Sejarah dan Perkembangan Musik Jepang


Sejarah dan Perkembangan Musik Jepang

Musik, baik instrumental maupun vokal, telah menjadi bagian dari kebudayaan Jepang selama ribuan tahun. Musik tradisional Jepang dikenal sebagai “gagaku” dan sudah dimainkan sejak zaman kuno. Gagaku terdiri dari dua jenis, yaitu musik vokal dan musik instrumental. Musik vokal menggabungkan nyanyian dengan instrumen tradisional “sho” dan “biwa”. Sedangkan musik instrumental gagaku mencakup kombinasi instrumen seperti “sho” dan “hichiriki” (seruling Jepang), “biwa” (jenis alat musik dawai), “ryuteki” (seruling bambu), dan “kakko” (genderang Jepang).

Di samping ragam musik tradisional tersebut, di tahun 1600-an, musik Barat yang diperkenalkan oleh orang Eropa masuk ke Jepang. Musik Barat kemudian menjelma menjadi musik populer di Jepang pada saat Restorasi Meiji pada tahun 1868. Musik Barat telah mempengaruhi musik tradisional Jepang dan membentuk musik baru yang disebut “enka” dan “jazz Jepang”.

Seiring berjalannya waktu, musik di Jepang menjadi semakin bervariasi dan beragam. Pada tahun 1980, musik populer Jepang dikenal sebagai “J-Pop” menjadi populer di Jepang dan merambah ke negara – negara lain pada dekade berikutnya.

J-Pop umumnya terdiri dari musik populer modern yang dipengaruhi oleh genre musik Barat seperti rock, jazz, dan pop. J-pop seringkali digunakan sebagai lagu tema untuk anime, drama, dan film di Jepang dan menjadi sangat populer juga di kalangan penggemar budaya pop Jepang (otaku).

Di samping J-Pop, musik dari Jepang juga mempunyai genre musik lainnya seperti “J-Rock”, “Jazz Jepang”, “Visual Kei”, dan “Hip-hop Jepang”. Setiap genre musik mempunyai ciri khasnya masing-masing sehingga memuaskan kebutuhan musik para penikmat musik dalam negeri maupun luar negeri.

Selain itu, musik elektronik dari Jepang seperti “Techno” dan “House” juga sangat populer tak hanya di Jepang tapi juga di seluruh dunia. Jepang selalu memberikan warna yang khas pada setiap genre musik yang dimilikinya sehingga tidak hanya menyampaikan musik tetapi juga kebudayaan Jepang yang kaya akan tradisi dan identitas.

Dalam kesimpulannya, musik Jepang mempunyai sejarah yang panjang dan berkembang dengan munculnya unsur-unsur musik lain. Musik Jepang bukan hanya memukau pendengar dengan nadanya tapi juga memperkenalkan beragam kebudayaan Jepang.

Popularitas Lagu Anime Jepang


Lagu Anime Jepang

Lagu anime Jepang atau juga dikenal sebagai Anison (Anime Song) merujuk pada lagu-lagu tema yang digunakan sebagai soundtrack dalam serial anime. Lagu-lagu ini dikomposisikan khusus untuk serial anime, sehingga memang tidak mudah untuk menemukan versi asli yang dinyanyikan dalam bahasa lain. Apapun genre anime-nya, Anison bisa diterima di semua level dan digemari oleh berbagai umur dari anak-anak hingga dewasa.

Banyak lagu anime Jepang yang sangat populer, bahkan di Indonesia. Setiap kali ada anime yang populer, cobalah menaruh telinga lebih dekat pada bagian soundtrack-nya, pasti ada sejumlah lagu yang memukau. Faktanya, musik anime Jepang tidak hanya menarik perhatian orang Jepang sendiri, tetapi juga orang dari berbagai negara.

