Apa Itu Mae dalam Bahasa Jepang?


Mae dalam bahasa Jepang

Mae adalah salah satu kata dalam bahasa Jepang yang memiliki banyak arti tergantung dari konteks penggunaannya. Secara harfiah, kata mae dapat diartikan sebagai “depan” atau “sebelum”. Namun, jika diterapkan dalam konteks yang berbeda maka makna dari kata mae tersebut akan berbeda pula.

Secara umum, kata mae sering digunakan untuk menggambarkan posisi atau arah suatu objek terhadap objek lainnya. Misalnya, jika kita ingin mengatakan “saya ada di depan rumahmu”, bahasa Jepang akan menggunakakn kalimat “watashi wa anata no ie no mae ni imasu”. Dalam hal ini, kata mae lebih tepat diartikan sebagai “di depan” atau “depan dari”.

Kata mae juga sangat sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya, ketika seseorang sedang mengantri di depan kasir maka orang tersebut dapat dikatakan berada di mae kassa. Begitu pula jika kita meminta seseorang untuk duduk di depan kita, kita bisa menggunakan ungkapan mae ni suwatte kudasai.

Selain itu, kata mae juga sering dipakai dalam bahasa Jepang ketika seseorang ingin membandingkan tempat atau benda secara sekuensial. Artinya, kata mae dipakai untuk mengurutkan atau memprioritaskan kedudukan antara benda satu dengan yang lainnya. Misalnya, jika seseorang sedang membandingkan antara dua buku maka orang tersebut dapat mengatakan “Kono hon wa are yori omoshiroi desu” yang secara harfiah artinya “Buku ini lebih menarik daripada yang sebelumnya”

Terakhir, kata mae sering juga digunakan dalam bahasa Jepang untuk menyatakan masa lalu atau waktu terdahulu. Contohnya adalah ketika seseorang ingin memberitahu bahwa ia sudah pernah ke sebuah tempat sebelumnya. Dalam bahasa Jepang, ungkapan yang digunakan adalah watashi wa koko ni kita mae ni, artinya “Saya sudah pernah datang ke sini sebelumnya”.

Dalam kesimpulannya, kata mae dapat diartikan sebagai “depan” atau “sebelum” tergantung dari konteks penggunaannya dalam kalimat. Adapun penggunaannya berbeda-beda tergantung dari bahasa dan konteks dalam kalimat tersebut. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi para pemula yang belajar bahasa Jepang untuk memahami penggunaan kata mae terlebih dahulu sebelum menggunakannya dalam konteks tertentu.

Bagaimana cara menulis kanji untuk Mae?


Mae kanji

Bagi orang Jepang, menulis bahasa Jepang dengan huruf kanji memang sangat mudah karena sudah terbiasa. Namun, bagi orang yang mempelajari bahasa Jepang, menulis huruf kanji seringkali menjadi tantangan tersendiri. Salah satu huruf kanji yang sering digunakan dalam bahasa Jepang adalah huruf untuk kata “Mae”. Lalu, bagaimana cara menulis kanji untuk kata “Mae”?

Kanji untuk kata “Mae” memiliki dua macam bentuk. Yang pertama adalah kanji untuk “Mae” yang artinya “depan”, yaitu 眼. Sedangkan yang kedua adalah kanji untuk “Mae” yang artinya “pada”, yaitu 前.

Kanji pertama, yaitu 眼, merupakan kanji yang terdiri dari 11 garis. Cara menulisnya adalah sebagai berikut:

1. Gambarlah garis vertikal yang panjangnya 2 kali lebar bagian atas kanji.

2. Kemudian, gambarlah garis vertikal lain di tengah kanji, dengan panjang sekitar 70% dari garis pertama.

3. Buatlah garis horizontal pendek di atas garis kedua, sejajar dengan garis pertama.

4. Buatlah garis horizontal lain di bawah garis kedua dan sejajar dengan garis pertama.

5. Buatlah garis horizontal lagi di tengah kanji, dengan panjang sekitar 80% dari garis pertama. Garis ini harus sejajar dengan garis kedua dan keempat.

