam pembuatan atap rumah adat Manggarai mungkin tidak seumit seperti yang kalian bayangkan. Jadi, mari kita simak bersama-sama apa saja yang membuat atap rumah adat Manggarai terlihat unik dan berbeda dari jenis atap lainnya!

Kelebihan dan Kekurangan Atap Rumah Adat Manggarai Terbuat dari

Kelebihan

1) Keindahan

Atap rumah adat Manggarai memiliki keunikan tersendiri yaitu atap yang memiliki banyak konstruksi. Dalam atap rumah adat Manggarai banyak menggunakan atap manusuk dan susukan yaitu atap yang memiliki teknik pengikat yang unik sehingga membuat atap rumah adat Manggarai terlihat sangat indah dan menarik perhatian.

2) Kehandalan

Atap rumah adat Manggarai memiliki keandalan yang tinggi karena terbuat dari bahan bahan yang kuat dan tahan lama seperti kayu yang diukir halus sehingga dapat menahan angin dengan kecepatan tinggi dan hujan deras sehingga rumah adat Manggarai mampu bertahan selama ratusan tahun.

3) Kelestarian

Atap rumah adat Manggarai memiliki nilai yang tinggi dari segi estetika dan budaya. Tarikan wisata di kawasan ini tidak hanya disebabkan oleh ikon kota saja tetapi juga dengan adanya rumah adat yang menjadi simbol budaya di Manggarai. Rumah adat Manggarai saat ini mulai menarik minat wisatawan yang datang berkunjung dan mencoba merasakan sensasi tinggal di dalam rumah adat Manggarai.

4) Keterkaitan dengan Lahan dan Alam

Atap rumah adat Manggarai bahannya didapatkan dari alam sehingga bila hendak memperbaiki atap rumah adat manggarai, akan lebih mudah dan lebih cepat mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan atap rumah adat Manggarai. Bahan-bahannya juga eksklusif sehingga terkesan unik dan tidak bisa diproduksi secara massal.

5) Keterampilan Pengrajin di Manggarai

Atap rumah adat Manggarai diciptakan dengan tatapan seni oleh para pengrajin daerah Manggarai. Proses kreatif di dalam pembuatan atap rumah adat Manggarai tentunya akan sangat memakan waktu dan tenaga. Keindahan dan kultur nilai estetika yang sangat tinggi di dalam atap rumah adat Manggarai dapat diteruskan ke generasi selanjutnya.

6) Daya tahan

Jangan pernah meremehkan daya tahan dari atap rumah adat Manggarai. Atapnya yang dibuat dari bahan kayu ulin dan patah, sehingga memiliki daya tahan yang tinggi dan mampu melindungi bangunan di bawahnya dari hujan dan panas yang terik. Atap rumah adat Manggarai terlihat kokoh dan mempesona di tengah-tengah desa.

7) Keunikan

Menariknya, tiap item kayu yang digunakan punya maknanya masing-masing. Seperti yang dikatakan oleh para penduduk setempat, susukan, salah satu bahan atap dari balok kayu kecil yang terletak di bawah atap kayu terbesar merupakan penanda bahwa rumah itu adalah rumah kebanggaan keluarga tersebut. Bahan pengikat seperti kalangu pun memiliki makna yang tak kalah unik. Dalam atap rumah adat Manggarai tidak ditemukan satu bahan pun yang tidak memiliki makna.

Kekurangan

1) Harga yang Mahal

Atap rumah adat Manggarai dibuat dari bahan-bahan eksklusif dan memakan waktu yang relatif lama sehingga harganya cenderung mahal. Harga atap rumah adat Manggarai jauh di atas harga atap pada umumnya.

