Tradisi dan kebiasaan masyarakat Jepang di musim hujan


Tradisi dan kebiasaan masyarakat Jepang di musim hujan

Musim hujan di Jepang, atau yang dikenal sebagai tsuyu, dapat berlangsung dari awal Juni hingga akhir Juli. Namun pada beberapa wilayah, tsuyu dapat bertahan hingga awal September. Di musim hujan ini, masyarakat Jepang memiliki banyak tradisi dan kebiasaan yang unik dan menarik.

Satu di antara tradisi yang paling terkenal adalah terutama di kalangan anak-anak, adalah iriko-suri yang artinya bermain dengan ikan kecil. Anak-anak akan mengejar ikan kecil yang biasanya keluar dari perairan sungai saat musim hujan dan menangkapnya menggunakan jaring. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada sore hari dan anak-anak sering berkumpul bersama-sama di sekitar sungai.

Di musim hujan, masyarakat Jepang juga memiliki tradisi untuk memperbaiki dan membersihkan rumah mereka. Salah satu tradisi ini disebut sebagai shunbun no hi, yang merupakan hari peralihan dari musim semi ke musim panas di Jepang. Pada hari ini, masyarakat Jepang akan membersihkan rumah mereka dari luar dan dalam. Mereka juga akan membuat dekorasi bunga sakura atau plum dan menempatkannya di pintu masuk rumah mereka. Tradisi ini dilakukan untuk menyambut musim panas dan juga untuk menghormati tradisi Shinto yang mengajarkan untuk membersihkan diri dan lingkungan mereka sebelum memasuki musim baru.

Selain itu, pada musim hujan di Jepang, orang-orang biasanya memakai yukata atau jinbei yang terbuat dari bahan katun atau linen yang ringan. Baju ini mudah kering dan tetap nyaman digunakan meskipun sedang basah karena hujan. Masyarakat Jepang juga menggunakan payung untuk melindungi diri dari hujan.

Ada juga tradisi di Jepang yang dikenal sebagai nagashi-somen, yaitu sebuah permainan di mana soma (mi soun) yang sangat halus dan dipotong-potong dimasukkan ke dalam semacam pipa air dan di teruskan ke bawah menggunakan air yang mengalir pada waktu itu. Pembukaan ujung pipa air biasanya berada di atas tumpukan bambu yang diletakkan di atas tali. Para pemain harus menangkap soun dengan sumpit mereka saat soun berjalan lewat di atas pipa air.

Terakhir, di musim hujan, masyarakat Jepang juga menyukai makanan yang bisa menghangatkan tubuh mereka. Salah satu makanan yang sangat populer di musim hujan adalah oden, sup pedas dan berkaldu dengan bahan-bahan tambahan seperti daikon, telur, suiran dan beberapa jenis seafood lainnya. Makanan ini sangat cocok untuk dinikmati ketika cuaca dingin dan basah pada musim hujan.

Itulah beberapa tradisi dan kebiasaan masyarakat Jepang di musim hujan. Dengan tradisi yang sangat unik dan menarik, tidak mengherankan jika banyak orang begitu menyukai musim hujan di Jepang. Sambil menikmati keindahan musim hujan dan kegiatan yang menyenangkan, mereka dapat terus memperkuat budaya dan tradisi yang ada di negeri mereka.

Cuaca dan Curah Hujan pada Musim Hujan di Jepang


Cuaca dan Curah Hujan Musim Hujan di Jepang

Musim hujan di Jepang terjadi sekitar bulan Juni hingga September. Saat musim hujan tiba, cuaca di Jepang menjadi lebih sejuk dan lembap. Jepang dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki curah hujan yang tinggi di dunia. Rata-rata, curah hujan di Jepang mencapai 1.500 mm hingga 2.500 mm per tahunnya.

Pada musim hujan di Jepang terjadi banyak sekali hujan deras dengan volume yang besar. Meskipun demikian, curah hujan di Jepang tidaklah konstan dan bisa saja terjadi perubahan secara signifikan dari tahun ke tahun. Ada tahun di mana curah hujannya bisa mencapai 3.000 mm.

Curah hujan yang tinggi pada musim hujan di Jepang berdampak pada berbagai sektor kehidupan. Salah satu dampaknya adalah terjadinya bencana banjir dan tanah longsor yang dapat mengancam keselamatan warga. Karena itu, warga yang tinggal di daerah yang rawan banjir dan tanah longsor selalu diingatkan untuk waspada pada musim hujan dan mengikuti instruksi dari aparat setempat.

Tidak hanya berdampak pada keselamatan warga, curah hujan yang tinggi pada musim hujan di Jepang juga mempengaruhi sektor pertanian. Beberapa jenis tanaman tidak bisa bertahan pada volume air yang tinggi dan rentan terkena penyakit.