6. Gambarlah garis diagonal pertama dari kanji dengan arah kanan ke bawah. Panjang garis ini sekitar 60% dari garis ketiga.

7. Lanjutkan garis diagonal kedua dari kanji dengan arah kiri ke bawah. Panjang garis ini sekitar 70% dari garis keempat.

8. Gambarlah garis diagonal ketiga dari kanji dengan arah kanan ke bawah. Panjang garis ini sekitar 70% dari garis keenam.

9. Buatlah garis horizontal pendek dari garis keempat ke garis kedelapan.

10. Lanjutkan garis horizontal dengan panjang 60% dari garis kedua, menuju ke kanan dari garis kedelapan.

11. Gambarlah garis horizontal lagi dengan panjang 60% dari garis kedua, di bawah diagonal ketiga.

Denah gambar dari langkah-langkah tersebut bisa dilihat pada gambar dibawah ini:

Cara menulis kanji Mae, 眼

Sedangkan untuk kanji “Mae” yang artinya “pada”, yaitu 前, memiliki 9 garis. Cara menulisnya adalah sebagai berikut:

1. Gambarlah garis vertikal yang panjangnya 2 kali lebar bagian atas kanji.

2. Gambarlah dua garis lainnya yang membentuk huruf “T”, dengan garis horizontal lebih pendek sedikit daripada garis vertikal.

3. Buatlah tiga garis horizontal yang mendatar, dimulai dari kiri ke kanan, terletak di antara barisan kedua dan ketiga dari kanji.

4. Lanjutkan dengan garis-diagonal horizontal miring ke kiri yang lebih pendek.

5. Buatlah garis horizontal dengan posisi lebih tinggi dan lebih pendek.

6. Lanjutkan dengan garis diagonal horizontal lain yang lebih panjang ke kiri.

7. Buatlah lorong sempit kecil dengan garis horizontal yang mendatar.

8. Lengkapi dengan garis pendek ke arah kanan dari barisan kedua.

Denah gambar dari langkah-langkah tersebut bisa dilihat pada gambar dibawah ini:

Cara menulis kanji Mae, 前

Dalam menulis huruf kanji, diperlukan kehati-hatian dan ketelitian karena satu garis saja yang salah dapat mempengaruhi bentuk keseluruhan huruf kanji tersebut. Oleh sebab itu, latihan menulis huruf kanji perlu dilakukan agar kita semakin terbiasa dan lebih mahir dalam menulis bahasa Jepang.

Apa Arti dari Kata Mae dalam Bahasa Jepang?


Mae dalam bahasa Jepang

Mae atau 前 adalah kata dalam bahasa Jepang yang memiliki banyak makna tergantung dari konteks. Secara harfiah, Mae berarti depan atau sebelumnya. Akan tetapi, di dalam bahasa Jepang, Mae dapat digunakan sebagai kata benda, kata sifat atau kata kerja, sehingga dapat menunjukkan makna yang sangat bervariasi tergantung pada tempat dan posisinya.

Mae sebagai Kata Benda


Mae sebagai kata benda di Jepang

Sebagai kata benda, Mae digunakan sebagai penunjuk waktu atau tempat yang lebih awal dari waktu atau tempat yang dimaksud. Misalnya, kata Mae bisa diterjemahkan sebagai depan, meskipun tujuan sebenarnya adalah untuk merujuk pada masa lalu. Sebagai contoh, kata ’10 tahun yang lalu’ dalam bahasa Jepang bisa diartikan sebagai ‘mae ni (10 tahun sebelumnya)’. Saat digunakan untuk merujuk pada beberapa benda, Mae berarti bagian depan atau sisi depan dari benda tersebut.

Misalnya, Katakanlah Anda sedang berbicara tentang mobil, dan Anda ingin merujuk pada halaman depan mobil. Anda bisa mengatakan “kuruma no mae (depan mobil).” Begitu pula untuk rumah atau gedung, kata ‘mae’ bisa berarti depan, biasanya digunakan untuk merujuk pada pintu atau bagian depan bangunan.