Banyak penyanyi-penyanyi idol yang menjadi bintang melalui lagu anime Jepang. Mereka sering diundang ke berbagai acara, dan terkadang bahkan mempunyai konser individual untuk menghibur para penggemar. Berikut beberapa penyanyi-penyanyi idol yang berhasil menjadi populer melalui lagu anime:

Penyanyi Anime Jepang

1. LiSA

LiSA

LiSA (anak singkatan dari “Love is Same All”) adalah penyanyi pop rock Jepang, pencipta lagu, penulis lirik, dan musisi yang berasal dari Nobiru, Prefektur Gifu, Jepang. Nama selengkapnya adalah Risa Oribe yang lahir pada 24 Juni 1987. LiSA mulai dikenal ketika ia bergabung dengan grup indie, namun kemudian mendapat tanggapan positif dari masyarakat ketika ia dipilih untuk menjalankan lagu tema anime populer, termasuk Sword Art Online, Angel Beats, Nisekoi, Fate/Zero.

2. Aimer

Aimer

Aimer adalah penyanyi dan penulis lagu Jepang. Wanita kelahiran 9 Juli 1990 ini, memulai karirnya sebagai penyanyi indie, di bawah bendera SME Records’ Agehasprings label pada September 2011. Sejak itu, karirnya melejit setelah menjadi penyanyi anime dengan beberapa lagu tema anime terkenal, seperti Fate/stay night: Unlimited Blade Works, No. 6, dan Gin no Saji.

3. Maaya Sakamoto

Maaya Sakamoto

Maaya Sakamoto adalah penyanyi, penulis lagu, dan seiyuu (pengisi suara) asal Jepang. Ia lahir pada 31 Maret 1980. Maaya memulai karirnya sebagai pengisi suara di serial anime dan film, kemudian juga menjadi populer sebagai penyanyi terutama sebagai pengisi suara dalam serial anime Kenji Kawai. Beberapa anime yang pernah dinyanyikannya di antaranya berseri Gundam Seed, Escaflowne, dan RahXephon.

Beberapa penyanyi anime Jepang punya suara yang memang sangat khas dan membuat lagu-lagu mereka sangat mudah diingat, serta menyatu dengan para karakter anime yang mereka isi suaranya. Mereka tidak hanya memiliki suara yang bagus, namun juga karisma dan penampilan yang memukau. Para penggemar anime pasti sudah tidak asing lagi dengan penyanyi-penyanyi yang tercantik dan menawan ini.

Kontribusi dari musik anime Jepang terhadap promosi industri anime yang semakin dikenal di seluruh dunia tidak dapat diabaikan. Hampir semua anime mempunyai lagu tema, yang memang dirancang untuk menghentak ketika dinyanyikan. Anison juga sering dimainkan dalam berbagai kesempatan di Indonesia, spesialnya saat acara cosplay atau festival anime Jepang. Lagu-lagu ini memang bisa membangkitkan semangat dan menyampaikan pesan moral pada para pendengarnya.

Cara Belajar Menyanyi dalam Bahasa Jepang


menyanyi dalam bahasa jepang

Menyanyi dalam bahasa Jepang memang bisa membuat kita merasa sulit dan kebingungan. Tapi jangan khawatir, karena sebenarnya ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk belajar menyanyi dalam bahasa Jepang dengan mudah. Simak cara-cara berikut ini:

1. Dengarkan Lagu-lagu Jepang Secara Rutin

dengarkan lagu jepang

Cara pertama untuk belajar menyanyi dalam bahasa Jepang adalah dengan mendengarkan lagu-lagu Jepang secara rutin. Kamu bisa mendengarkan lagu favoritmu dan mencoba untuk menghafal liriknya. Ketika kamu mendengarkan lagu-lagu ini secara terus-menerus, maka kamu akan bisa memahami intonasi dan suara yang digunakan dalam menyanyi lagu tersebut.

