Sejarah Penulisan Kanji


Sejarah Penulisan Kanji

Kanji adalah salah satu jenis huruf Jepang yang paling penting. Bentuknya sangat rumit dan rumit, sehingga menuntut tingkat kesabaran dan ketekunan yang tinggi dalam belajar dan menulisnya. Sejarah penulisan kanji mulai dari awal kedatangan bahasa mandarin ke Jepang pada abad ke-3 SM. Pada saat itu, Jepang mencatat pengenalan aksara Han dan memperkenalkannya ke dalam bahasa Jepang.

Aksara Han adalah aksara yang digunakan dalam bahasa Mandarin. Aksara ini diadopsi oleh masyarakat Jepang dan kemudian diubah menjadi aksara kanji yang dipakai saat ini. Kanji telah memiliki sejarah penulisan yang sangat panjang dan mencakup beberapa perubahan dalam penggunaannya.

Pada awalnya, kanji digunakan untuk menulis nama orang-orang terhormat, kelas pejabat dan institusi seperti kuil atau istana. Selama periode Nara dan Heian, kanji menjadi semakin umum digunakan oleh orang biasa dan diperkenalkan ke dalam bahasa Jepang. Dalam periode Edo, kanji digunakan sebagai bentuk tulisan resmi, sedangkan aksara hiragana digunakan sebagai bahasa sehari-hari. Setelah Perang Dunia II, bahasa Jepang semakin dilengkapi dengan aksara katakana sebagai bentuk tulisan resmi yang lebih modern.

Salah satu ciri khas aksara kanji adalah bahwa setiap karakter menandakan suatu konsep atau ide dengan bunyi yang sama. Ini berarti bahwa satu karakter bisa memiliki beberapa arti berbeda, tergantung pada konteksnya. Cara menulis aksara kanji juga sangat rumit dan sulit dihafal, karena setiap karakter memiliki garis-garis yang berbeda dan butuh ketekunan dalam praktek menuliskannya.

Saat ini, aksara kanji adalah salah satu bentuk tulisan terpenting dan juga merupakan bagian dari kurikulum pendidikan di seluruh Jepang. Kanji juga digunakan secara ekstensif dalam media, seperti novel, surat kabar, dan majalah. Meskipun begitu, banyak orang yang memilih untuk menggunakan huruf Roma sebagai bentuk tulisan modern dan lebih mudah digunakan.

Struktur Huruf Kanji


Huruf Kanji lengkap in INDONESIA

Bagi Anda yang tertarik untuk belajar tentang huruf Kanji, maka penting untuk pertama-tama memahami struktur atau bentuk dari huruf Kanji itu sendiri. Terdapat tiga jenis struktur huruf Kanji yang harus dipahami dengan baik, yang meliputi :

1. Atas – Bawah (Jouyou Kanji)
Penting untuk dipahami bahwa dalam huruf Kanji terdapat dua hiruf, yaitu hiruf yang terletak di bagian atas dan hiruf yang terletak di bagian bawah. Atas-bawah atau jouyou kanji merupakan jenis huruf Kanji yang termasuk ke dalam salah satu katakana.

2. Kiri – Kanan (Joyou Kanji)
Selain atas-bawah, terdapat juga huruf Kanji yang struktur atau bentuknya berupa kiri-kanan atau joyou kanji. Jenis huruf Kanji ini dapat dikenali dari bagian penghubung atau garis yang menghubungkan kedua huruf.

Secara umum, jumlah joyou kanji jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jouyou kanji. Hal ini dikarenakan struktur atau bentuk kiri-kanan sulit untuk dibentuk serta mengandung makna yang lebih kompleks.

3. Radikal (Bushu)
Adapun struktur huruf Kanji yang ketiga adalah radikal atau bushu. Radikal merupakan bentuk huruf yang menjadi dasar atau inti dari sebuah huruf Kanji. Dalam huruf Kanji, biasanya terdapat satu atau beberapa radikal yang membentuk suatu kata.

Sebagai contoh, huruf Kanji yang mengandung radikal air akan dijumpai dalam beberapa kata seperti 活気 (katsuki) yang berarti semangat atau vitalitas. Demikian pula, huruf Kanji yang memiliki radikal tanaman akan dijumpai dalam beberapa kata seperti 植物 (shokubutsu) yang berarti tumbuhan.

Untuk memahami struktur atau bentuk dari huruf Kanji dengan baik, maka Anda harus rajin berlatih dan memperbanyak pengetahuan tentang jenis-jenis radikal atau bushu yang ada. Dengan demikian, Anda dapat lebih mudah mempelajari dan menghafal huruf Kanji dengan baik.

Jenis-jenis Kanji


Jenis-Jenis Kanji Lengkap Indonesia

Kanji adalah huruf asli Jepang yang digunakan dalam penulisan Jepang bersama dengan kana. Dalam bahasa Jepang, Kanji ditulis sama dengan Cara China, meskipun pengucapan dan maknanya sama dengan Jepang. Kanji dibuat dari gabungan beberapa elemen panggilan atau minimal – biasa disebut dengan Radikal sehingga membuat menjadi sekitar 2000 huruf di dalam kamus penulisan Kanji dan diklasifikasikan menjadi beberapa jenis-jenis. Berikut adalah jenis-jenis huruf Kanji yang ada di Indonesia.

