Pengertian Ikimasu Bentuk Te


Ikimasu Bentuk Te

Ikimasu bentuk te adalah salah satu bentuk kata kerja dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menyatakan suatu kegiatan yang akan dilakukan. Kata kerja “ikimasu” sendiri berarti “pergi”, sehingga dengan menggunakan bentuk te, artinya adalah “akan pergi”.

Contohnya dalam kalimat “Mainichi shigoto ni ikimasu” yang artinya “Saya akan pergi bekerja setiap hari”. Dalam kalimat tersebut, “ikimasu” adalah kata kerja yang dipadukan dengan bentuk te “shigoto ni”, yang berarti “ke tempat kerja”.

Bentuk te pada ichidan atau kata kerja tunggal seperti “ikimasu” dapat dibentuk dengan menambahkan “te” pada akhir kata. Contohnya adalah “taberu” menjadi “tabete”, “miru” menjadi “mite”, dan “kiku” menjadi “kite”.

Bentuk te ini memiliki banyak fungsi dalam bahasa Jepang, selain digunakan untuk menyatakan kegiatan yang akan dilakukan, ia juga digunakan untuk mengungkapkan alasan, perintah, permintaan, ajakan, dan beberapa jenis kalimat lainnya.

Contohnya, dalam kalimat “Sakura ga suki de, sakura o mite imasu” yang artinya “Saya suka sakura, jadi saya sedang melihat sakura”. Dalam kalimat tersebut, “te” digunakan untuk menghubungkan dua kalimat menjadi satu rangkaian.

Selain itu, bentuk te juga digunakan untuk memberikan perintah atau instruksi seperti dalam kalimat “Tatami o futte kudasai” yang artinya “Silahkan batalkan tatami”. Dalam kalimat ini, “te” digunakan sebagai pengganti kata “te kudasai”, yang berarti “silakan lakukan”.

Seperti halnya bentuk kata kerja lainnya dalam bahasa Jepang, bentuk te juga dapat diubah menjadi bentuk negatif atau bentuk bahasa sopan. Misalnya dalam kalimat “Sakura ga suki de arimasu” yang artinya “Saya suka sakura”. Dalam kalimat tersebut, “te” diganti dengan kata “de arimasu” untuk menambahkan nuansa sopan ke dalam kalimat.

Dalam penggunaannya, bentuk te sering kali digunakan dalam situasi bahasa sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi pembelajar bahasa Jepang untuk menguasai penggunaannya.

Kesimpulan

Ikimasu bentuk te adalah bentuk kata kerja dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menyatakan kegiatan yang akan dilakukan. Dalam pemakaiannya, bentuk te digunakan untuk menghubungkan kalimat, memberikan perintah, permintaan, ajakan, dan beberapa jenis kalimat lainnya. Oleh karena itu, penting bagi pembelajar bahasa Jepang untuk memahami dan menguasai penggunaan bentuk te dalam bahasa Jepang.

Cara Menggunakan Ikimasu Bentuk Te


Siswa belajar ikimasu bentuk te dalam bahasa jepang

Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa asing yang diminati banyak orang saat ini. Meskipun terlihat sulit, namun tidak sedikit orang yang tertarik untuk mempelajarinya. Hal ini tentu saja karena bahasa Jepang sangat unik dan memiliki kekhasan yang berbeda dengan bahasa-bahasa lainnya. Ikimasu bentuk te adalah salah satu bentuk kata kerja dalam bahasa Jepang yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah cara menggunakan ikimasu bentuk te.

Belajar ikimasu bentuk te dalam bahasa jepang

1. Membentuk ikimasu bentuk te

Pada dasarnya, bentuk te adalah salah satu bentuk kata kerja dalam bahasa Jepang yang digunakan dalam situasi yang berbeda-beda. Untuk membentuk ikimasu bentuk te, pertama-tama kita perlu mempelajari bentuk dasarnya terlebih dahulu. Dalam hal ini, bentuk dasar dari ikimasu adalah iku. Setelah itu, tambahkan akhiran te pada bentuk dasar tersebut menjadi ikite. Dengan demikian, kita sudah berhasil membentuk ikimasu bentuk te.

