Salam Pembaca rinidesu.com,

Pernikahan adalah momen penting yang diidamkan setiap pasangan yang ingin melangsungkan pernikahan. Tiap suku bangsa di Indonesia memiliki keunikan sendiri dalam adat pernikahan. Salah satu yang paling populer dan elegan adalah adat pernikahan Jogja. Adat ini meliputi ritual dan upacara yang sangat meriah dan mewah yang dipercaya mampu membawa keberuntungan serta kesuksesan dalam kehidupan baru pasangan pengantin.

Namun, seiring berkembangnya zaman, adat pernikahan Jogja mulai tergerus oleh modernisasi. Meski begitu, nilai-nilai dan makna dari tiap ritual pernikahan Jogja tetap diwarisi hingga saat ini. Maka, tak heran jika banyak pasangan yang masih memilih adat pernikahan Jogja sebagai pilihan untuk melangsungkan pernikahan mereka.

Di dalam artikel ini, kami akan memaparkan segala jenis adat pernikahan Jogja dan juga ritual-ritual yang dijalankan dalam setiap acara tersebut. Kami juga akan membahas kelebihan dan kekurangan dari adat pernikahan Jogja serta tanggapan para tamu undangan yang telah menghadiri pernikahan adat Jogja.

Penjelasan Adat Pernikahan Jogja

Adat pernikahan Jogja terdiri dari berbagai jenis upacara dari yang dimulai dari hari pertama hingga akad nikah pada saat hari paling sakral tersebut. Terdapat delapan jenis adat pernikahan Jogja, seperti Meranggap, Siro, Ngaben, Sakrala Wisuda, Siraman, Midodareni, Kirab dan terakhir Akad nikah. Setiap jenis adatnya memiliki nilai-nilai dan makna tersendiri yang diberikan dalam acara tersebut.

1. Meranggap 🎉🌺
Meranggap adalah upacara yang dilakukan oleh keluarga calon mempelai wanita sebelum setuju melaksanakan hubungan pernikahan. Acara ini dilakukan untuk meminta izin dari alam gaib agar calon mempelai wanita diberikan kesuksesan dalam hubungan yang akan dimulai nantinya. Keluarga sudah menyiapkan berbagai macam makanan adat Jogja sebagai bentuk syukuran kepada arwah leluhur dan yang telah mengijinkan hubungan ini dilangsungkan.

2. Siro 🌹🎶
Siro adalah upacara pertemuan antara kedua keluarga calon mempelai dan dilakukan sebelum hari pernikahan. Siro dilakukan untuk menanyakan apakah ada masalah atau permasalahan yang ada dengan keluarga calon mempelai masing-masing. Siro juga dilakukan untuk meminta restu sebelum melangsungkan pernikahan antara kedua pasangan yang hendak menikah.

3. Ngaben 💀☠️
Ngaben adalah upacara saat keluarga melamarkan calon mempelai pria pada keluarga calon mempelai wanita. Diadakan pada malam hari dan dilaksanakan dengan cara menaburkan bunga baru dan beras putih yang sudah ditaruh di pliring di dalam rumah calon mempelai wanita. Ngaben dimaksudkan untuk membersihkan anasir jahat, meminta permohonan restu kepada arwah leluhur dan meminta adanya kelancaran pada kehidupan kedua mempelai.

4. Sakrala Wisuda 📜🎉
Sakrala wisuda adalah upacara sebelum akad nikah dimulai. Di dalam acara ini, penyampaian Kitab suci dilakukan oleh keluarga calon pengantin. Acara ini dilakukan sebagai simbol mempersatukan pola pikir serta mempersatukan ide dan pemikiran antara keluarga kedua pengantin.

5. Siraman 💦💆‍♀️
Siraman dilakukan oleh keluarga calon pengantin wanita sehari terlebih dahulu sebelum upacara akad nikah digelar. Siraman dimaksudkan untuk mendapatkan kebersihan lahir dan batin bagi kedua calon pengantin. Acara ini dilakukan dengan cara memandikan wanita calon pengantin dengan air yang telah ditambahkan bunga melati atau Daun Kemuning dan berbagai jenis lulur adat jogja.