2. Cari Lirik Lagu Jepang

cari lirik lagu jepang

Cara kedua adalah dengan mencari lirik lagu Jepang. Kamu bisa mencari lirik lagu favoritmu di internet dan mencoba menghafalinya. Ketika kamu menghafal lirik lagu tersebut, maka kamu juga akan bisa memahami arti dari lirik tersebut dan memahami kata-kata yang digunakan dalam lagu tersebut.

3. Pelajari Arti dan Kosa Kata dalam Lagu

pelajari arti dan kosakata dalam lagu jepang

Salah satu cara terbaik untuk belajar menyanyi dalam bahasa Jepang adalah dengan mempelajari arti dan kosa kata dalam lagu tersebut. Kamu bisa mencari terjemahan dari lirik lagu secara online dan mencoba memahami arti dari setiap kata dalam lagu tersebut. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah menghafal lirik dan memahami arti dari lagu tersebut. Selain itu, kamu juga akan bisa mempelajari kosa kata baru dan meningkatkan kemampuan kosakata bahasa Jepangmu.

Dengan mengikuti cara-cara di atas, kamu akan semakin mudah untuk belajar menyanyi dalam bahasa Jepang. Ingat, latihan membuat segalanya menjadi lebih mudah. Jadi, teruslah berlatih dan jangan takut untuk mencoba menyanyikan lagu dari Jepang.

Genre Musik Jepang dan Representasinya


Lagu anak Jepang dan representasinya

Genre musik Jepang sangat beragam dan sering kali dicirikan oleh pengaruh tradisional atau budaya populer di negara tersebut, yang tercermin dalam nada dan lirik dari musik tersebut. Berikut beberapa representasi genre musik Jepang:

Lagu Anak-Anak


Genre musik jepang lagu anak

Lagu anak-anak Jepang sering kali mencerminkan nilai-nilai dan tradisi budaya Jepang. Beberapa contoh yang terkenal adalah “Kakurenbo” dan “Akai Kutsu”, lagu yang menceritakan tentang sepatu merah yang dipakai oleh seorang gadis kecil.

Tidak hanya itu, lagu-lagu ini juga sering kali menyampaikan pesan moral atau mengajarkan keterampilan, seperti lagu “Itsy Bitsy Spider” seperti halnya lagu “Odoru Ponpokorin”, yang mengajarkan cara menari sambil bernyanyi.

J-Pop


J-Pop genre

J-Pop, atau pop Jepang, adalah genre yang sangat populer di kalangan remaja dan muda dewasa di Jepang. Musik ini terdiri dari nada-nada yang menawan, lirik yang mudah diingat, dan tariannya yang penuh gaya. Beberapa artis terkenal dari J-Pop adalah Utada Hikaru, Ayumi Hamasaki, dan Arashi.

Penyanyi J-Pop sering kali memiliki fashion atau gaya yang unik dan terkadang terinspirasi oleh budaya populer di Jepang, seperti cosplay atau anime.

J-Rock


J-Rock genre

J-Rock adalah genre musik Jepang yang terinspirasi oleh musik rock Barat. Musik ini biasanya lebih keras dan energis, dan sering kali menampilkan gitar listrik, bass, dan drum yang kuat.

Banyak band J-Rock terkenal di seluruh dunia, termasuk X Japan, L’Arc-en-Ciel, dan ONE OK ROCK. Musik ini juga sering terdengar dalam anime atau film Jepang.

Anime Soundtrack


Anime ost genre

Anime soundtrack adalah musik latar belakang atau theme song dari serial anime atau film Jepang. Musik ini sangat beragam dan sering kali mengikuti tema atau alur cerita yang dihadirkan dalam anime atau film tersebut.

Musik anime dianggap sangat penting karena bisa menciptakan suasana atau mood yang tepat untuk sebuah adegan atau momen penting dalam cerita.

Beberapa contoh anime soundtrack yang terkenal adalah “A Cruel Angel’s Thesis” dari Neon Genesis Evangelion dan “Unravel” dari Tokyo Ghoul.