Di sisi lain, musim hujan di Jepang juga memberikan dampak positif. Kelembapan yang tinggi dan curah hujan yang melimpah membuat tanaman di ladang menjadi subur dan tumbuh dengan baik. Jepang sendiri dikenal dengan produksi beras yang tinggi, menjadi salah satu penghasil beras terbesar di dunia. Sebagian besar produksi beras Jepang berasal dari musim hujan.

Selain itu, musim hujan di Jepang juga memberikan pemandangan yang indah. Anda bisa melihat pemandangan pepohonan hijau yang rimbun serta warna-warni bunga-bunga yang muncul bersamaan dengan musim hujan. Di Jepang, musim hujan seringkali dijadikan sebagai momen yang romantis dan indah.

Namun, meskipun musim hujan di Jepang memberikan pemandangan yang indah, bagi orang yang tinggal di Jepang, musim hujan tetap menjadi musim yang harus diwaspadai. Karena itu, sebelum berkunjung ke Jepang saat musim hujan, pastikan Anda sudah mempersiapkan diri dengan membawa jas hujan, payung, dan sandal karet agar dapat berjalan dengan aman di jalan yang basah. Tetap waspada dan jangan pernah mengabaikan peringatan yang disampaikan oleh pihak berwenang.

Destinasi Wisata Populer Saat Musim Hujan di Jepang


Jepang Muism Hujan

Jepang merupakan destinasi wisata yang terkenal di dunia, terutama untuk para wisatawan yang ingin merasakan keindahan negara Sakura. Selain keindahan musim semi, Jepang juga menawarkan keindahan alam saat musim hujan tiba. Meskipun musim hujan datang di Jepang pada bulan-bulan yang berbeda setiap tahunnya, namun berkunjung ke Jepang saat musim hujan tidak membuat wisatawan kecewa. Berikut ini adalah beberapa destinasi wisata populer yang bisa dikunjungi saat musim hujan tiba.

Kyoto


Kyoto Musim Hujan

Kyoto, selain menjadi tujuan wisata utama saat musim semi tiba, ternyata menjadi destinasi wisata yang populer saat musim hujan. Di Kyoto terdapat banyak tempat yang menawarkan keindahan alam saat musim hujan tiba. Salah satu objek wisata yang patut dikunjungi saat musim hujan tiba adalah Kiyomizu-dera. Kuil yang terletak di atas bukit ini menawarkan pemandangan yang indah saat hujan turun. Selain itu, wisatawan juga tidak boleh melewatkan Arashiyama bamboo grove yang juga menawarkan keindahan alam saat musim hujan tiba.

Kanazawa


Kanazawa Musim Hujan

Kanazawa merupakan kota kecil yang terletak di pesisir barat Jepang. Kota ini menawarkan keindahan alam saat musim hujan tiba. Salah satu tempat yang patut dikunjungi saat musim hujan tiba adalah Kenrokuen. Taman yang terletak di pusat kota ini dilengkapi dengan kolam, air terjun, dan jalur setapak yang indah. Saat musim hujan, pengunjung dapat menikmati keindahan taman yang dihiasi dengan dedaunan yang berubah warna. Tidak hanya taman, Kanazawa juga menawarkan berbagai toko makanan yang menjual makanan tradisional Jepang. Tempat ini sangat cocok bagi para wisatawan yang ingin merasakan keindahan alam dan kuliner lokal Jepang yang autentik.

Odaiba


Odaiba Musim Hujan

Odaiba adalah sebuah pulau buatan yang terletak di tengah-tengah Teluk Tokyo. Pulau ini menawarkan pemandangan yang indah saat musim hujan tiba. Salah satu objek wisata yang patut dikunjungi saat musim hujan tiba adalah Odaiba Marine Park. Taman yang terletak di sepanjang pantai ini menawarkan pemandangan yang indah dari Teluk Tokyo. Selain itu, di Odaiba juga terdapat Rainbow Bridge. Jembatan yang menghubungkan Odaiba dengan Shibaura ini menjadi tempat yang tepat untuk menikmati pemandangan Teluk Tokyo saat malam hari. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Odaiba saat musim hujan tiba.

Itulah beberapa destinasi wisata populer yang bisa dikunjungi saat musim hujan tiba di Jepang. Bagi para wisatawan yang ingin merasakan keindahan alam dan budaya lokal Jepang, musim hujan bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengunjungi negara Sakura.

Kuliner Khas yang Cocok Dinikmati di Saat Musim Hujan di Jepang


Japanese comfort food

Musim hujan di Jepang membuat suasana menjadi lebih dingin dan lembab. Namun, jangan khawatir, Jepang memiliki banyak hidangan lezat yang dapat dinikmati selama hari-hari musim hujan. Dalam artikel ini, kami akan membahas kuliner khas yang cocok dinikmati di saat musim hujan di Jepang.