Mae sebagai Kata Sifat


Mae sebagai kata sifat di Jepang

Sebagai kata sifat, Mae sering digunakan untuk menggambarkan perasaan atau kondisi emosi seseorang yang menunjukkan kesedihan, rasa takut, atau kesusahan dan kemurungan. Kata Mae juga bisa digunakan untuk menggambarkan perasaan tidak enak badan atau sakit. Misalnya, jika Anda mengatakan “Watashi wa Mae ni suimasu (saya merasa tidak enak badan),” Anda menggambarkan bahwa tubuh Anda sakit atau ada yang tidak enak dirasakan di dalam tubuh Anda.

Jadi, ketika digunakan sebagai kata sifat, Mae menunjukkan perasaan yang intens dan kuat yang di dalamnya ditemukan makna emosional yang dalam.

Mae sebagai Kata Kerja


Mae sebagai kata kerja di Jepang

Sebagai kata kerja, Mae digunakan untuk menyiratkan aksi melihat atau memeriksa sesuatu. Contohnya, kata ‘mae o mite’ atau “melihat ke depan” bisa digunakan untuk mengarahkan mata ke arah depan.

Selain itu, Mae juga digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang akan pergi ke suatu tempat atau menyebutkan bahwa seseorang sedang melangkah ke depan. Misalnya, jika seseorang sedang ingin menyatakan bahwa dia akan pergi ke ruangan depan, dia akan mengatakan “Mae e ikimasu (saya akan pergi ke depan)”.

Jadi, sumbaran dari arti kata Mae dalam bahasa Jepang sangat bervariasi tergantung dari konteks yang digunakan. Anda harus mempelajari lebih lanjut tentang konteks yang benar dan posisi yang benar ketika menggunakan kata Mae agar tidak mengalami kesalahpahaman dalam menggunakan kata ini. Namun, dengan memahami penggunaannya yang beragam, Anda dapat memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang budaya bahasa Jepang.

Contoh Penggunaan Mae dalam Kalimat Bahasa Jepang

Contoh Penggunaan Mae dalam Kalimat Bahasa Jepang

Bahasa Jepang memiliki banyak kata-kata yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Salah satu kata yang banyak digunakan adalah “mae” yang memiliki arti “depan”. Kata ini dapat digunakan dalam berbagai kalimat dan situasi. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan “mae” dalam kalimat bahasa Jepang yang dapat Anda pelajari.

1. Mae ni irasshaimasu

Mae ni irasshaimasu

Penggunaan “mae” pada kalimat ini adalah bentuk ungkapan yang sering digunakan saat kita menyambut dan menerima tamu. “Mae ni irasshaimasu” artinya adalah “selamat datang”. Ungkapan ini dipakai untuk memberikan sambutan yang ramah kepada tamu yang datang.

2. Koko no mae ni kudasai

Koko no mae ni kudasai

Pada kalimat ini, kata “mae” digunakan untuk meminta seseorang untuk menempatkan atau meletakkan sesuatu di depannya. “Koko no mae ni kudasai” artinya adalah “silakan taruh di depan sini”. Ungkapan ini biasanya digunakan saat meminta seseorang untuk meletakkan barang atau makanan di meja.

3. Mae kara gofun saki

Mae kara gofun saki

Kata “mae” pada kalimat ini artinya adalah “sebelumnya” atau “sebelum”. “Mae kara gofun saki” artinya adalah “lima menit sebelumnya”. Kalimat ini sering digunakan sebagai referensi waktu untuk membuat janji atau waktu pertemuan.

4. Mae ga warui

Mae ga warui

Kata “mae” pada kalimat ini mengacu pada waktu yang sudah berlalu atau hal yang sudah terjadi di masa lalu. “Mae ga warui” artinya adalah “kesalahan di masa lalu” atau “terlanjur salah”. Ungkapan ini digunakan untuk menyatakan penyesalan atas kesalahan yang telah dilakukan di masa lalu. Ini sangat berguna dalam situasi seperti meminta maaf atau meratapi sesuatu yang sudah terjadi.

