Asal Usul dan Sejarah Kosa Kata Jepang


Asal Usul dan Sejarah Kosa Kata Jepang

Kosa kata Jepang adalah salah satu dari bahasa asing yang banyak diamalkan oleh masyarakat Indonesia. Keberadaan kata-kata Jepang ini di Indonesia tidak lepas dari pengaruh budaya dan iklan produk-produk Jepang yang masuk ke Indonesia pada era tahun 60-an. Sehingga, banyak orang lebih identik dengan kosakata Jepang dalam kehidupan sehari-hari.

Asal kata Jepang sendiri memiliki sejarah yang panjang, dimana kata-katanya merupakan gabungan dari beberapa bahasa dari berbagai negara. Bahasa Jepang awal yang berkembang pada abad ke-6 merupakan gabungan dari bahasa asli Jepang sendiri, sebelum pada tahun 400-an masehi, orang Jepang telah mengenal huruf-huruf Tiongkok yang digunakan untuk menuliskan aksara Kanji. Pada masa itu, pengaruh budaya Tiongkok sangat kuat dalam kehidupan masyarakat Jepang. Seiring dengan perkembangan zaman, pengaruh negara-negara lain seperti Korea dan Barat, turut mempengaruhi perkembangan bahasa Jepang.

Sebelum melakukan kontak dengan pengaruh bahasa lain, masyarakat Jepang menggunakan bahasa sendiri yang disebut “Yamato” yang sering disebut sebagai “bahasa asli Jepang”. Bahasa ini memiliki kosakata yang sangat sedikit, tetapi mempunyai keunikannya sendiri. Namun, setelah datangya orang Tionghoa dan orang Korea, bermunculan kata-kata baru yang masuk ke bahasa Jepang.

Contoh kata serapan dari bahasa Tiongkok yang sangat familiar adalah kata “Sensei”. Seperti yang kita ketahui, kata sensei berarti “guru” atau “ahli” dalam bahasa Jepang. Namun, sebelumnya sensei adalah kata yang berasal dari bahasa Tionghoa, yaitu “Shiànshēng”. Kata ini berarti orang yang lebih senior, guru atau mentor. Pada akhirnya, kata ini digunakan untuk merujuk guru dalam bahasa Jepang.

Kemudian, pada era modern Jepang, negara Jepang mulai membuka diri dengan bangsa Barat. Hal ini turut mempengaruhi perkembangan kosakata Jepang, yang mulai banyak mengadopsi kosakata dari bahasa Inggris dan Prancis. Contohnya seperti kata “Internet”, “Computer” yang masuk ke dalam kosakata Jepang pada akhirnya. Pada saat itu, masyarakat Jepang banyak membaca bahan-bahan yang berasal dari Amerika dan Eropa atau menempuh pendidikan di negara-negara barat sehingga banyak menarik kosakata dari bahasa Inggris dan Prancis.

Inilah beberapa contoh bagaimana kosakata Jepang bisa terbentuk melalui sejarah perkembangan bahasa Jepang. Dari kontak bahasa Jepang dengan berbagai bahasa negara luar menghasilkan kosakata baru yang kini menjadi kosakata penting dalam bahasa Jepang terutama dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam pengucapan salam orang Jepang yaitu arigato yang artinya terima kasih, mata aimashou artinya sampai jumpa, ohayou gozaimasu yaitu selamat pagi dan masih banyak lagi.

Jenis-jenis Kosa Kata dalam Bahasa Jepang


Kosa Kata Jepang

Bahasa Jepang memiliki beberapa jenis kosa kata yang harus dipahami oleh para pelajar atau pemula karena kosa kata adalah salah satu elemen terpenting dalam mempelajari bahasa Jepang.

1. Nama (名詞, Meishi)

Kata itu digunakan untuk mengidentifikasi orang, tempat, atau benda dan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • 人 (hito) digunakan untuk mengidentifikasi orang
  • 場所 (basho) digunakan untuk mengidentifikasi tempat
  • 物 (mono) digunakan untuk mengidentifikasi benda

Ketika menggunakannya, perhatikan partikel penunjuk yang sesuai dan dimasukkan ke dalam kalimat.