2. Menggunakan ikimasu bentuk te dalam kalimat

Belajar ikimasu bentuk te dalam bahasa jepang

Selanjutnya, kita perlu mempelajari bagaimana cara menggunakan ikimasu bentuk te dalam kalimat. Secara umum, ikimasu bentuk te digunakan untuk menyatakan bahwa kita sedang melakukan atau akan melakukan sesuatu. Contohnya adalah:

1. watashi wa kouen ni itte, sono hana o mimashita. (Saya pergi ke taman dan melihat bunga itu.)

2. tomodachi to hanami ni itte, omochi o tabemashita. (Saya pergi hanami bersama teman dan makan omochi.)

Pada contoh di atas, ikimasu bentuk te digunakan untuk menunjukkan bahwa orang yang berbicara sedang melakukan suatu kegiatan. Selain itu, ikimasu bentuk te juga digunakan untuk membuat ajakan atau undangan. Contohnya adalah:

1. watashi to issho ni kouen ni itte, tanoshimimashou. (Ayo pergi ke taman bersama-sama dan bersenang-senang.)

2. raamen ga suki desu ka? samen ni itte, raamen o tabemashou. (Apakah kamu suka makan ramen? Ayo kita pergi bersama ke restoran ramen.)

Pada contoh di atas, ikimasu bentuk te digunakan untuk membuat ajakan atau undangan kegiatan yang akan dilakukan bersama-sama.

3. Contoh penggunaan ikimasu bentuk te dalam kehidupan sehari-hari

Siswa belajar ikimasu bentuk te dalam bahasa jepang

Sebagai tambahan, berikut adalah beberapa contoh penggunaan ikimasu bentuk te dalam kehidupan sehari-hari:

1. watashi wa ryokou ni itte, ippai shashin o totta. (Saya pergi jalan-jalan dan mengambil banyak foto.)

2. tomodachi to resutoran ni itte, sushi o tabemashita. (Saya pergi makan sushi bersama teman di restoran.)

3. kanojo wa gakusei to issho ni, tokyo e itte shigoto o kaimashita. (Dia pergi ke Tokyo bersama teman sekelas untuk mencari pekerjaan.)

Dari ketiga contoh tersebut, dapat dilihat bahwa ikimasu bentuk te sering digunakan dalam situasi yang berbeda-beda dalam kehidupan sehari-hari.

Itulah tadi cara menggunakan ikimasu bentuk te dalam bahasa Jepang. Dengan memahami cara menggunakan ikimasu bentuk te, kita akan lebih mudah untuk mempelajari bahasa Jepang dan berkomunikasi dengan orang Jepang. Selamat mencoba!

Contoh Kalimat dengan Ikimasu Bentuk Te


contoh kalimat dengan ikimasu bentuk te

Ikimasu bentuk te adalah bentuk kata kerja dalam bahasa Jepang yang sangat sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Bentuk te ini sendiri berfungsi untuk membentuk kalimat sederhana, yang biasanya diartikan sebagai “sedang” atau “melakukan”. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh kalimat dengan ikimasu bentuk te dalam bahasa Indonesia.

1. Saya sedang pergi ke toko.
Artinya adalah bahwa orang yang menggunakan kalimat tersebut sedang berada di dalam proses pergi ke toko. Kalimat ini dibentuk dengan menggunakan kata kerja dasar “ikimasu” yang berarti “pergi”, lalu diikuti dengan sufiks “te”. “Te” ini berfungsi sebagai penambahan sufiks untuk menunjukkan bahwa tindakan tersebut sedang dalam proses terjadi di saat ini. “Sedang” bisa diartikan sebagai kata keterangan atau dijadikan kalimat perintah.

2. Anak saya sedang belajar bahasa Jepang.
Artinya adalah bahwa anak yang disebutkan sedang belajar bahasa Jepang. Kalimat ini dibentuk dengan menggunakan kata kerja “benkyou” yang berarti “belajar” dan sufiks “te”. Kata kerja “benkyou” diikuti dengan partikel “wo” untuk menunjukkan objek dari proses belajar tersebut, dalam hal ini adalah bahasa Jepang.

3. Kami sedang makan sushi.
Artinya adalah bahwa beberapa orang yang disebutkan sedang makan sushi. Kalimat ini dibentuk dengan menggunakan kata kerja “tabemasu” yang berarti “makan”, dan sufiks “te”. Sama seperti contoh sebelumnya, kata kerja diikuti dengan partikel “wo” untuk menunjukkan objek dari proses makan, dalam hal ini adalah sushi.

