Pengertian Grammar dalam Bahasa Jepang


Grammar dalam bahasa jepang

Grammar adalah dasar dari bahasa, termasuk dalam bahasa Jepang. Sesuai dengan definisi ini, kita dapat memahami bahwa grammar adalah aturan yang digunakan untuk menyusun kalimat dengan benar. Grammar mencakup beberapa elemen, seperti kata ganti, kata kerja, kata sifat, dan lain-lain.

Dalam bahasa Jepang, grammar yang digunakan memiliki ciri khas yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Salah satu contohnya ialah penggunaan partikel における (ni okeru). Partikel ini menunjukkan tempat atau waktu terjadinya suatu hal atau peristiwa. Partikel ini juga digunakan sebagai ganti kata “di” dalam bahasa Indonesia.

Contohnya, jika kita ingin mengatakan “Dalam rapat di kantor, kami membahas proyek tersebut”, maka dalam bahasa Jepang, kalimat tersebut akan menjadi “事務所における会議で、私たちはそのプロジェクトについて話し合いました” (jimusho ni okeru kaigi de, watashitachi wa sono purojekuto ni tsuite hanashi aimashita). Partikel における (ni okeru) digunakan untuk menyatakan tempat di mana rapat tersebut berlangsung.

Namun, penggunaan partikel における (ni okeru) tidak selalu digunakan untuk menyatakan tempat. Partikel ini juga dapat digunakan untuk menyatakan waktu dan keadaan. Sebagai contoh, jika kita ingin mengatakan “Pemerintah sedang membahas rencana baru”, maka dalam bahasa Jepang, kalimat tersebut akan menjadi “政府において新しい計画が議論されている” (seifu ni oite atarashii keikaku ga giron sarete iru). Partikel において (ni oite) digunakan untuk menyatakan keadaan di mana pemerintah sedang membicarakan rencana baru tersebut.

Penggunaan partikel における (ni okeru) memang terdengar sedikit rumit pada awalnya, namun dengan berlatih, kita dapat menguasainya dengan mudah. Salah satu cara yang dapat dilakukan ialah dengan membaca berbagai artikel dan buku dalam bahasa Jepang, serta mencoba untuk memahami artinya.

Dalam penggunaan partikel における (ni okeru), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, partikel ini selalu digunakan setelah kata benda atau frasa benda. Kedua, partikel ini tidak dapat digunakan untuk menyatakan kegiatan atau aktivitas. Ketiga, partikel ini sering digunakan dalam dokumen resmi, seperti berita, laporan, atau surat.

Dalam kesimpulannya, dengan mempelajari penggunaan partikel における (ni okeru) dalam bahasa Jepang, kita dapat memahami bagaimana cara menggunakan kata depan atau preposisi secara lebih tepat. Hal ini juga dapat membantu kita untuk menjadi lebih mahir dalam berbahasa Jepang, terutama dalam penggunaan kata depan. Oleh karena itu, bagi mereka yang ingin mempelajari bahasa Jepang, penting untuk memahami penggunaan partikel における (ni okeru) ini secara benar.

Tiga Jenis Grammar dalam Bahasa Jepang


Japanese Grammar

Bahasa Jepang adalah bahasa yang unik karena menempatkan kata-kata dalam urutan yang berbeda. Karena strukturnya yang berbeda, penting bagi siapa saja yang ingin belajar bahasa Jepang untuk memahami tiga jenis grammar yang digunakan dalam bahasa tersebut.

1. Bunshou Kei


Bunshou kei

Bunshou kei atau grammar kalimat adalah jenis grammar yang digunakan untuk membuat kalimat dalam bahasa Jepang. Satu hal yang penting untuk diketahui tentang Bunshou Kei adalah bahwa bahasa Jepang tidak memiliki kata kerja yang digunakan untuk menyatakan tense seperti kata kerja dalam bahasa Inggris. Sebagai gantinya, tense dinyatakan pada bagian depan atau akhir frasa kata benda atau jumlah kalimat. Ini memungkinkan bahasa Jepang untuk menggunakan kata-kata yang sama dalam berbagai macam situasi.