Artis Musik Terkenal dari Jepang dan Kontribusinya bagi Industri Musik Dunia


Hatsune Miku animated

Industri musik Jepang memiliki daya tarik yang cukup besar bagi penggemar musik di seluruh dunia. Tidak hanya genre musik J-Pop yang populer, tetapi juga beberapa artis musik terkenal Jepang telah memberikan banyak kontribusi bagi industri musik dunia. Berikut adalah beberapa artis musik terkenal dari Jepang yang telah mencapai kesuksesan internasional dan telah memberikan kontribusi besar bagi industri musik dunia.

Hatsune Miku


Hatsune Miku

Hatsune Miku merupakan artis virtual yang menjadi fenomena di seluruh dunia. Ia merupakan karakter hologram yang diciptakan oleh Crypton Future Media dengan suara yang dihasilkan dari software sintesis suara. Hatsune Miku telah memiliki banyak lagu dengan berbagai macam genre musik, dan telah menarik penggemar dari berbagai negara. Konser Hatsune Miku secara langsung bahkan telah muncul di berbagai tempat di seluruh dunia. Kepopuleran Hatsune Miku membuktikan bahwa musik tidak melulu seputar manusia, bahkan karakter virtual pun dapat menjadi bintang musik.

Babymetal


Babymetal

Babymetal adalah grup musik asal Jepang yang terdiri dari tiga anggota perempuan, Su-metal, Yuimetal, dan Moametal. Karakteristik musik Babymetal adalah gabungan antara J-Pop dengan musik heavy metal. Mereka berhasil menarik perhatian penggemar musik di seluruh dunia, dan telah tampil di berbagai festival musik besar di luar negeri, seperti Download Festival, Sonisphere Festival, dan Rock on the Range. Babymetal adalah salah satu contoh artis musik Jepang yang berhasil mengambil jalur berbeda dalam menciptakan musik, dan berhasil menggaet penggemar dari berbagai genre.

Utada Hikaru


Utada Hikaru

Utada Hikaru adalah artis solo Jepang yang memiliki suara emas yang menjadi salah satu alasan dia digemari banyak orang. Lagu-lagunya memiliki variasi genre yang berbeda, mulai dari J-Pop, R&B, sampai hip-hop. Popularitas Utada Hikaru tidak hanya terbatas di Jepang, tetapi juga merambah ke luar negeri. Album Inggris-nya, Exodus, bahkan sampai masuk ke tangga album Billboard. Penjualan album Utada Hikaru mencapai lebih dari 10 juta kopi di seluruh dunia. Ia merupakan artis solo terlaris di Jepang dan telah menempatkan namanya sebagai salah satu artis musik Jepang paling sukses di seluruh dunia.

X Japan


X Japan

X Japan merupakan grup musik rock asal Jepang yang dibentuk pada tahun 1982. Grup ini memiliki pengaruh kuat dalam mengembangkan genre musik visual kei di Jepang. Mereka telah terjual lebih dari 30 juta kopi di seluruh dunia, dan sering kali dijuluki sebagai “the Beatles Jepang.” X Japan adalah salah satu artis musik Jepang pertama yang berhasil memasuki pasar Amerika Serikat dengan sukses dalam menjual album dan merchandise mereka.

Ayumi Hamasaki


Ayumi Hamasaki

Ayumi Hamasaki merupakan artis solo Jepang yang telah menjual lebih dari 50 juta kopi dalam karirnya. Ia sering disebut sebagai Ratu J-Pop karena popularitasnya yang luar biasa di Jepang. Lagu-lagu Ayumi Hamasaki memiliki tema yang seringkali sangat pribadi dan emosional, dan terkenal dengan vokalnya yang indah. Ia juga pernah tampil dalam acara JAM: Japan-Asean Music Festival, yang merupakan acara musik ragam di Asia Tenggara. Popularitas Ayumi Hamasaki tak hanya dibatasi di Jepang. Ia telah menerima penghargaan di luar negeri, seperti World Music Award dan Shanghai International Film Festival.

Iklan