6. Midodareni 🕺🏻💃
Midodareni adalah upacara demi merangkul makna bahwa pernikahan adalah sebuah permainan. Acara ini biasanya dilaksanakan pada malam hari menjelang akad nikah, dimana calon pasangan mempelai duduk di antara tengah-tengah penari dengan diiringi dengan alunan gamelan yang membangkitkan suasana meriah sekaligus romantis.

7. Kirab 🚶‍♀️🚶
Kirab adalah prosesi pengantin pria berjalan bersama kerabat mendaki ke tempat kerabat calon mempelai wanita. Pada hari h, keluarga dari kedua mempelai juga berkoordinasi menjalankan prosesi adipura dan kemudian menempatkan keris di sebelah tempat kakek dari calon mempelai mempelai pria. Setelah beberapa ritual usai, keduanya kemudian bersama-sama bergegas ke lokasi yang sudah disiapkan sama-sama.

8. Akad Nikah 🎊🎉
Akad nikah adalah upacara paling sakral dalam acara pernikahan Jogja. Acara ini dilakukan dengan cara bulanan suci dari imam sebagai wasit sambil membaca kitab suci. Calon mempelai wanita dan pria kemudian membacakan sumpah janji serta sangga mengganti cincin di jari manis mereka. Perkawinan tersebut selanjutnya terikat secara sah.

Kelebihan dan Kekurangan Adat Pernikahan Jogja

1. Kelebihan Adat Pernikahan Jogja
Acara yang terlihat meriah dan mewah menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang. Adat pernikahan Jogja merupakan satu dari bentuk pernikahan tradisional Indonesia yang sangat membanggakan, simbolis dan sangat berarti dan seiring berkembangnya jaman adat pernikahan jogja tetap di wariskan secara turun temurun.

2. Kekurangan Adat Pernikahan Jogja
Kekurangan dari adat pernikahan Jogja adalah adanya pemborosan dalam pengeluaran. Acara yang dilaksanakan meriah dan mewah seringkali memakan pengeluaran yang besar. Pengeluaran yang besar ini seringkali menjadi beban tersendiri bagi pasangan yang hendak menikah yang terkadang harus memikirkan masa depan bersama keluarga besar mereka ataupun lebih mengutamakan pembangunan rumah dan kebutuhan hidup lainnya.

Penilaian dari Para Tamu Undangan

Seti tahun-tahunnya, adat pernikahan Jogja selalu menjadi magnet bagi para tamu undangan yang memadati sebuah pesta pernikahan. Bagi sebagian besar orang, acara pernikahan Jogja memang lebih terlihat istimewa dan penuh makna dari pada pernikahan orang mandi yang cenderung sekedar mengundang orang yang lazimnya datang dengan santai.

Tabel Daftar Acara Adat Pernikahan Jogja

FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Apakah acara pernikahan Jogja hanya dilakukan di Yogyakarta saja?

Tidak, acara pernikahan Jogja terkadang juga diadakan di daerah lain di Indonesia.

2. Bagaimana cara mendapatkan tata rias pengantin yang bagus dan sesuai dengan adat pernikahan Jogja?

Anda dapat memilih make up artist yang profesional dengan pengalaman yang cukup dalam bidang tata rias pengantin berakentur dan juga mengikuti make up pelatihan dari beberapa biro yang tersedia.

3. Apakah adat pernikahan Jogja selalu melibatkan orang tua pada saat pernikahan?

Ya, secara adat, orang tua dari kedua pasangan akan turut hadir dan sering berperan sebagai pelengkap acara untuk menjalankan protokol atau bersama-sama berterima kasih sama-sama.

4. Apakah selalu ada midodareni dalam adat pernikahan Jogja?

Tidak, midodareni hanya dilaksanakan oleh keluarga tertentu sesuai dengan kesepakatan pasangan pengantin dengan keluarganya.