2. Kata Kerja (動詞, Doushi)

Kata Kerja Jepang

Kata kerja adalah kata yang digunakan untuk menyatakan tindakan, keadaan, atau peristiwa dan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  1. Kata Kerja Yang Sederhana (一段動詞, Ichidan Doushi)
    Kata kerja jenis ini ditandai dengan akhiran 「~ru」. Contohnya adalah 「食べる」 (taberu) yang berarti makan.
  2. Kata Kerja Yang Tidak Sederhana (五段動詞, Godan Doushi)
    Kata kerja jenis ini ditandai dengan akhiran konsonan atau 「~su」 atau 「~ku」. Contohnya adalah 「行く」 (iku) yang berarti pergi.
  3. Kata Kerja Khusus (変格動詞, Hengaku Doushi)
    Kata kerja jenis ini memiliki konjugasi khusus yang tidak mengikuti pola ichidan atau godan. Contohnya adalah 「する」 (suru) yang berarti melakukan atau 「来る」 (kuru) yang berarti datang.

Ketika memperhatikan bentuk dan konjugasi kosa kata, perhatikan pula pola penggunaannya pada kalimat yang baik dan benar.

3. Kata Keterangan (副詞, Fuku Shi)

Kata keterangan digunakan untuk menjelaskan atau memodifikasi kata kerja, kata sifat, atau kata keterangan lainnya. Ada beberapa jenis kata keterangan, seperti:

  • Waktu (時間, jikan)
    Contohnya adalah 「今」 (ima) yang berarti sekarang atau 「昨日」 (kinou) yang berarti kemarin.
  • Cara (方法, houhou)
    Contohnya adalah 「ゆっくり」 (yukkuri) yang berarti pelan-pelan atau dengan santai.
  • Tempat (場所, basho)
    Contohnya adalah 「ここ」 (koko) yang berarti di sini atau 「そこ」 (soko) yang berarti di sana.

Perhatikan pula penggunaannya pada kalimat agar tidak terjadi kesalahan dan salah pemahaman arti.

4. Kata Sifat (形容詞, Keiyoushi)

Kata sifat digunakan untuk menjelaskan atau membicarakan tentang keadaan atau sifat dan dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Kata Sifat Yang Dapat Dikonjugasi (活用形容詞, Katsuyou Keiyoushi)
    Kata sifat jenis ini dapat dikonjugasi ke bentuk positif atau negatif, dan juga ke bentuk lampau atau sekarang. Contohnya adalah 「美しい」 (utsukushii) yang berarti indah.
  • Kata Sifat Yang Tidak Dapat Dikonjugasi (不活用形容詞, Fukatsuyou Keiyoushi)
    Kata sifat jenis ini tidak dapat dikonjugasi dan terus menerus menjadi satu kata. Contohnya adalah 「青い」 (aoi) yang berarti biru atau hijau.

Perhatikan pula posisi penggunaan kata sifat pada kalimat agar tidak salah dalam penggunaannya.

5. Kata Ganti (代名詞, Daimeishi)

Kata ganti digunakan untuk menggantikan kata nama atau kata benda lain, dengan kata ganti yang sesuai dengan peran suatu kata dalam kalimat. Ada beberapa jenis kata ganti, seperti:

  • Kata Ganti Orang (人称代名詞, Jinshou Daimeishi)
    Contohnya adalah 「私」 (watashi) yang berarti saya atau 「あなた」 (anata) yang berarti kamu.
  • Kata Ganti Benda (物称代名詞, Bushou Daimeishi)
    Contohnya adalah 「これ」 (kore) yang berarti ini atau 「それ」 (sore) yang berarti itu.

Perhatikan pula penggunaan kata ganti pada kalimat agar tidak terjadi kesalahan dalam pengertiannya.

Dengan memahami jenis-jenis kosa kata dalam bahasa Jepang, diharapkan para pelajar atau pemula dapat lebih mudah untuk memahami kosakata dan memperluas kosa katanya. Selain itu, pemilihan kosa kata yang tepat juga sangat penting dalam berkomunikasi dengan orang Jepang agar tidak terjadi kesalahpahaman dan kebingungan.