1. Jouyou Kanji

Jouyou Kanji

Jouyou Kanji merupakan fitur baru dalam bahasa Jepang yang diluncurkan tahun 1981. Kanji ini diusulkan oleh Pemerintah Jepang dan hanya terdiri dari 1.945 huruf. Tujuan di tampilkan Jouyou Kanji adalah untuk memperkenalkan huruf-huruf dasar yang harus dipahami oleh penduduk dalam menguasai bahasa Jepang. Dengan demikian, Jouyou Kanji menjadi salah satu alat dasar pembelajaran bahasa Jepang di Jepang dan Indonesia.

2. Jinmeiyou Kanji

Jinmeiyou Kanji

Jinmeiyou Kanji merupakan huruf Kanji yang digunakan untuk menulis nama orang dan tempat. Jinmeiyou mengambil elemen kata kalimat Jepang, sehingga memiliki penamaan yang realistis. Umumnya, Jinmeiyou Kanji dijadikan sebagai nomor urut yang diatur oleh pemerintahan sebagai Almamater, nama keluarga, tempat atau bangunan keberadaan mereka.

3. Hyogai Kanji

Hyogai Kanji Lengkap

Hyogai Kanji adalah jenis Kanji tetapi tidak ada dalam daftar Jouyou atau Jinmeiyou karena tidak populer. Namun, Hyogai Kanji menjadi penting sebagai tanda baca untuk mengekspresikan sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Kanji ini tidak umum digunakan sehari-hari, sehingga tidak dipakai sebagai salah satu metode pembelajaran bahasa Jepang dan Indonesia. Hyogai Kanji digunakan pada teks-teks sastra, dokumen pengadilan, seni, dan urusan resmi.

4. Gosenzo Sanzoue

Gosenzo Sanzoue

Gosenzo Sanzoue adalah jenis Kanji yang hanya dijumpai dalam teks-teks Buddhis Kuno dan digunakan dalam penulisan sutra Buddhis. Disebut Gosenzo artinya lima ratus dan Sanzoue artinya sutra. Dimana terdapat sekitar 532 Kanji khusus yang digunakan untuk menuliskan sutra Buddhis.

5. Namikotoba Kanji

Namikotoba Kanji

Namikotoba Kanji adalah jenis Kanji yang digunakan untuk komunikasi dengan orang lain dan sangat umum digunakan dalam cara berbicara yang memperhatikan nuansa dan rasa. Dalam Namikotoba Kanji, setiap huruf memiliki penamaan yang sama dengan kelompok kata dalam kalimat untuk membentuk kalimat yang bermakna. Contoh: mizu ‘air’, kawa ‘sungai’, umi ‘laut’, dan hashi ‘jadi?’. Namun, Namikotoba Kanji memiliki resiko dari huruf Satu sama lain dalam penghafalan dan penggunaan sehari-hari.

Jadi, itulah jenis-jenis huruf Kanji yang ada di Indonesia dan digunakan dalam pembelajaran bahasa Jepang. Dari Jouyou, Jinmeiyou, Hyogai, Gosenzo, serta Namikotoba Kanji mempunyai karakteristik masing-masing dalam penggunaannya dalam penulisan bahasa dan komunikasi. Selain membantu dalam keperluan sehari-hari, huruf kanji juga mempunyai nilai seni dan keindahan dalam menggambarkan pesan dan perasaan dalam suatu karya tertulis dan gambar.

Cara Belajar Huruf Kanji


Belajar Huruf Kanji

Sudah menjadi rahasia umum bahwa huruf kanji adalah bagian penting dari bahasa Jepang. Namun, terkadang belajar huruf kanji dapat menjadi hal yang membingungkan bagi orang yang baru belajar bahasa Jepang. Oleh karena itu, kami akan membahas cara belajar huruf kanji dengan mudah dan cepat.

1. Mulailah dengan huruf kanji yang paling dasar.

Hal pertama yang harus dilakukan ketika ingin belajar huruf kanji adalah dengan mempelajari huruf-huruf dasar terlebih dahulu. Huruf kanji dasar yang harus dipelajari terlebih dahulu adalah seperti 木,火,水, dan 風. Dengan mempelajari huruf kanji dasar, nantinya kamu akan lebih mudah dalam mempelajari huruf kanji yang ada diatasnya.

2. Buat daftar huruf kanji yang akan dipelajari.

Dalam belajar huruf kanji, kamu perlu memiliki sistem atau pola dalam mempelajarinya. Kamu bisa membuat daftar huruf kanji yang akan dipelajari, sehingga kamu tidak akan bingung dalam belajar huruf kanji. Pastikan dalam membuat daftar huruf kanji yang akan dipelajari, kamu memilih huruf kanji yang mudah terlebih dahulu. Kemudian, setelah kamu bisa huruf kanji yang mudah, kamu dapat mempelajari huruf kanji yang lebih sulit.