2) Perawatan yang Sulit

Atap rumah adat Manggarai memerlukan perawatan yang lebih khusus dibandingkan dengan jenis atap lainnya. Karena terbuat dari kayu yang memiliki daya tahan tinggi, kita harus melakukan perawatan secara intensif untuk menjaga agar atap tersebut tetap cantik dan kokoh

3) Sinar matahari

Dalam kondisi cuaca yang cerah, sinar matahari akan terang-terangan masuk ke dalam rumah, tapi pada saat hujan, akan terdengar seolah rumah sepi karena bunyi air hujan yang membasahi talang dan atap rumah.

4) Suhu Ruangan

Atap rumah adat Manggarai bekerja maksimal dalam menjaga suhu ruangan pada bangunan di bawahnya. Namun, pada kondisi tertentu atap rumah adat Manggarai tidak mampu menjaga suhu di dalam ruangan stabil sehingga akan terasa lebih panas atau lebih dingin.

5) Tahan Debu

Atap rumah adat Manggarai sedikit lebih rapat dan tersusun rapi, sehingga atap ini mampu menahan debu yang berasal dari jalanan yang akan masuk ke dalam rumah. Meski demikian, tetap perlu melakukan perawatan agar atap rumah adat Manggarai tetap bersih dan tampak cantik.

6) Suhu di Bagian Atas Atap

Atap rumah adat Manggarai yang terbuat dari bahan alami seperti kayu juga dapat mengalami pemanasan berlebih dan membuat suhu di bagian dalam rumah menjadi cukup tinggi. Namun, hal inipun dapat diatasi dengan memasang ventilasi di atas atap.

7) Beratnya Struktur atap

Atap rumah adat Manggarai memiliki struktur atap yang cukup berat dibandingkan jenis atap lainnya. Menurut penelitian, berat struktur atap rumah adat Manggarai berkisar antara 20-25 kg per Meter persegi.

Penjelasan Bahan yang Digunakan untuk Membuat Atap Rumah Manggarai

Bahan Keterangan
Manusuk Atap Manusuk adalah salah satu jenis atap yang terkenal di Nusa Tenggara Timur, khususnya di daerah Manggarai. Manusuk sendiri terbuat dari kayu-kayu kuat, seperti kayu ulin atau kayu belanda. Keunikan dari penampilan Manusuk ini terletak pada strukturnya yang terbentuk dari berbagai macam bidang geometri.
Kalangu< Kalangu berfungsi sebagai bahan pengikat atau pengunci tambahan pada bagian tengah kayu-kayu yang menjadi struktur atap. Bahan Kalangu terbuat dari tanaman pandan berwarna kecoklatan. Daya tahan yang rendah membuat bahan Kalangu tidak tahan lama, namun Kalangu tetap mendapat tempat di hati pembuat atap karena memberikan nilai estetika yang tinggi dan unik pada atap rumah adat Manggarai.
Susukan Susukan berfungsi sebagai pelindung atau penahan sinar matahari langsung dan hujan yang mengarah pada tengah atap. Susukan terbuat dari kayu-kayu kecil yang dirangkai dengan bentuk-jenis susunan tertentu pada bagian tengah kerangka atap. Susukan tercipta menggunakan teknik jalinan kayu yang rumit pada bagian tengah atap sehingga dikenal sebagai bagian yang paling membutuhkan kesempurnaan pada pembuatan atap rumah adat Manggarai.
Patah Patah berfungsi sebagai penahan langsung untuk berbagai jenis atap, mulai dari atap samping hingga atap tengah. Patah terbuat dari kayu-kayu besar yang dianyam dengan ornamen pahatan kayu khas dari Manggarai. Kayu-kayu yang digunakan sebagai bahan patah adalah kayu ulin atau kayu belanda, memastikan daya tahan yang cukup kuat pada rumah adat Manggarai dalam bermacam cuaca.

FAQ Tentang Atap Rumah Adat Manggarai

Q: Mengapa atap rumah adat Manggarai terbuat dari kayu?