4. Dia sedang mendengarkan musik di kamarnya.
Artinya adalah bahwa orang yang disebutkan sedang mendengarkan musik di kamarnya. Kalimat ini dibentuk dengan menggunakan kata kerja “kikimasu” yang berarti “mendengar”, lalu diikuti dengan sufiks “te”. Kata kerja tersebut diikuti dengan partikel “wo” untuk menunjukkan objek dari proses mendengar, dalam hal ini adalah musik. Kata “kamarnya” di sini merupakan kata benda yang menjelaskan locational.

5. Saya sedang mencuci piring.
Artinya adalah bahwa orang yang menggunakan kalimat tersebut sedang mencuci piring. Kalimat ini dibentuk dengan menggunakan kata kerja “araimasu” yang berarti “mencuci”, lalu diikuti dengan sufiks “te”. Kata kerja tersebut diikuti dengan partikel “wo” untuk menunjukkan objek dari proses mencuci, dalam hal ini adalah piring.

Itulah contoh-contoh kalimat dengan ikimasu bentuk te dalam bahasa Indonesia. Memahami serta menguasai bentuk kata kerja ini akan sangat membantu dalam memahami bahasa Jepang secara keseluruhan. Selain itu, pemakaian kata bentuk te juga dapat menunjukkan rasa sopan santun dan penghormatan dalam pembicaraan sehari-hari.

Perbedaan Ikimasu Bentuk Te dengan Bentuk Lainnya


Ikimasu Bentuk Te

Ikimasu Bentuk Te atau dalam bahasa Jepang disebut “行きます 〜て” (ikimasu ~te) adalah salah satu dari lima bentuk dalam bahasa Jepang yang bertujuan untuk menghubungkan dua kalimat atau aksi menjadi satu kesatuan yang saling berkaitan. Bentuk ini biasa digunakan ketika hendak mengungkapkan kegiatan yang dilakukan sebelum atau sesudah kegiatan lain terjadi. Selain ikimasu bentuk te, terdapat empat bentuk lainnya yang sering digunakan yaitu masu, te, nai, dan ta.

Jenis-jenis Ikimasu Bentuk

Berikut ini adalah penjelasan mengenai perbedaan ikimasu bentuk te dengan bentuk lainnya:

1. Ikimasu Bentuk Masu

Ikimasu Bentuk Masu

Ikimasu bentuk masu digunakan untuk mengungkapkan bahwa seseorang akan melakukan suatu aktivitas di masa depan. Contohnya adalah: Watashi wa ashita tokyo e ikimasu. (Artinya: Saya akan pergi ke Tokyo besok).

2. Ikimasu Bentuk Te Negatif

Ikimasu Bentuk Te Negatif

Ikimasu bentuk te negatif digunakan ketika seseorang ingin menyatakan bahwa ia tidak melakukan suatu aksi atau kegiatan. Contohnya adalah: Watashi wa kyō asobi ni ikimasen. (Artinya: Hari ini saya tidak pergi bermain).

3. Ikimasu Bentuk Nai

Ikimasu Bentuk Nai

Ikimasu bentuk nai digunakan untuk mengungkapkan bahwa seseorang tidak melakukan suatu aktivitas atau kegiatan. Contohnya adalah: Watashi wa kare to hanase nai. (Artinya: Saya tidak bisa berbicara dengan dia).

4. Ikimasu Bentuk Te

Ikimasu Bentuk Te

Ikimasu bentuk te digunakan ketika seseorang hendak mengungkapkan kegiatan yang dilakukan sebelum atau sesudah kegiatan lain terjadi. Berbeda dengan ikimasu bentuk masu yang digunakan untuk kegiatan di masa depan. Contohnya adalah: Watashi wa toko ni itte, miruhon o kaimashita. (Artinya: Saya pergi ke toko dan membeli buku).

Itulah perbedaan ikimasu bentuk te dengan bentuk lainnya. Dalam berbicara bahasa Jepang, kita tidak hanya perlu belajar kosakata dan tata bahasanya saja. Namun kita juga perlu memahami penggunaan bentuk-bentuk bahasa Jepang agar dapat berbicara dengan benar dan menghindari kesalahan dalam berkomunikasi.