Pada waktu masa lalu, Bunshou kei digunakan dengan mengganti endung tersebut dari הRU menjadi た. Sedangkan, untuk masa depan digunakan dengan endung yang berbeda, yaitu でしょう atau ます.

2. Jutsugo Kei


Jutsugo kei

Jutsugo kei atau grammar kata kerja adalah jenis grammar yang digunakan ketika menggunakan kata kerja dalam kalimat. Bahasa Jepang tidak mengenal konjugasi untuk tense kata kerja, melainkan menggunakan bagian lain dari kalimat untuk menunjukkan waktu dan keadaan waktu. Mereka terdiri dari pola kalimat 必要, 欲しい, atau たい.

Dalam Bahasa Jepang, ada pola kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan kapan peristiwa terjadi. Pola ini tidak dikenal dalam bahasa Inggris. Jutsugo kei yang digunakan untuk waktu masa lampau dalam bahasa Jepang ialah “V-mashita”, sedangkan untuk waktu sekarang digunakan adalah “V-masu” atau “V-te imasu”.l.

3. Rentai Kei


Rentai kei

Rentai kei atau grammar partikel adalah jenis grammar yang digunakan untuk memberi tahu kita keadaan suatu kata dalam kalimat. Rentai kei digunakan untuk menambahkan informasi pada kata waktu atau kata benda tertentu. Berbeda dengan bahasa Inggris, tidak ada artikel “the” atau “a” dalam bahasa Jepang. Oleh karena itu, bahasa Jepang menggunakan partikel untuk menunjukkan keadaan suatu kata dalam kalimat.

Rentai kei digunakan untuk frasa benda dalam bahasa Jepang dan memainkan peran penting dalam menentukan arti kalimat. Partikel は atau わ digunakan sebagai topik, sementara が digunakan sebagai subjek danはuntuk objek dalam kalimat.

Seperti di atas, bahasa Jepang juga menggunakan frasa kata benda dengan sufix, misalnya, とき untuk menyatakan waktu.

Memahami tiga jenis grammar dalam bahasa Jepang akan membantu Anda untuk memahami kalimat yang digunakan dalam bahasa Jepang. Bahasa Jepang memiliki banyak cara untuk mengungkapkan informasi, dan memahami bagaimana tiga jenis grammar ini bekerja bersama-sama akan membantu Anda memperluas kemampuan Anda dalam berkomunikasi dalam bahasa Jepang.

Partikel yang Sering Digunakan dalam Grammar Bahasa Jepang


Partikel yang Sering Digunakan dalam Grammar Bahasa Jepang

Bahasa Jepang memiliki banyak partikel yang digunakan dalam pembuatan kalimat. Partikel tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam mengubah makna kalimat. Berikut adalah beberapa partikel dalam bahasa Jepang yang sering digunakan:

1. に (Ni)
Partikel に (ni) biasanya digunakan untuk menyatakan tempat atau waktu suatu kejadian terjadi. Contohnya:

– 田中さんは公園に行きます。(Tanaka san wa kouen ni ikimasu.)
(Tanaka akan pergi ke taman.)

– わたしはあした、学校にいきます。(Watashi wa ashita, gakkou ni ikimasu.)
(Saya akan pergi ke sekolah besok.)

2. で (De)
Partikel で (de) digunakan untuk menyatakan tempat terjadinya suatu kejadian. Partikel ini juga digunakan untuk menunjukkan alat yang digunakan dalam melakukan suatu kegiatan. Contohnya:

– 山田さんはレストランで食事をします。(Yamada san wa resutoran de shokuji wo shimasu.)
(Yamada akan makan di restoran.)

– あの人はタクシーで会社に行きました。(Ano hito wa takushi de kaisha ni ikimashita.)
(Orang itu pergi ke kantor dengan taksi.)

3. における (Niokeru)
Partikel における (niokeru) digunakan untuk menunjukkan lokasi, tempat atau situasi dimana suatu kejadian terjadi. Partikel ini sering digunakan dalam kalimat formal. Contohnya:

– この本は、日本における音楽の歴史について書かれています。(Kono hon wa, nihon niokeru ongaku no rekishi ni tsuite kakareteimasu.)
(Buku ini membahas sejarah musik di Jepang.)