A: Kayu dipilih karena mudah didapatkan di daerah ini, selain itu kayu juga memiliki sifat yang kuat, awet, dan tidak mudah untuk penyusutan. Dalam pembuatan atap rumah adat Manggarai juga menggunakan teknik pengikatan karena kayu memiliki daya lentur yang cukup elastis dan mampu menyesuaikan dengan kekuatan angin dan gempa bumi.

Q: Berapa usia atap rumah adat Manggarai?

A: Atap rumah adat Manggarai mampu bertahan lebih dari 30-50 tahun. Setelah 50 tahun paling tidak beberapa elemen atap dirusak cuaca dan faktor external. Biasanya tahap perbaikan dimulai,k karena atap menjadi penanda warisan budaya dan penghormatan kepada nenek moyang mereka.

Q: Bagaimana cara merawat atap rumah adat Manggarai?

A: Atap rumah adat Manggarai harus dirawat sebaik mungkin dengan menjaga kebersihan dan tahanan cat dari hujan dan sinar UV. Debu dan kotoran harus sering dibersihkan dari atap. Untuk menjaga tahan lama, biasanya atap rumah adat Manggarai diperlakukan dengan bahan pengawet kayu agar bisa lebih awet.

Q: Bagaimana mengatasi atap rumah adat Manggarai yang bocor?

A: Bila terjadi kebocoran, Anda dapat memperbaiki dengan mendekati petukang atap asli hingga dapat diukur, atau jika Anda ingin mencoba memperbaikinya sendiri maka carilah bahan yang sesuai untuk menambal kebocoran tersebut.

Q: Apa yang membuat atap rumah adat Manggarai beda dengan atap yang lainn ya?

A: Atap rumah adat Manggarai terlihat unik dan berbeda karena memiliki banyak konstruksi. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat atap rumah adat Manggarai juga terbilang unik seperti kayu ulin, kayu belanda, kalangu, dan susukan. Dalam pengikatannya, atap rumah adat Manggarai menggunakan teknik pengikatan yang unik dan rumit, membuatnya sangat menarik dan indah untuk dipandang.

Q: Bagaimana cara mengukur kebutuhan atap rumah adat Manggarai?

A: Pertama-tama, Anda harus mengukur luas area yang akan diberi atap. Hitung luasnya sesuai dengan bentuk bangunan. Kemudian hitung juga kebutuhan kayu bebukitan yang dibutuhkan.

Q: Apa alat yang dibutuhkan untuk membuat atap rumah adat Manggarai?

A: Alat yang dibutuhkan untuk membuat atap rumah adat Manggarai antara lain, gergaji, palu, paku kayu, kuas, dan kapur. Untuk membuat pengikat atap, diperlukan bahan kalangu untuk mencegah adanya celah yang menyebabkan kerusakan di kemudian hari.

Q: Apakah atap rumah adat Manggarai hanya digunakan untuk rumah adat?

A: Meskipun atap rumah adat Manggarai dirancang untuk rumah adat, namun kini sudah banyak digunakan untuk bangunan lain seperti resort, villa, hotel, dan sebagainya dengan penambahan atap yang sesuai untuk bangunan tersebut.

Q: Apakah atap rumah adat Manggarai masuk dalam kategori bangunan berciri khas Indonesia?

A: Ya, rumah adat Manggarai sudah sangat terkait erat dengan ciri khas kebudayaan Indonesia. Bangunan ini merupakan salah satu ikon kebudayaan Indonesia dan menjadi salah satu daya tarik wisata dari segala penjuru dunia.

Q: Bagaimana cara memperbaiki atap rumah adat Manggarai yang lapuk?

A: Untuk memperbaiki atap rumah adat Manggarai yang lapuk, kita bisa mengganti kayu kayu yang ada di atap dan melakukan pengawetan pada kayu tersebut agar tidak rusak saat digunakan untuk membuat atap rumah adat Manggarai.

Q: Bagaimana cara merancang rumah adat Manggarai dengan atap rumah adat

Iklan