Cara Mempelajari dan Menghapal Kosa Kata Jepang dengan Mudah


belajar jepang

Belajar bahasa Jepang ternyata tak semudah yang dibayangkan. Kamu harus memahami sistem tulisan Jepang yang memiliki tiga jenis yaitu kanji (huruf Tiongkok), hiragana (huruf asli Jepang), dan katakana (huruf untuk menyalin kata-kata asing). Selain itu, kamu juga harus mempelajari kosakata Jepang karena memiliki kosakata yang cukup banyak dan berbeda dengan bahasa Indonesia.

menghapal kosakata jepang

1. Memahami pola bahasa Jepang

Sebelum kamu mempelajari kosakata Jepang, kamu harus memahami pola bahasa Jepang terlebih dahulu. Dalam bahasa Jepang, kata benda harus disesuaikan dengan partikel yang digunakan. Kamu juga harus memahami pola kalimat bahasa Jepang secara urut mulai dari subjek, objek, dan predikat.

2. Belajar kosakata Jepang bersama gambar

Mempelajari kosakata Jepang yang banyak dan berbeda dengan bahasa Indonesia bisa jadi sangat membosankan. Oleh karena itu, kamu bisa mempelajarinya bersama gambar agar mudah diingat. Kamu bisa mencari gambar atau illustrasi di internet atau buku gambar kosakata Jepang. Dengan cara ini, akan sangat membantu kamu untuk mengingat kosakata Jepang dengan mudah.

3. Menonton film atau drama Jepang


menonton film atau drama jepang

Menonton film atau drama Jepang juga bisa menjadi salah satu cara mudah untuk mempelajari kosakata Jepang. Dalam bahasa Jepang, kosakata yang digunakan dalam film atau drama Jepang juga merupakan kosakata yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kamu bisa mencatat kosakata yang baru kamu temukan dan mempelajarinya secara terpisah.

Lalu, saat menonton film atau drama Jepang, kamu juga dapat memerhatikan gerakan, mimik wajah, dan ekspresi bahasa tubuh karakter dalam film atau drama Jepang tersebut. Dalam menyampaikan pesan dan ungkapan, bahasa tubuh juga sangat penting di Jepang.

4. Berlatih dengan forum online atau aplikasi belajar bahasa

Saat mempelajari kosakata Jepang, kamu bisa berlatih dengan ikut forum online atau dengan menggunakan aplikasi belajar bahasa Jepang. Kamu bisa meminta bantuan dari komunitas online atau menggunakan forum tanya jawab untuk memperkaya kosakata dan kemampuan bahasa Jepang kamu.

Selain itu, kamu juga bisa mencoba aplikasi belajar bahasa Jepang yang banyak beredar sekarang. Ada banyak aplikasi yang berjenjang dengan metode belajar terstruktur, seperti Duolingo, Babbel, atau Memrise. Dalam aplikasi tersebut, kamu bisa belajar kosakata Jepang dari level dasar hingga level yang lebih tinggi.

5. Belajar dengan metode repetisi

Metode repetisi merupakan salah satu metode belajar kosakata Jepang dengan mudah. Dengan cara mengulang-ulang kosakata yang telah dipelajari, membuat kosakata tersebut mudah untuk diingat. Kamu bisa membuat catatan kosakata Jepang dalam satu buku atau memasang post-it pada benda-benda di sekitarmu.

Setiap kali kamu melihat atau mengingat suatu kosakata di pos-it tersebut, maka ingatan tentang kosakata tersebut akan semakin kuat di otakmu. Metode repetisi ini efektif untuk membantu kamu menambah kosakata Jepang dengan mudah.

Penggunaan Kosa Kata dalam Kalimat Bahasa Jepang


Penggunaan Kosa Kata dalam Kalimat Bahasa Jepang

Jepang adalah salah satu bahasa yang mempunyai tata bahasa yang kompleks. Oleh karena itu, mempelajari kosa kata dalam bahasa Jepang dapat membantu para pembelajar bahasa Jepang untuk memahami tata bahasa dan struktur kalimat dalam bahasa Jepang. Berikut adalah beberapa penggunaan kosa kata dalam kalimat bahasa Jepang untuk memperkaya kosakata Anda.

1. Menjelaskan tempat atau lokasi


lokal Jepang

Kosa kata yang digunakan untuk menjelaskan tempat atau lokasi dalam bahasa Jepang antara lain “chikatetsu” yang artinya kereta bawah tanah, “eki” yang artinya stasiun, dan “kaigijou” yang artinya pusat konvensi.
Contoh penggunaan kalimat:

  • Ini adalah stasiun kereta bawah tanah Shinjuku.
  • Saya sedang berada di pusat konvensi Jepang.