5. Mae ni tsukuri-masu

Mae ni tsukuri-masu

Pada kalimat ini, kata “mae” digunakan untuk menunjukkan urutan atau langkah dalam sebuah proses. “Mae ni tsukuri-masu” artinya adalah “membuat (sesuatu) sebelumnya”. Ungkapan ini digunakan saat memasak atau membuat benda-benda lainnya, dan menunjukkan bahwa kita harus menyelesaikan langkah tertentu sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.

Kalimat-kalimat di atas adalah beberapa contoh penggunaan kata “mae” dalam kalimat bahasa Jepang. Dengan memahami dan mempelajari kata-kata ini, maka Anda dapat menggunakannya dalam percakapan sehari-hari dengan mudah. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mempraktikkan contoh-contoh di atas dalam keseharian Anda.

Kesalahan umum dalam pengucapan kata Mae dalam bahasa Jepang


mae

Bagi orang yang belajar bahasa Jepang, mengenal kata-kata umum adalah hal yang penting. Namun, pengucapan yang salah seringkali mengakibatkan pemahaman kata yang keliru. Salah satu kata yang sering menyebabkan kesalahan pengucapan adalah ‘Mae’. Mae adalah kata Jepang yang berarti ‘depan’ atau ‘kedepan’, namun seringkali bisa disalahartikan karena sedikit berbeda dengan bahasa Indonesia. Berikut ini adalah kesalahan umum dalam pengucapan kata Mae dalam bahasa Jepang.

1. Memanjangkan bunyi ‘e’

e

Banyak orang Indonesia yang ketika membaca kata Mae memanjangkan bunyi ‘e’. Padahal dalam bahasa Jepang, bunyi ‘e’ sebenarnya sangat pendek dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Bunyi ‘e’ dalam bahasa Jepang sebenarnya mirip dengan bunyi ‘e’ dalam bahasa Inggris. Jadi, cobalah untuk tidak memanjangkan bunyi ‘e’ saat mengucapkan kata Mae.

2. Mengucapkan ‘a’ secara tidak benar

a

Di dalam bahasa Jepang, bunyi ‘a’ diucapkan lebih pendek dan terdengar lebih keras daripada bahasa Indonesia. Bagi orang Indonesia, seringkali mengucapkan bunyi ‘a’ mirip dengan ejaan dalam bahasa Indonesia. Hal ini sebenarnya sangat mengganggu ketika kamu ingin mengucapkan kata Mae dengan benar.

3. Tidak melafalkan bunyi ‘m’ dengan benar

m

Bunyi ‘m’ dalam bahasa Jepang sangat berbeda dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jepang, bunyi ‘m’ diucapkan dengan mulut tertutup dan napas keluar melalui hidung. Hal ini tentu saja cukup menantang bagi orang Indonesia, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Jadi, latihan terus dan cobalah untuk mengucapkan bunyi ‘m’ dengan benar.

4. Melafalkan kata dengan intonasi yang salah

intonasi

Intonasi atau penekanan suara sangat penting dalam bahasa Jepang. Salah satu kesalahan pengucapan kata Mae yang sering terjadi adalah mengucapkan kata tersebut dengan intonasi yang salah. Biasanya, orang Indonesia mengucapkan kata Mae dengan intonasi yang terbalik, yaitu menekankan suara pada suku kalimat terakhir. Padahal, dalam bahasa Jepang, intonasi kata Mae harus dilakukan dengan menekankan pada suku kata pertama.

5. Tidak memperhatikan partikel ‘no’ yang mengikuti kata Mae

partikel

Partikel ‘no’ adalah partikel yang digunakan untuk menghubungkan dua kata dalam bahasa Jepang. Partikel ‘no’ sering digunakan setelah kata Mae untuk menunjukkan hubungan antara dua benda yang saling berdekatan. Meskipun merupakan bagian yang penting dalam sebuah kalimat, banyak orang Indonesia yang sering mengabaikan partikel ‘no’ ketika mengucapkan kata Mae. Oleh karena itu, selalu ingat untuk memperhatikan partikel ‘no’ ketika ingin menggunakan kata Mae dalam kalimat Jepang.

Iklan