Ramen

Ramen

Ramen merupakan salah satu makanan yang paling dicari saat musim hujan tiba. Ramen adalah mie dengan kuah kaldu ayam atau babi yang disajikan dengan berbagai jenis topping, seperti telur rebus, bakso, dan sayuran. Hidangan yang hangat ini benar-benar akan menghangatkan tubuh Anda. Jepang memiliki banyak warung ramen yang tersebar di seluruh kota. Selain itu, pada musim hujan, banyak warung ramen juga menawarkan spesial menu ramen yang hanya tersedia selama musim hujan.

Nabe

Nabe

Nabe merupakan hidangan sup yang populer di Jepang saat musim dingin. Hidangan ini biasanya dimasak menggunakan panci besar yang diletakkan di atas kompor. Bahan-bahan seperti daging, sayuran, dan mie dimasukkan ke dalam panci dan dimasak dalam kaldu yang pekat. Nabe biasanya dihidangkan di atas meja yang dipanaskan. Ketika suhu terus menurun, nabe menjadi pilihan makanan yang sempurna untuk dinikmati.

Takoyaki

Takoyaki

Takoyaki adalah bola-bola kecil yang terbuat dari tepung dan diisi dengan potongan gurita mentah. Hidangan ini sangat populer di Jepang dan sangat cocok untuk dijadikan camilan ketika cuaca sedang dingin dan lembab. Takoyaki biasanya disajikan dengan saus okonomiyaki dan kecap.

Oden

Oden

Oden adalah hidangan sup dengan bahan dasar telur, lobak, konyak, dan daging yang dimasak bersama kaldu. Oden sangat cocok dinikmati saat musim hujan karena memiliki rasa hangat dan menghangatkan tubuh. Hidangan ini bisa ditemukan di restoran-restoran dan supermarket selama musim hujan.

Hot Pot

Hot Pot

Hot pot atau shabu-shabu adalah hidangan yang dimasak di atas meja dengan panci besar dan kaldu yang disajikan dalam hidangan khusus. Bahan-bahan seperti daging, sayuran, dan mie dimasukkan ke dalam panci dan dimasak bersama kaldu. Setelah masak, bahan-bahan dimakan dengan saus khusus. Hidangan ini sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin dan lembab.

Dalam rangka menikmati musim hujan di Jepang, jangan lupa untuk mencicipi hidangan lezat ini agar tubuh hangat dan perut kenyang. Selamat menikmati!

Tips berpakaian dan membawa perlengkapan di saat musim hujan di Jepang


musim hujan di jepang

Musim hujan di Jepang yaitu pada bulan Juni hingga September, sehingga para wisatawan harus siap dengan pakaian dan perlengkapan yang tepat. Berikut ini adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan:

1. Siapkan payung atau jas hujan

payung jepang

Payung atau jas hujan adalah perlengkapan wajib yang harus dibawa saat musim hujan di Jepang. Beberapa tempat di Jepang menyediakan payung otomatis yang dapat dipinjamkan secara gratis di dekat tempat wisata. Namun, jika ingin berjalan-jalan sendiri di luar, sebaiknya membeli payung atau jas hujan sendiri untuk memastikan tetap kering.

2. Pakai alas kaki yang tepat

alas kaki hujan

Alas kaki yang tepat adalah yang tahan air seperti boots atau sneakers dengan bahan yang water resistant. Hindari memakai sandal yang mudah basah karena dapat membahayakan kesehatan kaki dan membuat nyaman tidak maksimal dalam dalam menjelajahi Jepang.

3. Kenakan jaket atau coat yang tahan air

jaket hujan

Jaket atau coat yang tahan air sangat berguna untuk menghindari tubuh yang basah karena hujan. Jenis-jenis jaket wajib yang harus dibawa adalah seperti windbreaker atau coat. Jenis jaket yang tepat akan membuat kondisi tubuh tetap kering dan nyaman.

4. Bawa tisu atau kain lap kering

kain lap

Membawa tisu atau kain lap kering agar dapat menghilangkan air dari benda-benda yang terkena hujan seperti kacamata, kamera, dan lain sebagainya. Tisu atau kain lap juga dapat digunakan untuk mengeringkan sepatu jika terkena air lebih mengalir.

5. Hindari membawa barang elektronik yang tidak dibutuhkan

perangkat elektronik jepang

Karena keadaan yang memungkinkan untuk terkena hujan di Jepang saat musim hujan berlangsung, sebaiknya hindari membawa barang elektronik yang tidak diperlukan. Selain itu, hindari juga membawa barang elektronik dengan baterai yang lemah. Sebaiknya membawa perangkat elektronik yang sudah terisi daya penuh dan dibawa dalam wadah yang tahan air.

Iklan