– このプロジェクトは、会社における新しい商機を見つけるために立ち上げられました。(Kono purojekuto wa, kaisha niokeru atarashii shouki wo mitsukeru tame ni tachiageraremashita.)
(Proyek ini diluncurkan untuk menemukan peluang bisnis baru di perusahaan.)

4. を (Wo)
Partikel を (wo) digunakan untuk menunjukkan objek dari suatu kegiatan. Contohnya:

– わたしはリンゴを食べます。(Watashi wa ringo wo tabemasu.)
(Saya makan apel.)

– あなたは何をしていますか。(Anata wa nani wo shiteimasu ka.)
(Apa yang sedang kau lakukan?)

5. と (To)
Partikel と (to) digunakan untuk menunjukkan bahwa dua atau lebih hal atau orang melakukan sesuatu bersama-sama. Contohnya:

– 私は友達と映画を見に行きました。(Watashi wa tomodachi to eiga wo mi ni ikimashita.)
(Saya pergi nonton film bersama teman-teman.)

– 先生は学生と一緒に公園に遊びに行った。(Sensei wa gakusei to isshoni kouen ni asobini itta.)
(Guru pergi bermain ke taman bersama siswanya.)

Dalam bahasa Jepang, partikel memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk sebuah kalimat yang benar dan bermakna. Oleh karena itu, penting untuk memahami penggunaan partikel-partikel tersebut agar dapat menggunakan bahasa Jepang dengan baik dan benar.

Kesalahan Umum dalam Menggunakan Grammar Bahasa Jepang


Kesalahan Umum dalam Menggunakan Grammar Bahasa Jepang

Grammar adalah salah satu aspek penting dalam penulisan bahasa. Apabila salah menggunakan tata bahasa, makna dari suatu kalimat bisa menjadi salah dan tidak sesuai. Hal ini juga berlaku dalam bahasa Jepang. Bagi para pembelajar yang masih mempelajari bahasa Jepang, terkadang mereka melakukan kesalahan umum dalam menggunakan grammar bahasa Jepang. Berikut beberapa kesalahan umum dalam menggunakan grammar bahasa Jepang.

1. Menggunakan Partikel における secara berlebihan

Partikel niokeru

Partikel における (niokeru) digunakan untuk menggantikan kata “di” dalam Bahasa Indonesia ketika kita ingin menunjukkan sesuatu yang sedang terjadi dalam suatu konteks. Namun, terkadang penggunaan partikel ini terlalu berlebihan dan membuat kalimat menjadi tidak efektif. Sebaiknya, hindari penggunaan partikel における secara berlebihan dan gunakan partikel yang sesuai dengan konteks dari kalimat yang ingin disampaikan.

2. Salah memahami penggunaan Partikel である / でない(de aru/de nai)

Partikel dearu denai

Partikel である (de aru) digunakan sebagai bentuk pengakuan. Sedangkan partikel ではない (de wa nai) atau singkatannya でない (de nai) berarti “tidak”, atau “bukan”. Keduanya digunakan untuk menyatakan negasi. Namun, terkadang penggunaannya keliru dan membuat pesan yang ingin disampaikan menjadi kurang jelas. Oleh karena itu, pastikan untuk memahami penggunaan partikel ini dengan baik sebelum digunakan dalam suatu kalimat.

3. Menggunakan kata-kata yang kurang tepat untuk menyatakan suatu keadaan

Kata-kata yang tidak tepat

Ketika ingin menyatakan suatu keadaan dalam kalimat, terkadang kita menggunakan kata-kata yang tidak tepat. Hal ini bisa membingungkan orang yang membaca atau mendengar kalimat tersebut. Sebaiknya pastikan untuk memilih kata-kata yang tepat sehingga pesan yang ingin disampaikan bisa dipahami dengan jelas.