3. Pelajari elemen-elemen dalam huruf kanji.

Huruf kanji terdiri dari elemen-elemen atau radikal khas yang dapat membantumu dalam mempelajarinya. Dengan mempelajari elemen-elemen tersebut, kamu akan lebih mudah dalam memahami dan menghafal huruf kanji. Beberapa elemen dasar dalam huruf kanji seperti 一, 二, 三 adalah huruf angka dasar, sedangkan elemen dasar lainnya seperti 人, 禾, dan 革 adalah beberapa bagian dari tubuh manusia atau keterangan penting yang berguna.

4. Gunakan teknik mnemonik.

Teknik mnemonik adalah teknik untuk membantu kamu dalam mengingat huruf kanji. Teknik mnemonik dapat membantumu dengan memberikan asosiasi visual dan bantuan memori lainnya. Misalnya, huruf kanji 新 terdiri dari 人 dan シン, yang berarti “orang baru”. Kamu bisa memvisualisasikan bahwa ada seseorang yang baru lahir atau baru datang ke suatu tempat. Dengan begitu, kamu tidak akan lupa bagaimana huruf kanji tersebut.

Dalam belajar huruf kanji, harus diingat bahwa konsistensi adalah kunci utama. Setelah kamu mempelajari bagaimana cara belajar huruf kanji dengan benar, kamu harus mempelajari huruf kanji secara konsisten. Cobalah mengulang-ulang huruf kanji yang sudah kamu pelajari setiap hari agar tidak cepat terlupa. Dalam waktu yang singkat kamu akan sudah bisa membaca huruf kanji dengan lancar.

Penggunaan Huruf Kanji di Kehidupan Sehari-hari


Penggunaan Huruf Kanji di Kehidupan Sehari-hari

Meskipun Kanji bukan merupakan huruf asli di Indonesia, saat ini banyak masyarakat di Indonesia yang mulai mengenal dan menggunakan huruf Kanji dalam aktivitas sehari-hari mereka. Berikut merupakan beberapa contoh penggunaan huruf Kanji di kehidupan sehari-hari di Indonesia:

1. Di Restoran Jepang

Restoran Jepang

Restoran Jepang sudah menjadi salah satu restoran yang populer di Indonesia, dan di dalamnya biasanya terdapat menu-menu yang dituliskan dengan huruf Kanji. Hal ini dikarenakan Kanji merupakan huruf asli Jepang dan juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan daya tarik restoran bagi penggemarnya. Beberapa contoh menu yang menggunakan huruf Kanji adalah sushi, sashimi, dan ramen.

2. Peralatan Kantor

Sampul Fikus

Tak hanya di restoran, penggunaan huruf Kanji juga merambah pada peralatan kantor. Contohnya adalah pada kata-kata yang tertera pada sampul fikus. Sampul fikus merupakan map untuk meletakkan dokumen dan biasanya banyak dijumpai di kantor-kantor. Pada sampul fikus terdapat kata-kata seperti daftar hadir, laporan keuangan, dan surat keluar-masuk yang ditulis dengan huruf Kanji.

3. Media Sosial

Media Sosial

Penggunaan huruf Kanji juga bisa ditemukan di media sosial seperti Facebook dan Instagram. Beberapa pengguna media sosial di Indonesia mengubah nama mereka dengan mengganti huruf abjad dengan huruf Kanji sehingga nama mereka terkesan unik. Ada juga yang memasukkan kata-kata dalam bahasa Jepang yang ditulis dengan huruf Kanji sebagai caption pada foto mereka.

4. Pop Culture

Pop Culture

Pop culture juga memainkan peran penting dalam penggunaan huruf Kanji di Indonesia. Beberapa lagu Jepang yang populer seperti “Laskar Pelangi” dari Ikimono Gakari dan “Lagu Sedih” dari Fujiwara Sakura menggunakan huruf Kanji sebagai lirik lagunya. Selain itu, oleh-oleh dari Jepang seperti kaos atau poster juga kerap menggunakan tulisan Kanji sebagai hiasannya.

5. Film Dan Drama

Film Dan Drama

Indonesia tidak hanya menjadi konsumen produk-produk budaya dari Jepang, namun juga mulai menjadi produsen produk-produk tersebut. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya film atau drama yang muncul di Indonesia dengan menggunakan bahasa Jepang dan huruf Kanji. Salah satu contohnya adalah film “Tabula Rasa” garapan Hanung Bramantyo. Pada film tersebut, beberapa adegan menampilkan tanda-tanda pengenal yang menggunakan huruf Kanji.

Dari beberapa contoh di atas, dapat dilihat bahwa penggunaan huruf Kanji di kehidupan sehari-hari di Indonesia semakin berkembang. Hal ini membuktikan bahwa bahasa dan budaya Jepang semakin diterima masyarakat di Indonesia.

Iklan