Kapan Harus Menggunakan Ikimasu Bentuk Te?


ikimasu bentuk te

Setelah mempelajari dasar-dasar bahasa Jepang, sekarang kita bisa mencoba untuk berbicara menggunakan bahasa Jepang dengan lebih baik. Salah satu bentuk yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari adalah Ikimasu bentuk te. Apa itu Ikimasu bentuk te? Ikimasu bentuk te adalah bentuk te dari kata kerja ikimasu yang artinya pergi. Dalam bahasa Jepang, bentuk te digunakan untuk banyak tujuan seperti mengungkapkan sebuah permintaan, permohonan, keinginan, atau rencana untuk melakukan sesuatu. Kira-kira kapan kita harus menggunakan Ikimasu bentuk te dalam bahasa Jepang? Mari kita bahas lebih lanjut!

1. Saat Merencanakan Sesuatu

rencana pergi

Ketika merencanakan suatu acara atau perjalanan, kita bisa menggunakan Ikimasu bentuk te. Contohnya seperti “siti-san to eiga ni ikimasu” yang artinya “saya akan pergi menonton film dengan siti-san”. Dalam hal ini Ikimasu bentuk te digunakan untuk menyatakan rencana atau tujuan ke depan.

2. Ketika Mengundang Orang Lain untuk Ikut

mengajak pergi

Ketika kita mengajak seseorang untuk pergi bersama, kita juga bisa menggunakan Ikimasu bentuk te. Contoh kalimat yang mungkin sering kita ucapkan adalah “Minasan, eiga ni ikimasen ka?” yang artinya “Apakah kalian semua ingin pergi menonton film?”. Dalam hal ini Ikimasu bentuk te digunakan untuk mengajak orang lain untuk pergi bersama kita.

3. Ketika Menawarkan Bantuan

tawaran pergi

Ketika kita ingin menawarkan bantuan atau tindakan konkret kepada seseorang, kita bisa menggunakan Ikimasu bentuk te. Seperti contoh kalimat “Watashi ga issho ni ikimasu” yang artinya “saya akan pergi bersama (untuk membantu)” atau “Watashi ga issho ni kikoemasu” yang artinya “saya akan pergi bersama (untuk mendengar)”. Dalam hal ini Ikimasu bentuk te digunakan untuk menawarkan bantuan atau tindakan konkret.

4. Ketika Menggantikan Kata ‘Dan’

kata dan

Ketika kita ingin menggantikan kata ‘dan’ dalam bahasa Jepang, kita bisa menggunakan Ikimasu bentuk te. Contoh kalimat adalah “Watashi wa shumi ga arimasu. Ongaku o kikimasu. (Saya memiliki hobi. Saya mendengarkan musik)” bisa diganti menjadi “Watashi wa shumi ga arimasu. Ongaku o kikite ikimasu”. Pada contoh kalimat kedua, Ikimasu bentuk te digunakan sebagai pengganti kata ‘dan’ dalam bahasa Jepang.

5. Ketika Menyatakan Pengalaman

pengalaman pergi

Ketika kita ingin menyatakan pengalaman dalam bahasa Jepang, kita bisa menggunakan Ikimasu bentuk te. Seperti contoh kalimat “Watashi wa eiga no gassen ni ikitakatta” yang artinya “Saya ingin pergi ke pertunjukan film raya” dan “Mou yogisha ni notte aruite ita” yang artinya “Saya sudah naik kereta api dan berjalan kaki”. Dalam hal ini, Ikimasu bentuk te digunakan untuk menyatakan pengalaman dan tindakan yang dilakukan sebelumnya.

Itulah beberapa contoh penggunaan Ikimasu bentuk te dalam bahasa Jepang. Dalam penggunaannya, Ikimasu bentuk te bisa membantu kita dalam mengungkapkan rencana, mengajak orang untuk pergi bersama, menawarkan bantuan, menggantikan kata ‘dan’, dan menyatakan pengalaman. Dengan memahami penggunaan Ikimasu bentuk te, semoga kita bisa berbicara dalam bahasa Jepang lebih lancar dan percaya diri. Selamat belajar!

Iklan