2. Menggambarkan tindakan atau kegiatan


Kegiatan Jepang

Kosa kata yang digunakan untuk menggambarkan tindakan atau kegiatan dalam bahasa Jepang antara lain “shokuji” yang artinya makan, “asobi” yang artinya bermain, dan “shuumatsu” yang artinya akhir pekan.
Contoh penggunaan kalimat:

  • Saya sedang makan siang.
  • Saya akan bermain basket pada akhir pekan.

3. Menyampaikan perasaan atau pengalaman


Pengalaman Jepang

Kosa kata yang digunakan untuk menyampaikan perasaan atau pengalaman dalam bahasa Jepang antara lain “genki” yang artinya sehat, “kanashii” yang artinya sedih, dan “ureshii” yang artinya senang.
Contoh penggunaan kalimat:

  • Saya sedang merasa senang karena hari ini libur.
  • Saya merasa sedih karena ayah saya sakit.

4. Menentukan waktu atau jadwal


jadwal Jepang

Kosa kata yang digunakan untuk menentukan waktu atau jadwal dalam bahasa Jepang antara lain “hiroba” yang artinya lapangan, “gogo” yang artinya siang hari, dan “yoru” yang artinya malam.
Contoh penggunaan kalimat:

  • Kami akan berkumpul di lapangan pada siang hari.
  • Saya biasanya bekerja sampai larut malam.

5. Mendeskripsikan sifat atau karakteristik


Sifat Jepang

Kosa kata yang digunakan untuk mendeskripsikan sifat atau karakteristik dalam bahasa Jepang antara lain “tsuyoi” yang artinya kuat, “yowai” yang artinya lemah, dan “atarashii” yang artinya baru.
Contoh penggunaan kalimat:

  • Ini adalah mobil baru saya.
  • Dia adalah orang kuat yang dapat menyelesaikan segala masalah.

Selain itu, terdapat banyak kosa kata Jepang yang dapat digunakan dan disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan masing-masing. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pembelajar bahasa Jepang untuk memperkaya kosakata mereka agar dapat menguasai bahasa Jepang dengan lebih baik. Semoga artikel ini membantu dalam memahami penggunaan kosa kata dalam kalimat bahasa Jepang.

Teknik Meningkatkan Kosa Kata Jepang Secara Efektif


Belajar Bahasa Jepang

Belajar bahasa Jepang memang tidak mudah. Tidak hanya mempelajari tata bahasanya, kita juga harus memperkaya kosa kata Jepang. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kosa kata Jepang secara efektif. Berikut adalah beberapa teknik yang dapat membantu.

Mendengarkan dan Menonton Anime atau Drama Jepang


anime

Saat ini, anime atau drama Jepang sangat populer di Indonesia. Menonton atau mendengarkan anime atau drama Jepang dapat membantu kita meningkatkan kosa kata Jepang dengan cepat dan efektif. Kita dapat mengenal kosakata sehari-hari yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Membaca Buku atau Artikel Jepang


buku jepang

Bacaan jepang seperti buku atau artikel juga merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kosa kata Jepang. Dengan membaca buku atau artikel Jepang, kita mendapatkan wawasan baru serta memperdalam pemahaman tentang kosakata, tata bahasa, dan sistem penulisan huruf kanji.

Menghafal Kosakata Jepang


hafal kata jepang

Menghafal kosakata Jepang sangat membantu dalam meningkatkan kosa kata sehari-hari dalam bahasa Jepang. Ada beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk menghafalkan kosakata, yaitu membuat daftar kosakata yang sering digunakan dan menghafalnya secara berkala.

Bergabung dengan Kelas Bahasa Jepang


kelas bahasa jepang

Mendaftar ke kelas bahasa Jepang sangat membantu untuk belajar bahasa Jepang secara intensif. Dalam kelas, kita dapat mempraktikkan percakapan, mendengarkan penutur asli Jepang, dan melakukan latihan-latihan membaca, menulis, dan mendengar. Ini semua dapat membantu kita meningkatkan kosa kata Jepang secara efektif.

Iklan