5. Apakah pernikahan Jogja lebih mahal dibandingkan dengan pernikahan adat lain di Indonesia?

Bisa ya bisa tidak, tergantung dari kesepakatan dan penghitungan yang dilakukan oleh keluarga pengantin dan juga dari ketertiban serta tempat yang dipilih pada saat acara berlangsung.

6. Apakah adat pernikahan Jogja lebih mementingkan kegiatan kesenian dibandingkan acara seremonial?

Tidak, kedua aspek tersebut tetap sama-sama diperhatikan dalam acara pernikahan Jogja.

7. Bagaimana cara mengundang seseorang untuk menghadiri acara pernikahan Jogja?

Anda bisa mengundang tamu undangan dengan menggunakan kartu undangan atau melalui pesan singkat.

8. Berapa lama waktu persiapan yang dibutuhkan untuk menyiapkan acara pernikahan Jogja?

Waktu persiapannya dari 2 bulan hingga 6 bulan tergantung banyaknya acara yang diselenggarakan dan kesiapan keluarga pengantin.

9. Bagaimana cara untuk menyulap sebuah bangunan yang biasa-biasa saja menjadi sebuah bangunan yang cantik dan elegan saat dijadikan tempat acara.

Dengan dekorasi yang tertata rapi serta penggunaan alat dan peralatan yang berkualitas dapat membuat sebuah bangunan biasa menjadi tempat yang elegan dan indah.

10. Sebuah pernikahan adat yang meriah, itu bagus atau buruk?

Secara umum tidak ada yang biasa-biasa saja dari sebuah pernikahan. Semua yang dilakukan adalah tergantung kesepakatan kedua pasangan dan keluarganya masing-masing.

11. Membeli dress sendiri atau memakai jasa sewa dress untuk acara pernikahan Jogja?

Anda dapat memakai jasa sewa dress untuk menghemat pengeluaran atau membeli dress baru dengan keinginan sendiri.

12. Apakah wajib mengadakan acara meranggap saat adat pernikahan Jogja?

Tidak selalu wajib, melainkan hanya dilakukan sesuai dengan kesepakatan pasangan dan keluarganya.

13. Apakah harus memakai busana adat Jogja untuk menghadiri acara pernikahan Jogja?

Tidak. Namun, jika anda ingin terlihat sangat pas dan cocok dengan acara pernikahan Jogja maka memakai busana adat Jogja menjadi pilihan yang sangat tepat.

7 Kesimpulan

Dari kesimpulan yang tertulis diatas, adat pernikahan Jogja memiliki keunikannya yang tersendiri. Dengan adanya berbagai upacara dan ritual yang dilakukan, pasangan pengantin mampu memperoleh dukungan dan restu dari keluarga serta menggelar acara puncak akad nikah. Kekurangan dari adat pernikahan Jogja adalah terletak pada pemborosan pengeluaran yang seringkali merogoh kocek yang dalam bagi keluarga pasangan pengantin.

Dalam acara pernikahan Jogja, bisa jadi kita melakukan reuni terhdp sanak famili, kenalan ataupun teman-teman jadul yang belum pernah bertemu sejak puluhan tahun silam. Sehingga terkadang membangkitkan nostalgia tersendiri.

Penutup

Demikian pembahasan kami mengenai adat pernikahan Jogja yang meriah dan mewah ini. Semoga dapat memberikan gambaran mengenai keunikan acara pernikahan Jogja. Terlepas dari aspek kelebihan dan kekurangannya, adat pernikahan Jogja akan selalu menjadi bagian yang tidak terlupakan dan penting di dalam hidup seseorang. Sekali lagi, terima kasih kepada pembaca yang telah membaca artikel ini hingga tuntas.

Acara Waktu Pelaksanaan
Meranggap Sekitar tiga bulan sebelum hari pernikahan berlangsung
Siro
Ngaben Pukul 20.00-21.00 WIB
Sakrala Wisuda Pagi hari sebelum hari pernikahan
Siraman H-1 sebelum hari pernikahan
Midodareni Sehari sebelum hari pernikahan di malam hari
Kirab Tanggal pernikahan
Akad Nikah Tanggal pernikahan jam 10.30 pagi hingga habis

Iklan