4. Salah mengartikan kata kerja pasif dalam Bahasa Jepang

Kata Kerja Pasif

Dalam bahasa Jepang, ada bentuk kata kerja pasif yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Namun, terkadang pembelajar bahasa Jepang mengalami kesulitan dalam memahami arti dari kata kerja pasif ini. Sebaiknya coba untuk mempelajari dan praktikkan penggunaan kata kerja pasif ini agar dapat menguasainya dengan baik.

Kesalahan dalam penggunaan grammar bahasa Jepang bisa terjadi ketika kita tidak memahami konsep atau aturan penggunaan dari grammar yang ingin digunakan dalam kalimat. Oleh karena itu, sebelum menggunakan grammar bahasa Jepang pastikan untuk mempelajari dan memahaminya dengan baik. Jangan ragu untuk meminta bantuan atau penjelasan dari seseorang yang lebih berpengalaman dalam menggunakan bahasa Jepang. Dengan memperhatikan dan memperbaiki penggunaan grammar bahasa Jepang dengan baik, kita bisa berkomunikasi dengan lebih efektif dan menyampaikan pesan yang lebih jelas dalam bahasa Jepang.

Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Grammar dalam Bahasa Jepang


Kemampuan Grammar Bahasa Jepang

Bahasa Jepang merupakan bahasa yang sangat menarik dan unik, termasuk dalam hal tata bahasanya yang rumit. Salah satu tata bahasa penting dalam Bahasa Jepang adalah penggunaan partikel における (ni okeru) yang memiliki banyak penggunaan dan fungsi. Partikel ini sering muncul dalam teks-teks formal dan akademis, maka penting untuk memahaminya jika ingin mempelajari Bahasa Jepang secara serius.

Gambar Jepang

Nah, untuk meningkatkan kemampuan grammar dalam Bahasa Jepang, Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut ini:

1. Pelajari Konsepnya Terlebih Dahulu


Konsep Bahasa Jepang

Sebelum mempelajari partikel における, penting untuk memahami konsep dasar dari tata bahasa Jepang terlebih dahulu. Anda bisa memperdalam pengetahuan tentang kalimat dasar, verba, kata sifat, kata keterangan, dan lain-lain.

2. Perbanyak Bacaan dan Praktikkan


Membaca Jepang

Untuk menguasai partikel における, penting untuk membaca lebih banyak materi Jepang seperti buku, artikel, atau tugas akademis yang memerlukan penggunaan partikel ini. Dengan sering membaca, Anda bisa memperluas pemahaman tentang penggunaan partikel dalam berbagai konteks. Selain itu, Anda bisa berlatih menulis kalimat-kalimat dengan benar menggunakan partikel における.

3. Belajar dari Materi Audio atau Visual


Media Audio Visual Bahasa Jepang

Terkadang belajar dari media audio atau visual juga bisa menjadi alternatif yang menarik. Anda bisa menonton film, drama, atau video pembelajaran tentang Bahasa Jepang yang hebafitur partikel における. Dengan belajar sambil menyenangkan, Anda bisa mengasah pemahaman tentang penggunaan partikel dalam kehidupan sehari-hari.

4. Bergabung dengan Komunitas Pembelajar Bahasa Jepang


Komunitas Belajar Bahasa Jepang

Anda juga bisa bergabung dengan komunitas pembelajar Bahasa Jepang untuk saling belajar dan berdiskusi tentang tata bahasa Jepang yang rumit. Komunitas ini juga bisa menjadi tempat bagi Anda untuk berlatih berbicara dalam Bahasa Jepang dengan lebih lancar.

5. Gunakan Aplikasi Belajar Bahasa Jepang


Aplikasi Belajar Bahasa Jepang

Terakhir, gunakan aplikasi belajar Bahasa Jepang yang tersedia secara online. Ada banyak aplikasi yang menyediakan pembelajaran Bahasa Jepang dengan berbagai materi, termasuk tata bahasa Jepang yang rumit seperti partikel における. Anda bisa belajar kapan saja dan di mana saja tanpa harus berada di kelas.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda akan semakin ahli dalam menggunakan partikel における dan tata bahasa Jepang secara umum. Ingatlah bahwa belajar Bahasa Jepang memerlukan kesabaran dan ketekunan, jadi jangan menyerah!

Iklan